Masih Flashback : Hari itu

Kinara sedang duduk termangu disebuah kafe, di dekat dokter yang baru dia kunjungi.

Dia sedang menunggu kedatangan Anita, tadi setelah melihat Anita di dokter yang sama Kinara menghubunginya.

Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan sahabatnya setelah tahu bahwa dia merangkap berbagai profesi, dari sahabat, sekertaris dan kini selingkuhan.

Kinara mencoba menormalkan mimiknya , agar tak kentara.. sungguh dia ingin memaki dan mengumpat segala keburukan yang sudah Anita lakukan, namun hatinya masih menekannya, jangan melakukan itu.

Setelah menghubungi Anita, Kinara juga menghubungi sang suami agar ikut bergabung dengan mereka disana.

Kinara melihat dari kejauhan Anita turun dari mobilnya, karena memang lokasinya tak jauh dari dokter obgyn yang tadi mereka datangi.

Kinara melambaikan tangannya dan tersenyum pada Anita, Anita datang lalu duduk di depannya "Kok ngajak ketemuan disini?"

"Ya, karena kafe ini lagi viral aja, katanya disini makanannya juga enak.." bukan, itu hanya kebetulan kafenya viral, nyatanya dia hanya ingin tahu saja apakah Anita akan berkelit atau tidak, nyatanya kafe ini cukup jauh dari kantornya, dan rupanya Anita datang dan tidak berniat menutupi bahwa dirinya ada di daerah itu.

"Iya tapi aku gak bisa lama, kan istirahat makan siang bentar lagi abis.." Kinara mengangguk.

"Maaf, tapi tenang aja nanti aku minta izin sama Direkturnya, supaya kamu dikasih keringanan.."

"Iya deh, yang istrinya Direktur.."

Kinara meneliti raut Anita, semuanya seperti biasa tak ada kecanggungan dan itu juga yang membuat Kinara tak pernah menaruh curiga pada kedua manusia itu.

"Kamu kok cepet banget sampainya setahuku dari kantor kesini lumayan jauh loh?" Kinara menyeruput minumannya dan melihat raut Anita sedikit menegang.

Anita berdehem lalu berkata "Aku kebetulan lewat daerah sini sih.."

Kinara mengangguk "Jadi bukan salah aku dong kamu nanti telat masuk, kan kamu sendiri yang udah niat makan siangnya agak jauh dari kantor.." Kinara terkekeh. "Bercanda kok" Kinara menepuk pelan pipi Anita yang cemberut, andaikan dia punya kekuatan lebih akan Kinara tampar pipi itu sekuat tenaganya.

"Loh, Yoga juga dateng?" Anita bertanya saat melihat Yoga berjalan dari arah pintu, mereka sudah duduk hampir setengah jam disana.

"Iya aku juga ngajak Mas Yoga, kan biar seru kumpul bareng.. Mas!" Kinara melambaikan tangan ke arah Yoga yang langsung tersenyum.

Yoga mengecup dahi Kinara saat tiba di meja mereka, lalu duduk di depan Kinara sedangkan Anita berada disisi Kinara.

"Siap-siap deh aku jadi kambing conge.."

Kinara tersenyum smirk, lalu memakan makanan yang sudah tersedia di meja "Aku udah pesen, soalnya kan kamu pasti lama di jalannya" Kinara menyuapkan makanan ke mulut Yoga, dan Yoga pun balas menyuapinya, sedangkan Anita memalingkan wajahnya.

Anita berwajah masam, melihat pasangan romantis itu.

Selesai makan Kinara pamit ke toilet, namun nyatanya dia bersembunyi di balik tembok ingin mengetahui apa yang mereka bicarakan.

"Kenapa sih? muka kok ditekuk gitu"

"Aku gak suka liat kalian mesra kayak gitu" Anita mengerucutkan bibirnya.

"Ya udahlah, kan kami memang selalu seperti itu.."

Anita memalingkan wajahnya "Ayo dong sayang, jangan seperti itu" Kinara mengepalkan kedua tangannya saat mendengar Yoga memanggil Anita 'Sayang' sungguh hatinya berdenyut menyaksikan ini semua.

"Baiklah, tapi kamu harus berjanji malam ini milikku"

"Baiklah apapun untuk kamu"

Hati Kinara terasa tercabik ketika mendengar perkataan suaminya, dia berkhianat di belakangnya, dan di depannya mereka begitu tenang dalam membuat raut biasa saja, benar- benar pintar membuat drama.

Kinara menarik dan mengeluarkan nafasnya agar hatinya lebih baik, dia harus tenang untuk merebut kembali suaminya Kinara harus kuat, demi cinta nya, demi keutuhan rumah tangganya.

Bagaimana pun posisinya lebih kuat dari pada Anita, dia adalah istri sah Yoga, maka dia yang lebih berhak atas Yoga.

.

.

.

-Sayang Mas harus lembur malam ini, ada banyak pekerjaan yang belum selesai-

Sore hari Yoga mengirim pesan padanya bahwa Yoga akan pulang malam karena lembur, namun Kinara tahu yang sebenarnya bahwa Yoga akan menghabiskan waktu dengan Anita.

Kinara mengigit bibirnya, dia harus melakukan sesuatu agar Yoga tidak jadi pergi dan pulang kerumah, tapi apa?.

Kinara terus berfikir hingga terlintas sebuah ide.. lalu Kinara membalas pesan sang suami.

-Ya udah Mas gak papa.. tapi nanti kalau pulang beliin obat sakit perut ya, aku sakit perut Mas-

.

.

.

Setengah jam kemudian Yoga tiba dengan terburu-buru lalu menghampiri Kinara yang sedang terbaring "Sayang, kamu baik- baik saja.. mana yang sakit hum?, kita kerumah sakit saja ya" Kinara menggeleng.

"Aku cuma sakit perut Mas, bukannya Mas lembur? harusnya biar nanti aja pas kerjaan Mas selesai baru bawa obatnya."

"Mana bisa begitu Sayang, Mas kan khawatir sama kamu" Yoga memeluk Kinara dan Kinara tersenyum benar kan Yoga mencintainya, buktinya dia rela meninggalkan selingkuhannya demi istrinya, Kinara yakin dia bisa menghapus Anita dari kehidupan Yoga.

Kinara terus berusaha, setiap Yoga membuat suatu alasan Kinara selalu berhasil membuat Yoga pulang kerumah, dan tidur bersamanya, bahkan saat ada perjalanan keluar kota Kinara akan ikut dan terus menempeli suaminya.

Namun meski tak kentara Kinara mulai lelah, dia jadi lebih banyak diam, karena nyatanya seberapa besar Kinara berusaha, suaminya masih tetap saja bisa berhubungan dengan Anita.

Bahkan suatu malam saat dirinya juga melakukan hal yang sama untuk membuat suaminya diam dirumah, Kinara rela bercinta semalaman agar mengalihkan perhatian Yoga dari Anita, tapi Anita menghubunginya di malam hari dan mengatakan untuk memanggilkan Yoga karena urusan pekerjaan, namun nyatanya mereka hanya berbincang semalaman diruang kerja, bahkan saat itu Yoga tengah kelelahan akibat kegiatan percintaannya, tapi Yoga masih bisa terjaga untuk bisa bicara dengan Anita.

Kinara down, ini sudah satu bulan berjalan, dia merasa semuanya sangat sulit dipertahankan jika dia terus bertahan hatinya akan semakin sakit, rasa tercabik tak hanya datang saat dia melihat suaminya bersama wanita lain, tapi juga saat dia tengah bercinta dengan Yoga, rasanya seperti dia sedang menyiksa dirinya sendiri, karena setiap cum buan yang Yoga berikan membuat hatinya sangat sakit, Kinara menunduk lesu apakah dia harus menyerah, namun saat cahaya semakin redup, muncul harapan baru di hati Kinara.

Pagi ini Kinara baru saja memeriksakan dirinya yang merasa tak enak badan, perutnya terasa mual, dan tubuhnya lemas tak bertenaga.

Namun saat memeriksakan diri Kinara dibuat tertegun saat mendengar ucapan sang Dokter "Selamat Nyonya, anda hamil, usia kandungan dua minggu"

"Tri semester pertama sangat rentan jadi jaga pola hidup anda, agar bayi anda tetap sehat"

Kinara menelan ludahnya, apakah ini pertanda bahwa di tak boleh menyerah, nyatanya keinginan nya untuk memiliki anak terkabul sangat cepat, bahkan dia sendiri lupa akan rencananya sendiri akibat tenggelam dalam kesedihan.

"Terimakasih dokter"

Kinara tersenyum sambil mengelus perut ratanya, dia berniat untuk memberitahu Yoga sesegera mungkin. Kinara berharap setelah ini Yoga akan menghentikan kegiatan gilanya dengan sang sekertaris karna dia punya tanggung jawab besar sekarang, yaitu menjadi Ayah bagi anak mereka kelak

Kinara memacu mobilnya dan mengarahkannya ke kantor Yoga, dia sudah tidak sabar untuk memberitahu Yoga bahwa dia sedang mengandung buah cinta mereka.

Kinara tiba di kantor Yoga dan menaiki lift sesekali dia mengangguk untuk menjawab sapaan dari karyawan Yoga.

Tiba di depan ruangan Yoga, Kinara tak menemukan Anita di mejanya dan Kinara berniat masuk dan memberi kejutan tanpa mengetuk, Kinara menahan nafasnya lalu terduduk saat mengdengar setiap kata menyakitkan yang terlontar dari pasangan selingkuhan itu,

Tubuh Kinara bergetar hebat mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, jadi sebenarnya Yoga tidak pernah mencintainya dan hanya menikahinya karena merasa kasihan,

Lalu tiga tahun, sudah tiga tahun lebih mereka menjalin hubungan bahkan sebelum Kinara menikah dengan Yoga.

Kinara menutup mulutnya lalu pergi tanpa satu kata pun terlontar dari mulutnya, biarkan saja Yoga tidak tahu bukankah Yoga memang tak ingin memiliki anak darinya.

Kinara menyerah, dia sudah kalah.. bahkan dia sudah kalah sebelum dia tahu perselingkuhan mereka, atau bahkan sejak tiga tahun lalu sebelum mereka menikah.

.

.

.

Like..

Komen..

Vote..

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

dibab dua kupikir kinara beneran pinter gak taunya pas baca flasback bodoh jg ngapain mau hamil klo udah tau suaminya selingkuh tolol

2025-03-03

0

Tuti Chandra

Tuti Chandra

kinara kelewat oon jd di manfaatin sama dua manusia da,jal itu.semoga karma menghantui anita dan yoga.

2025-03-27

0

Hotma Gajah

Hotma Gajah

flash back kepanjangan diatas udah jls kali.

2023-12-13

4

lihat semua
Episodes
1 Kinara Indira
2 Prayoga Dinata Akbar
3 Flashback
4 Flashback2
5 Flashback Lagi
6 Masih Flashback : Hari itu
7 Penyesalan Yoga
8 Bertemu Anita
9 Masa Lalu
10 Arumi..?
11 Menambah Daftar Kepedihan
12 Papa Arumi
13 Bunda Sama Dengan Mama
14 Fabian Aksan Wiratama
15 Mantan Mertua Dan Menantunya
16 Semua Karena Kinara
17 Perkara Mengidam
18 Pemicu Pertengkaran
19 Ke Pasar Malam
20 Masih Di Pasar Malam
21 Duka
22 Aku Suaminya
23 Pelaku
24 Memori Yang Hilang
25 Kinara Yang Rapuh
26 Memulai
27 Menanamkan Rasa Bersalah
28 Menjerat Yoga
29 Bertemu Abi
30 Pengumuman
31 Perasaan Abi
32 Pengakuan Anita
33 Sisi Yang Berbeda
34 Pak Abi..?
35 Ibu Arumi..?
36 Kemarahan Arumi
37 Ayo Panggil Mas..!
38 Penolakan Kinara
39 Aku Mau..
40 Perkara Panggilan
41 Duda With Janda
42 Pertama Kalinya
43 Lakukan Sampai Kamu Benar- benar Lupa
44 Anita Dan Bayinya
45 Abi Yang Tampan
46 Usaha Anita
47 Reuni (1)
48 Reuni (2)
49 Berdebat
50 Menemui Kakek dan Nenek
51 Lamaran Abi
52 Manis Melebihi Gula
53 Yang Pertama
54 Dan Ternyata
55 Hidup Bahagia?
56 Kedatangan Riana
57 Usaha Riana
58 Kinara Oh Kinara
59 Dulu Dan Sekarang
60 Masih Kinara Oh Kinara
61 Apa Arti Aku Untuk Kamu..?
62 Kamu Berarti Untukku
63 Abi Marah?
64 Marah Lagi
65 Menghasut
66 Masuk Jebakan
67 WOT??
68 Maaf
69 Yoga Menjadi Gila
70 Loving You 2: Wanita Pengganti
71 Terlambat..?
72 Akhir Dari Riana
73 Kinara Oh Kinara (3)
74 Menemui Anita
75 Keikhlasan Sesungguhnya
76 Buah Yang Manis
77 Kipas- Kipas, Angin- Angin
78 Tamat
79 Istriku Tak Gendut Lagi
80 Promo
81 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
82 Dear My Ex Husband
83 Promo
84 Kisah Belum Usai
85 Boleh Mampir
86 My Sweet Daddy
87 Broken Marriage
88 Mampir Yuk!
89 Bukan Sekedar Secretary
90 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kinara Indira
2
Prayoga Dinata Akbar
3
Flashback
4
Flashback2
5
Flashback Lagi
6
Masih Flashback : Hari itu
7
Penyesalan Yoga
8
Bertemu Anita
9
Masa Lalu
10
Arumi..?
11
Menambah Daftar Kepedihan
12
Papa Arumi
13
Bunda Sama Dengan Mama
14
Fabian Aksan Wiratama
15
Mantan Mertua Dan Menantunya
16
Semua Karena Kinara
17
Perkara Mengidam
18
Pemicu Pertengkaran
19
Ke Pasar Malam
20
Masih Di Pasar Malam
21
Duka
22
Aku Suaminya
23
Pelaku
24
Memori Yang Hilang
25
Kinara Yang Rapuh
26
Memulai
27
Menanamkan Rasa Bersalah
28
Menjerat Yoga
29
Bertemu Abi
30
Pengumuman
31
Perasaan Abi
32
Pengakuan Anita
33
Sisi Yang Berbeda
34
Pak Abi..?
35
Ibu Arumi..?
36
Kemarahan Arumi
37
Ayo Panggil Mas..!
38
Penolakan Kinara
39
Aku Mau..
40
Perkara Panggilan
41
Duda With Janda
42
Pertama Kalinya
43
Lakukan Sampai Kamu Benar- benar Lupa
44
Anita Dan Bayinya
45
Abi Yang Tampan
46
Usaha Anita
47
Reuni (1)
48
Reuni (2)
49
Berdebat
50
Menemui Kakek dan Nenek
51
Lamaran Abi
52
Manis Melebihi Gula
53
Yang Pertama
54
Dan Ternyata
55
Hidup Bahagia?
56
Kedatangan Riana
57
Usaha Riana
58
Kinara Oh Kinara
59
Dulu Dan Sekarang
60
Masih Kinara Oh Kinara
61
Apa Arti Aku Untuk Kamu..?
62
Kamu Berarti Untukku
63
Abi Marah?
64
Marah Lagi
65
Menghasut
66
Masuk Jebakan
67
WOT??
68
Maaf
69
Yoga Menjadi Gila
70
Loving You 2: Wanita Pengganti
71
Terlambat..?
72
Akhir Dari Riana
73
Kinara Oh Kinara (3)
74
Menemui Anita
75
Keikhlasan Sesungguhnya
76
Buah Yang Manis
77
Kipas- Kipas, Angin- Angin
78
Tamat
79
Istriku Tak Gendut Lagi
80
Promo
81
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
82
Dear My Ex Husband
83
Promo
84
Kisah Belum Usai
85
Boleh Mampir
86
My Sweet Daddy
87
Broken Marriage
88
Mampir Yuk!
89
Bukan Sekedar Secretary
90
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!