James Arthur (BAB 3)

malam hari di rumah baru keluarga De Sacy, mereka kedatangan seorang tamu dimana dia adalah penduduk tempat sekitar, karena mengetahui ada tetangga baru, mereka ingin berkenalan tapi saat itu jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, biasanya keluarga De Sacy memulai tidur malamnya di bawah jam 10 malam, tapi baru kali ini mereka tidur tepat di jam sepuluh malam.

saat tamu datang, mereka seperti biasa menyuguhkan sebuah makanan ringan dan sebuah minuman, terlihat senang saat tetangga sebelah datang untuk melihat mereka, dan memberikan selamat datang kepada keluarga De Sacy.

karena Glaricia masih tertidur pulas di kasur nya, jadi dia tidak keluar untuk bertemu mereka. tapi suara seorang anak laki-laki membangunkannya, di atas kasurnya itu dia perlahan membuka matanya dan melihat langit langit atap kamarnya.

"euh berisiikk" kesalnya, akhirnya dia bangun dari tidurnya dan beranjak pergi menuju ruang tamu yang dimana suara ibu dan ayahnya terdengar.

"ibu ayah, kalian tidak tidur" tanya Glaricia pada ibu dan ayahnya, mereka yang melihat Glaricia datang dan menghampiri mereka dengan wajah ngantuk dan jalan yang masih bergoyang goyang.

"oh apa dia anak kalian berdua" ucap tamu itu pada kepala keluarga De Sacy yaitu Tropium

"oh benar dia anak kami satu satunya" jawab Tropium sambil mengusap kepala anaknya itu dengan lembut.

Glaricia yang melihat ada tamu langsung memberikan salam menghormati orang yang baru ia kenal, dan anak di samping pria itu juga selalu menatap Glaricia, Glaricia yang sudah sedikit sadar baru menyadari bahwa pria kecil itu selalu memandangnya. itu sedikit membuat Glaricia ketakutan dan terus memgangi tangan ibunya, meski begitu dia harus bisa tidak memdulikan pria kecil itu.

"rubah" ucapnya sambil menunjuk Glaricia. mereka yang melihat itu langsung menatap si pria kecil itu, ayahnya yang berada di samping pria kecil itu langsung sedikit memarahinya, dengan memukul pelan tangan yang menunjuk pada Glaricia, "ah maaf dia memang seperti ini, seenaknya berbicara" ucap si ayah pria kecil itu dan karena tidak enak dia terus meminta maaf saja.

"gak papa kok, Glaricia juga suka panggilan rubah, teman teman Glaricia yang dulu juga sering panggil aku si rubah merah, karena rambut ku yang berwarna merah ini, itu sudah biasa bagi Glaricia" ucapnya sambil tersenyum manis yang membuat pria kecil itu sedikit menyukai Glaricia, begitu juga ayahnya yang sedikit terpukau oleh senyuman manis Glaricia.

"anak kalian benar benar cantik yah, sama seperti ibunya yang cantik dan ayahnya yang tampan ini" ucapnya sambil sedikit bercanda pada mereka berdua.

"hahaha anda bisa saja tuan Rain, tapi benar juga apa kata anda hahaha" kata ayah Glaricia sambil tertawa di bagian terakhir kalimat, begitu juga dengan Rain (tamu, dan ayah anak pria kecil itu) yang ikut tertawa mengikuti candaan Tropium.

tapi tidak dengan Gloria yang hanya tersenyum melihat mereka berdua, saat itu juga pria kecil itu bangun dari duduknya dan mendekat pada Glaricia lalu memberikan tangannya seperti ingin berjabat tangan. "Glaricia! nama ku James, James Arthur, kau bisa memanggil ku James atau Arthur, dan mari kita berteman?" ucap pria kecil itu tepat di depan wajah Glaricia.

Glaricia yang melihat itu hanya terdiam lalu menatap tangan tangan James yang masih dalam posisi berjabat tangan. "baiklah, mari kita berteman James" ucap Glaricia sambil membalas jabat tangan James, kemudian setelah itu James kembali duduk di samping ayahnya dengan senyum malunya.

.

.

.

.

karena hari semakin malam, jam juga sudah menunjukkan pukul sepuluh, Gloria menyuruh Glaricia untuk tidur, begitu juga Rain yang melihat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh tepat akhirnya dia mengajak James untuk segera pulang juga, diaman James sedang sibuk dengan Glaricia yang bermain di ruang TV dekat dengan ruang tamu itu.

di depan pintu, "terimakasih atas jamuan kalian, kapan kapan kalian datanglah kerumah ku, oh yah dan malam juga untuk mu Glaricia" mencubit pipi Glaricia karena gemas.

"ayah dia kesakitan, jangan mencubit pipinya" marah James pada ayahnya karena mencubit pipi Glaricia.

hal itu membuat ketiga orang dewasa itu terkejut dan tertawa kecil, sedang ayahnya yang mendengar ucapan dari anaknya yang seperti itu malah menganggapnya bercanda lalu mengusap kasar kepala anaknya itu (James).

"baiklah, kami pergi sekarang dan selamat malam semuanya semoga mimpi indah Glaricia juga yah, nanti kapan kapan paman kesini lagi dan akan membawa James untuk bermain dengan mu" ucapnya pada Glaricia dan hanya di jawab dengan sebuah anggukan saja, sedang sedari tadi Glaricia hanya menatap bagian luar dan tertuju pada hutan yang tepat di depannya itu.

ibunya yang menyadari hal itu langsung membawa Glaricia ke kamarnya dengan alasan agar tidak sakit.

setelahnya mereka pun pulang dan hanya berpamitan dengan Tropium saja.

...****************...

...**********...

...****************...

...Jangan lupa Like. Komen. Sama jadiin Favorit yah semoga kalian suka ceritanya...

...💙...

.................

.......

.......

.......

.......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***