Melati memutuskan keluar dari aparteman nya Bayu dan dia kembali ke kosan nya mungkin untuk sementara waktu dia akan kembali tinggal di sana, Melati juga sudah mengganti sim cart nya agar Bayu atau siapa pun tak bisa menghubungi dia cukup kecewa dengan nya.
"Mel gimana kabar kamu udah lama gak kesini?" tanya ibu kost yaitu bu Maryam yang sedang berdiri dekat kamar nya.
"Maaf bu kemarin-kemarin saya menunggu ibu saya yang sakit jadi baru kali ini bisa ke sini," jawab nya sambil tersenyum ramah.
Melati bisa leluasa kembali lagi ke sana karna dia sudah menyewa nya satu tahun kedepan.
"Ya sudah, kemarin depan kamar kamu baru di betulin ada kucing mati di atap, harap maklum ya kalo masih berantakan" ujar nya dan Melati pun bisa melihat pelapon nya baru di pasang.
"Iya bu gak papa kok makasih banyak, dan saya masuk dulu yah," ucap nya dan ibu Maryam pun menganguk.
Melati pun meletakan koper nya di dekat tempat tidur, dia pun membuka sepatu nya dan merebahkan tubuh nya di atas kasur tak lupa membuka kacamata tebal nya.
Rasa pusing yang tadi hilang pun kembali mendera nya dia meringis sambil memijat pelipis nya.
Dia beranjak mengambil air di minum dan segera meneguk nya, tak lupa dia meminum obat sakit kepala.
"Biasa nya cuma minum obat ini aja sembuh kenapa sekarang sembuh nya gak ilang-ilang ya," gumannya segera merebahkan tubuh nya di tempat tidur nya berharap rasa sakit nya cepat hilang.
.
Di tempat lain Bayu baru saja pulang dia sangat tergesa-gesa kalo tidak ada metting mungkin dia sudah pulang dari tadi.
Sejak Melati memutus kan telpon nya sepihak dia menjadi was-was takut Melati kenapa-napa apalagi saat dia pergi Melati sedang sakit.
Dia langsung membuka unit nya dan masuk namun yang pertama di lihat nya adalah Jovanka yang sedang tidur di sofa.
Dia langsung berlari ke dalam kamar ingin memastikan keadaan istrinya itu, namun saat masuk ke dalam kamar di sana kosong bahkan Bayu juga mencari nya ke kamar mandi namun tidak ada juga.
"Kemana dia?" gumannya.
Bayu pun mencari nya kemana-mana namun tidak ada, Bayu pun mulai panik.
Dia pun mencoba menghubungi nya namun ponsel Melati tidak aktip.
Bayu semakin gusar dia sangat takut Melati kenapa-napa.
Dia pun menatap Jovanka yang baru saja bangun."Jo loe ngapain sih ke sini, dimana Melati?" tanya Bayu.
"Gue kangen sama loe Bay, loe gak kangen apa sama gue?" tanya Jovanka mendekati nya lalu memeluk nya.
Bayu pun langsung mendorong nya kesal apa-apaan sih wanita ini pikir nya.
"Loe udah gila ya, apa sih mau loe" tanya Bayu heran.
Lagian dari mana dia tahu apartemant nya selama ini Jovanka tinggal di luar negri untuk apa sekarang dia kesana pikir nya.
Jovanka adalah anak mantan istri nya Bimo, ya selama menikah dengan Bimo dia tidak punya anak lalu mereka bercerai dan menikah dengan selingkuhan nya yaitu Ayah Jovanka.
Jovanka sangat terobsesi sekali dengan Bayu sejak dulu dia sudah mencari-cari kesempatan namu Bayu selalu menghindari nya.
"Gue tanya sekali lagi dimana Melati dan apa yang loe lakuin sama dia," teriak nya membuat Jovanka kaget baru kali ini dia melihat Bayu marah.
"Loe bantak gue karna pelayan sial*n itu?" ucap Jovanka menujuk Bayu dengan jari nya.
"Jaga ya mulut loe dia istri gue bukan pelayan," ucap nya kesal.
Ingin sekali dia menampar wanita itu namun dia tak mau mengotori tangan nya.
Bayu pun menarik Jovanka keluar dari unit nya dan melemparkan koper nya.
"Pergi loe dari sini, jangan pernah perlihatkan batang hidung loe di hadapan gue lagi," ucap nya lansung menutup pintu dan menguncinya.
"Bayu..buka Bayu... brengsek loe yah liat aja apa yang bakal gue lakuin sama loe dan wanita sial*n itu," teriak nya tak terima dengan perlakuan Bayu.
Dia pun meninggalkan unit Bayu dan segera turun menuju lantai dasar, dia akan meminta bantuan ayah nya untuk menjerat Bayu.
Bayu nampak prustasi sekali lantas dia menghubungi ibu mertua nya siapa tahu Melati pulang ke rumah namun Zoya tak tahu karna dia masih di toko perhiasan nya.
Bayu pun lalu menelpon Bi Darmi, setelah Zoya mengirimkan nomer rumah nya agar Bayu bisa menanyakan nya ke rumah.
Namun Bi Darmi mengatakan kalo tak ada Melati di sana.
Bayu pun memijat pelipis nya, pasti Melati salah paham sehingga pergi begitu saja.
Tapi dia bingung harus bertanya kepada siapa karna Melati tak mempunyai teman selain Mita, dan mana mungkin Mita tau dimana dia karna Mita sedang KKN di pelosok.
.
Sedangkan Melati baru saja bangun dan dia bisa melihat di luar sudah gelap.
Dia melirik jam dinding sudah menunjukan jam 7 malam, dia pun bangun dan keluar dari kamar mencari makan malam karna perut nya sudah mulai keroncongan.
Melati berjalan menuju pedagang pecel ayam yang ada di depan kosan nya.
Dia memesan satu porsi di bungkus dia berniat makan di kosan saja pikir nya.
Setelah menunggu beberapa saat Melati pun mendapatkan keinginan nya dia pun kembali ke kamar nya namun dia heran saat melihat ibu kos berdiri di depan kamar nya."Loh ada apa bu?" tanya Melati heran.
"Mel kamu dari mana, tadi ada seorang pria yang nyariin kamu ibu tidak tahu dia siapa," ujar nya.
"Terus dimana dia sekarang?" tanya Melati.
"Lagi ketoilet," jawab nya.
"Bu nanti kalo dia ke sini lagi bilang aku udah pulang ya bu," ucap nya membuat ibu Maryam heran.
"Saya minta tolong ya sama ibu bilang saja gitu," ucap nya memelas.
Ibu Maryam pun merasa kasihan dia langsung menganggukan kepala nya.
Lantas dia pun turun menemui pria itu, Melati pun segera masuk dan mengunci pintu kamar nya.
"Maaf mas tadi Melati emang ke sini tapi pas saya liat kamar nya kosong, mungkin dia sudah pulang," ucap nya.
"Tidak apa-apa bu kalo gitu saya permisi," pria itu pun segera pergi dari sana menaiki motor besar nya.
Melati yang melihat dari kaca kamar nya pun bingung apa itu Bayu kenapa dia baru tahu kalo Bayu punya motor seperti itu.
Sedangkan Bayu sendiri baru saja sampai di rumah Zoya dia akan meminta bantuan mertua nya itu agar bisa segera menemukan Melati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments