Ucapan Bagas membuat Disya melongo tak percaya. Dia mengira, Bagas masih mau memaafkan dia.
“Tidak! Aku tak ingin pisah sama kamu. Aku mohon jangan ceraikan aku, aku tak ingin kehilangan kamu," ucap Disya diiringi isak tangis. Kini, Disya sudah meneteskan air matanya.
"Maaf Dis, keputusan aku sudah bulat. Kamu harus menerimanya keputusan aku, karena kamu yang membuat aku memutuskan untuk mengakhiri pernikahan kita. Untuk apa kita lanjutkan, kalau kamu telah mengkhianati pernikahan kita," ucap Bagas. Dengan sekuat tenaga akhirnya Bagas bisa bicara seperti itu.
Disya tampak bersujud di kaki Bagas, dia memohon agar Bagas menarik ucapannya. Namun, hati Bagas sudah terlanjur sakit. Terlebih nama Disya kini sudah berganti dengan nama Sella di hatinya.
"Pasti semua ini gara-gara Sella 'kan? Karena kamu ingin menikah dengannya? Makanya kamu memilih bercerai dengan aku. Dasar wanita penggoda, aku tak akan rela dia merebut kamu dari aku. Aku akan bicarakan semua ini kepada orang tua kami, agar Ibu dan Bapak ikut marah kepada Sella. Tega-teganya dia merebut suami kakaknya sendiri, aku tidak terima," cerocos Disya.
"Jangan salahkan Sella dalam hal ini, dia tak salah. Semua ini, karena kesalahan kamu. Aku memutuskan seperti ini, karena kamu yang memulainya. Aku tahu kalau selama ini kamu sudah membohongi aku, tak mungkin seorang atasan dan bawahan mesra seperti orang yang pacaran. Sudahlah Dis, mungkin kamu bukan jodoh yang terbaik untuk aku. Aku akan urus perceraian kita," ucap Bagas.
"Semudah itu kamu menghilangkan cinta kamu ke aku, hanya karena pelakor itu? Aku akan hancurkan Sella, aku tidak terima di buang seperti ini sama kamu. Aku enggak terima, Mas. Aku tak ingin bercerai sama kamu. Aku berani sumpah Mas, aku tak memiliki hubungan lebih sama Adit. Hubungan kami memang dekat, tetapi bukan berarti aku memiliki hubungan khusus dengannya. Pak Adit sudah memiliki istri dan juga anak. Tak mungkin kami berselingkuh," sahut DisyaDisya membela diri.
"Kamu pikir aku percaya semua ucapan kamu, kamu salah besar! Selama ini aku diam, bukan aku tak tahu kelakuan kamu. Aku tahu kalau kamu tak tulus mencinta aku, makanya kamu tak pernah mau hamil anakku. Sudah cukup kamu bohongi aku! Rumah ini akan aku jual, dan hasil penjualan akan aku bagi 2. Aku rasa, aku sudah cukup baik. Sekarang, lebih baik kamu rapihkan barang-barang kamu. Aku akan transfer 500 juta ke rekening kamu, dan aku minta kamu pergi dari rumah ini sekarang juga!" ucap Bagas tegas.
Satu tamparan di wajah Bagas, Disya merasa tidak terima di perlakukan seperti ini oleh Bagas. Dia merasa terhina. Dengan mudahnya Bagas membuang dirinya seperti sebuah sampah yang tak dia butuhkan lagi. Satu tamparan balik mendarat di pipi Disya.
"Berani-beraninya kamu menampar aku. Memangnya kamu itu siapa? Kamu bukan istriku lagi! Lebih baik secepatnya kamu pergi dari sini, sebelum kesabaran aku habis," umpat Bagas.
Kemarahan terpancar di wajahnya, dia merasa tak terima. Rumah tangga yang dibina selama tiga tahun, akhirnya harus kandas karena perselingkuhan.
"Aku akan buat Sella hancur," ancam Disya membuat Bagas naik pitam.
"Jangan pernah menyentuhnya! Jika kamu melakukan hal itu kepada Sella, aku tak akan tinggal diam. Kamu akan berhadapan dengan aku," ancam Bagas balik.
"Sayangnya, aku sudah membuat dia hancur. Kamu telat, Bagas. Wanita pujaan kamu sudah pergi dari hidupmu untuk selamanya," ucap Disya dengan sinis.
"Maksud kamu apa?" tanya Bagas menyelidik.
"Kau tahu tidak? Aku sudah menendang pengkhianat itu dari rumah ini. Bisa-bisanya dia berhubungan intim dengan suami kakaknya sendiri. Dasar wanita murahan! Aku tak sudi memiliki adik seorang pelakor," sahut Disya.
"Maksud kamu apa? Aku sama Sella berhubungan intim?" tanya Bagas lagi menyelidik. Untuk meyakinkan lagi.
Disya menceritakan kalau dirinya bangun sewaktu jam menunjukkan pukul 03.00 pagi. Disya terbangun dan menanti kepulangan Bagas. Dirinya terkejut saat melihat mobil sang suami sudah terparkir rapi di parkiran mobil rumahnya. Hingga akhirnya dia mencari keberadaan Bagas.
Disya menemukan kunci mobil dan sepatu di ruang tengah, ruang keluarga. Dia mencari sekeliling, tetapi tak menemui suaminya. Hingga akhirnya dia memutuskan mencarinya di kamar Sella. Dirinya terkejut, karena posisi Sella dan sang suami sangat intim.
"Astaghfirullah. Ya Allah mengapa aku melakukan hal itu kepada Sella. Kasihan Sella, pasti dia menderita. Ah, gila kau Bagas! Semua ini pengaruh minuman, hingga aku tega menghancurkan masa depan Sella," ucap Bagas, bahkan dirinya sampai meneteskan air mata penyesalannya. Membuat Disya melongo.
"Semua ini gara-gara aku. Bukan kesalahan Sella, justru dia yang menjadi korban kebejatan aku. Dia tak pernah menggoda aku, jadi mulai sekarang kamu jangan sebut dia pelakor dan wanita murahan. Karena dia bukan seperti itu!" jelas Bagas.
Yang Bagas takutkan, ternyata benar terjadi. Dia telah memperkosa Sella. Dia akan mencari Sella, dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dia akan menikahi Sella, mungkin saja saat ini benihnya sudah berkembang di rahim Sella.
"Adik kamu itu tak salah, aku yang memperkosanya. Karena aku mabuk, tak mampu menahan nap*su aku. Setelah kita resmi bercerai, aku akan menikahi Sella. Aku akan bicarakan hal ini kepada orang tua. Sella anak yang baik, dan aku dengan bejatnya merenggut harta berharganya," ungkap Bagas membuat Disya melongo. Laki-laki yang dulu sangat memujanya, kini memuja adiknya sendiri.
Air mata Disya jatuh satu persatu. Hatinya terasa sakit, mendapatkan perlakuan seperti itu dari Bagas.
"Maafkan aku Dis, semua ini terjadi karena kamu. Jika kamu tak mengkhianati aku, aku tak akan segila ini. Kamu pikir aku tak sedih? Aku juga sedih, harapan aku untuk hidup bahagia bersama kamu hancur sudah. Lagi pula, percuma saja kita lanjut. Toh kamu tak menginginkan mengandung anakku. Semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu, dan maafkan aku jika selama menjadi suami kamu, aku tak bisa membahagiakan kamu," ucap Bagas. Dada Bagas terasa sesak, kala mengingat pengkhianatan Disya dengan Adit.
Untungnya Allah masih menyayangi dirinya, kecurigaannya selama ini terbukti. Kalau Disya memiliki hubungan dengan Adit. Yang terpenting bagi Bagas sekarang, dia harus segera mencari keberadaan Sella dan membicarakan permasalahan ini dengan kedua orang tua mereka.
Penyesalan hanyalah tinggal penyesalan, semua tak ada guna. Gelas yang telah retak, tak mungkin kembali bagus. Disya menangis sesenggukan, kala memasuki kamar yang menyimpan kenangan bersama Bagas. Dia mengambil foto pernikahan yang masih terpajang rapi di dinding kamarnya. Dia usap foto itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Tapi bukti Kamu tidak konkrit,Cuman bermesraan direstoran doang,Lha kamu,Sampai tidur satu ranjang dlm keadaan polos,Dengan bukti dan di lihat dengan mata kasar begini, Keliatan nya malah Kamu yg di bukti
2025-02-22
0
nonsk2711
Disya tuh playing victim
2022-11-23
2
3 semprul
menyalah kan Bagas tp gk bercermin , apa selama ini sudah menjadi istri yg buat Bagas...
2022-11-23
0