Sepulang sekolah, Alia buru buru pergi dari sekolahnya. Ia tak ingin jika ada yang mengikutinya. Hari ini ia harus kerja setelah sebelumnya ia izin cuti satu hari. Ia pergi ke kafe naik angkot, karena ia masih belum punya kendaraan. Papanya melarang Alia membawa sepeda motor sampai dirinya lulus SMA.
Sesampai di kafe seperti biasa, Alia harus ganti baju terlebih dahulu di sebuah ruangan yang sudah di siapkan. Dan setelah mengganti baju kerja, ia pun segera melayani pembeli sama seperti karyawan lainnya.
\================
Dimas sendiri mencari cari keberadaan Alia dari tadi di sekolah, namun ia tak menemukannya. Dan setelah nanya ke salah satu temannya, Alia ternyata sudah pulang lebih awal dan terlihat buru buru. "Apakah Alia sedang menghindariku?" tanya Dimas dalam hati.
Setelah memastikan Alia benar benar gak ada di sekolah atauupun di dalam kelas, Dimas pun segera pulang dengan menaiki mobil kesayangannya. Namun karena perutnya sudah keroncongan, ia pun berhenti di salah satu kafe yang tak terlalu jauh dari sekolah, tempat ia mengajar.
Dimas memarkirkan mobilnya dan setelah itu ia masuk ke dalam kafe.. Dimas memanggil salah satu pelayan, pelayan itu pun menghampiri dengan membawa buku menu dan juga buku kecil dan pulpen. Buku kecil itu untuk mencatat setiap pesanan para pembeli. Buku menu, di berikan kepada pelanggan atau pembeli untuk mencari cari makanan dan minuman yang di inginkan.
Dimas pun melihat lihat menu makanan dan minuman yang akan ia makan untuk makan siagnnya.
Dimas pun hanya memesan Chicken Fingers dan Martabak Mie / Omelet Mie. Sedangkan minumannya, ia memesan juz apel. Sang pelayan pun mencatat menu yang di pesan oleh Dimas. Dan setelah selesai mencatatnya, pelayan itu pun segera pergi.
Sambil menunggu pesanan datang, Dimas pun mengambil hp yang ada di saku bajuya dan memainkan game cacing. Namun tak lama kemudian, pesananpun datang.
"Silahkan di nikmati." ujar pelayan itu, Dimas pun segera menoleh karena ia merasa sangat mengenali suara tersebut.
"Alia." ujar Dimas. Yang di sebut namanyapun langsung menoleh ke wajah yang menyebut namanya.
"Pak Dimas, ngapain ke sini?" tanya Alia, dia memang gak melihat setiap orang yang memesan makanan dan minuman. Ia hanya bertugas mengantarkannya saja, jadi ia gak peduli dan gak mau tau seperti apa wajahnya. Yang penting tugas dia mengantarkan ke meja yang tertulis di kertas.
"Aku mau makan siang. Kamu ngapain di sini? Kamu kerja?" tanya Dimas melihat seragam yang di pakai oleh Alia.
"Iya pak, tapi saya harap bapak gak ngasih tau ke siapapun apalagi ke keluarga saya." Jawab Alia cemas.
"Tergantung, asal kamu jujur. Kenapa kamu mau bekerja di sini." Ujar Dimas tersenyum.
"Baiklah, nanti saya akan cerita. Tapi setelah saya pulang kerja." Ucap Alia.
"Jam berapa kamu pulang?" tanya Dimas.
"Jam 5 sore tapi kalau rame begini biasanya jam 8 malam." Jawab Alia.
"Kamu tiap hari kerja di sini?" tanya Dimas.
"Iya. Dah dulu ya pak, saya masih bekerja. Nanti saya ceritakan semuanya tapi saya harap bapak gak menceritakan rahasia ini ke siapapun. Saya harus kembali bekerja. Ujar Alia.
"Nanti saya jemput kamu ya." Ujar Dimas.
"Terserah." Ucap Alia yang langsung pergi karena ia harus mengantarkan pesanan ke pelanggan yang lain.
Dimas pun benar benar tak percaya bahwa muridnya itu bekerja setelah sepulang sekolah. Jadi apa yang di katakan Kevin itu salah. Dia pernah bilang kalau Alia itu sibuk main sama teman temannya bahkan sampai malam hari. Padahal faktanya, Alia harus bekerja dan lembur sampai malam. Dia bukan main tapi bekerja. Tapi buat apa uangnya? Apa dia sangat membutuhkan uang sampai dia harus kerja seperti ini. Dimas pun hanya bisa menerka nerka saja.
Dimas memakan saparan siangnya sambil melihat tingkah laku Alia yang dari tadi begitu gesit mengantarkan makanan ke setiap meja. "Kamu memang berbeda Al, kamu pekerja keras." gumam Dimas tersenyum.
Setelah selesai makan, ia pun segera membayarnya. Dan setelah itu ia pun pergi dari kafe itu. Tapi ia berjanji nanti ia akan kembali lagi setelah Alia pulang kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 414 Episodes
Comments
Dewi
bukan perempuan biasa...
2021-07-31
0
Tiara Marini
suka deh sama authornya,detail banget jadi makin bucin aja sama ceritanya lanjuttt thor.semangat!!!!!
2021-06-14
0