Menambah Daftar Kepedihan

Kinara menghentikan taksinya di depan sebuah rumah besar dengan pagar tinggi, anak ini benar-benar anak orang kaya "Pak bisa tunggu sebentar, saya gak lama" katanya pada supir taksi.

"Baik Bu" Kinara menuntun Arumi menghampiri gerbang dan menekan bel, seorang penjaga muncul di balik pagar dan memekik kaget melihat Nona muda nya ada di luar pagar, bergegas pria penjaga itu membuka pagarnya.

"Non, Non kemana saja, Bapak nyariin Non, sampai kena marah semua orang rumah."

"Aku abis jalan-jalan Pak Mus" Kinara mendesah lega saat Arumi juga mengenali satpam tersebut, berarti benar ini rumahnya.

"Arumi, sudah sampai rumah, sekarang masuk dan minta maaf sama orang tua Arumi, karena sudah membuat khawatir.."

"Tante tidak ikut masuk?"

Kinara menggeleng "Tidak, tante harus segera pulang, tapi kalau Arumi mau bicara sama tante, Arumi tinggal menghubungi tante, mengerti!"

Arumi mengangguk "Oke.."

Kinara mengelus rambut Arumi, lalu pergi, Arumi anak yang kesepian sama seperti dirinya yang hanya hidup sendiri, bedanya jika Arumi masih punya orang tua meski sibuk hingga tak memperhatikannya, sedangkan dirinya tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan orang tuanya.

Kinara ingat lokasi ini dekat dengan dokter kandungannya, dia berniat untuk memeriksakan kandungannya dan meminta supir untuk mengarahkan mobilnya kearah klinik kandungan.

Kinara pergi mendaftar lalu ikut mengantri, Kinara duduk dan menunggu namanya dipanggil, Kinara mendongak saat mendengar pintu terbuka dan pasien yang sudah selesai di periksa keluar.

Kinara terpaku saat melihat dua pasangan yang baru saja keluar ruangan dokter, tangan sang pria menggandeng tangan sang istri seolah berhati-hati dengan langkahnya.

Saat mata mereka beradu Kinara memalingkan wajahnya seraya menelan ludahnya kasar, Kinara ingat Anita juga pernah datang ke klinik ini, bodoh sekali Kinara masih memilih klinik ini untuk memeriksakan kandungannya, hingga akhirnya dia bertemu dengan Anita dan Yoga.

Saat Yoga melihat Kinara, Yoga segera melepas genggamannya pada Anita dan berdiri kikuk, Anita tersenyum kecut lalu berjalan kearah Kinara "Kamu disini? ngapain?" Yoga masih diam namun matanya menatap Kinara, Kinara tak memakai pakaian branded seperti saat bersamanya, yang dia kenakan kini hanya pakaian sederhana tanpa merek, Yoga menelan ludahnya kasar, sudut hatinya merasa nyeri melihat penampilan Kinara yang tidak sehedon dulu saat bersamanya, wajahnya juga nampak polos tanpa riasan namun Kinara tetap cantik meski tampil dengan sederhana.

"Kamu hamil?" Kinara tidak menjawab, dan malah kembali bertanya, melihat perut Anita yang sedikit menyembul meski tak terlalu terlihat tapi mata Kinara cukup jeli untuk menelitinya, perut Anita bahkan lebih besar dari perutnya.

"Iya, mejelang empat bulan.."

Degh..

Kinara merasa dunia berhenti berputar, bahkan usia kandungan mereka sama, dan itu menambah daftar pedih dihati Kinara yang di torehkan keduanya, Yoga tak ingin mempunyai anak darinya, tapi Yoga mau memiliki anak dari Anita, meski mereka memilikinya sebelum menikah..? tentu saja karena mereka menikah baru satu bulan lalu, dan usia kandungannya menginjak empat bulan, itu berarti tanpa mereka sadari mereka bercinta di waktu yang sama, gila mereka berdua memang benar-benar gila.

Membayangkan itu membuat Kinara merasa mual dan ingin lari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi di perutnya, namun Kinara mencoba bertahan, dia tak ingin terlihat lemah dihadapan kedua manusia ini.

Yoga menelan ludahnya dengan Anita mengatakan usia kehamilannya itu semakin membuktikan bahwa pengkhianatannya pada Kinara tak bisa lagi di maafkan, bahkan dia menghamili Anita saat masih menjadi suami Kinara. Yoga hanya bisa menatap nanar Kinara, yang menatapnya dengan raut jijik.

Kinara tersenyum masam "Selamat kalau begitu.. kalian pasti sudah menantikan kehadiran bayi ini."

Anita tersenyum, apa dia benar-benar ingin mengejek Kinara "Aku senang ketemu kamu disini? oh iya, kamu ngapain disini?"

"Bu Kinara!" namanya di panggil dan Kinara, hanya tersenyum kecil dan meninggalkan Anita dan melewati Yoga begitu saja lalu memasuki ruangan dokter, biarlah mereka tau dirinya hamil, bukankah itu juga tidak akan berpengaruh pada mereka, Yoga tidak ingin memiliki anak darinya, dan lagi pula Yoga juga akan menjadi Ayah dari bayi Anita, tentu saja wanita yang dia inginkan.

Kinara sudah tertelan pintu, dan Yoga masih terpaku di tempatnya, Kinara masuk ruangan dokter obgyn yang tadi juga dimasuki Anita, apakah Kinara tengah hamil, apakah itu anaknya.. anaknya bersama Kinara.

"Mas!" Anita memanggil Yoga dan menarik Yoga untuk segera pergi, Anita hanya diam dan memperhatikan raut Yoga yang terlihat linglung, tak ingin membuat fikiran Yoga terpecah belah Anita segera berkata "Aku mau langsung pulang ya Mas, nanti aku mau makan nasi goreng buatan kamu, ingat loh Mama bilang keinginan bayi itu harus selalu di laksanakan"

Yoga menelan ludahnya kasar, lalu melihat sekitarnya dan menemukan taksi, Anita mengerut saat melihat Yoga menghentikan taksi, bukankah mereka membawa mobil "Kamu pulang naik taksi, Mas ada sesuatu yang harus Mas lakukan.." Yoga membukakan pintu dan mendorong Anita masuk, namun Anita menolak masuk.

"Apa? urusan apa? kamu mau menemui Kinara" Anita menatap tajam Yoga.

"Anita tolonglah, ini sangat penting"

"Penting mana sama aku Mas. Aku ni istri kamu, dia cuma mantan! yang gak perlu kamu pedulikan!" Anita berteriak, hingga Yoga rasa orang- orang disekitarnya bisa mendengar ucapan Anita.

"Anita jangan ke kekanak-kanakan, pulang dan tunggu aku di rumah!" Yoga berkata tegas hingga Anita hanya bisa pasrah dan masuk kedalam taksi.

Tangan Anita mengepal saat melihat Yoga masuk kembali kedalam klinik dimana Kinara masih ada di dalam sana.

Anita merasakan pipinya mulai basah karena matanya tiba- tiba menangis, kenapa begini, kenapa nasib cintanya jadi begini disaat dia mendapatkan Yoga tapi Yoga sudah berpaling, bahkan Yoga hanya seperti seorang suami yang memperlakukannya baik hanya karena anak dalam kandungannya, nyatanya Yoga sudah berubah menjadi dingin padanya.

Bagaimana jika Kinara benar-benar hamil anak Yoga, apakah Yoga juga akan kembali pada Kinara, Anita menggeleng keras, tidak- tidak boleh, Yoga hanya miliknya, tak akan dia biarkan wanita lain merebutnya, dia bukan Kinara yang merelakan suaminya demi wanita lain, dia akan mempertahankan rumah tangganya bahkan meski Yoga sudah berubah haluan pada Kinara.

Yoga menerobos masuk dan melihat Kinara yang terpaku dan melihat kearahnya, Kinara sedang berbaring dan melakukan pemeriksaan lewat mesin USG, sontak saja Kinara menutup perutnya yang terbuka.

"Kenapa Bapak menerobos masuk, suster!" dokter berteriak karena merasa kelakuan Yoga sungguh tidak sopan.

"Aku.. ayah bayinya dokter" Yoga merasakan tenggorokkannya tercekat, benarkah Kinara tengah hamil?

Dokter merasa bingung, bukankah pria ini adalah suami dari pasien yang datang sebelumnya, lalu dokter melihat Kinara yang hanya menipiskan bibirnya "Dia mantan suami saya dokter" akhirnya dokter mengangguk dan tak bicara lagi sepertinya dia mulai mengerti kondisi yang rumit, dokter melihat ke komputer dan melihat usia kandungan istri dan mantan istri hampir sama, namun dia juga tidak punya ranah untuk bicara jadi dia hanya menjelaskan.

"Usia kandungan 13 minggu, kondisi janinnya sehat, hanya di sarankan ibunya jangan terlalu lelah, dan lebih banyak istirahat, di sini terlihat otot otot juga terlalu tegang, bisa jadi ini karena faktor stres, jadi sepertinya ibunya kelelahan, harus lebih banyak santai dan jangan banyak fikiran.."

Yoga merasakan kakinya tak bertulang dia berpegangan pada tepian kursi saking lemasnya dan melihat kearah Kinara yang memalingkan wajahnya, jika dihitung Kinara sudah hamil sebelum mereka bercerai, kenapa.. kenapa Kinara tidak memberitahunya, kenapa bersi keras untuk bercerai meski dia sedang hamil..?

.

.

Like..

Komen..

Vote..

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

halah br kaya gitu mrsa tersakiti lha km sahabat yg d percaya mlh melakukan hub badan dg suami temen km sndiri tnpa mrsa bersalah sdh berhianat..gmn kl km mendapati yoga kumpul kebo sm wanita lain

2025-03-04

0

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

tp cerdas juga km Yoga, langsung peka dan ingin memastikan kinara hamil dan pasti itu anak kamu..bkn laki2 yg meragukan menuduh dhamili laki2 lain

2025-03-04

0

Yati Syahira

Yati Syahira

cerai lebih bsik daru pd tersiksa lihat lakinya berxina trus

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Kinara Indira
2 Prayoga Dinata Akbar
3 Flashback
4 Flashback2
5 Flashback Lagi
6 Masih Flashback : Hari itu
7 Penyesalan Yoga
8 Bertemu Anita
9 Masa Lalu
10 Arumi..?
11 Menambah Daftar Kepedihan
12 Papa Arumi
13 Bunda Sama Dengan Mama
14 Fabian Aksan Wiratama
15 Mantan Mertua Dan Menantunya
16 Semua Karena Kinara
17 Perkara Mengidam
18 Pemicu Pertengkaran
19 Ke Pasar Malam
20 Masih Di Pasar Malam
21 Duka
22 Aku Suaminya
23 Pelaku
24 Memori Yang Hilang
25 Kinara Yang Rapuh
26 Memulai
27 Menanamkan Rasa Bersalah
28 Menjerat Yoga
29 Bertemu Abi
30 Pengumuman
31 Perasaan Abi
32 Pengakuan Anita
33 Sisi Yang Berbeda
34 Pak Abi..?
35 Ibu Arumi..?
36 Kemarahan Arumi
37 Ayo Panggil Mas..!
38 Penolakan Kinara
39 Aku Mau..
40 Perkara Panggilan
41 Duda With Janda
42 Pertama Kalinya
43 Lakukan Sampai Kamu Benar- benar Lupa
44 Anita Dan Bayinya
45 Abi Yang Tampan
46 Usaha Anita
47 Reuni (1)
48 Reuni (2)
49 Berdebat
50 Menemui Kakek dan Nenek
51 Lamaran Abi
52 Manis Melebihi Gula
53 Yang Pertama
54 Dan Ternyata
55 Hidup Bahagia?
56 Kedatangan Riana
57 Usaha Riana
58 Kinara Oh Kinara
59 Dulu Dan Sekarang
60 Masih Kinara Oh Kinara
61 Apa Arti Aku Untuk Kamu..?
62 Kamu Berarti Untukku
63 Abi Marah?
64 Marah Lagi
65 Menghasut
66 Masuk Jebakan
67 WOT??
68 Maaf
69 Yoga Menjadi Gila
70 Loving You 2: Wanita Pengganti
71 Terlambat..?
72 Akhir Dari Riana
73 Kinara Oh Kinara (3)
74 Menemui Anita
75 Keikhlasan Sesungguhnya
76 Buah Yang Manis
77 Kipas- Kipas, Angin- Angin
78 Tamat
79 Istriku Tak Gendut Lagi
80 Promo
81 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
82 Dear My Ex Husband
83 Promo
84 Kisah Belum Usai
85 Boleh Mampir
86 My Sweet Daddy
87 Broken Marriage
88 Mampir Yuk!
89 Bukan Sekedar Secretary
90 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kinara Indira
2
Prayoga Dinata Akbar
3
Flashback
4
Flashback2
5
Flashback Lagi
6
Masih Flashback : Hari itu
7
Penyesalan Yoga
8
Bertemu Anita
9
Masa Lalu
10
Arumi..?
11
Menambah Daftar Kepedihan
12
Papa Arumi
13
Bunda Sama Dengan Mama
14
Fabian Aksan Wiratama
15
Mantan Mertua Dan Menantunya
16
Semua Karena Kinara
17
Perkara Mengidam
18
Pemicu Pertengkaran
19
Ke Pasar Malam
20
Masih Di Pasar Malam
21
Duka
22
Aku Suaminya
23
Pelaku
24
Memori Yang Hilang
25
Kinara Yang Rapuh
26
Memulai
27
Menanamkan Rasa Bersalah
28
Menjerat Yoga
29
Bertemu Abi
30
Pengumuman
31
Perasaan Abi
32
Pengakuan Anita
33
Sisi Yang Berbeda
34
Pak Abi..?
35
Ibu Arumi..?
36
Kemarahan Arumi
37
Ayo Panggil Mas..!
38
Penolakan Kinara
39
Aku Mau..
40
Perkara Panggilan
41
Duda With Janda
42
Pertama Kalinya
43
Lakukan Sampai Kamu Benar- benar Lupa
44
Anita Dan Bayinya
45
Abi Yang Tampan
46
Usaha Anita
47
Reuni (1)
48
Reuni (2)
49
Berdebat
50
Menemui Kakek dan Nenek
51
Lamaran Abi
52
Manis Melebihi Gula
53
Yang Pertama
54
Dan Ternyata
55
Hidup Bahagia?
56
Kedatangan Riana
57
Usaha Riana
58
Kinara Oh Kinara
59
Dulu Dan Sekarang
60
Masih Kinara Oh Kinara
61
Apa Arti Aku Untuk Kamu..?
62
Kamu Berarti Untukku
63
Abi Marah?
64
Marah Lagi
65
Menghasut
66
Masuk Jebakan
67
WOT??
68
Maaf
69
Yoga Menjadi Gila
70
Loving You 2: Wanita Pengganti
71
Terlambat..?
72
Akhir Dari Riana
73
Kinara Oh Kinara (3)
74
Menemui Anita
75
Keikhlasan Sesungguhnya
76
Buah Yang Manis
77
Kipas- Kipas, Angin- Angin
78
Tamat
79
Istriku Tak Gendut Lagi
80
Promo
81
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
82
Dear My Ex Husband
83
Promo
84
Kisah Belum Usai
85
Boleh Mampir
86
My Sweet Daddy
87
Broken Marriage
88
Mampir Yuk!
89
Bukan Sekedar Secretary
90
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!