Melati masih gugup karna sedari tadi Bayu malah menatap nya bukannya mau bertanya pikir nya kok malah diam saja.
"Mau tanya apa?" tanya Melati bingung.
Bayu pun menghela nafas."Emm.. apa alasan kamu mau menerus kan perjodohan ini?" tanya Bayu dia masih penasaran dengan alasan itu.
"Karna aku yakin pilihan orang tuaku yang terbaik, aku dulu memang tidak mau menjalani perjodohan ini jadi aku kabur dari rumah, jujur aku juga menyesal karna meninggalkan kedua orang tuaku hingga Ayah tiada pun aku tidak tahu, tapi sekarang aku mulai sadar bahwa yang dia lakukan itu salah," ujar nya sambil sesekali mengusap air mata nya yang keluar begitu saja.
"Aku dulu memang bodoh cuma di iming-iming cinta saja sudah bucin, beda sama sekarang lah semua harus di pikir ulang, aku yakin kalo jodoh pasti gak akan kemana walau pun jalan nya harus berputar-putar dulu bukti nya kita sampai bisa menikah seperti ini." lanjut nya.
"Kamu pergi kemana selama 5 tahun ini, aku pernah mencari mu namun gagal hingga aku menyerah," jawab nya.
"Aku tinggal di sebuah kontrakan yang lumayan mewah dan lumayan jauh dari rumah ku, awal nya kami berniat akan menikah dan tinggal di sana namun entah apa yang terjadi pada nya setelah membawa ku ke sana dia meninggalkan ku sendiri dan tak kembali, aku pun memutuskan pindah dari sana karna setelah satu tahun menunggu dia tidak kembali, aku memilih kosan yang kecil saja yang cukup untuk ku saja," ujar nya.
"Apa kamu masih mencintainya?" tanya Bayu dengan perasaan yang tak karuan dia tidak mau kalo istri nya itu masih mencintai laki-laki lain.
Melati pun menggelengkan kepalanya."Tidak, aku sudah lama melupakan nya memang dari awal aku sudah salah karna terlalu berharap pada nya sehingga akhirnya harus kecewa dan ya rasa sakit nya berkali lipat." jawab nya jujur.
Bayu pun bernafas lega dan mengusap pucuk kepala Melati dan mencium nya kini dia yakin bisa mengisi kekosongan dalam hati Melati.
"Tidur lah besok kita masih harus bekerja," ujar nya menarik selimut menyelimuti Melati.
Melati pun akhirnya bisa bernafas lega melihat Bayu memejam kan matanya.
Berbeda dengan Melati yang sudah mulai teratur bernafas nya, Bayu masih memikir kan apa motif lelaki itu membawa Melati pergi kalo di tinggalkan begitu saja.
.
Keesokan hari nya mereka sudah siap berangkat ke kantor, Melati menyiapkan segala kebutuhan suami nya dari mulai baju hingga yang lain nya.
"Makasih ya, apa kamu beneran gak mau bareng ke kantor nya?" tanya Bayu dan Melati pun menggelengkan kepala nya.
"Ya sudah hati-hati di jalan ya kalo ada apa-apa hubungi aku," ujar nya mencium kening Melati membuat si empunya bersemu.
Melati lebih dulu naik taxi setelah melihat Melati pergi baru lah Bayu memacu mobil nya.
Hanya sepuluh menit Melati sampai di sana dan langsung menuju tempat nya.
Menjadi sekertaris Bayu lumayan berat juga bagi nya dan banyak juga yang masih mencibir nya.
Melati pun menyiapkan berkas-berkas untuk metting pagi ini.
"Mel, apa kamu sudah siap kan semua nya??" tanya Bayu yang baru saja datang.
"Sudah Pak silahkan di cek kembali," ucap nya merasa gugup, padalah sebelum menikah biasa saja pikir nya.
"Baiklah kalo begitu, saya akan bawa ke ruangan Pak Ali," ujar nya dan Melati pun mengangguk.
Bayu berjalan menuju ruang kerja Bos nya, yakni pemilik perusahaan siapa lagi kalo bukan Pak Ali ayah nya Mita.
Tok.
Tok
Tok
"Masuk!!"
"Selamat pagi pak ini berkas nya kita mulai lima belas menit lagi," ucap Bayu memberikan berkas-berkas tersebut.
"Seharusnya kamu tidak usah masuk hari ini Bay, baru kemarin menikah sudah lanjut kerja," ucap Pak Ali.
"Ya harus bagaimana lagi kalo saya dan Melati libur di kantor bagai mana, kecuali kalo ada Mita yang bantu," jawab nya.
"Baiklah setelah proyek ini selesai kamu boleh cuti, tapi jangan lama-lama yah," pinta nya dan Bayu pun menggguk senang.
Mereka pun masuk ke ruang Metting Melati sedari tadi membantu menjelasakan apa yang akan di kerjaan dalam pembangunan proyek tersebut.
Bayu pun bisa melihat kalo istri nya itu benar-benar sangat cerdas, ternyata yang di bilang Mita sangat benar.
Melati melakukan tugas nya dengan sangat baik sehingga membuat Pak Ali puas dengan kinerja nya.
Tak terasa satu bulan berlalu dia menikah dengan Bos nya itu namun mereka masih merahasia kan nya dari orang-orang, Melati sangat takut kalo nanti banyak orang yang semakin membenci nya bila tahu dia adalah istri dari Bayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments