Genius 5 - Carver

"Ini adalah pertama kalinya saya melihat beliau secara langsung."

"Begitu rupanya… Oh ya, ada hal yang harus kau tahu. Kau tidak boleh dekat-dekat dengan tuan Karl, apalagi sampai mengganggu beliau ketika sedang bekerja."

"Saya mana berani melakukan hal itu. Sebisa mungkin, saya akan menjaga jarak dengan beliau."

"Kau juga harus pastikan tuan muda menjaga jarak dengan tuan Karl."

"Eh?" Nanny tertegun dengan kalimat yang baru saja terlontar dari mulutnya. "Tapi, kenapa? Bukankah tuan muda adalah putra dari tuan Karl?"

"Pokoknya jangan. Kau turuti saja permintaanku. Itu adalah hal tabu di rumah ini." Inggrid beranjak dari tempatnya. Berjalan memimpin seperti sebelumnya.

Nanny terdiam sejenak. Ia masih tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Aku harus membuat tuan muda menjaga jarak dengan tuan Karl? Tapi kenapa? Apa alasannya? Bukankah mereka adalah ayah dan anak? Nanny tak habis pikir dengan peraturan yang ada di rumah ini.

Ia termangu untuk sesaat. Matanya menatap Inggrid yang berjalan menjauh darinya. Punggung wanita itu bergoyang beriringan dengan langkahnya.

Detik berikutnya, ia menoleh ke belakang. Tepat ke arah dimana Karl bersama Barnett berjalan sama-sama menjauh darinya.

Nanny terdiam memandangi punggung tegap lelaki itu. Saat sedang memperhatikannya secara diam-diam, tanpa aba-aba lelaki itu mendadak menghentikan langkahnya dan menoleh tepat padanya.

Nanny tertegun ketika pandangan mata mereka saling beradu satu sama lain untuk sesaat.

"Nanny! Apa yang kau lakukan di sana?" teriak Inggrid yang dalam sekejap membuat perhatiannya beralih pada wanita itu.

Nanny tersadar, dan segera memalingkan wajahnya. Menghindari tatapan mata Karl.

"Saya datang," katanya sambil melangkah tergesa-gesa.

Aku harap dia tidak menyadariku, batin Nanny yang terus berjalan dengan kepala tertunduk.

"Hey, tunggu!" Bariton suaranya membuat langkah Nanny memberat. Tubuhnya mendadak membatu tanpa sebab begitu ia mendengar Karl berteriak ke arahnya.

...*...

Prang!

Piring di atas meja di hempasnya keras. Dalam satu kali gerakan tangan, benda itu langsung jatuh dan pecah berkeping-keping begitu menghantam lantai.

"Astaga, tuan muda…" Semua orang langsung menampakkan raut wajah cemas saat melihat anak laki-laki itu memecahkan piring makannya dengan sengaja.

"Tuan muda, anda tidak apa-apa?" cemas seorang maid yang kemudian menghampiri dirinya.

"Kenapa anda mendorong piringnya? Itu sangat berbahaya, kalau pecahannya terkena tubuh tuan muda, maka tuan Kashawn akan marah pada kami, dan kami bahkan bisa di pecat." Resah salah seorang maid dengan wajah garang yang tampak menjengkelkan.

"Aku tidak peduli. Pokoknya aku hanya ingin makan kalau Zelda di sini!" tukas anak laki-laki itu.

Carver Luhde Kashawn. Itu namanya. Putra tunggal dari Duke Kashawn yang selama ini hidup terkurung dalam rumahnya.

Sebagai seorang anak laki-laki, Carver terbilang memiliki nasib yang sial karena harus terkurung seperti seorang putri lemah yang seakan tak boleh tergores bahkan oleh ranting tumpul sekalipun.

Ayahnya Karl Kashawn, melarang

keras dirinya untuk keluar dari rumahnya atau melakukan hal-hal yang seharusnya dia kuasai.

Tidak pernah ada pelatihan pedang atau beladiri. Yang ada hanya pelatihan nonfisik yang sebagian besar menguras otaknya.

Benar-benar membosankan dan menjengkelkan. Peraturan konyol yang bahkan tidak pernah bisa ia mengerti.

"Sudah saya bilang, Zelda tidak ada. Beliau mengambil cuti."

...***...

Episodes
1 Prologue
2 Genius 1 - Nanny
3 Genius 2 - Kepala pelayan
4 Genius 3 - Urakan
5 Genius 4 - Duke Kashawn
6 Genius 5 - Carver
7 Genius 6 - Arghh
8 Genius 7 - Paviliun
9 Genius 8 - Siuman
10 Genius 9 - Trauma
11 Genius 10 - Ide
12 Genius 11 - Ayo cari!
13 Genius 12 - Tuan muda
14 Genius 13 - Marquess
15 Genius 14 - Aku tidak peduli!
16 Genius 15 - Istirahat sebentar
17 Genius 16 - Kenapa?
18 Genius 17 - Selamat pagi
19 Genius 18 - Pengasuh baru
20 Genius 19 - Sarapan
21 Genius 20 - Dia
22 Genius 21 - Cicipi makanan
23 Genius 22 - Enak
24 Genius 23 - Muntah darah
25 Genius 24 - Racun
26 Genius 25 - Hanya aku?
27 Genius 26 - Bukan aku!
28 Genius 27 - Tolong!
29 Genius 28 - Pemeriksaan
30 Genius 29 - Logam
31 Genius 30 - Tidak beracun
32 Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33 Genius 32 - Hal serupa
34 Genius 33 - Tiga tahun lalu
35 Genius 34 - Bagaimana jika…
36 Genius 35 - Dia ayahku?
37 Genius 36 - Darah
38 Genius 37 - Baik-baik saja
39 Genius 38 - Sosok
40 Genius 39 - Konsekuensi
41 Genius 40 - Menyesal
42 Genius 41 - Jangan bawa dia…
43 Genius 42 - Dia!
44 Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45 Genius 44 - Peraturan baru
46 Genius 45 - Lentera malam
47 Genius 46 - Suara dibalik pintu
48 Genius 47 - Telah menyatu
49 Genius 48 - Maafkan saya…
50 Genius 49 - Tertidur
51 Genius 50 - Hilang
52 Genius 51 - Aura
53 Genius 52 - Pengasuh tetap
54 Genius 53 - Gaun tidur
55 Genius 54 - Ibu
56 Genius 55 - Bangunlah…
57 Special episode - Binbin Talk
58 Genius 56 - Sikap aneh
59 Genius 57 - Kecewa
60 Genius 58 - Negosiasi
61 Genius 59 - Ruang musik
62 Genius 60 - Jawaban
63 Genius 61 - Anak payah
64 Genius 62 - Menangis
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prologue
2
Genius 1 - Nanny
3
Genius 2 - Kepala pelayan
4
Genius 3 - Urakan
5
Genius 4 - Duke Kashawn
6
Genius 5 - Carver
7
Genius 6 - Arghh
8
Genius 7 - Paviliun
9
Genius 8 - Siuman
10
Genius 9 - Trauma
11
Genius 10 - Ide
12
Genius 11 - Ayo cari!
13
Genius 12 - Tuan muda
14
Genius 13 - Marquess
15
Genius 14 - Aku tidak peduli!
16
Genius 15 - Istirahat sebentar
17
Genius 16 - Kenapa?
18
Genius 17 - Selamat pagi
19
Genius 18 - Pengasuh baru
20
Genius 19 - Sarapan
21
Genius 20 - Dia
22
Genius 21 - Cicipi makanan
23
Genius 22 - Enak
24
Genius 23 - Muntah darah
25
Genius 24 - Racun
26
Genius 25 - Hanya aku?
27
Genius 26 - Bukan aku!
28
Genius 27 - Tolong!
29
Genius 28 - Pemeriksaan
30
Genius 29 - Logam
31
Genius 30 - Tidak beracun
32
Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33
Genius 32 - Hal serupa
34
Genius 33 - Tiga tahun lalu
35
Genius 34 - Bagaimana jika…
36
Genius 35 - Dia ayahku?
37
Genius 36 - Darah
38
Genius 37 - Baik-baik saja
39
Genius 38 - Sosok
40
Genius 39 - Konsekuensi
41
Genius 40 - Menyesal
42
Genius 41 - Jangan bawa dia…
43
Genius 42 - Dia!
44
Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45
Genius 44 - Peraturan baru
46
Genius 45 - Lentera malam
47
Genius 46 - Suara dibalik pintu
48
Genius 47 - Telah menyatu
49
Genius 48 - Maafkan saya…
50
Genius 49 - Tertidur
51
Genius 50 - Hilang
52
Genius 51 - Aura
53
Genius 52 - Pengasuh tetap
54
Genius 53 - Gaun tidur
55
Genius 54 - Ibu
56
Genius 55 - Bangunlah…
57
Special episode - Binbin Talk
58
Genius 56 - Sikap aneh
59
Genius 57 - Kecewa
60
Genius 58 - Negosiasi
61
Genius 59 - Ruang musik
62
Genius 60 - Jawaban
63
Genius 61 - Anak payah
64
Genius 62 - Menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!