Hari ini Alia bangun pagi karena tadi malam ia tidur lebih awal. Setelah selesai sholat shubuh, ia sempat bikin vidio untuk ia upload di youtube. Ia juga mengisi membuat kata kata untuk ia posting di instagram. Tapi ia tak memakai nama asli melainkan nama pena. Jadi ia mempunya dua sosial media, yang satu untuk umum dan satu untuk pribadi yang tidak boleh orang lain tau selain dirinya dan tuhan.
Ia berharap kelak youtube dan Instagramnya bisa menghasilkan uang agar ia bisa memberikan uang lebih kepada panti asuhan. Ia juga mengisi mengisi beberapa cerita di Aplikasi mangatoon atau Noveltoon dan InsyaAllah bulan depan akan cair sebesar 3 juta. Dan Alia sangat bahagia sekali, ia tak menyangka bahwa ceritanya akan berguna untuk dirinya dan orang laiin.
Dengan ia rutin mengisinya tiap hari, maka ia akan mempunyai penghasilan tetap dan ia bisa berhenti menjadi pelayan dan mencoba untuk menekuni pekerjaan yang ini, yaitu menjadi author di aplikasi Mangatoon / Noveltoon karena hanya itu yang kini sangat menjanjikan untuk dirinya membantu orang di luar sana sedangkan youtube dan instagram entah kapan bisa menghasilkan uang tapi Alia akan tetep mengisinya karena ia percaya kalau tidak ada proses yang menghianati hasil.
Setelah selesai semua, akhirnya Alia pun segera mandi dan bersiap siap untuk berangkat sekolah padahal jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Setelah semua siap, Alia pun segera turun ke bawah menemui mamanya
"Pagi ma." ucap Alia mengagetkan Shareen sibuk memasak di dapur.
"Pagi sayang, tumben jam segini sudah siap. Biasanya juga masih molor." Ujar Shareen sambil menatap putrinya yang sudah rapi dengan pakaian yang ia kenakan.
"Iya ma soalnya aku masih ada urusan pagi ini. Oh ya papa, bang Richard dan bang Kevin kemana?" tanya Alia melihat rumahnya sangat sepi.
"Papa masih mandi, Bang Richard dan Bang Kevin ada di kamar gak tau ngapain tapi bentar lagi juga pada turun semua jika sudah waktunya makan." Jawab Shareen sambil melanjutkan menggoreng ikan.
"Oh gitu. Iya sudah ma, aku berangkat sekarang aja ya." Ujar Alia.
"Loh emang gak mau sarapan pagi dulu?" tanya Shareen.
"Enggak ma soalnya buru buru." Jawab Alia.
"Yakin? Emang mau kemana sih nak kog kayaknya buru buru banget?" tanya Shareen penasaran.
"Ada deh. Iya udah ma, aku berangkat ya." Ujar Alia sambil mencium tangan Shareen.
"Ini uang sakumu." Ucap Shareen sambil mengambil uang dari saku bajunya."
"Gak usah ma, aku ada kog untuk uang jajan sama uang angkot. Aku berangkat ya ma. Assalamu'alaikum." Ujar Alia.
"Waalaikumsalam." Ucap Shareen melihat anaknya yang pergi dengan penuh semangat.
Setelah Alia pergi, Shareen pun kembali memasak.
Sedangkan Alia pergi dengan jalan kaki sampai menuju jalan besar dan setelah itu ia pun menunggu angkot. Tak lama kemudian angkot pun datang, Alia segera masuk dan sibuk memainkan hp nya tanpa peduli dengan keadaan sekitar.
"Pak nanti berhenti di Panti Al Hidayah ya." Ujar Alia
"Iya neng." Jawab Pak Sopir sambil fokus menyetir dan sesekali melirik ke arah kanan kiri jalan, sambil mencari penumpang lain.
Di perjalanan, Alia membuka aplikasi Noveltoon. Ia pun mengisi cerita yang belum terselesaikan. Sampai tak terasa, ternyata ia pun sudah sampai di depan Panti Al Hidayah. Alia pun membayar uang sebesar lima ribu dan turun dari angkot. Alia segera menaruh Hp nya di saku bajunya dan berjalan menuju panti yang sudah beberapa bulan ini sering ia kunjungi.
"Assalamu'alaikum." Ujar Alia saat ia sudah sampai di depan pintu.
"Walaikumsalam. Eh nak Alia. Masuk nak." Ujar salah satu pengurus panti itu. Naila pun masuk dengan membuka sepatunya terlebih dahulu lalu ia duduk di kursi yang ada di ruang tamu. Tak lama kemudian, ketua pengurus pun datang menghampiri Alia. Aliapun segera menjabat tangan itu dan menciumnya bagaimanapun ketua pengurus itu sudah sepuh jadi Alia harus menghormati dan menghargainya, untuk itu setiap ia datang dan pergi, ia akan selalu mencium tangan punggung semua pengurus yang ada di sana.
"Gimana kabarnya nak?" tanya ketua pengurus.
"Alhamdulillah baik buk." Jawab Alia tersenyum.
"Syukurlah ibu senang mendengarnya." Jawab ketua pengurus itu yang umurnya sudah sekitar45 tahun.
"Ibu saya ke sini gak lama soalnya bentar lagi saya harus sekolah. Saya ke sini untuk memberikan ini." Ujar Alia sambil mengambil amplop dari dalam tas dan memberikannya kepada ketua pengurus.
"Alhamdulillah, makasih nak. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu." Ujar ibu pengurus itu sambil menerima amplop yang di berikan oleh Alia.
"Aaminn. Ibu saya pamit ya soalnya saya harus sekolah." Ujar Alia.
"Kamu gak mau ketemu sama mereka?" tanya Ibu pengurus. Mereka yang di maksud ibu panti adalah anak anak yatim yang tinggal di panti asuhan itu.
"Lain kali aja bu, saya takut telat jika kelamaan di sini." Jawab Alia tersenyum.
"Iya sudah hati hati di jalan." Ujar ibu pengurus itu.
"Iya. Saya pamit dulu, Assalamualaikum." Ucap Alia sambil mencium tangan punggung ibu pengurus itu.
"Waalaikumsalam." Jawab ibu pengurus itu, dia adalah ketua pengurus di panti Al Hidayah.
Alia pun pergi dengan menggunakan ojek online karena ia gak mau telat lagi ke sekolah. Entah kenapa setiap kali ia selesai memberikan uang dengan hasil jerih payahnya ada rasa kebahagiaan yang tak bisa ia ucapkan. Tapi yang jelas ia bahagia karena bisa membantu anak panti sehingga mereka tak ada yang kelaparan dan kebutuhan merekapun terpenuhi semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 414 Episodes
Comments
Shobri Satria Nugi
bsik banget alia
2021-06-13
0
Vivi Lumowa
duh baik banget Alianya
2021-06-11
0
Puan Harahap
bisa bangun pagi juga ya thor Alia
🌹🌹Salam Pria Idola
Menikahi pria Urakan
Bos arrogan jatuh cinta pada mm muda🌹🌹
2021-06-06
0