Joya menatap bi Minah dengan mata menyipit dia yakin jika ada sesuatu yang sedang di pikirkan wanita yang sejak dulu merawatnya nya ini seperti ibu kandung nya.
''Ada masalah apa katakan saja,apa mama mengatakan sesuatu?''Tanya Joya yang yakin jika apa yang ada dalam pikiran bi Minah pasti ada sangkut pautnya dengan mamanya.
Bi Minah menatap wajah pucat Joya sebenarnya dia tidak tega tapi jika dia tidak mengatakan nya maka Joya akan semakin berat nantinya dalam mencari uang.
''Bagaimana keadaan Non Joya?''Tanya bi Minah lembut.
Joya tersenyum agar bi Minah merasa tenang''Joya sudah lebih baik dan lagi jangan panggil Non karena Joya bukan majikan bibi kita sama bi.''Lirih Joya
Bi Minah merasa iba dia tahu jika saat ini hati Joya terluka karena mamanya sama sekali tidak peduli.''Apa benat sudah lebih baik?Wajah mu masih sangat pucat.''
''Hemm tapi tubuhku terasa nyaman sekarang tidak terlalu lemah jadi bibi jangan khawatir Joya baik baik saja!''Jawab Joya.
''Bibi ingin bicara apa kamu tidak keberatan jika bibi mengatakan sesuatu?''Tanya Bi Minah hati hati.
''Katakan saja bi,Joya akan mendengarkan.''
''Maaf tapi jika Non merasa sudah lebih kuat sebaiknya kiya keluar dari sini soalnya Bu Miranda mengatakan jika Non harus mengganti biaya yang sudah di keluarkan untuk Non dirumah sakit ini!Bibi hanya tidak mau kalau Non berat menggantinya nanti!''
Joya menundukkan kepalanya sedih tidak menyangka jika mamanya bisa sekejam iyu padanya saat dia sakit sekalipun mamanya masih saja meminta ganyi uang yang sudah dia keluarkan untuk nya.
''Iya bi,Joya mengerti tapi sebeluam itu apa Joya bisa bertanya sesuatu pada bibi?''Tanya Joya dengan hati hati.
''Apa itu Non?''
''Apa bibi tahu siapa papa Joya?''
Bi Minah menatap Joya dengan perasaan bingung antara tidak tega dan takut menjadi satu.
''Bi..!''
''Hehh..''
''Bibi pasti tahu kan?Katakan pada Joya siapa papa Joya,Joya hanya ingin tahu dan bibi jangan khawatir Joya tidak akan mengatakan pada mama atau orang lain.''Kata Joya meyakinkan bi Minah.
''Maaf Non,bibi tidak tahu hanya saja yang bibi tahu wajah Non sangat mirip dengan pria itu.Bibi pernah melihatnya saat Bu Miranda membawa pria itu kerumah,kemungkinan dia adalah papa nya Non!Maaf Non bibi hanya bisa mengatakan itu!''Jawab Bi Minah jujur.
Joya menghela nafasnya pelan,Bi Minah juga ternyata tidak tahu siapa papanya tapi setidaknya wajahnya dan wajah papanya sangat mirip.
"Tidak apa apa bi,setidaknya jika wajah Joya mirip dengan wajah papa maka Joya akan lebih mudah mengenali nyakan?'Semoga suatu saat nanti Joya bisa bertemu dengan papa dan papa mau menyayangi Joya!''
''Aamiin...''
''Ya sudah bi,sebaiknya kita pergi dari sini agar biaya nya tidak membengkak!''Ajak Joya.
"Iya Non!''
Mereka berdua bersiap meninggalkan rumah sakit agar Joya tidak terlalu banyak membayar hutang pada mamanya,wakau hatinya terasa sakit namun dia tetap tersenyum dihadapan bi Minah agar tidak membuat wanita itu merasa sedih.
Sesampainya di rumah Miranda hanya melihat Joya dengan pandangan aneh,entah apa yang ada dalam pikiran nya tapi sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting.
''Ma...''Kata Joya.
"Sudah sana jangan ganggu aku!dan ingat untuk mengembalikan semua uang yang sudah kamu gunakan!''Ketis Miranda
Joya menundukkan kepalanya matanya terasa panas dan kepala nya yang masih pusing semakin pusing mendengar apa yang mamanya katakan.''Iya ma..!''Jawab Joya juga pada akhirnya.
Tanpa menunggu mamanya mengatakan apapun lagi yang menyakitkan hatinya Joya pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat sementara Miranda hanya melihatnya saja sampai Joya menghilang di balik pintu.
Tanpa terasa airmatanya kembali mengalir hatinya terasa hancur karena sikap mamanya yang tidak pernah manis padanya,bahkan Joya tidak ingat kapan mamanya menyayanginya atau bahkan tidak pernah.
''Tuhan..Apa yang salah dengan kelahiranku?Mengapa mama tidak pernah menyayangiku sekali saja.Padahal aku putri kandung nya tapi kenapa ya Tuhan??''Joya memukul dadanya yang terasa sesak.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
''Max..Mama tidak mau tahu kamu harus segera menikah agar semua warisan kakek mu bisa jatuh ke tangan mu!Tidak peduli siapa wanita itu yang penting kamu menikah setelah kamu mendapatkan warisan dari kakek mu terserah jika kamu ingin meninggalkan wanita itu atau membuang nya mama tidak peduli!''Suara seorang wanita yang tak lain adalah ibu Maxim Nyonya Bianca yang sedang merayu putra semata wayang nya untuk menikah agar mendapatkan warisan dari keluarga mendiang suaminya.Karena jika Maxim tifak segera menikah maka warisan itu akan jatuh pada Leonard keponakan Bianca sekaligis sepupu Maxim.
''Mama cari saja siapa wanita nya terserah mama!Hanya sampai kakek menyerahkan warisan nya setelah itu Max akan menceraikan nya karena Max sangat mencintai Rebbeca ,mama tahu itu kan?''Jawab Max santai seakan sebuah hubungan bisa di beli dengan uang dan di buang seperti sampah.
''Baik mama akan cari wanita nya,yang jelas kita harus cari perempuan yang penurut agar dia tidak banyak menuntut nantinya dan membuat kita kerepotan sendiri!''Kata Bianca sambil memikirkan bagaimana caranya mencari wanita yang tidak pintar tapi cantik agar papa mertuanya bisa yakin jika pernikahan Max bersungguh sungguh.
''Mama atur saja.Max akan ikut apa kata mama dan mama harus pastikan jika wanita yang akan Max nikahi nanti tidak akam macam macam!''Jawab max
''Iya sayang,tenang saja mama akan atur semuanya kamu jangan khawatir dan bersiap saja.''
''Baik Max serahkan pada mama saja.Sekarang Max akan menemui Rebbeca dulu dia sudah lama menunggu Max untuk makan malam!''
''Baik pergi lah.Hati hati di jalan sayang!''
Max mencium pipi mama nya sebelum pergi meninggalkannya untuk menemui Rebbeca kekasih nya.
Setelah kepergian Max,Bianca memutar otaknya untuk mencari cara agar Max bisa segera menikah dan wanita yang akan di nikahinya nanti bisa berada di bawah kendalinya.
''Ini kesempatan bagus agar semua harta mendiang suamiku itu bisa jatuh ke tangan ku.Tidak peduli harus menggunakan cara seperti apa yang penting aku tidak mau sampai warisan itu jatuh ke tangan orang lain walaupun itu Leonard sekalipun.''Gumam Bianca seraya meneguk habis jus yang tersisa di gelasnya.''Tapi dimana aku akam menemukan wanita itu?Aku juga tidak bisa mencari wanita sembarangan untuk di jadikan menantu keluarga Aderson karena jika aku sembarangan maka kakek tua itu tidak akan menyerahkan warisan nya pada Maxim.''Ucap Bianca sambil memutar otak nya agar bisa menemukan cara mendapatkan wanita calon istri Maxim.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
epifania rendo
jangan sampai joya tambah tersiksa nanti kalau sudah menikah
2023-11-23
0
Nanang Hardyantp
joya,: jayasenang dong lanjut tor
2023-11-01
0