Melati pun membaranikan diri bertanya kepada atasan nya itu walau pun dia sendiri ragu.
"Apa itu tidak terlalu cepat pak?" tanya Melati.
"Tentu saja tidak, kenapa kamu keberatan bukannya tadi kamu sudah setuju?" tanya Bayu menatap intens wanita yang ada di hadapan nya itu.
Melati yang ditatap seperti itu pun kembali gugup."Maafkan saya pak, bukan maksud saya menolak tapi apa anda sudah yakin menerima saya, setelah apa yang telah saya lakukan pada Bapa dulu,"
Bayu pun terkekeh mendengar panggilan itu."Ini bukan di kantor kamu gak perlu panggil aku Bapa, kamu bisa panggil aku Mas, sayang atau hubby pun bagus juga,"
Melati pun mendelik mengangkat kedua alis nya mendengar candaan Bayu.
"Mel dengar aku sudah menerima kamu apa ada nya, ya jujur emang dulu aku kecewa sama kamu tapi semua sudah lama berlalu," ucap nya mulai serius.
Melati nampak bingung namun setelah mendengar apa yang di katakan oleh Bayu dia jadi tambah yakin dengan keputusan nya itu.
Perbincangan mereka pun sudah tak sekaku awal bertemu, Bayu menampakan sisi lain dari yang Melati tahu selama ini.
Melati juga dia hanya tahu kalo Bayu orang yang sangat dingin terhadap wanita bahkan sering di sebut gay oleh teman-teman nya namun ini berbeda dia bisa melihat sikap Bayu yang hangat kepadanya.
Bayu bisa bersikap manis dan humoris, Melati pun terhibur oleh nya, ternyata jodohnya itu tidak terlalu buruk dan dia pun cukup beruntung karna sudah mengenal pria itu lebih dulu.
"Jadi jangan sungkan lagi pada ku kamu adalah calon istriku, aku bertanggung jawab atas dirimu mulai hari ini," ucap nya.
"Terima kasih Mas kamu sudah baik padaku, maaf kan aku yang telah menyakiti mu," ujar nya.
"Lupakan lah itu sudah berlalu, kita buka lembaran baru,"
Setelah makan malam selesai mereka pun pulang Melati di atar pulang oleh Bayu sedangkan Ibu nya sudah pulang dari tadi di antar oleh Bimo.
Bayu pun langsung tancap gas meninggalkan Restoran tersebut."Makasih ya pak untuk makan malam nya," ucap Melati menunduk.
"Kok panggil bapa lagi sih aku berasa kaya udah tua aja," ujar nya mengerucutkan bibir nya sedangkan Melati nampak tersenyum kikuk.
"Maaf aku masih sungkan," jawab nya merona.
"Baiklah hari ini aku berbaik hati tapi besok-besok aku gak mau dengar kamu gitu lagi ya, kamu boleh panggil Bapak kalp di kantor saja selebih nya kamu panggil aku Mas atau yang lain terserah kamu," ujar nya dan Melati pun mengangguk.
Melati mengarahkan pandangan nya keluar kaca mobil saat merasa Bayu memperhatikan nya.
"Oh iya Mel apa benar-benar tidak terpaksa menerima perjodohan ini?" tanya Bayu hati-hati dia ingin tahu alasan Melati mau berubah pikiran.
Melati pun menggelengkan kepala nya ini murni keinginan nya, dia tidak mau kembali mengecewakan ibu nya.
Sudah cukup luka yang dia toreh kan kepada almarhum papa nya dia ingin mencoba memperbaiki nya walau pun dia tidak mencintai Bayu dia yakin seiring berjalan nya waktu mereka bisa saling menyukai.
"Tidak aku sudah bertekad mengubur masalalu ku, dan membuka lembaran baru sudah cukup aku egois selama ini aku ingin bahagia dan aku juga ingin melihat ibu ku bahagia," ujar nya dan Bayu pun mengerti akan hal itu.
Mereka pun akhir nya sampai di kediaman Melati, ini kali ke dua nya dia ke sana dulu dia pernah mengamuk di sana saat mendengar wanita yang di jodoh kan dengan nya kabur.
"Makasih banyak ya udah anterin pulang tapi gak usah mampir ya udah malem," ucap Melati membuka sabuk pengaman nya.
"Orang lain tuh sengaja nawarin ini malah ngelarang," gerutu nya mengerucutkan bibir.
Melati pun terkekeh."Nanti main lagi kesini kalo ada waktu sekarang gak enak di kalo di lihat orang udah malem banget," jawab nya segera keluar dari dalam mobil.
"Ya udah aku langsung pulang kok, good night my wife," ucap Bayu membuat Melati salah tingkah dan segera masuk ke dalam rumah nya.
Di dalam sana nampak sepi, pasti ibu nya sudah tidur karna sudah jam 10 lebih.
"Maafin aku bu pulang nya telat," lirih nya sambil melangkah gontai menuju kamar nya.
Melati tak menyangka kalo yang akan menjadi suami nya itu bos kulkas nya namun dia benar- benar lega kalo yang di jodohkan dengan nya benar-benar laki-laki tampan dan masih muda.
Gak seperti yang di bayang kan nya selama ini dalam pikiran nya dia akan di jodohkan dengan pria tua botak dan perut nya buncit.
Ternyata jodoh nya sangat dekat bahkan setiap hari mereka bertemu di kantor, Melati sangat bahagia ternyata Bayu orang nya asyik juga tak seseram keliahatan nya.
Dia pun masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri setelah itu dia langsung merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur.
Sungguh lelah sekali hari ini, dia memejam kan matanya dan tak lama kemudian dia pun mulai terlelap.
.
Di sisi lain Bayu baru saja sampai di apartemant nya namun sebelum itu dia menghampiri seseorang terlebih dulu.
Dia ingin mencari tahu informasi tentang mantan pacar nya Melati yang tega meninggalkan nya tanpa kejelasan.
"Siapa sebenar nya pria itu dan apa yang dia rencanakan," batinnya.
Bayu pun segera membersihkan diri dan setelah itu dia merebahkan tubuh nya di tempat tidur.
Dia membuka ponsel nya membuka poto Melati yang dia poto diam-diam saat mereka makan malam.
"Manis sekali, ternyata kamu menyembunyikan kecantikan yang begitu sempura selama ini," batinnya mengelus ponsel nya tak lama kemudian dia pun terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments