hari itu hari libur sekolah, kebanyakan anak anak melakukan perjalanan bersama dengan orang tua mereka, Erica dia bersama dengan keluarganya hanya tetap di rumah, sedang James pergi ke pantai atau mungkin danau bersama ayahnya, dan Glaricia mengajak ibunya untuk berpiknik dekat rumah.
karena halaman belakang rumah De Sacy begitu luas mereka gunakan itu, dan bahkan banyak pepohonan yang berada di belakang rumah itu membuat suasana sama seperti di luar.
"ibu aku ingin daging panggang nya" kata Glaricia berteriak pada ibunya yang sedang memasak daging daging mentah itu. ibunya hanya tersenyum senang dengan Glaricia yang bahagia seperti itu, begitu juga dengan ayahnya.
"Bagaimana pekerjaan mu?" tanya si ibu pada sang suami. si suami yang tadi asik membukakan buah jeruk untuk anaknya kemudian memfokuskan untuk menjawab pertanyaan istrinya itu.
"syukurlah aku bisa di terima di perusahaan Enky sebagai pembuat berita" katanya kembali fokus membuka kulit jeruk itu.
"haahh tidak bisakah kau mencari keahlian lain, selain pembuat berita, kau bahkan tak pernah laku dengan cerita cerita mu" katanya sambil fokus membolak balikkan daging itu.
sang suami yang mendengar itu hanya mengatakan "eeyy" sambil memeluk istrinya karena tadi dia cemberut dan kemudian hilang saat suaminya memeluknya, sedang Glaricia asik memakan buah buahan yang ada di dekatnya.
skip...
makanan pun jadi, Glaricia langsung memakan itu dengan semangkuk nasi dan juga beberapa sayuran yang ada di dekatnya. Glaricia suka makan sayur, sayur kesukaan Glaricia itu tomat, kangkung, cabai dan bawang, sedang buah favorit nya apel, anggur merah, limon, strawberry, berry hitam, dan mangga. makanan kuah kesukaannya itu sup, gulai kambing, sup ikan dan daging, dan kuah mie. dia suka minuman yang dingin. makanan favorit nya daging panggang, perut babi bakar, dan ayam pedas buatan ibunya.
nah hampir beberapa makanan yang dia sukai ada di sana, jadi Glaricia sangat senang saat itu, hingga beberapa makanan masih tersisa, karena dia pun sangat kenyang dia tiduran di karpet dan melihat ke awan yang berbentuk gunung, kapal bajak laut, mermaid, ikan dan lain sebagainya sesuai imajinasi Glaricia.
karena dia terus saja berbaring dan akhirnya merasa bosan, saat itu dia tak sengaja melihat kelinci yang berada di dekat sana, itu seekor kelinci hutan, liar tentu liar tapi dia ingin berlari lari mengejar kelinci itu dan ibunya mengizinkannya tapi jangan sampai dia memasuki hutan di sana.
"ibu aku ingin menangkap kelinci itu" katanya dan di jawab dengan sebuah anggukan oleh ibunya, saat Glaricia berlari, ibunya menyuruh ayahnya untuk mengikuti Glaricia, karena takut dia masuk ke hutan sendirian dan nanti malah hilang kan akan sulit mencarinya nanti.
"uwaaa, kelinciii, kelinciii, kemariiillaahh kellincii, kelinci, kelinciii" nyanyinya sambil mengejar kelinci itu. ayahnya hanya tersenyum melihat tingkah anaknya itu pada kelinci. saat itu ada salah satu kelinci putih mendekat padanya karena mencium sebuah wangian masakan, karena Glaricia memgang sebuah daging panggang dia ingin memberikannya tapi di larang ayah, akhirnya ayahnya menyuruh Glaricia untuk memberikan kangkung mentah yang ia pegang itu pada kelinci putih tersebut dan kelinci itu makannya dengan lahap. gelaricia yang melihat itu merasa amar senang dan bahagia.
dia berdiri dan melihat ke dalam hutan terdapat beberapa bunga indah ada di sana, dia melihat bunga lili liar di dalam hutan itu dan ingin sekali mengambilnya, ayahnya yang melihat Glaricia terus menatap kedalam hutan bertanya "ada apa sayang'' katanya kemudian Glaricia menunjuk bunga yang ada di depannya itu. ''ayah aku mau itu'' tanyanya. ayahnya mengerti apa yang Glaricia inginkan dan dia mengatakan ''baiklah ayah temani, tapi jangan lama lama yah dan ambil satu bunga saja'' jawaban ayahnya membuat Glaricia sangat senang, kemudian dia berlari menuju bunga itu.
''wah bagus banget'' katanya, kemudian melihat ayahnya dan dia tak sengaja melihat sosok pria kecil yang ada di balik pepohonan yang jauh dari pandangannya itu, yang terus melihat ke arah Glaricia dan ayahnya, karena Galricia tidak boleh pergi jauh dan dia takut ayahnya khawatir dia memilih untuk pergi dari sana bersama ayahnya, tapi sebelum dia beranjak pergi dia menggoyang goyangkan daging panggang di tangan kirinya sebagai isyarat lalu menancapkan tusuk daging itu ke tanah, kemudian dia dan ayahnya pergi kesana.
...****************...
...********...
...****************...
...sampe sini jangan lupa Like, Komen, Sama jadiin favorit yah, dan makasih buat kalian yang udah komen maupun like nya, itu buat othor semangat sama senang....
... love you guys 💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments