part 3

Melati pun keluar dari mobil."Makasih banyak om, apa om mau mampir dulu," ajaknya tersenyum.

"Iya sama-sama, tapi maaf om harus pergi ke kantor lain waktu om mampir," ujar nya dan Melati pun mengangguk .

"Hati-hati om," ujar nya serta melambay kan tangan nya melihat mobil Bimo menjauh.

Setelah masuk gerbang yang di buka kan oleh pak satpam, dia pun dengan ragu memencel bel rumah itu.

Terlihat wanita paruh baya membuka pintu, dan wanita itu nampak bingung melihat Melati seperti nya dia tak mengenali anak majikan nya itu.

"Maaf cari siapa ya Mba?" tanya Mbo Darmi Art nya yang dulu mengasuh nya sewaktu kecil.

"Ini Mel Mbo anak kesayangan Mbo," jawabnya menahan tangis.

Mbo Darmi pun kaget mendengar kalo wanita itu adalah anak yang dulu di asuh nya Melati langsung memeluk Mbo haru.

"Ya ampun kemana aja Non Melati ini kenapa baru pulang sekarang?" Mbo pun membalas pelukannya sambil menangis.

"Ayo non masuk, apa non tahu Ibu di rumasakit?" tanya Mbo Darmi.

Melati pu mengangguk."Iya ini aku baru dari rumasakit," jawabnya.

Mbo Darmi pun tersenyum."Ayo masuk non kemana aja sih bibi merindukan non Melati," ujar nya Melati pun masuk ke dalam rumah sambil terisak.

"Mau istirahat dulu atau mau bibi buat kan sesuatu?" tanya nya

Melati pun tersenyum."Gak usah Bi aku cape mau istirahat dulu," ujar nya dan Mbo Darmi pun mengangguk.

Melati pun menaiki tangga masuk ke dalam kamar nya yang sudah lama tak di tempati nya.

Melati mematap pintu coklat yang ada di depannya dia ragu untuk masuk.

Dia pun membuka pelan pintu kamar itu masih seperti dulu sama dengan warna Biru langit, kamar tertata rapi seperti nya selalu di bersihkan oleh Mbo Darmi selama dia pergi.

Melati duduk di atas kasur mengusap nya pelan dan terasa sangat dingin sekali mungkin karna terlalu lama di tinggalkan nya.

Sprei berwarna silver kesukaannya tertata rapi di sana, sungguh dia sangat sedih sekali mengingat kejadian itu dimana dia dengan sengaja meninggalkan keluarga nya demi pria yang di cintainya.

Tak terasa air mata nya menetes dia tidak bisa menahan rindu kepada Ayah nya yang telah lama tiada, hanya penyesalan yang dia rasakan saat ini.

"Maafkan aku ayah seandainya hari itu aku tidak egois, mungkin aku mempunyai kenangan sebelum ayah pergi seandai nya waktu bisa di ulang mungkin semua ini gak akan terjadi," gumannya bergetar menahan tangis.

"Mungkin ini karma untuk ku karna sudah melawan orang tua, bukannya aku bahagia aku malah merana," lanjut nya.

Melati pun semakin keras menangis menumpahkan air mata nya sampai segukan karna menyesal pun percuma.

***

Di tempat lain Bimo nampak bersitegang dengan keponakan nya yang selama ini memilih tinggal bersama orang lain dari ada dengan nya paman kandung nya sendiri.

Mereka memutus kan bertemu di salah satu cafe untuk makan siang yang tak jauh dari kantor tempat Bayu bekerja.

Bayu memiliki banyak harta warisan orang tuanya namun dia memilih bekerja bersama orang lain yang di akui nya sebagai ayah angkat nya.

"Apa kamu yakin tidak mau meneruskan perjodohan ini?" tanya Bimo sedikit kesal melihat Bayu yang nampak cuek terhadap nya.

"Sudah lah om jangan paksa aku lagi, aku sudah bisa memilih calon istri, apa lagi wanita itu sudah kabur sebelum bertemu denganku," jawab nya kesal mengingat beberapa tahun lalu.

"Dia sudah kembali dan menerima perjodohan ini," ucap nya.

Bimo yakin Melati pasti akan menerima perjodohan itu, dia tidak mau usaha nya selama ini sia-sia.

"Aku tidak sudi bila harus menerima wanita itu setelah sekian lama pergi untuk apa dia kembali?" ujar Bayu mengepalkan tangan nya.

Selama ini Bayu memilih tinggal di Apartemant nya setelah orang tua nya meninggal dunia, jujur saja dia sangat kecewa saat mengetahui kalo wanita yang akan di jodohkan dengan nya itu kabur dengan pria lain.

Lalu untuk apa lagi om nya itu bertanya seperti itu pada nya, memang dia barang apa harus menerima bekas orang pikir nya.

"Sebaik nya kamu bertemu dulu dengan nya siapa tahu saja kalian cocok, sekarang dia sudah dewasa dan pemikiran nya pun sedikit matang, kalo dulu kan dia masih kuliah pantas saja kalo dia labil," bujuk nya.

Bima yakin kalo Melati wanita yang baik dan pantas bersanding dengan keponakan nya itu.

"Baiklah om atur saja, aku juga akan memberi nya pelajaran enak saja setelah membuat ku malu sekarang dia kembali lagi," ujar nya menyungging kan senyum.

Bayu berniat membalas apa yang telah di lakukan wanita itu terhadap nya, kita lihat saja siapa yang akan menang pikir nya. Setelah berbincang dia pun kembali ke kantor.

"Bay dengarkan om baik-baik nak kamu jangan pernah coba-coba mempermainkan Melati karna kalo itu terjadi kamu akan berhadapan dengan om," ujar Bimo mengingat kan.

"Ckkk yang keponakan om itu aku atau dia sih aneh banget," ujar nya.

"Kamu memang keponakan om tapi Melati juga calon anak om, om gak mau terjadi sesuatu sama dia," ujar nya membuat Bayu kesal.

Bayu nampak kesal apalagi pekerjaan nya yang sangat banyak membuat nya lelah sekali hari ini di tambah sekertaris nya tidak masuk lagi.

Untung saja anak pemilik perusahaan mau membantu nya menangani masalah perusahaan.

Bukan nya dia gak mau meneruskan perusahaan peninggalan orang tua nya namun dia merasa belum mampu memimpin perusahaan besar itu.

Jadi dia menyerahkan semua nya kepada Bimo agar dia saja yang mengelola nya, sedangkan keuntungan Bimo selalu membagi dua dia tak mau keponakan nya itu kekurangan meski pun Bayu juga bekerja dan mempunyai gaji yang besar.

"Ya sudah kalo gitu kamu persiapkan diri kamu jangan buat orang tua mu kecewa om tahu kamu pria yang baik dan bertanggung jawab," ujar nya.

Bayu pun hanya diam tak merespon lantas dia pun pergi meninggalkan Om Bimo.

Episodes
1 Awal
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 Part 29
30 part 30
31 part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Paet 72
73 pArt 73
74 pArt 74
75 Part 75
76 Part 76
77 part 77
78 Part 78
79 part 79
80 part 80
81 Part 81
82 pArt 82
83 Part 83
84 part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 part 92
93 Part 93
94 part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 part 100
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 part 124
125 Part 125
126 part 126
127 part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 part 151
152 pArt 152
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Awal
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
Part 29
30
part 30
31
part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Paet 72
73
pArt 73
74
pArt 74
75
Part 75
76
Part 76
77
part 77
78
Part 78
79
part 79
80
part 80
81
Part 81
82
pArt 82
83
Part 83
84
part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
part 92
93
Part 93
94
part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
part 100
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
part 124
125
Part 125
126
part 126
127
part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
part 151
152
pArt 152

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!