Alia masuk dengan membawa semua keperluan pondok, memang agak sedikit berat karena ia harus membeli beras 10 kg, minyak goreng 10 kg dan lain sebagainya. Tapi karena ia sudah terbiasa membawa barang barang berat akhirnya ia pun bisa membawa semua barang itu tanpa bantuan dari orang lain.
"Assalamu'alaikum." ujar Alia saat ada di depan pintu kantor anak yatim.
"Waalaikumsalam. Eh Nak Alia. Ayo sini masuk." Ucap salah satu pengurus panti.
Alia pun masuk dengan membawa semua yang ada di tangannya.
"Bawa apa nak, sampai banyak gitu?" tanya pengurus panti itu.
"Ini, saya bawa bahan bahan pokok buat keperluan di sini. Gak banyak sih, tapi cukuplah untuk beberapa hari. Oh ya dan ini, ada sedikit uang gajianku yang kemaren." Ujar Alia sambil memberikan amplop yang berisi uang.
"Ya Allah nak, terima kasih ya. Jika gak ada kamu, entah bagaimana nasib panti ini." Ucap pengurus panti itu penuh haru. Ia menerima uang yang di berikan oleh Alia.
"Saya hanya bisa membantu sebisa dan semampu saya, bu. Doakan saya agar saya bisa mendapatkan rezeki yang lebih agar saya bisa memenuhi semua kebutuan panti ini." Ujar Alia tersenyum.
"Pasti nak, pasti. Semua pengurus panti dan juga anak yatim selalu mendoakan kamu. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu selama ini." Ucap pengurus panti, tak terasa ia menitikkan air mata karena ia tak menyangka, bahwa di zaman yang modern seperti ini masih ada anak sekolah yang mau membantu panti ini bahkan rela kerja paruh waktu bahkan sampai gak bisa menikmati hari harinya, karena semua waktu yang ia punya hanya untuk di gunakan mencari uang, uang dan uang. Dan uang itupun gak ia menikmati sendiri melainkan ia sumbangkan ke panti Al Hidayah.
"Buk, nanti minta tolong kasihkan mainan ini kepada anak panti. Di sini ada beberapa mainan, gak mahal sih harganya tapi semoga bisa membuat mereka senang dan bahagia. Saya sengaja membeli dengan harga yang sedikit murah, agar bisa membeli banyak. Jadi nanti mereka kebagian semua, gak perlu rebutan lagi." Ujar Alia tersenyum.
"Makasih nak. Ibu pasti akan bagikan semua mainan ini kepada mereka."
"Ya udah buk, saya gak bisa lama lama. Saya takut keluarga saya curiga jika saya pulang malam terus. Saya harus pulang lebih awal sekarang agar mereka gak pada curiga."
"Kamu gak kerja sekarang?" tanya ibu pengurus panti.
"Gak bu, saya cuti. Iya udah ya bu, saya permisi dulu. InsyaAllah nanti hari jumat saya datang lagi."
"Iya nak, hati hati ya di jalan."
"Iya bu, Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah mencium tangan ibu pengurus panti, Alia pun langsung pergi. Sebenarnya ia ingin sekali bermain dengan anak panti tapi apalah daya, sekarang ia harus pulang lebih awal karena ia merasa bahwa Bang Richard mulai curiga pada dirinya.
Alia pulang menggunakan ojek online agar lebih cepat sampai rumah.
\=============
"Assalamua'alaikum." Ujar Alia sambil membuka pintu rumah.
"Waalikumsalam. Tumben Al, pulang jam segini. Biasanya juga pulang jam setengah 6 sore bahkan pulang jam 8 malam lebih 15 menit." Jawab Shareen melihat anaknya sudah pulang padahal masih jam 4 sore. Biasanya juga pulangnya saat mau adzan maghrib bahkan kadang jam 8 malam lewat 15 menit. Dimana di saat keluarganya lagi duduk santai, Alia malah baru pulang. Entah kemana seharian sampai lupa yang mau pulang.
Itulah yang di fikirkan oleh keluarga Alia, mereka selalu berfikir Alia main terus sampai malas pulang. Padahal tanpa mereka ketahui, Alia harus kerja keras demi bisa membantu anak panti.
"Iya mas, lagi males aja main ma temen." Ujar Alia sambil membuka sepatu dan juga tasnya lalu duduk di samping sang mama yang lagi nonton tivi.
"Hemm tumben males? lagi bertengkar sama temennya?" tanya Shareen.
"Enggak juga sih, tapi males aja." Jawab Alia tersenyum.
"Sudah makan siang?" tanya Shareen.
"Belum ma." Jawab Alia, dirinya memang belum makan siang karena pulang sekolah ia langsung sibuk beli sesuatu untuk anak panti.
"Iya sudah, mandi dulu gih, ganti baju. Sholat ashar, lalu makan. Nasi dan lauk pauknya masih ada di atas meja makan." ujar Shareen.
"Oke, aku mandi dulu ya ma."
"Iya."
Alia pun segera pergi kekamarnya. Ia rebahan sebentar di atas tempat tidur, setelah rasa lelahnya hilang, barulah dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sedikit lengket.
\===========================
Setelah selesai mandi dan sholat. Alia pun pergi ke ruang makan. Alia membuka tudung saji dan di sana hanya ada sambel, lalapan timun, telur mata sapi dan juga ayam goreng. Alia pun mengambil piring dan mengisinya dengan nasi yang ia ambil dari Rice Cooker. Setelah itu, ia mengambil ayam goreng satu, telur mata sapi 2 dan juga sambel. Alia pun makan dengan sangat lahap.
Selesai makan, Alia langsung menata kembali lauk pauknya dan menutupnya dengan tudung saji. Alia juga mencuci piring, yang ia buat makan barusan. Selesai mencuci piring, Alia pun kembali ke kamaar untuk bikin vidio dan menguploadnya di youtube. Entah kenapa Alia semakin semangat untuk mengisi youtube, mungkin karena kini youtube yang ia kelola sudah bisa menghasilkan uang.
Setelah nanti selesai bikin vidio dan menguploadnya, Alia bisa kembali meneruskan cerita di aplikasi Noveltoon. Alia juga harus bikin kata kata yang akan ia upload di instagram. Alia juga mencoba untuk mengisi vidio yang akan ia upload di fanpage facebooknya. Karna kini fanpage facebook atau halaman facebook juga sudah ada iklannya yang artinya bisa menghasilkan uang juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 414 Episodes
Comments
Dewi
mata duitan yang bermanfaat 👍
2021-07-31
0