Joya menggigit erat selimut yang di pakainya.Hatinya hancur mendengar apa yang di katakan mamanya padanya barusan apalagi Joya mendengar sendiri jika mamanya telah menjualnya.
''Ma hiksss sebenci itukah mama pada Joya yang bahkan Joya sendiri tidak tahu apa salah Joya pada mama.Jika wajah ini membuat mama sangat membenci Joya lalu dimana salah Joya hikss?''Lirih Joya di sela tangis nya.
Joya menyingkap selimutnya lalu beranjak dari tempat tidur nya dan perlahan keluar dari kamar nya.Dia tidak mau di jual jadi Joya berpikir akan pergi dari rumah itu diam diam biarlah mamanya juga tidak akan mempedulikan nya.
Setelah memasukkan beberapa potong pakaian nya Joya mengendap endap keluar dari kamarnya berharap tidak ada yang mendengar atau mengetahui kepergian nya dari rumah.
Joya terus waspada rasanya dia sudah seperti pencuri yang akan melarikan diri.
''Mau kemana kamu?''
Suara Miranda membuat Joya terjengkit kaget hingga tas yang ada di tangan nya ikut terjatuh.Padahal tadi dia sudah mengawasi semua nya entah bagaimana dia bisa tidak melihat jika mamanya ternyata belum tidur.
''Jawab mau kemana kamu?''Bentak Miranda.
Joya yang memang belum berhenti menangis semakin deras air matanya.''M...Ma...''Gugup Joya yang takut mendapat hukuman dari mamanya.
''Kamu mau kabur ya?''Tanya Miranda seraya menghampiri Joya yang menunduk gemetar.
Dengan kasar Miranda menarik lengan Joya hingga membuat Joya terhuyung.
''Jawab Joya!Kamu mendengar apa yang aku katakan tadi dan sekarang kamu mau kabur,iya?''Tanya Miranda lagi.
''J..Jo..Joya tidak mau mama jual.Joya lebih baik pergi dari sini ma.Tolong biarkan Joya pergi,Joya janji akan membayar semua hutang Joya pada mama!''Kata Joya seraya mengatupkan kedua tangan nya memohon pada mamanya.
Miranda tersenyum sinis menatap Joya''Apa kamu pikir kamu bisa membayar semua nya dalam waktu dekat?Sudahlah hanya dengan kamu pergi bersama pria itu maka semua hutang mu akan lunas,dan ingat Joya aku tidak mau di bantah.''Tegas Miranda.
Joya menangis tersedu''Ma,,sedikit saja Joya mohon berikan sedikit kasih sayang mama pada Joya,Jangan jual Joya ma!Joya mohon ma.''Ratap Joya yang kini sudah berlutut di kaki mamanya.
''Percuma kamu memohon seperti itu,keputusan ku sudah bulat sekarang kamu masuk kamar dan jangan keluar tanpa ijin dariku!''
''Ma..Jangan ma tolong ma jangan!''Teriak Joya karena kini dia sedang di seret mamamya ke kamar.
Tanpa mempedulikan ratapan Joya,Miranda tetap menyeret Joya ke kamar lalu menguncinya dari luar.
Bughh..Bughh
Joya menggedor pintu kamarnya dari dalam dengan air mata yang terus meleleh.
''Ma..Mama..keluarkan Joya ma!Joya mohon ma!Joya anak mama ma..Tolong ma..!!''Kata Joya yang semakin lemah seiring lemahnya hati nya saat ini.
Miranda tidak menghiraukan teriakan Joya hati nya benar benar puas melihat Joya menangis karena dia merasa bahwa yang sedang menangis itu adalah pria yang sudah membuatnya kehilangan semuanya.
''Kamu lihatlah,putrimu sangat menderita aku yakin setiap air mata yang keluar dari matanya maka seperti itulah rasa sakit yang kamu rasakan.Hahaha....''Tawa Miranda puas
Sementara di kamar nya Joya masih menangis dan memohon walau dengan suara lemah.''Hikss..Jangan jual Joya ma hikss.Joya tidak mau ma!''Ucap Joya di sela sela tangis nya.Joya terduduk di balik pintu menyandarkan tubuhnya yang lelah disana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara di sebuah ruangan.
''Cantik ,tapi sepertinya usianya masih sangat muda.Apa kamu yakin?''Tanya seorang pria berperut buncit sambil menatap foto Joya yang baru saja di berikan anak buahnya.
''Benar bos,itu adalah foto gadis yang akan di jual oleh wanita yang mengaku ibu asuhnya!''
Pria buncit itu kembali mengamati foto di tangan nya dengan teliti sangat familiar tapi dia tidak yakin.''Baiklah kapan kita bisa bertemu dengan nya?''Tanya pria buncit itu.
''Besok bos.Kami sudah sepakat akan bertemu di tempat tadi dan di jam yang sama.''
''Baiklah aku akan menghubungi Nyonya Bianca jika dia menyukai gadis ini maka langsung bawa dia agar kita cepat mendapatkan upah kita lagi pula tidak baik bekerja terlalu lama pada Nyonnya Bianca wanita ular yang menghalalkan segala cara.''Ucap pria buncit itu yang sangat paham bagaimana sifat wanita paruh baya itu bahkan kematian suaminya juga adalah ulah nya tapi dia berhasil mengkambing hitam kan orang lain demi ambisi nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Wajah Miranda sangat tidak sabar menunggu malam tiba karena baru saja salah seorang dari pria yang di temui nya malam tadi menghubunginya dan mengatakan jika mereka cocok dengan Joya dan Miranda harus membawa nya malam ini tapi Miranda meminta bantuan jemputan karena yakin jika Joya akan mencoba kabur dari nya seperti malam tadi dan mereka pun setuju.
Setengah jam sebelum jam yang di janjikan sebuah mobil mewah terpakir di depan rumah Miranda membuat wajah nya cerah seperti bulan purnama,senyum nya bahkan tidak pernah lepas dari wajah cantik Miranda tapi tidak dengan putri nya wajah nya justru semakin lusuh karena tidak tidur dan di tambah airmata yang terus mengalir.
''Bik,,Tolong Joya bik!''Lirih Joya dalam pelukan Bi Minah.
Bi minah hanya bisa ikut menangis tanpa bisa melakukan apa apa,dia tidak berdaya melakukan perlawanan pada Miranda apalagi setelah ancaman yang Miranda katakan.
''Ingat jika sampai kau membantu Joya kabur maka posisi Joya akan di gantikan oleh putrimu!'''Kata kata Miranda bagai pisau yang terus menempel di leher bi Minah.
''Maaf kan bibi Non.Bibi tidak bisa membantu No Joya.Bibi bukan bu Miranda yang tega menjual anak nya sendiri.Hiksss...''
''Hei keluar kamu!Mereka sudah datang dan jangan macam macam.''Mata Miranda seakan ingin keluar dari kelopaknya saat bicara pada Joya wajah sumringahnya langsung hilang entah kemana begitu dia melihat Joya.
''Ma..Hiksss..Jangan jual Joya ma.Joya akan lakukan apapun asal jangan jual Joya ma.Joya mohon..''Joya memeluk kaki mama nya berharap mamanya berubah pikiran tapi tidak jika itu bisa maka pasti sudah sejak dulu Miranda berubah.
''Jangan harap!Ini adalah kesempatan emas dan langka,jadi seperti apapun usaha mu dan apapun yang kamu lakukan tidak akan merubah keputusan ku.Sekarang cepat atau kau mau mereka menyeret mu huh?''Miranda menghempaskan kaki nya hingga membuat Joya jatuh kelantai dan langsung di tolong bi Minah.
''Non Joya..!!''
''Sudah jangan banyak drama!Cepat keluar atau kau di seret dan itu pasti akan sangat menyakit kan.''
Sungguh rasanya Joya ingin mengakhiri hidupnya saat itu juga,kepalanya sudah tidak mampu berpikir yang baik dan salah.
''Tidak...''
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
epifania rendo
malang sekali nasibnya joya
2023-11-23
0
Siti Julaeha
malang sekali nasib joya
2023-11-15
1