Genius 19 - Sarapan

"Siap!" Nanny tersenyum simpul memandangi Carver yang kini sudah tampak sangat tampan dengan pakaian yang sudah dia siapkan.

Anak laki-laki itu terdiam sembari memandangi pantulan tubuhnya di depan cermin besar yang ada tepat dihadapannya.

"Bagaimana menurut anda, tuan muda? Apakah anda suka?" tanya Nanny. Wanita itu menatapnya penuh harap.

Nanny sangat berharap kalau Carver menyukai pakaian yang sudah dia pilihkan.

Carver hanya diam. Ia menatap dirinya sendiri dari atas sampai bawah, seakan tidak percaya bahwa itu adalah dirinya.

Aku… terlihat sangat tampan. Ternyata, Nanny pintar dalam memilihkan pakaian untukku. Carver menoleh ke arah Nanny yang kini tersenyum ke arahnya lewat pantulan cermin.

Aku suka dengan pakaian yang dia pilihkan, batinnya.

"Ehem!" Carver berdehem pelan. Ia menaikkan dagunya. Dengan mata terpejam dan wajah merona, ia berkata, "tidak buruk."

Nanny tertegun mendengar apa yang di ucapkan Carver. Kedua matanya langsung berbinar, dan senyumannya semakin merekah begitu mendengar bahwa Carver menyukai pakaian yang sudah dia pilihkan.

Tuan muda menyukainya? Sungguh? Ini benar-benar tidak dapat di percaya!

Rasanya benar-benar seperti mimpi mendengar tuan muda berkata demikian.

Nanny terdiam memperhatikan Carver yang kini masih diam memejamkan kedua matanya. Wajahnya kian merona, membuat pipi mulusnya yang putih itu tampak seperti orang yang baru saja di tampar.

Dia benar-benar menggemaskan, pikir Nanny.

Drrkkk…

Perhatian Nanny seketika beralih ke arah datangnya suara. Dari arah pintu, Nanny bisa mendengar suara ketukan.

"Tuan muda, saya bawakan sarapan untuk anda!" kata salah satu maid.

"Sarapan?" Nanny menampakkan raut wajah bingung. Dia segera beranjak dari tempatnya, menghampiri pintu masuk lalu membukanya.

Di luar kamar, ada satu maid dan satu pelayan yang datang dengan troli makanan. Di atasnya sudah ada hidangan yang di tata dengan rapi.

Nanny mengerutkan keningnya begitu melihat mereka datang.

...*...

Tukk!

Karl menaruh gelas dalam genggamannya ke atas meja. Ia lalu beralih fokus pada garpu dan pisaunya. Lelaki itu mulai sibuk dengan sarapannya.

Saat ini, Karl berada di ruang makan. Duduk di sebuah meja jamuan super besar dan panjang dengan beberapa kursi di sisi kiri dan kanannya yang di tata dengan begitu rapi.

Di antara luas dan besarnya meja itu, hanya meja paling ujung di mana dirinya terduduk yang dihiasi oleh makanan.

Beginilah Karl menikmati setiap paginya. Duduk di meja makan, dan menikmati sarapannya seorang diri dengan tenang.

Gray berdiri tak jauh darinya, senantiasa menemani Karl dan memastikan kalau-kalau dia membutuhkan sesuatu.

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri kemarin?" tanya Karl, memecah keheningan yang menyelimuti kebersamaan mereka di dalam ruang makan super besar itu.

"Anda pingsan setengah hari, tuan," jawab Gray.

Karl terdiam sejenak. Kalau diingat-ingat lagi, memang benar. Saat dirinya terbangun setelah tidak sadarkan diri, keadaan sudah malam.

Saat itu Gray masih senantiasa menunggunya di luar kamar. Gray enggan menunggu di dalam karena memang sudah menjadi kebiasaannya.

"Setengah hari…" Karl bergumam pelan.

Mendadak dia teringat akan mimpi yang dialaminya semalam.

Nyut!

Lagi-lagi hatinya terasa sakit saat mengingat mimpi yang kemarin dialaminya.

Karl memegangi dadanya yang mendadak terasa sesak. Sebisa mungkin, ia berjuang mempertahankan diri dan menahan rasa sakitnya agar tidak membuat cemas.

...***...

Episodes
1 Prologue
2 Genius 1 - Nanny
3 Genius 2 - Kepala pelayan
4 Genius 3 - Urakan
5 Genius 4 - Duke Kashawn
6 Genius 5 - Carver
7 Genius 6 - Arghh
8 Genius 7 - Paviliun
9 Genius 8 - Siuman
10 Genius 9 - Trauma
11 Genius 10 - Ide
12 Genius 11 - Ayo cari!
13 Genius 12 - Tuan muda
14 Genius 13 - Marquess
15 Genius 14 - Aku tidak peduli!
16 Genius 15 - Istirahat sebentar
17 Genius 16 - Kenapa?
18 Genius 17 - Selamat pagi
19 Genius 18 - Pengasuh baru
20 Genius 19 - Sarapan
21 Genius 20 - Dia
22 Genius 21 - Cicipi makanan
23 Genius 22 - Enak
24 Genius 23 - Muntah darah
25 Genius 24 - Racun
26 Genius 25 - Hanya aku?
27 Genius 26 - Bukan aku!
28 Genius 27 - Tolong!
29 Genius 28 - Pemeriksaan
30 Genius 29 - Logam
31 Genius 30 - Tidak beracun
32 Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33 Genius 32 - Hal serupa
34 Genius 33 - Tiga tahun lalu
35 Genius 34 - Bagaimana jika…
36 Genius 35 - Dia ayahku?
37 Genius 36 - Darah
38 Genius 37 - Baik-baik saja
39 Genius 38 - Sosok
40 Genius 39 - Konsekuensi
41 Genius 40 - Menyesal
42 Genius 41 - Jangan bawa dia…
43 Genius 42 - Dia!
44 Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45 Genius 44 - Peraturan baru
46 Genius 45 - Lentera malam
47 Genius 46 - Suara dibalik pintu
48 Genius 47 - Telah menyatu
49 Genius 48 - Maafkan saya…
50 Genius 49 - Tertidur
51 Genius 50 - Hilang
52 Genius 51 - Aura
53 Genius 52 - Pengasuh tetap
54 Genius 53 - Gaun tidur
55 Genius 54 - Ibu
56 Genius 55 - Bangunlah…
57 Special episode - Binbin Talk
58 Genius 56 - Sikap aneh
59 Genius 57 - Kecewa
60 Genius 58 - Negosiasi
61 Genius 59 - Ruang musik
62 Genius 60 - Jawaban
63 Genius 61 - Anak payah
64 Genius 62 - Menangis
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prologue
2
Genius 1 - Nanny
3
Genius 2 - Kepala pelayan
4
Genius 3 - Urakan
5
Genius 4 - Duke Kashawn
6
Genius 5 - Carver
7
Genius 6 - Arghh
8
Genius 7 - Paviliun
9
Genius 8 - Siuman
10
Genius 9 - Trauma
11
Genius 10 - Ide
12
Genius 11 - Ayo cari!
13
Genius 12 - Tuan muda
14
Genius 13 - Marquess
15
Genius 14 - Aku tidak peduli!
16
Genius 15 - Istirahat sebentar
17
Genius 16 - Kenapa?
18
Genius 17 - Selamat pagi
19
Genius 18 - Pengasuh baru
20
Genius 19 - Sarapan
21
Genius 20 - Dia
22
Genius 21 - Cicipi makanan
23
Genius 22 - Enak
24
Genius 23 - Muntah darah
25
Genius 24 - Racun
26
Genius 25 - Hanya aku?
27
Genius 26 - Bukan aku!
28
Genius 27 - Tolong!
29
Genius 28 - Pemeriksaan
30
Genius 29 - Logam
31
Genius 30 - Tidak beracun
32
Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33
Genius 32 - Hal serupa
34
Genius 33 - Tiga tahun lalu
35
Genius 34 - Bagaimana jika…
36
Genius 35 - Dia ayahku?
37
Genius 36 - Darah
38
Genius 37 - Baik-baik saja
39
Genius 38 - Sosok
40
Genius 39 - Konsekuensi
41
Genius 40 - Menyesal
42
Genius 41 - Jangan bawa dia…
43
Genius 42 - Dia!
44
Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45
Genius 44 - Peraturan baru
46
Genius 45 - Lentera malam
47
Genius 46 - Suara dibalik pintu
48
Genius 47 - Telah menyatu
49
Genius 48 - Maafkan saya…
50
Genius 49 - Tertidur
51
Genius 50 - Hilang
52
Genius 51 - Aura
53
Genius 52 - Pengasuh tetap
54
Genius 53 - Gaun tidur
55
Genius 54 - Ibu
56
Genius 55 - Bangunlah…
57
Special episode - Binbin Talk
58
Genius 56 - Sikap aneh
59
Genius 57 - Kecewa
60
Genius 58 - Negosiasi
61
Genius 59 - Ruang musik
62
Genius 60 - Jawaban
63
Genius 61 - Anak payah
64
Genius 62 - Menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!