Ke Pasar Malam

Pagi-pagi sekali Arumi menghubungi Kinara dan mengajaknya bertemu, namun Kinara harus menyelesaikan pesanan kue jadi sangat sibuk dan tidak bisa bertemu Arumi, dan sebagai gantinya Kinara berjanji, Kinara akan mengajaknya ke pasar malam di dekat rumahnya, karena Arumi tidak pernah pergi ke pasar malam jadi Arumi sangat antusias, tapi dengan satu syarat Arumi harus meminta izin pada orang tuanya.

Kinara sedang menunggu Arumi di pintu masuk pasar malam setelah Arumi menghubunginya bahwa Papanya mengizinkannya pergi..

Kinara berpesan pada kedua pengasuh Arumi, untuk ikut menemani, dan berjaga- jaga jika orang tua Arumi tidak percaya padanya.

Kinara melihat mobil yang mengantar Arumi kemarin dan Kinara segera menghampirinya, Kinara mengetuk kaca mobil dan lekas kaca mobil diturunkan.

Kinara tertegun saat melihat orang di dalamnya adalah seorang pria berperawakan tinggi dan tampan dengan rahang tegas.

Kinara menelan ludahnya mungkin dia salah mobil "Oh, maaf aku salah orang.. aku kira ini mobil temanku.." Kinara bangun dengan kikuk, dia malu sekali.

Kinara mengedarkan pandangannya namun tak ada mobil yang lain yang menyerupai mobil Arumi "Tante.." terdengar teriakan dan pintu mobil terbuka.

Arumi meloncat dari pintu sebelah kiri, benar ini mobil Arumi, apa dia tak melihat Arumi, karena pria yang besar di sebelahnya yang menutupi pandangannya.

"Hay.." Kinara mundur saat pintu terbuka dan keluar lah sosok jangkung yang tadi menutupi Arumi.

"Papa.. ini tante Kinara.." Kinara melihat Papa Arumi, yang berdiri di depannya.

Oh, Papa Arumi, tapi kenapa ikut "Hallo Pak, saya teman Arumi, saya Kinara, terimakasih anda mengizinkan Arumi untuk pergi, Anda tidak perlu khawatir saya akan menjaga Arumi, terimakasih sudah mengantar Arumi"

Abi tetap diam dan memperhatikan Kinara "Kalau begitu.. kami akan masuk kedalam" Kinara merasa tatapan Abi terlalu tajam, bukan takut tapi Kinara merasa kikuk.

"Ayo, Sayang" Kinara akan pergi membawa Arumi, namun ucapan Abi menghentikannya.

"Kamu fikir aku percaya anakku dibawa olehmu" Kinara tertegun, sebentar dia rasanya pernah mendengar nada bicara seperti ini, dan Kinara rasa dia memang pernah melihat Papa Arumi ini, tapi dimana?.

Kinara memiringkan wajahnya lalu berkata "Ah, benar kamu orang itu!"

"Kamu yang kemarin membeli brownies ku, dan mengatakan akan membayar dua kali lipat jika brownies ku enak, benar kamu orangnya" bibir Abi mengerut, tapi Abi bergumam "Kamu belum mengatakan apakah kue buatan ku enak, ah sebentar kamu bilang itu untuk anakmu" Kinara melihat Arumi dan Arumi mengangkat alisnya. "Apa kue buatan tante enak.."

"Kue..?"

"Kue brownies"

Arumi mengangguk, "Enak, Papa apa itu buatan tante Nara?"

"Ya.."

"Wuaah itu enak tante, lain kali Aku mau makan kue itu lagi" Kinara mengangguk "Okey.." tangan Kinara menengadah dan membuka telapak tangannya kearah Abi "Karena Anda akan membayar dua kali lipat, maka cepat berikan padaku.."

Abi makin mendengus, wanita ini mata duitan ternyata, Abi mengeluarkan dua lembar uang warna merah dari dompetnya lalu menyerahkannya pada Kinara.

"Ini lebih" Kinara membuka dompetnya lalu memberi uang kembalian pada Abi "Nah, sudah selesai, anda jangan khawatir, aku akan menjaga Rumi.. tak perlu takut aku menculiknya, anda tahu harus pergi kemana saat aku melakukan itu..ayo Arumi, tante baru saja dapat uang lebih kita akan bermain sampai puas.." Kinara menggoyangkan uang di tangannya pemberian Abi.

Kinara membawa Arumi, dan meninggalkan Abi yang masih tertegun dengan uang kembalian dari Kinara ditangannya.

Saat tadi Arumi meminta izin padanya agar pergi bersama pengasuhnya, Abi berkata dia sendiri yang akan mengantar dan mengawasi Arumi, dan dia juga ingin tahu bagaimana Kinara memperlakukan anaknya.

Kaki Abi mulai melangkah mengikuti Arumi dan Kinara yang mulai menunjuk satu persatu permainan di pasar malam, tapi karena kondisi Kinara yang hamil muda mereka hanya memainkan permainan yang mudah.

"Papa, Rumi mau naik itu.." Rumi menunjuk permainan kora-kora yang terlempar ke kanan dan ke kiri. "Tante kan lagi hamil dia gak boleh naik itu, ayo papa temani Arumi.."

Abi melihat permainan berbentuk perahu itu dengan raut datar lalu berkata "Tidak itu berbahaya.."

Arumi mengerucutkan bibirnya tidak senang "Bilang saja takut.." Kinara mencibir.

Abi menoleh dan menatap tajam pada Kinara "Aku hanya mengutamakan keselamatan Arumi"

"Karena itu Anda ikut naik, dan menjaga Arumi, tidak lihat Arumi ingin naik itu.." Kinara benar-benar gemas, bagaimana Arumi tidak kesepian jika Papanya saja tidak mau bermain dengannya.

"Anda takut kan?" Kinara melihat Abi dari atas kebawah "Badan saja tinggi besar, naik kora-kora saja takut.."

"Kau!" Abi menggeram " Sialan, Aku akan buktikan kalau aku tidak takut!, lihat.. lihat dengan matamu" Abi menunjuk mata Kinara.

"Ayo Rumi" Abi menggandeng Arumi kearah dimana permainan kora-kora berada.

Kinara tersenyum puas saat melihat Arumi melambaikan tangannya dan pergi dengan gembira, Kinara mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam saat Abi dan Arumi naik, akan dia tunjukan nanti pada Arumi bahwa anak itu punya kenangan indah dengan Papanya, dan itu dapat di lihat oleh Arumi saat sedang kesepian.

Like..

Komen..

Vote..

🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

ciby😘

ciby😘

mudah mudahan berjodoh

2023-11-01

2

Afternoon Honey

Afternoon Honey

💐

2023-10-31

1

Dede Imas Madaraisahdi

Dede Imas Madaraisahdi

ga usah galak* papa Abi nanti klo bucin parah jauh dikit aja udah kangen lho 🤭

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kinara Indira
2 Prayoga Dinata Akbar
3 Flashback
4 Flashback2
5 Flashback Lagi
6 Masih Flashback : Hari itu
7 Penyesalan Yoga
8 Bertemu Anita
9 Masa Lalu
10 Arumi..?
11 Menambah Daftar Kepedihan
12 Papa Arumi
13 Bunda Sama Dengan Mama
14 Fabian Aksan Wiratama
15 Mantan Mertua Dan Menantunya
16 Semua Karena Kinara
17 Perkara Mengidam
18 Pemicu Pertengkaran
19 Ke Pasar Malam
20 Masih Di Pasar Malam
21 Duka
22 Aku Suaminya
23 Pelaku
24 Memori Yang Hilang
25 Kinara Yang Rapuh
26 Memulai
27 Menanamkan Rasa Bersalah
28 Menjerat Yoga
29 Bertemu Abi
30 Pengumuman
31 Perasaan Abi
32 Pengakuan Anita
33 Sisi Yang Berbeda
34 Pak Abi..?
35 Ibu Arumi..?
36 Kemarahan Arumi
37 Ayo Panggil Mas..!
38 Penolakan Kinara
39 Aku Mau..
40 Perkara Panggilan
41 Duda With Janda
42 Pertama Kalinya
43 Lakukan Sampai Kamu Benar- benar Lupa
44 Anita Dan Bayinya
45 Abi Yang Tampan
46 Usaha Anita
47 Reuni (1)
48 Reuni (2)
49 Berdebat
50 Menemui Kakek dan Nenek
51 Lamaran Abi
52 Manis Melebihi Gula
53 Yang Pertama
54 Dan Ternyata
55 Hidup Bahagia?
56 Kedatangan Riana
57 Usaha Riana
58 Kinara Oh Kinara
59 Dulu Dan Sekarang
60 Masih Kinara Oh Kinara
61 Apa Arti Aku Untuk Kamu..?
62 Kamu Berarti Untukku
63 Abi Marah?
64 Marah Lagi
65 Menghasut
66 Masuk Jebakan
67 WOT??
68 Maaf
69 Yoga Menjadi Gila
70 Loving You 2: Wanita Pengganti
71 Terlambat..?
72 Akhir Dari Riana
73 Kinara Oh Kinara (3)
74 Menemui Anita
75 Keikhlasan Sesungguhnya
76 Buah Yang Manis
77 Kipas- Kipas, Angin- Angin
78 Tamat
79 Istriku Tak Gendut Lagi
80 Promo
81 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
82 Dear My Ex Husband
83 Promo
84 Kisah Belum Usai
85 Boleh Mampir
86 My Sweet Daddy
87 Broken Marriage
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Kinara Indira
2
Prayoga Dinata Akbar
3
Flashback
4
Flashback2
5
Flashback Lagi
6
Masih Flashback : Hari itu
7
Penyesalan Yoga
8
Bertemu Anita
9
Masa Lalu
10
Arumi..?
11
Menambah Daftar Kepedihan
12
Papa Arumi
13
Bunda Sama Dengan Mama
14
Fabian Aksan Wiratama
15
Mantan Mertua Dan Menantunya
16
Semua Karena Kinara
17
Perkara Mengidam
18
Pemicu Pertengkaran
19
Ke Pasar Malam
20
Masih Di Pasar Malam
21
Duka
22
Aku Suaminya
23
Pelaku
24
Memori Yang Hilang
25
Kinara Yang Rapuh
26
Memulai
27
Menanamkan Rasa Bersalah
28
Menjerat Yoga
29
Bertemu Abi
30
Pengumuman
31
Perasaan Abi
32
Pengakuan Anita
33
Sisi Yang Berbeda
34
Pak Abi..?
35
Ibu Arumi..?
36
Kemarahan Arumi
37
Ayo Panggil Mas..!
38
Penolakan Kinara
39
Aku Mau..
40
Perkara Panggilan
41
Duda With Janda
42
Pertama Kalinya
43
Lakukan Sampai Kamu Benar- benar Lupa
44
Anita Dan Bayinya
45
Abi Yang Tampan
46
Usaha Anita
47
Reuni (1)
48
Reuni (2)
49
Berdebat
50
Menemui Kakek dan Nenek
51
Lamaran Abi
52
Manis Melebihi Gula
53
Yang Pertama
54
Dan Ternyata
55
Hidup Bahagia?
56
Kedatangan Riana
57
Usaha Riana
58
Kinara Oh Kinara
59
Dulu Dan Sekarang
60
Masih Kinara Oh Kinara
61
Apa Arti Aku Untuk Kamu..?
62
Kamu Berarti Untukku
63
Abi Marah?
64
Marah Lagi
65
Menghasut
66
Masuk Jebakan
67
WOT??
68
Maaf
69
Yoga Menjadi Gila
70
Loving You 2: Wanita Pengganti
71
Terlambat..?
72
Akhir Dari Riana
73
Kinara Oh Kinara (3)
74
Menemui Anita
75
Keikhlasan Sesungguhnya
76
Buah Yang Manis
77
Kipas- Kipas, Angin- Angin
78
Tamat
79
Istriku Tak Gendut Lagi
80
Promo
81
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
82
Dear My Ex Husband
83
Promo
84
Kisah Belum Usai
85
Boleh Mampir
86
My Sweet Daddy
87
Broken Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!