Bab 14 Jerat Cinta Si Kembar

Anisa dan Leo saling tatap.

"Sejak kapan Anisa mempunyai seorang kekasih?"

"Apa jika dia memiliki kekasih, dirinya harus bicara dulu pada Anda?" jawab Amman dengan tidak suka.

"Maaf." hanya kata itulah yang mampu keluar dari mulut Leo, padahal dia menyukai Anisa tetapi sepertinya takdir berkata lain.

"Terima kasih untuk buburnya, Mas."

Leo menatap Anisa. "Sama-sama, kalau begitu aku pergi dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." sahut Amman dan Nisa bersamaan.

Setelah Leo pergi, Anisa melirik Amman dan dia menarik tangan Amman untuk masuk ke dalam rumah. Mereka berdua masuk ke dalam tanpa menutup pintu rumah karena Nisa takut jika nanti akan timbul fitnah.

"Apa maksud Anda mengatakan jika Anda adalah calon suami saya, Tuan? Saya memang wanita kotor tetapi saya bukanlah wanita murahan yang dengan mudahnya menerima seorang pria beristri!"

"Nisa! Anisa dengarkan aku dulu." Amman menangkup wajah Anisa. "Aku akan menikahimu, aku sangat mencintaimu dan kamu terpuruk seperti ini karena aku. Izinkan aku mempertanggungjawabkan semua kesalahanku, Nisa."

Anisa melepaskan tangan Amman yang berada di pipinya.

"Bukan Anda yang harusnya bertanggungjawab, Tuan! Tapi Tuan Ammar! Lagipula saya tidak ingin di cap sebagai seorang pelakor jika harus menikah dengan Anda." Anisa berbicara sambil membelakangi Amman.

Amman berjalan ke hadapan Nisa. "Ammar tidak akan mau bertanggungjawab karena dia hanya ingin melampiaskan dendamnya saja."

Air mata menetes di kedua pipi Anisa. "Lalu mengapa Anda ingin menikahi saya?"

"Karena aku mencintaimu." jawab Amman pasti.

Anisa menatap kedua bola mata Amman hingga manik mata itu saling bersitubruk.

Anisa menggeleng. "Tapi Anda sudah beristri, Tuan! Saya mohon jangan sakiti hati istri Anda hanya karena saya."

"Saya akan berbicara kepada Audrey, saya yakin dia pasti akan mengizinkan jika saya menikah dengan kamu. Pernikahan kami juga hanya karena perjodohan Nisa, tidak lebih."

"Sebaiknya Tuan pulang, saya tidak ingin beban pikiran ini semakin bertambah." ucap Nisa mengusir Amman dengan halus.

Amman menghela nafas perlahan. "Baiklah, saya akan pulang. Jaga diri kamu baik-baik."

Amman beralih ke pintu keluar dan pergi dari rumah Anisa.

Setelah Amman pergi, Anisa kembali menangis dan dia segera menutup pintu.

"Ya Allah, kenapa semuanya jadi seperti ini? Pernikahan Tuan Amman dan istrinya baru satu hari dan dia mengatakan ingin menikahiku?"

Anisa masuk ke dalam kamar, rasanya dia ingin mati jika bunuh diri itu tidak diharamkan.

🌺🌺🌺🌺🌺

Malam hari.

Aresha dan Amir sedang pergi keluar untuk datang ke pesta rekan bisnis mereka, sekarang tinggallah Ammar dan Audrey di rumah sementara Amman belum pulang dari kantor.

Tok! Tok!

Ammar mengetuk pintu kamar milik Audrey.

Ceklek!

Audrey membuka pintu kamar dan dahinya mengerut ketika melihat seorang pria berdiri di depan pintu kamarnya.

"Kak Amman? Eh, kak Ammar?" Audrey bertanya-tanya karena belum terlalu paham membedakan Amman dan Ammar.

Ammar hanya tersenyum tipis dan dia masuk ke dalam kamar.

'Dia kak Amman atau kak Ammar? Aku rasa kak Ammar karena mobil kak Amman belum terdengar pulang berarti kak Amman masih berada di kantor.' batin Audrey mencoba menebak.

"Kak, mau apa kamu ke kamarku?" Audrey terdiam di ambang pintu.

Ammar hanya melirik sekilas wajah Audrey. "Kemari-lah, dirumah sangat sepi dan tidak ada siapapun. Kita bisa mengobrol sejenak dikamar ini."

"Sebaiknya kita mengobrol diluar saja, kak. Aku takut jika kak Amman pulang nanti, pasti dia akan marah kalau sampai tahu kita berduaan di dalam kamar."

Ammar berjalan ke arah Audrey dan dia langsung menarik tangan Audrey ke ranjang.

Brugh!

Audrey terjatuh di ranjang dengan posisi telentang.

"Kak, a—apa..." ucapan Audrey terpotong karena Ammar meletakkan jari telunjuknya di bibir Audrey.

"SST, diam-lah. Kamu sekarang sedikit cerewet ya?" Ammar menyelipkan anak rambut di samping telinga Audrey.

"Kak, tapi—"

BRAK!

Pintu kamar terbuka.

Amman yang baru saja pulang kerja terkejut ketika mendapati sang adik dan istrinya sedang berada di atas ranjang dengan posisi yang sangat ambigu yaitu Audrey berada di bawah kungkungan Ammar.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN DIKAMAR INI!" teriak Amman dengan amarah.

Dia berjalan ke arah ranjang dan menarik tubuh Ammar agar menjauhi tubuh Audrey. "APA KAU SAMA SEKALI TIDAK PUNYA MALU, HAH! KAU SUDAH MENGHANCURKAN HIDUP ANISA DAN SEKARANG KAU JUGA INGIN MENGAMBIL ISTRIKU?" lanjutnya dengan nada tinggi.

Ammar hanya tersenyum tipis melihat kemarahan sang kakak. "Singkirkan tanganmu dariku." ucapnya sambil menghempaskan tangan Amman.

"Kau benar-benar keterlaluan! Aku akan mengatakan pada Ayah jika kau harus dikirim ke luar negeri agar tidak menganggu hidupku."

"Haha... Kau merasa terganggu? Sungguh? Semua ini kau yang mengawalinya! Kau Amman, kau!"

"Jangan katakan aku! Ayah-lah yang menginginkan perjodohan ini, saat perjodohan belum di pastikan mengapa kau tidak berbicara pada Ayah dan mengatakan jika Audrey adalah kekasihmu dan kalian akan menikah?"

Ammar terdiam seribu bahasa.

"Pergi dari kamarku atau aku akan menyeretmu!" Amman menunjuk pintu kamar.

Ammar hanya melirik Audrey sekilas yang terdiam di atas ranjang dan dia menatap Amman dengan tatapan benci. Ammar keluar dari kamar dengan emosi yang menggebu.

Setelah Ammar keluar, Amman beralih menatap Audrey.

Dia mengangkat sebelah tangannya untuk menampar Audrey, tetapi tangan Amman melayang di udara dan dia menurunkan tangannya kembali.

"Apa yang sudah dia lakukan padamu?"

Audrey menggeleng cepat, dia takut dengan tatapan mata tajam yang Amman layangkan.

"Dia belum sempat berbuat nekad padamu?''

Audrey mengangguk.

"Aku ingin mengatakan sesuatu." ucap Amman dengan datar.

"Katakan, ada apa kak?"

"Aku ingin menikahi Anisa, dia seperti itu karena diriku." ucap Amman dengan tenang

Audrey terkejut dan dia menatap Amman dengan rasa tidak percaya. "Kak, apa kamu sudah gila? Kita baru menikah dan kamu mengatakan ingin menikahi wanita lain?"

"Audrey, aku mohon mengertilah. Jika bukan aku yang menikah dengan Anisa lalu siapa lagi? Dengan keadaannya yang seperti itu pasti akan sulit bagi Anisa untuk mencari pria yang mau menerima dia dengan apa adanya."

"Tapi aku tidak mau dimadu, kak. Aku minta kamu jangan hanya ingin mengerti keadaan Anisa saja, tapi tolong ngertiin juga perasaan aku."

"Lalu apa kamu akan membiarkan Anisa hidup dalam kesendirian di sepanjang hidupnya?" Amman tetap bersikeras.

"Harusnya kak Ammar-lah yang bertanggungjawab, bukan kamu!"

"Tapi aku yakin jika Ammar tidak mau mempertanggungjawabkan kesalahannya, dia hanya ingin membuat aku hancur."

Audrey menitikkan air mata.

"Audrey, aku mohon berpikir-lah sekali lagi, berikan jawaban terbaik yang aku inginkan. Jika kamu ada di posisi Anisa, pasti kamu juga akan sangat terpuruk."

Audrey hanya menangis.

Amman pergi berlalu dari hadapan Audrey dan dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

**TBC

HAPPY READING

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SERTA DUKUNGAN, TERIMA KASIH BANYAK 🙏**

Terpopuler

Comments

🅣🅗🅐 ᨶꪖꪑꪱׁׁׁׅׅׅ̉ꪶᧁ݊ꪀ

🅣🅗🅐 ᨶꪖꪑꪱׁׁׁׅׅׅ̉ꪶᧁ݊ꪀ

perjalanan cinta yang sangat rudet 😥

2022-11-14

4

Aas Azah

Aas Azah

semoga author membuat Ammar bertanggungjawab atas perbuatannya 😁💪

2022-11-10

2

ᵉˡ̳༆yuli@_sm 💜💜💜💜

ᵉˡ̳༆yuli@_sm 💜💜💜💜

𝘯𝘪 2 𝘈 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘳𝘦𝘣𝘶𝘴 𝘢𝘫.... 𝘴𝘮𝘢2 𝘦𝘨𝘰𝘪𝘴 𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘫𝘢 𝘷𝘦𝘳𝘴𝘪𝘯𝘺𝘢 berbeda😌😌😌😌

2022-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 JERAT CINTA SI KEMBAR
2 Bab 2 JERAT CINTAI SI KEMBAR
3 BAB 3 JERAT CINTA SI KEMBAR
4 Bab 4 JERAT CINTA SI KEMBAR
5 Bab 5 JERAT CINTA SI KEMBAR
6 Bab 6 JERAT CINTA SI KEMBAR
7 Bab 7 JERAT CINTA SI KEMBAR
8 Bab 8 JERAT CINTA SI KEMBAR
9 Bab 9 Jerat Cinta Si Kembar
10 Bab 10 Jerat Cinta Si Kembar
11 Bab 11 Jerat Cinta Si Kembar
12 Bab 12 Jerat Cinta Si Kembar
13 Bab 13 Jerat Cinta Si Kembar
14 Bab 14 Jerat Cinta Si Kembar
15 Bab 15 Jerat Cinta Si Kembar
16 Bab 16 Jerat Cinta Si Kembar
17 Bab 17 Jerat Cinta Si Kembar
18 Bab 18 Jerat Cinta Si Kembar
19 Bab 19 Jerat Cinta Si Kembar
20 Bab 20 jerat cinta si kembar
21 Bab 21 Jerat Cinta Si Kembar
22 Bab 22 Jerat Cinta Si Kembar
23 Bab 23 Jerat Cinta Si Kembar
24 Bab 24 Jerat Cinta Si Kembar
25 Bab 25 Jerat Cinta Si Kembar
26 Bab 26 Jerat Cinta Si Kembar
27 Bab 27 Jerat Cinta Si Kembar
28 Bab 28 Jerat Cinta Si Kembar
29 Bab 29 Jerat Cinta Si Kembar
30 Bab 30 Jerat Cinta Si Kembar
31 Bab 31. Jerat Cinta Si Kembar
32 Bab 32 Jerat Cinta Si Kembar
33 Bab 33 Jerat Cinta Si Kembar
34 Bab 34 Jerat Cinta Si Kembar
35 Bab 35 Jerat Cinta Si Kembar
36 Bab 36 Jerat Cinta Si Kembar
37 Bab 37 Jerat Cinta Si Kembar
38 Bab 38 Jerat Cinta Si Kembar
39 Bab 39 Jerat Cinta Si Kembar
40 Bab 40 Jerat Cinta Si Kembar
41 Bab 41 Jerat Cinta Si Kembar
42 Bab 42 Jerat Cinta Si Kembar
43 Bab 43 Jerat Cinta Si Kembar
44 Bab 44 Jerat Cinta Si Kembar
45 Bab 45 Jerat Cinta Si Kembar
46 Bab 46 Jerat Cinta Si Kembar
47 Bab 47 Jerat Cinta Si Kembar
48 Bab 48 Jerat Cinta Si Kembar
49 Bab 49 Jerat Cinta Si Kembar
50 Bab 50 Jerat Cinta Si Kembar
51 Bab 51 Jerat Cinta Si Kembar
52 Bab 52 Jerat Cinta Si Kembar
53 Bab 53 Jerat Cinta Si Kembar
54 Bab 54 Jerat Cinta Si Kembar
55 Bab 55 Jerat Cinta Si Kembar
56 Bab 56 Jerat Cinta Si Kembar
57 Bab 57. Jerat Cinta Si Kembar
58 Bab 58 Jerat Cinta Si Kembar
59 Bab 59. Jerat Cinta Si Kembar
60 Bab 60. Jerat Cinta Si Kembar
61 Bab 61. Jerat Cinta Si Kembar
62 Bab 62. Jerat Cinta Si Kembar
63 Bab 63. Jerat Cinta Si Kembar
64 Bab 64 Jerat Cinta Si Kembar
65 Bab 65 Jerat Cinta Si Kembar
66 Bab 66 Jerat Cinta Si Kembar
67 Bab 67 Jerat Cinta Si Kembar
68 Bab 68 Jerat Cinta Si Kembar
69 Bab 69. Jerat Cinta Si Kembar
70 Bab 70 Jerat Cinta Si Kembar
71 Bab 71 Jerat Cinta Si Kembar
72 Bab 72 Jerat Cinta Si Kembar
73 Bab 73 Jerat Cinta Si Kembar
74 Bab 74 Jerat Cinta Si Kembar
75 Bab 75 Jerat Cinta Si Kembar
76 Bab 76 Jerat Cinta Si Kembar
77 Bab 77 Jerat Cinta Si Kembar
78 Bab 77 (BONCHAP) Jerat Cinta Si Kembar
79 Bab 79 (BONCHAP) Jerat cinta si kembar
80 Visual (TAMAT)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 JERAT CINTA SI KEMBAR
2
Bab 2 JERAT CINTAI SI KEMBAR
3
BAB 3 JERAT CINTA SI KEMBAR
4
Bab 4 JERAT CINTA SI KEMBAR
5
Bab 5 JERAT CINTA SI KEMBAR
6
Bab 6 JERAT CINTA SI KEMBAR
7
Bab 7 JERAT CINTA SI KEMBAR
8
Bab 8 JERAT CINTA SI KEMBAR
9
Bab 9 Jerat Cinta Si Kembar
10
Bab 10 Jerat Cinta Si Kembar
11
Bab 11 Jerat Cinta Si Kembar
12
Bab 12 Jerat Cinta Si Kembar
13
Bab 13 Jerat Cinta Si Kembar
14
Bab 14 Jerat Cinta Si Kembar
15
Bab 15 Jerat Cinta Si Kembar
16
Bab 16 Jerat Cinta Si Kembar
17
Bab 17 Jerat Cinta Si Kembar
18
Bab 18 Jerat Cinta Si Kembar
19
Bab 19 Jerat Cinta Si Kembar
20
Bab 20 jerat cinta si kembar
21
Bab 21 Jerat Cinta Si Kembar
22
Bab 22 Jerat Cinta Si Kembar
23
Bab 23 Jerat Cinta Si Kembar
24
Bab 24 Jerat Cinta Si Kembar
25
Bab 25 Jerat Cinta Si Kembar
26
Bab 26 Jerat Cinta Si Kembar
27
Bab 27 Jerat Cinta Si Kembar
28
Bab 28 Jerat Cinta Si Kembar
29
Bab 29 Jerat Cinta Si Kembar
30
Bab 30 Jerat Cinta Si Kembar
31
Bab 31. Jerat Cinta Si Kembar
32
Bab 32 Jerat Cinta Si Kembar
33
Bab 33 Jerat Cinta Si Kembar
34
Bab 34 Jerat Cinta Si Kembar
35
Bab 35 Jerat Cinta Si Kembar
36
Bab 36 Jerat Cinta Si Kembar
37
Bab 37 Jerat Cinta Si Kembar
38
Bab 38 Jerat Cinta Si Kembar
39
Bab 39 Jerat Cinta Si Kembar
40
Bab 40 Jerat Cinta Si Kembar
41
Bab 41 Jerat Cinta Si Kembar
42
Bab 42 Jerat Cinta Si Kembar
43
Bab 43 Jerat Cinta Si Kembar
44
Bab 44 Jerat Cinta Si Kembar
45
Bab 45 Jerat Cinta Si Kembar
46
Bab 46 Jerat Cinta Si Kembar
47
Bab 47 Jerat Cinta Si Kembar
48
Bab 48 Jerat Cinta Si Kembar
49
Bab 49 Jerat Cinta Si Kembar
50
Bab 50 Jerat Cinta Si Kembar
51
Bab 51 Jerat Cinta Si Kembar
52
Bab 52 Jerat Cinta Si Kembar
53
Bab 53 Jerat Cinta Si Kembar
54
Bab 54 Jerat Cinta Si Kembar
55
Bab 55 Jerat Cinta Si Kembar
56
Bab 56 Jerat Cinta Si Kembar
57
Bab 57. Jerat Cinta Si Kembar
58
Bab 58 Jerat Cinta Si Kembar
59
Bab 59. Jerat Cinta Si Kembar
60
Bab 60. Jerat Cinta Si Kembar
61
Bab 61. Jerat Cinta Si Kembar
62
Bab 62. Jerat Cinta Si Kembar
63
Bab 63. Jerat Cinta Si Kembar
64
Bab 64 Jerat Cinta Si Kembar
65
Bab 65 Jerat Cinta Si Kembar
66
Bab 66 Jerat Cinta Si Kembar
67
Bab 67 Jerat Cinta Si Kembar
68
Bab 68 Jerat Cinta Si Kembar
69
Bab 69. Jerat Cinta Si Kembar
70
Bab 70 Jerat Cinta Si Kembar
71
Bab 71 Jerat Cinta Si Kembar
72
Bab 72 Jerat Cinta Si Kembar
73
Bab 73 Jerat Cinta Si Kembar
74
Bab 74 Jerat Cinta Si Kembar
75
Bab 75 Jerat Cinta Si Kembar
76
Bab 76 Jerat Cinta Si Kembar
77
Bab 77 Jerat Cinta Si Kembar
78
Bab 77 (BONCHAP) Jerat Cinta Si Kembar
79
Bab 79 (BONCHAP) Jerat cinta si kembar
80
Visual (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!