Selesai makan dan meminum obat nya Joya merebahkan kembali tubuhnya yang sangat lemah dia seperti jelly yang sama sekali tidak bertenaga.
Tubuhnya berkeringat tapi dia merasa kedinginan dia menggigil."Ya Tuhan toling hamba!"Lirih nya semabri menarik selimut lusuh untuk menutupi tubuhnya yang semakin kedinginan.
Bi Minah yang telah selesai menjamu Briyan segera melihat keadaan Joya di kamarnya.
"Non,.Non Joya!"Panggil Bi Minah.
Tidak ada sahutan dari Joya matanya kini terpejam rapat.
"Non tidur?"Tanya Bi Minah.Tangan nya meraba selimut dan ingin membenarkan nya tapi dia menyentuh lengan Joya bi Minah pun terkejut.
"Astaga Non.Non demam?Badan Non Joya panas sekali bagaimana ini?"Kata bi Minah bingung.
"Apa aku lapor saja pada Nyonya?Ahh tidak mungkin disini masih ada tuan Briyan tapi aku tidak mungkin juga membawa Nona Joya keluar.Ya Tuhan bagaimana ini?"Lirih bi Minah panik.
Akhirnya bi Minah memutuskan untuk mengompres Joya terlebih dahulu dan lagi bi Minah berharap semoga obat yang dia berikan tadi bisa membantu meredakan panas nya Joya.
Bi Minah berlari ke dapur mengambil air dan kain untuk mengompres Joya.
"Non bangun Non!"
Dengan perlahan dan trlaten bi Minah merawat Joya.Hatinya merasa kasihan oada gadis yang sejak kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya.Bahkan berkali kali Miranda mencoba menggugurkan nya saat Joya dalam.kandungan tapi hasil nya selalu gagal ada saja yang membuat Miranda tidak bisa mengaborsi Joya.
Bi Minah bolak balik ke kamar Miranda dia merasa takut karena tubuh Joya semakin panas dan menggigil,Bi Minah takut terjadi sesuatu pada Nona muda nya.
Tokkk..Tokkk..
Miranda yang mendengar ketukan di pintu kamarnya merasa kesal pasalnya saat ini dia sedang bercumbu dengan kekasihnya itu.
Tokkkk tokkkkk
Ketuk Bi Minah lagi karena tidak ada sahutan dari dalam.Sementara Miranda yang kesal beranjak juga dan segera memakai pakaian nya yang sempat terbuka.
"Ada apa sih menggangu saja?Awas kalau tidak penting saya pecat kamu!"Bentak Miranda.
"Emmm begini Nyonya..I..Itu Nona Joya demam tinggi."Kata bi Minah pelan dan takut takut.
Miranda yang mendengar nama Joya langsung menutup pintu kamarnya dari luar takut jika Briyan juga mendengar.
"Masalah begitu saja kamu lapor sama saya.Dengar apa pun yang terjadi sama dia aku tidak peduli terserah dia mau kenapa."Marah Miranda seraya menahan suaranya.
"Sayang kenapa lama sekali?"Terdengar suara Briyan dari dalam kamar.
"Iya sebentar!"
"Tapi Nyonya kalau Non Joya tidak di bawa ke rumah sakit bisa bisa sakitnya makin parah.Tolong Nyonya kasihan Non Joya!"Lirih Bi Minah.
"Terserah kalau kamu mau bawa dia kerumah sakit,tapi biaya nya tetap harus di ganti saya akan menghitung nya nanti!"Ucap Miranda sebelum kembali masuk ke dalam kamarnya.
Bi Minah mengelus dada nya,dia merasa iba pada Joya tapi dia juga tidak punya uang jika harus menanggung biaya Joya di rumah sakit.
"Bagaimana ini?Kalau tidak segera dibawa maka Non Joya bisa lebih parah.Ya sudah nanti pikirkan lagi sekarang yang penting Non Joya sembuh dulu!"Gumam Bi Minah
Dengan terburu buru dia segera membawa Joya ke rumah sakit dengan di bantu supir taksi mereka mengangkat Joya yang ternyata sudah pingsan.
"Non bangun Non!Bibik takut."Kata bi Minah sambil menepuk nepuk pipi Joya.
"Loh ini majikan bibik ya?"Tanya supir taksi yang mendengar bi Minah memanggi Joya Non.
"Iya pak,dia anak majikan saya."Jawab bi Minah.
"Lah emang orang tuanya kemana kok bibik yang bawa?"Tanya pak supir lagi.
"Udah lah pak.Jangan kepo yang penting sekarang kita harus cepat sampai di rumah sakit!"
"Iya iya..!"
Setelah sampai Joya langsung di bawa ke ruang UGD untuk di lakukan pemeriksaan.Bi Minah merasa khawatir dia teru mondar mandir di depan pintu UGD.
"Ya Tuhan yolong Non Joya!Kasihan dia Tuhan jangan sampai dia mempunyai penyakit yang parah!"
"Anda keluarga pasien?"Tanya seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.
"Iya dok benar.Bagaimana keadaan NonJoya Dok?"Tanya bi Minah
"Bisa ikut keruangan saya?"
Bi Minah mengikuti Dokter muda itu keruangan nya.
"Bagai mana keadaan Non Joya dok?Tanya bi Minah setelah di persilahkan duduk oleh sang dokter.
Dokter yang mendengar kata Non pun mengerutkan kening nya tapi dia tetap berpikir positif mungkin saja orang tua gadis itu sedang kekuar kota atau ada urusan lain.
"Begini bu,Gadis itu terkena penyakit lambung dan itu sudah lumayan parah.Apa mungkin dia sering makan tidak teratur?"Tanya sang Dokter.
Bi Minah menunduk dia tahu jika Joya makan tidak teratur bahkan kadang seharian dia tidak makan karena di hujum oleh Nyonya Miranda.Ada saja yang salah di mata Nyonya Miranda.
"Iya Dok.Non Joya memang makan tidak teratur."
"Sebaiknya makanan nya di jaga dari sekarang jika tidak ingin hal seperti ini terulang kembali dan kalau bisa katakan pada orang tuanya agar memperhatikan anak mereka!"
Bi Minah hanya mengangguk."Dok boleh saya melihat Non Joya?"
"Boleh,mungkin sekarang dia sedang di pindahkan diruang rawat!"
"Baik Dok,saya permisi dulu!Terima kasih Dok."
"Iya bu.Silahkan!"
Bi Minah kembali ke ruang UGD dan benar kini Joya sedang di dorong mwnuju ruang rawat tapi seperti nya dia belum sadar dari pingsan nya.
"Sus,,kok Non Joya belum sadar ya?"Tanya Bi Minah khawatir.
"Sebentar lagi pasien pasti bangun bu.Jangan khawatir ya!"
Bi Minah hanya mengangguk dan terus mengikuti kemana para perawat itu membawa Joya.
Bi Minah terus menggenggam tangan matanya menatap wajah Joya yang pucat seketika airmatanya menetes mengingat bagaimana perlakuan Miranda pada Joya sejak dalam kandungan.
"Yang kuat ya Non!Bibi yakin Non pasti bisa melewati ujian hidup ini,bibi akan doakan semoga suatu saat nanti Non akan mendapat kebahagian yang selama ini Non belum pernah rasakan.Jangan menyerah Non!"Lirih bi Minah.
Bi Minah adalah satu satunya saksi hidup bagaimana Miranda memperlakukan Joya karena dia sudah bekerja bersama Miranda sejak orang tua nya masih hidup.Jadi bi Minah tahu semua yang terjadi pada Miranda dan kenapa Miranda sangat membenci Joya tapi sebagai seorang art bi Minah merasa tidak punya hak untuk mencampuri urusan majikan nya.
Bi Minah juga adalah wanita yang merawat Joya sejak lahir karena Miranda sama sekali tidak mau merawat Joya itu sebab nya bi Minah sangat menyayangi Joya.
Bersambung......
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
epifania rendo
semoga cepat sembuh joya
2023-11-23
0