"Di sana adalah taman. Tuan muda biasanya meminta bermain di sekitar taman. Beliau biasanya mengajak para pelayannya untuk bermain petak umpet dan semacamnya di sekitar taman," jelas Inggrid sambil menunjuk ke arah dimana taman yang dimaksudnya berada.
Nanny hanya mengangguk pelan sebagai respon bahwa dia menyimak dengan baik.
Sejak tadi, Nanny sudah berjalan cukup jauh. Inggrid sudah membawanya berkeliling ke berbagai tempat di rumah Duke Kashawn.
Entah sudah berapa banyak tempat yang ditunjukkan oleh Inggrid pada Nanny. Dia bahkan sampai tidak bisa mengingat semuanya dengan benar. Rumahnya terlalu besar, ditambah banyak sekali jalanan yang membuatnya bingung.
"Kau sudah mengerti dengan semua tugas yang telah aku jelaskan barusan 'kan?" tanya Inggrid memastikan kalau Nanny benar-benar mengerti dengan setiap penjelasan yang telah ia jabarkan.
"Ya, saya sudah mengerti."
"Bagus. Aku harap kau tidak melupakan semuanya."
"Saya akan berusaha sebisa saya," sahut Nanny.
"Memang seharusnya. Sekarang, ayo kita ke bagian utama." Inggrid mempercepat langkah kakinya, berjalan menyusuri koridor lalu berbelok ke arah kiri dimana pintu masuk berada.
Tiba di dalam, Nanny dibuat takjub dengan bagian dalamnya yang lebih megah bahkan dari isi paviliun yang tadi sempat dicapnya sebagai tempat yang terlalu megah, kali ini bahkan lebih megah lagi. Tapi hal itu wajar baginya, bagaimanapun tempat yang kini dipijaknya adalah rumah kediaman seorang Duke.
Rumahnya benar-benar indah. Bagian dalamnya bahkan terlihat sangat megah. Benar-benar mengagumkan, ternyata begini isi rumah seorang Duke? Nanny tak bisa tak mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
Ada banyak hal menarik yang sayang kalau dia lewati begitu saja.
"Kita akan pergi ke kamar tuan muda," kata Inggrid yang terus berjalan di depan.
"Ke kamar tuan muda?"
"Ya. Aku akan memperkenalkanmu pada tuan muda. Beliau belum tahu kalau mulai hari ini Zelda mengambil cuti dan kau menggantikannya."
"Benarkah? Apakah Zelda tidak berpamitan terlebih dulu pada tuan muda?"
"Kau akan tahu alasannya begitu kita tiba di sana."
Nanny terdiam. Entah kenapa ia merasa kalau sikap Inggrid sama saja seperti Nora.
Apa yang sebenarnya sedang mereka coba sembunyikan? pikirnya.
Inggrid tiba-tiba saja menghentikan langkahnya saat melihat dua orang pria yang berjalan dari arah yang berlawanan dengan mereka.
Nanny spontan terdiam dengan raut wajah bingung.
"Ada ap…"
"Membungkuk!" potongnya cepat.
"Eh?" Nanny tak mengerti. Tapi begitu dua pria itu melintas, Inggrid segera membungkuk memberi hormat. Nanny refleks mengikuti gerakannya walaupun ia benar-benar heran.
Nanny terdiam. Sudut matanya melirik ke arah pria yang baru saja melintas dihadapannya.
Pria itu memakai pakaian seorang bangsawan yang begitu rapi. Berjalan dengan lelaki lain dengan pakaian yang sama rapi namun dalam balutan warna yang berbeda.
Nanny memperhatikan sosoknya. Menatap punggungnya yang terus bergerak menjauh dari posisinya.
"Itu adalah tuan Duke Kashawn," kata Inggrid menyadarkannya dari lamunan.
"Eh?" Nanny membulatkan kedua matanya menatap Inggrid dengan raut wajah kaget bukan main. "M… maksud kepala pelayan, beliau tadi adalah…"
"Ya, beliau adalah tuan Duke Karl Kashawn. Pemilik rumah tempat kita bekerja ini, dan lelaki yang bersamanya adalah tuan Marquess Barnett. Kau tahu dengan beliau 'kan?"
"Saya hanya pernah mendengarnya, dan ini adalah pertama kalinya saya melihat beliau secara langsung."
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments