Satu bulan kemudian, Alia mendapatkan kebahagiaan yang begitu tiada tara. Yah, entah dirinya mimpi apa semalam hingga pagi harinya, ia mendapatkan sesuatu yang selama ini ia nantikan. Kemaren sore, ia gajian sebesar lima ratus ribu yang kini ia simpan di dompet kecilnya. Dan hari ini setelah habis sholat shubuh ia iseng membuka aplikasi BNI Mobile Bangking yang ada di hpnya, setelah di cek, ternyata uang sebesar 3,2 jtua sudah masuk ke dalam rekeningnya.
Alia sangat kegirangan, uang yang kini sudah terkumpul semuanya hampir 4,5 juta. Semua itu ia dapatkan dari hasil kerja di kaffe, gaji yang ia dapat dari bikin sebuah cerita dan juga uang saku yang selalu di berikan oleh kedua orang tuanya. Semua itu ia kumpulkan jadi satu.
Nanti siang, setelah pulang sekolah. Alia akan mampir di ATM BNI yang ada di depan supermarket, untuk menarik semua uangnya dan setelah itu, ia taruh di dalam amplok dan memberikannya ke ibu panti. Untunglah, Alia punya ATM sendiri hingga ia gak perlu memiinjam kepada kedua orang tuanya. Alia mempunyai ATM itu sejak pertama kali masuk SMA. Syarat untuk bikin ATM buat para pelajar pun sangatlah gampang.
Setelah mengecek saldo uang yang ada di rekeningnya, Alia pun membuka laptop untuk mengedit sebuah vidio dan menguploadnya di youtube. Namun lagi lagi, ia di beri kejutan yang tak terduga. Youtube yang ia buat, juga sudah di terima monetisasinya. Alia pun sangat sangat bersyukur sekali, ia gak menyangka Allah mempermudah semua jalan yang ia lalui. Padahal baru minggu lalu ia bisa memenuhi syarat 4.000 jam waktu tonton dan 1.000 subscriber. Namun sekarang monetisasinya sudah di terima dan di setujui. Alhamdulillah kini, ia bisa menghasilkan uang dari youtube yang ia buat dan juga dari aplikasi noveltoon.
"Ya Allah, hamba percaya. Engkau akan selalu memudahkan jalan hamba asal hamba mau berbagi rezeki dengan yang lain dan juga berusaha tanpa pantang menyerah. Ya Allah, semoga setelah ini hamba bisa semakin semangat untuk terus mempergunakan uang ini untuk kepentingan mereka yang kini sangat membutuhkan bantuan hamba." gumam Alia dalam hati.
Setelah selesai upload vidio, ia pun segera mandi sebelum mamanya datang dan berteriak untuk menyuruhnya segera bangun dan mandi.
Setelah selesai semua, ia segera keluar dari kamarnya mengguakan seragam yang sudah melekat di tubuhnya.
"Pagi ma." Ucap Alia sambil duduk di kursi meja makan.
"Pagi sayang, nah gitu dong. Pagi pagi sudah rapi duduk manis kayak gini, jadi mama gak perlu teriak teriak bangunin kamu." Ujar Shareen tersenyum sambil menata makanan di atas meja.
"Iya ya ma. Oh ya ma, papa, bang Richard sama bang Kevin kemana? Tumben jam segini belum muncul, biasanya juga mereka sudah stand by di sini." tanya Alia.
"Hehe kamu itu lucu. Mereka jam segini memang masih ada di kamar masing masing, kamu itu yang sekarang kepagian, sayang." Ucap Shareen sambil tersenyum.
"Ah, iya kah?." Ujar Alia sambil melihat jam yang melingkat di tangan kirinya.
"Astagfirullah, ia ma. Ini masih jam 6 lewat 5 menit. Sedangkan sarapan pagi jam 06:15. Jadi masih kurang 10 menit ya ma?" tanya Alia.
"Iya sayang." Jawab Shareen.
\===================
10 menit kemudian.
"Wuih tumben putri papa yang cantik ini sudah duduk manis di sini?" tanya Marchell, papanya Alia.
"Iya dong pa, aku kan udah besar. Jadi harus bangun sendiri." Jawab Alia tersenyum.
"Nah gitu dong, jadi kan enak, pagi pagi gak perlu dengerin teriakan mama." Ucap Marchell sambil melirik ke arah istrinya.
"Mama teriak teriak kan karen putri papa yang gak mau bangun, sudah di bangunin malah tidur lagi. Bahkan hampir tiap hari telat sekolah sampai sampai mama berulang kali di panggil pihak sekolahnya." Jawab Shareen.
"Iya iya, mama bener dan selalu benar." Ucap Marchell tersenyum dan Alia pun hanya cekikikan mendengar jawaban papanya.
"Pagi pa, pagi ma. Eh, Alia sudah di sini juga ternyata." Ujar Richard kaget melihat adiknya sudah duduk manis di tempatnya.
"Iya dong bang. Alia kan sudah besar, jadi sudah bisa bangun sendiri." Jawab Alia.
"Wah, sudah sadar juga akhirnya kalau dirinya sudah besar." Ujar Richard tersenyum sambil duduk di tempatnya, di samping sang papa.
"Iya dong bang. Bang, nanti anterin aku ya ke sekolah." ucap Alia.
"Gak ah, males. Minta anterin bang Kevin aja ya." Ujar Richard.
"Tapi aku pengen di anterin bang Richard ke sekolah. Kalau di anterin bang Kevin kadang malu maluin. Soalnya bang Kevin sering tebar pesona di depan teman temanku. Aku jadinya malu." Ucap Alia terus terang.
"Tapi........."
"Anterin aja sayang, jarang jarang adekmu minta antar. Selama ini kamu sering sibuk sama pekerjaan." Ujar Shareen.
"Iya deh." Ucap Richard pasrah.
Tak lama kemudian, Kevin pun datang dan mereka pun makan bersama. Setelah itu, Marchell pamit berangkat kerja, begitupun dengan Kevin yang juga sudah berangkat kulyah. Kini tinggal Richard yang menunggu adiknya untuk ambil tas yang masih ada dalam kamarnya. Setelah itu mereka berdua pun juga berangkat, Richard terlebih dahulu mengantarkan adiknya ke sekolah. Setelah itu baru pergi ke kantor.
Sharen sendiri memilih untuk bersih bersih rumah dan olah raga di belakang rumahnya agar tubuhnya tetap sehat dan terjaga. Walau dirinya sudah memiliki anak 3 tapi kulitnya belum berkerut mungkin karena Shareen pintar merawat kulit, tak perlu ke salon. Yang penting ia menjaga pola makan, banyak makan buah dan sayur. Tiap pagi minum air hangat, siangnya ia memperbanyak minum air putih, dan pagi pagi ia rutin untuk olah raga sendirian di belakang rumah di temani matahari yang masih belum terlalu panas. Ia juga sering minum jamu awet muda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 414 Episodes
Comments
Puan Harahap
detail ya thor
2021-06-06
0
Hartatik Ngantru
bertele tele
2021-04-25
0