"Ada masalah apa sayang kenapa kau lama sekali?''Tanya Briyan setelah Miranda duduk di sebelahnya.
"Biasa bi Minah mau ijin keluar''Jawab Miranda asal
"Jadi kamu ijinin?''
"Iya lah,baguskan tidak akan ada yang mengganggu kita''kata Miranda seraya tersenyum penuh arti.
"Kamu benar sayang,tidak akan ada yang mengganggu kita dan kita bisa lebih leluasa hahaha..''
Miranda dan Briyan melanjutkan pergulatan mereka yang tadi sempat tertunda.Mereka akan selalu melakukan adegan panas setiap kali mereka bertemu.
''Sayang,aku butuh uang sekarang!''Kata Briyan setelah mereka selesai bertempur.
"Uang lagi?Bukan nya kemarin kamu baru meminta uang dari aku?"Tanya Miranda pasalnya baru beberapa hari yang lalu Briyan meminta uang sebanyak tiga puluh juta.
"Iya sayang ,tapi uang kemarin masih kurang untuk modal usaha aku.Banyak yang belum aku beli untuk menunjang usahaku ini.Kamu bisa bantu kan?"Rayu Briyan.
Miranda menghela nafasnya,dia tidak bisa menolak permintaan kekasih nya ini"Kamu butuh berapa?"Tanya Miranda akhirnya.
"Tidak banyak hanya lima puluh juta lagi saja''Jawab Briyan enteng.
''Apa ..Lima puluh juta itu banyak sayang.Lagi pula uang sebanyak itu aku tidak punya''.
"Jangan katakan seperti itu,aku tahu kamu punya lagi pula aku sengaja minta lima puluh juta sekalian dari pada nanti aku minta tiga puluh lagi dan ternyata masih kurang gimana?entar kamu bilang baru beberapa hari aku sudah minta uang lagi.''Bujuk Briyan.
Miranda menghela nafas nya tapi karena cinta nya dia tidak mengatakan apa apa lagi pada Briya padahal saat ini dia memang benar benar tidak memiliki uang lagi tapi demi Briyan dia akan mengusahakan nya.
''Bagaimana?''Tanya Briyan yang tidak sabar.
"Beri aku waktu!''
"Terimakasih sayang,aku tahu kau akan memberikan nya padaku!''kata Briya seraya tersenyum kemenangan.
Briyan sudah pulang tapi Bi Minah belum juga menampakkan hidung nya sementara saat ini Miranda sudah merasa lapar dan bi Minah belum sempat membuat makanan apapun tadi.
Tuttttt....Tuuttttt
''Halo bi.''
"Iya Bu..Ada apa?''Tanya Bi Minah yang belum ngeh jika dia belum menyiapkan makanan apa apa sebelum pergi.
"Sudah jam berapa sekarang kenapa bibi belum pulang dan tidak menyiapkan makanan apapun?Ingat ya bi yang memberi gaji buat bibi itu saya bukan dia!''Marah Miranda.
"Astaga..Ma..Maaf bu.Saya lupa tadi Non Joya badan nya panas sekali dan sekarang dia harus di rawat untuk sementara !''Lapor bi Minah.
''Saya tidak peduli,sekarang bibi harus pulang dan memasak saya sudah lapar.Awas kalau bibi lama saya tidak akan mau membayar biaya rumah sakit nya!''Ancam Miranda kini dia memijit pelipisnya kepalanya terasa berdenyut memikirkan biaya Joya dan uang yang diminta Briya padanya.
''Huhh membuat susah saja anak itu,kenaoa tidak aku buang saja dia dari dulu?''Gumam nya seraya kembali memasuki kamarnya dan menunggu bi Minah kembali.
Bi Minah menatap pilu pada gadis yang belum sadarkan diri itu,dia merasa tidak tega tapi jika dia tidak segera pulang maka majikan nya itu tidak akan mau membayar biaya nya akan lebih susah lagi nanti.
''Non.Maafya bibi pulang dulu nanti bibi datang lagi,cepat bangun Non!''Bi Minah mengusap usap punggung tangan Joya yang hangat dan segera meninggalnya setelah menitipkan Joya pada suster yang berjaga..
Entah sudah berapa lama Miranda tertidur sambil menunggu Bi Minah bahkan ketukan yang berkali kali dari bi Minah tidak juga terdengar oleh Miranda,tampaknya dia sangat kelelahan setelah menghabiskan waktu bersama Briyan.
Tokkkk Tokkkk
''Bu...!'Panggil bi Minah.
Tokkkk....Tokkk....
Samar samar Miranda mendengar ketukan itu juga,dia menggeliatkan tubuhnya yang terasa lelah.
''Hemmm''Jawab nya pelan.
"Bu saya sudah menyiapkan makanan!''Kata bi Minah.
"Iya saya kesana!''Miranda membuka matanya yang terasa lengket,perutnya sudah sangat lapar tapi matanya enggan terbuka.
Dengan langkah pelan Miranda sampai ke dapur dan bingung melihat bi Minah yang mondar mandir ''Ada apa?''Tanya Miranda menarik kursi untuk duduk.
'Emm itu bu,saya mau izin kembali ke rumah sakit untuk melihat Non Joya tadi pihak rumah sakit menelpon katanya Non Joya sudah sadar''Jawab bi Minah takut takut.
Miranda mendengus tapi dia tetap menginjinkan bi Minah untuk menjenguk Joya.''Ya udah sana pergi,kalau dia sudah kuat cepat bawa pulang dia biar biaya nya tidak banyak lagian dia juga yang bakal mengganti nya nanti!''Ucap Miranda tanpa menoleh sedikit pun.
Bi Minah menggelengkan kepalanya pelan tidak menyangka jika Miranda sedikitpun tidak merasa iba pada putri kandungnya.
Setelah mendaoat izin bi Minah pun segera kembali kerumah sakit untuk menemui Joya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Hikss..Ma..Apa mama yang membawa ku ke rumah sakit?ternyata mama masih mempunyai rasa sayang di hatinya untuk ku''.Ucap Joya terharu.Matanya berbinar membayangkan mamanya menyentuhnya dengan kasih sayang.
''Jika dengan sakit mama mau menyayangiku maka aku tidak keberatan Tuhan.''Ucap Joya seraya menghapus airmata bahagianya.
Ceklek....
Pintu ruangan Joya terbuka membuat Joya.tersadar dari lamunannya''Mama!''Ucap nya tanpa sadar namun penuh harap.
"Non..Non Joya sudah bangun?Bibi panik sekali saat Non pingsan jadi bibi buru bawa Non Joya ke rumah sakit!''Kata Bi Minah yang langsung memeluk Joya karena senang.
Joya terpaku matanya semakin basah namun kali ini bukan karena terharu tapi karena merasa kecewa ternyata yang membawanya ke rumah sakit bukan lah mama nya tapi bi Minah.
''Bibi yang bawa Joya kerumah sakit bukan mama?''Tanya Joya memastikan pendengarannya.
''Iya Non bibi yang bawa Non Joya kerumah sakit,memang ada apa Non?''Tanya Bi Minah bingung.
''Enggak apa apa bi!''Jawab Joya yang sudah mengerti jika memang bukan mamanya yang membawa nya kerumah sakit.
Sejak kedatangan Bi Minah Joya hanya diam tanpa banyak bicara dia berbaring terus tanpa mengatakan apa apa,sementara bi Minah merasa bingung dengan sikap Joya yang hanya diam bi Minah juga bingung apakah dia harus mengatakan tentang biaya rumah sakitnya yang harus Joya ganti pada mamanya tapi bi Minah tidak tega.
Bi Minah hanya meremas ujung bajunya hingga kusut hingga dia tidak sadar jika sekarang Joya lah yang kini sedang memperhatikan nya dengan heran.
''Ada apa bi?''Tanya Joya pada akhirnya karena dia merasa ada hal yang ingin di sampaikan bi Minah padanya.
''Ahhh tidak apa apa Non,sebaiknya Non istirahat saja dan jangan banyak pikiran!''Jawab bi Minah.
''Katakan saja bi,Ada apa?''
''Emmm begini non sebenarnya...!''Kata Bi Minah terputus..
Bersambung..
Terimakasih buat pembaca setia GKMTC
Baca juga Mencintai pembunuh suamiku..
Salam sayang💙💙💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
epifania rendo
mamanya tega sekali
2023-11-23
0