Joya keluar dengan di gandeng wanita yang sedari tadi menemaninya.Wanita itu tidak berhenti menuji kecantikan Joya rambut yang panjang dan lembut ,manik mata yang cantik kulit putih mulus membuat semua orang menatap nya kagum.
''Tuan.Nona sudah selesai!''
Hans menatap Joya dan dia merasa sangat takjub dengan kecantikan Joya bahkan mulutnya sampai terbuka.
Max hanya melirik sekilas dan dia sama sekali tidak peduli hari ini mood nya sangat tidak bagus karena lagi lagi kakek nya menekan nya di tambah lagi kekasih nya Rebbeca tidak bisa di hubungi membuat Maxim semakin kesal.
''Ayo!''Ajak Maxim tanpa memperdulikan Joya sama sekali.
Hans dan Joya segera menyusul Max yang sudah lebih dulu masuk mobil.
''Ingat bersikap mesra saat di depan keluarga ku nanti!Kau harus meyakinkan kakek ku jika kita saling mencintai,semakin baik pekerjaan mu maka semakin besar yang kau dapatkan nanti!''Maz tidak ingin menjelaskan banyak hal pada Joya baginya yang penting Joya bisa meyakinkan kakek nya saja itu sudah cukup.
''Apakaumengerti?''Tanya Max tanpa melihat Joya sama sekali.
''Baik Tuan.''Jawab Joya.
''Baiklah siapa tahu,jika aku lolos dari pekerjaan ini dan bisa menyelesaikan nya dengan baik maka aku bisa menjadi aktris terkenal nanti.''Batin Joya dalam hati menyemangati dirinya sendiri.
Tidak ada yang mereka katakan lagi sampai mobil yang Hans kendarai berhenti di sebuah bangunan megah yang membuat mata Joya semakin melebar.
''Pantas saja dia mau membayar mahal pernikahan kontrak ini ternyata harta yang sedang dia rebutkan ini sangat banyak.''Batin Joya.
''Ayo,dan drama nya di mulai dari sini.Ingat bersikap lah kita layak nya pasangan dan jangan membuat masalah atau kau akan tahu hukuman apa yang akan aku berikan padamu!''Ancam Max.
Joya hanya mengangguk,ucapan Max membuat nya teringat kembali dengan apa yang Max lakukan padanya dan itu membuat nya bersedih.
Joya turun dari mobil dengan di bantu Maxim layak nya pria yang sangat mencintai kekasih nya Maxim memegang lembut tangan Joya dengan senyum manis membuat mata Joya terpana manatap nya.
''Astaga dia tampan sekali jika tersenyum,Ya ampun!''Batin Joya
''Aku tahu aku tampan tapi kau tidak perlu berlebihan begitu!''Ucap Maxim menekan suara nya.
Joya tersadar dari lamunan nya dan menggelengkan kepalanya.
''Gandeng tangan ku.Bersikap lah natural!''Maxim menekan lagi suara nya entah kenapa rasanyaJoya sangat bodoh.
''Baiklah,aku pernah menonton dram tentang percintaan.Boleh aku mempraktikan nya Tuan?''Tanya Joya meminta ijin Maxim dia juga ingin segera menyelesaikan pekerjaan ini agar dia bisa segera mendapatkan imbalan dan pergi jauh dari tempat ini atau mencari papa nya.
Maxim mengerutkan alisnya''Drama,atau jangan jangan dia akam menciumku seperti drama yang dia lihat?Oh tidak tidak bagaimana jika dia mengambil kesempatan dalam kesempitan tapi..''Maxim masih membatin dalam hatinya tapi suara kakek nya sudah memanggil nya dengan tidak sabar.
''Hahahaha...cucu ku datang dengan membawa menantu untuk ku!''Tawa Bahagian Kakek Marco membuat Joya menghentikan sejenak langkah nya.
''Ada apa?''tanya Maxim bingung.
''Apakah aku harus membohongi kakek ini?''Tanya Joya.
''Iya,dia kakek yang jahat.Jadi mulai drama mu atau kau akan mati sia sia.!''Ancam Maxim berbisik di telinga Joya.
Joya mendengus''Baiklah!''Jawaban Joya pasrah karena tahu jika Max tidak main main dengan ancaman nya.
Joya menggandeng tanga Maxim,tubuh kecilnya seakan bergelayut di tangan kokoh Maxim membuat Maxim sedikit merasa geli sendiri.
''Nak,Ini calon iatrimu?''Tanya Nyonya Bianca berpura pura.
''Wahh cantik sekali gadis ini,ayo silahkan masuk nak!''Kakek Marco sangat senang melihat Joya yang menurutnya cantik sekali dan cocok dengan Maxim.
Maxim mengenggam tangan Joya dengan sangat lembut terkadang membelai nya membuat Joya meremang,karena ini pertama kali nya Joya mendapat perlakuan lembut seperti itu biasa nya hanya hukuman saja yang dia dapatkan.
Beberapa orang pelayan segera menyajikan hidangan untuk Joya dan Maxim,Bianca tersenyum senang karena sampai detik ini Joya bisa bersikap baik dan seperti nya ayah mertuanya juga menyukai Joya.
''Siapa nama mu nak?''Tanya Kakek Marco dengan senyum yang tidak pernah hilang dari wajah nya.
''Joya kek.Joya milandra.''
''Wahh nama yang bagus,,pasti orang tuamu sangat bahagian mempunyai putri yang cantik sepertimu!''
Ucapan kakek Marco membuat Joya menegang dan Max bisa merasakan nya karena tangan Joya masih ada di genggaman nya.
''Ekkhmm Kakek,Aku sudah membawa calon istriku seperti yang kakek janjikan kakek harus menyerahkan semua warisan kakek untuk ku!''Maxim tanpa basa basi langsung menagih janji kakek nya tapi bukan nya marah kakek Marco justru tertawa renyah.
''Sabar anak muda.Aku ingin mengenal calon istrimu dengan baik baru aku akan memutuskan nya nanti.Lagi pula aku mengatakan kau harus menikah bukan?''
Maxim mendengus tapi dia tetap tenang selama Joya tidak membuat masalah.
''Wah ramai sekali,ada tamu ya?''Tiba tiba Leonard pulang dari kantor.
Maxim dan Bianca semakin bermuka masam melihat kedatangan Leonard padahal Leonard tidak pernah mengganggu mereka semua hanya ketakutan mereka saja.
''Dia kakak iparku kakek?''Tanya Leonard yang melihat ada wanita di sebelah kakak sepupunya.
''Ya kau benar,dia calon kakak iparmu!Mari berkenalan lah!''
Leonard sama sekali tidak melepaskan pandangan nya dari wajah cantik Joya lalu mengulurkan tangan nya untuk berkenalan.
''Kakak ipar,namaku Leonard aku sepupu calon suamimu.Kau cantik sekali kakak ipar!''Leonard sengaja menggoda agar Maxim marah.
Joya ingin menyambut uluran tangan Leonard tapi Maxim tidak melepaskan tangan nya membuat Joya merasa sungkan.
Leonard terkekeh''Seperti nya calon suamimu sangat posesif kakak ipar!''Leo menurinkan tangan nya yang tidak mendapat sambutan Joya.
''Maaf!''Lirih Joya.
''Tidak masalah jangan khawatir.''Jawab Leonard.
''Baiklah,kakek ingin bicara empat mata dengan calon istrimu ini,ada beberapa hal yang ingin kakek tanyakan , boleh?''Tanya Kakek Marco menatap serius pada Maxim.
Maxim melihat mama nya,dia merasa khawatir apa yang akan di tanyakan kakek nya pada Joya.Dia merasa menyesal karena tadi tidak mengatakan apapun pada gadis ini.
''Kenapa tidak menanyakan disini saja kek?''Tanya Maxim berusaha menahan kakek nya membawa Joya.
''Ini urusan ku dan calon istrimu!Aku tidak mau kalian mendengar nya.''
Maxim dan mama nya tidak dapat berbuat apa apa saat kakek Marco membawa Joya ke ruang kerja pribadinya.Dengan gelisah Maxim mondar mandir menunggu Joya turun.
''Tenanglah sepupu,kakek tidak akan memakan calon istrimu kau tidak perlu sepanik itu!''Ejek Leonard.
Maxim sangat kesal mendengar ocehan sepupunya itu,dia mendekatinya dan menarik kerah baju Leo.
Tap...Tap.....
Bersambung...
Jangan like,komen dan vote nya ya !Biar Author makin semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
epifania rendo
arogant
2023-11-23
0