Genius 4 - Duke Kashawn

"Di sana adalah taman. Tuan muda biasanya meminta bermain di sekitar taman. Beliau biasanya mengajak para pelayannya untuk bermain petak umpet dan semacamnya di sekitar taman," jelas Inggrid sambil menunjuk ke arah dimana taman yang dimaksudnya berada.

Nanny hanya mengangguk pelan sebagai respon bahwa dia menyimak dengan baik.

Sejak tadi, Nanny sudah berjalan cukup jauh. Inggrid sudah membawanya berkeliling ke berbagai tempat di rumah Duke Kashawn.

Entah sudah berapa banyak tempat yang ditunjukkan oleh Inggrid pada Nanny. Dia bahkan sampai tidak bisa mengingat semuanya dengan benar. Rumahnya terlalu besar, ditambah banyak sekali jalanan yang membuatnya bingung.

"Kau sudah mengerti dengan semua tugas yang telah aku jelaskan barusan 'kan?" tanya Inggrid memastikan kalau Nanny benar-benar mengerti dengan setiap penjelasan yang telah ia jabarkan.

"Ya, saya sudah mengerti."

"Bagus. Aku harap kau tidak melupakan semuanya."

"Saya akan berusaha sebisa saya," sahut Nanny.

"Memang seharusnya. Sekarang, ayo kita ke bagian utama." Inggrid mempercepat langkah kakinya, berjalan menyusuri koridor lalu berbelok ke arah kiri dimana pintu masuk berada.

Tiba di dalam, Nanny dibuat takjub dengan bagian dalamnya yang lebih megah bahkan dari isi paviliun yang tadi sempat dicapnya sebagai tempat yang terlalu megah, kali ini bahkan lebih megah lagi. Tapi hal itu wajar baginya, bagaimanapun tempat yang kini dipijaknya adalah rumah kediaman seorang Duke.

Rumahnya benar-benar indah. Bagian dalamnya bahkan terlihat sangat megah. Benar-benar mengagumkan, ternyata begini isi rumah seorang Duke? Nanny tak bisa tak mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Ada banyak hal menarik yang sayang kalau dia lewati begitu saja.

"Kita akan pergi ke kamar tuan muda," kata Inggrid yang terus berjalan di depan.

"Ke kamar tuan muda?"

"Ya. Aku akan memperkenalkanmu pada tuan muda. Beliau belum tahu kalau mulai hari ini Zelda mengambil cuti dan kau menggantikannya."

"Benarkah? Apakah Zelda tidak berpamitan terlebih dulu pada tuan muda?"

"Kau akan tahu alasannya begitu kita tiba di sana."

Nanny terdiam. Entah kenapa ia merasa kalau sikap Inggrid sama saja seperti Nora.

Apa yang sebenarnya sedang mereka coba sembunyikan? pikirnya.

Inggrid tiba-tiba saja menghentikan langkahnya saat melihat dua orang pria yang berjalan dari arah yang berlawanan dengan mereka.

Nanny spontan terdiam dengan raut wajah bingung.

"Ada ap…"

"Membungkuk!" potongnya cepat.

"Eh?" Nanny tak mengerti. Tapi begitu dua pria itu melintas, Inggrid segera membungkuk memberi hormat. Nanny refleks mengikuti gerakannya walaupun ia benar-benar heran.

Nanny terdiam. Sudut matanya melirik ke arah pria yang baru saja melintas dihadapannya.

Pria itu memakai pakaian seorang bangsawan yang begitu rapi. Berjalan dengan lelaki lain dengan pakaian yang sama rapi namun dalam balutan warna yang berbeda.

Nanny memperhatikan sosoknya. Menatap punggungnya yang terus bergerak menjauh dari posisinya.

"Itu adalah tuan Duke Kashawn," kata Inggrid menyadarkannya dari lamunan.

"Eh?" Nanny membulatkan kedua matanya menatap Inggrid dengan raut wajah kaget bukan main. "M… maksud kepala pelayan, beliau tadi adalah…"

"Ya, beliau adalah tuan Duke Karl Kashawn. Pemilik rumah tempat kita bekerja ini, dan lelaki yang bersamanya adalah tuan Marquess Barnett. Kau tahu dengan beliau 'kan?"

"Saya hanya pernah mendengarnya, dan ini adalah pertama kalinya saya melihat beliau secara langsung."

...***...

Episodes
1 Prologue
2 Genius 1 - Nanny
3 Genius 2 - Kepala pelayan
4 Genius 3 - Urakan
5 Genius 4 - Duke Kashawn
6 Genius 5 - Carver
7 Genius 6 - Arghh
8 Genius 7 - Paviliun
9 Genius 8 - Siuman
10 Genius 9 - Trauma
11 Genius 10 - Ide
12 Genius 11 - Ayo cari!
13 Genius 12 - Tuan muda
14 Genius 13 - Marquess
15 Genius 14 - Aku tidak peduli!
16 Genius 15 - Istirahat sebentar
17 Genius 16 - Kenapa?
18 Genius 17 - Selamat pagi
19 Genius 18 - Pengasuh baru
20 Genius 19 - Sarapan
21 Genius 20 - Dia
22 Genius 21 - Cicipi makanan
23 Genius 22 - Enak
24 Genius 23 - Muntah darah
25 Genius 24 - Racun
26 Genius 25 - Hanya aku?
27 Genius 26 - Bukan aku!
28 Genius 27 - Tolong!
29 Genius 28 - Pemeriksaan
30 Genius 29 - Logam
31 Genius 30 - Tidak beracun
32 Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33 Genius 32 - Hal serupa
34 Genius 33 - Tiga tahun lalu
35 Genius 34 - Bagaimana jika…
36 Genius 35 - Dia ayahku?
37 Genius 36 - Darah
38 Genius 37 - Baik-baik saja
39 Genius 38 - Sosok
40 Genius 39 - Konsekuensi
41 Genius 40 - Menyesal
42 Genius 41 - Jangan bawa dia…
43 Genius 42 - Dia!
44 Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45 Genius 44 - Peraturan baru
46 Genius 45 - Lentera malam
47 Genius 46 - Suara dibalik pintu
48 Genius 47 - Telah menyatu
49 Genius 48 - Maafkan saya…
50 Genius 49 - Tertidur
51 Genius 50 - Hilang
52 Genius 51 - Aura
53 Genius 52 - Pengasuh tetap
54 Genius 53 - Gaun tidur
55 Genius 54 - Ibu
56 Genius 55 - Bangunlah…
57 Special episode - Binbin Talk
58 Genius 56 - Sikap aneh
59 Genius 57 - Kecewa
60 Genius 58 - Negosiasi
61 Genius 59 - Ruang musik
62 Genius 60 - Jawaban
63 Genius 61 - Anak payah
64 Genius 62 - Menangis
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prologue
2
Genius 1 - Nanny
3
Genius 2 - Kepala pelayan
4
Genius 3 - Urakan
5
Genius 4 - Duke Kashawn
6
Genius 5 - Carver
7
Genius 6 - Arghh
8
Genius 7 - Paviliun
9
Genius 8 - Siuman
10
Genius 9 - Trauma
11
Genius 10 - Ide
12
Genius 11 - Ayo cari!
13
Genius 12 - Tuan muda
14
Genius 13 - Marquess
15
Genius 14 - Aku tidak peduli!
16
Genius 15 - Istirahat sebentar
17
Genius 16 - Kenapa?
18
Genius 17 - Selamat pagi
19
Genius 18 - Pengasuh baru
20
Genius 19 - Sarapan
21
Genius 20 - Dia
22
Genius 21 - Cicipi makanan
23
Genius 22 - Enak
24
Genius 23 - Muntah darah
25
Genius 24 - Racun
26
Genius 25 - Hanya aku?
27
Genius 26 - Bukan aku!
28
Genius 27 - Tolong!
29
Genius 28 - Pemeriksaan
30
Genius 29 - Logam
31
Genius 30 - Tidak beracun
32
Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33
Genius 32 - Hal serupa
34
Genius 33 - Tiga tahun lalu
35
Genius 34 - Bagaimana jika…
36
Genius 35 - Dia ayahku?
37
Genius 36 - Darah
38
Genius 37 - Baik-baik saja
39
Genius 38 - Sosok
40
Genius 39 - Konsekuensi
41
Genius 40 - Menyesal
42
Genius 41 - Jangan bawa dia…
43
Genius 42 - Dia!
44
Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45
Genius 44 - Peraturan baru
46
Genius 45 - Lentera malam
47
Genius 46 - Suara dibalik pintu
48
Genius 47 - Telah menyatu
49
Genius 48 - Maafkan saya…
50
Genius 49 - Tertidur
51
Genius 50 - Hilang
52
Genius 51 - Aura
53
Genius 52 - Pengasuh tetap
54
Genius 53 - Gaun tidur
55
Genius 54 - Ibu
56
Genius 55 - Bangunlah…
57
Special episode - Binbin Talk
58
Genius 56 - Sikap aneh
59
Genius 57 - Kecewa
60
Genius 58 - Negosiasi
61
Genius 59 - Ruang musik
62
Genius 60 - Jawaban
63
Genius 61 - Anak payah
64
Genius 62 - Menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!