Kami saudara

"Malam ini sebaiknya aku langsung tidur saja supaya besok aku bisa datang lebih pagi ke kantor." Vannesa selesai mandi dan makan malam,setelah itu dia tertidur.

...****************...

"Desta kamu ini kenapa? Papa hanya minta supaya kamu mengurus perusahaan,kenapa kamu kabur seperti itu?"

"Pa,jangan marah padanya. Mungkin saja dia belum mengerti maksud papa bagaimana." Seorang wanita paruh baya berusaha menenangkan suaminya sekaligus ayah Desta.

"Pa,aku tidak ingin me-"

"Cukup Desta,papa tidak kau tau,besok kamu harus pergi ke perusahaan" Setelah perdebatan yang panjang akhirnya Desta menyerah kepada ayahnya. Dia mau tidak mau harus menuruti kemauan ayahnya.

"Kak sudahlah,kau kali ini harus menurut pada papa. Bukankah begitu?" Goda adiknya kepada Desta.

"Kau ini tidak tau bagaimana rasanya di posisiku" Desta kesal lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Hahaha sudahlah,besok aku akan menggantikanmu pagi-pagi,tapi kamu harus tetap datang. Bagaimana?"

"Hmm baiklah,asalkan aku bisa pergi ke villa untuk memastikan pekerjaan mereka semua,aku terima tawaranmu." Kedua kakak beradik itu sepakat untuk rencana mereka esok hari.

...****************...

Adinata Grup

"Huft besar sekali perusahaan ini ya? Baiklah hari pertama kerja,aku harus bisa."

Vannesa pertama kalinya datang ke perusahaan tempat dia akan bekerja. Dia mengenakan baju berwarna abu-abu dipadukan dengan rok pendek dibawah lutut berwarna hitam.

Brukk

"Uh maafkan aku,aku tidak sengaja menabrakmu" Vannesa yang tidak terlalu fokus menabrak seorang wanita yang sepertinya adalah karyawati yang juga bekerja disana.

"Kamu orang baru kan? Jalan tu lihat-lihat makanya!" Ucap wanita itu dan langsung pergi meninggalkan Vannesa.

"Iya aku yang salah." Ucap Vannesa pelan.

"Hey kamu baik-baik saja kan? Tidak usah difikirkan ya,dia memang seperti itu. Banyak yang tidak suka dengannya."

"Oh iya aku baik-baik saja" Vannesa menoleh ke arah orang yang berbicara dengannya.

"Oiya namaku Hera,aku juga bekerja disini. Aku tidak pernah melihatmu,apa kau orang baru?"

"Hera ya,aku Vannesa. Benar,ini adalah hari pertamaku,dan benar-benar hari yang sangat menyebalkan." Vannesa berjalan dan diikuti oleh Hera.

"Hahaha,hari pertama kerja memang yang terburuk"

Mereka berbicara banyak hal sampai akhirnya jam kerja dimulai. Hera yang ternyata satu ruangan dengan Vannesa merasa sangat senang sekali,begitu pula dengan Vannesa dia merasa bahagia karena bisa mendapatkan teman yang baik dihari pertama dia bekerja.

"Semua karyawan dimohon untuk berkumpul di lobby segera." Pemberitahuan yang baru saja itu menyita perhatian banyak orang. Mereka menebak-nebak apakah yang akan terjadi di lobby,apakah terjadi sebuah masalah ataukah sebaliknya.

"Hera? Ada apa ini? Apakah hal ini sering terjadi?" Vannesa bertanya kepada Hera tentang hal yang terjadi,mereka berdua berjalan bersama dengan karyawan lainnya.

"Tidak sering,hal ini terkadang terjadi apabila ada pengumuman penting atau mungkin terjadi sesuatu masalah." Hera menjawab apa adanya,karena dia juga tidak tau dengan pasti apa yang akan terjadi.

"Eh Key kau disini?" Vannesa melihat sosok Key Van duduk di kursi yang ada di lobby.

"Oh hay Vann, harusnya aku yang bertanya kepadamu kenapa kau disini. Apa perusahaan yang kau maksud kemarin adalah Adinata Grup?" Key Van sangat antusias karena bertemu dengan Vannesa saat ini. Sampai karyawan lain melihat mereka iri,ada juga yang menebak-nebak hubungan mereka.

"Iya benar sekali" Vannesa tersenyum ke arah Key,dan dibalas olehnya.

"Vann apa yang kau? Em pak maafkan teman saya, sepertinya dia tidak tau kalau Anda adalah pemilik perusahaan ini" Hera segera meminta maaf kepada Key Van atas perilaku dari Vannesa.

"Apa kau? Eh maksudku pak Key,aku minta maaf" Vannesa benar-benar tidak tau mengenai identitas Key yang sebenarnya,karena pertama kali bertemu Key tidak berkata bahwa dia adalah seorang anak pemilik perusahaan tempat Vann bekerja.

"Kau ini,aku hanyalah anaknya yang punya tetaplah ayahku,tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita adalah seorang teman. Kau lihat aku benar kan? Kita akan sering bertemu" Key tersenyum ke arah Vannesa dan diangguki oleh Vannesa,karena hal itu memang benar adanya.

"Tolong perhatiannya! Saya Rendra Adinata selaku direktur utama perusahaan ini, menyatakan mulai hari ini perusahaan akan saya serahkan kepada anak saya Desta Adinata!" Semua karyawan terpana ketika melihat ke arah orang yang dimaksud oleh Rendra.

"Apa dia?" Vannesa menutup mulutnya dengan tangan saking terkejutnya dia,ternyata kemarin dia telah memiliki koneksi yang besar yaitu anak dari pemilik perusahaan yang dia tempati saat ini.

Desta melihat kearah Vannesa,namun dia langsung pergi mengikuti karyawan lainnya. Kepergian Vannesa diikuti oleh Key.

"Apa yang terjadi? Kau terlihat terkejut sekali,apa kau kenal dengan kakak ku?" Key bertanya kepada Vannesa,yang ditanya justru diam saja seakan tidak mendengar apa yang dikatakan Key.

"Heyy apa kau melamun?" Key memposisikan diri tepat didepan Vann,sehingga Vann yang terkejut menabrak Key.

"Eh em apa?" Vann terlihat sangat lucu menurut pandangan Key saat ini.

"Ahahah tidak jadi Vann kau terlihat sangat lucu" Vann yang merasa jengkel dia berjalan menjauh dari Key,hanya saja Key terus mengejar Vannesa seperti anak kecil yang sedang mengejar ibunya.

"Bisakah kau berhenti mengikuti Key? Aku ingin bekerja." Vann menggertak Key saat itu,dan Key memperlihatkan puppy eyes nya dan memohon.

"Baiklah Vannesa temanku,aku akan berhenti mengikutimu tapi kau harus mau makan siang bersama denganku" Karena Vannesa tidak memiliki pilihan lain akhirnya dia menyanggupi permintaan Key. Akhirnya Key pergi meninggalkan Vannesa di meja kerjanya.

"Wahh lihatlah,kau yang anak baru ini sudah sangat dekat dengan anak boss" Hera datang dan menggoda temannya itu.

"Diamlah,aku sangat jengkel hari ini."

"Ahahha baiklah baiklah" Akhirnya Hera pergi meninggalkan Vannesa yang sudah mulai bekerja.

Waktu yang ditunggu seluruh karyawan akhirnya tiba,yaitu waktu makan siang.

"Humm akhirnya istirahat" Vannesa membereskan mejanya dan berniat ingin keluar ruangan.

"Temanku ayo kita istirahat bersama" Hera datang dari belakang dan menggandeng tangan Vannesa.

"Ah tidak maafkan aku,hanya saja aku diajak oleh Key untuk makan siang bersama." Vannesa merasa tidak enak sudah membuat teman barunya itu kecewa,tapi bagaimana pun dia sudah membuat janji dengan Key.

"Yahh,baiklah kalau begitu,nikmati makan siangmu cantik" Ucap Hera sambil berlari menjauh.

"Hey apa-apaan dia? Aku menghawatirkan dia tapi dia biasa saja. Sudahlah,pergi cari Key." Baru saja Vannesa ingin pergi mencari Key,yang dicari sudah datang sendiri.

"Kau merindukanku Vann?" Key berjalan dari arah samping Vann, Vannesa menoleh kearah datangnya suara.

"Ho? Tentu saja tidak, aku mencarimu karena ingin segera makan,aku sudah lapar,ayo cepat." Vannesa menarik tangan Key kearah kantin.

"Kau mau makan apa? Aku traktir" "Ha? Aku ingin jus strawberry dan roti saja." Vannesa tanpa ragu langsung menjawab pertanyaan dari Key. Vannesa lalu pergi memilih tempat duduk.

"Gadis yang menarik" Key tersenyum dengan memperlihatkan smirk nya yang membuat karyawan wanita menolehnya dan terpesona. Key memesan pesanannya dan segera menyusul Vannesa ditempat duduknya.

"Aku sudah memesannya Vann." Key duduk didepan Vannesa,dan Vannesa hanya mengganggukkan kepalanya.

"Ternyata aku tidak salah lihat. Kau memang datang kemari Key" Desta datang secara tiba-tiba membuat Vannesa sedikit terkejut,dia merasa familiar dengan suara barusan.

"Aku akan duduk" Desta duduk disebelah kanan Vannesa. Sementara itu pesanan yang dipesan Key dan Vannesa sudah datang.

"Hey kau? Sepertinya aku mengenalmu." Desta melihat kearah Vannesa yang sedang meminum jusnya.

"Uhukk iya? Oh iya aku emm iya aku Vannesa hehehhe" Vannesa tersedak karena terkejut,dan juga tergagap karena merasa sangat canggung."

"Apa? Kalian benar-benar sudah saling kenal? Jangan-jangan perempuan yang kau ceritakan itu dia?" Key terkejut dengan apa yang dilihatnya barusan. Tidak menyangka perempuan yang diceritakan oleh kakaknya adalah Vannesa.

*Flashback on

"Kau akhirnya ditemukan juga. Bagaimana kau bisa kabur dari anak buah papa" Tanya Key penasaran.

"Aku sebelumnya masuk kedalam kost seseorang,dan dia perempuan yang sangat baik,atau mungkin juga bisa dibilang dia sangat tidak curigaan atau juga sangat pandai bermain peran? Sudahlah aku tidak tau bagaimana cara mendeskripsikannya. Aku disana sampai anak buah papa benar-benar pergi,hanya saja setelah mereka pergi,aku juga keluar dari kostnya. Setelah setengah jalan mereka menemukanku, yasudah aku pulang."

"Hahahah,kau memang sangat beruntung bisa pulang tepat waktu." Key mencemooh kakaknya karena dia tidak bisa kabur dari anak buah papanya.

"Sudahlah,lain kali aku akan berterima kasih kepada gadis itu, sebelumnya aku belum berterimakasih dengan layak."

*Flashback off

"Iya kau benar dia adalah Vannesa,dia menolongku saat itu."

"Tunggu dulu,jadi kalian adalah kakak adik?" Vannesa bertanya kepada keduanya.

"Ya kami adalah kakak adik kandung,kami bersaudara" Desta menjawab dengan pasti pertanyaan Vannesa.

"Okeyy,aku mengerti." Vannesa merasa akan ada hal tidak baik yang akan segera menimpanya.

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

asal bukan rebutan cewek y... vannesa dperebutkn kakak beradik

2024-03-20

0

Alsavara (Ara)

Alsavara (Ara)

Alurnya bagus nih kak

2022-12-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!