Genius 3 - Urakan

"Aku terdengar urakan, ya?" gumamnya dengan wajah merah.

Nora tertegun, ia tidak menyangka kalau Nanny akan menyebut dirinya sendiri dengan kata seperti itu.

"Haha, ya begitulah…" katanya balas tak kalah polos.

"Ahh, kau bicara terlalu jujur." Nanny menutupi wajahnya yang merona.

"Agak sakit, tapi tidak apa," gumamnya kemudian. Nora semakin terkekeh mendengar kalimatnya.

"Kau itu lucu juga ternyata, ya. Aku menyukaimu." Nora menghentikan kekehnya.

"Huh?" Nanny menaikkan sebelah alisnya.

"Oya, kita belum berkenalan. Namaku Nora." Wanita itu mengulurkan tangannya ke arah Nanny sambil tersenyum simpul.

"Aku Nanny," jawabnya sambil membalas uluran tangan yang diberikan Nora padanya.

"Mulai hari ini, kita berteman."

"Sungguh?" Nanny menatapnya dengan raut wajah berbinar. Nora menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Nanny tersenyum senang.

Teman pertamaku, pikirnya.

"Oh, omong-omong kau bekerja bagian apa?" tanya Nanny.

"Tugasku adalah membersihkan tempat tuan muda, bisa dibilang aku ini salah satu maid khusus yang ditugaskan di tempat tuan muda."

"Tuan muda? Maksudmu apakah anak yang akan aku asuh?"

"Ya."

"Wah, kalau begitu kita akan senantiasa terus bertemu?"

"Kurang lebih seperti itu. Tapi, aku tidak akan selalu berada di dekat tuan muda. Tidak sepertimu yang memang sudah diminta untuk menggantikan posisi Zelda. Kau akan lebih sering berada di sekitar tuan muda."

"Begitu ya…"

Nora mengangguk pelan. "Ah, kita harus pergi. Ayo! Jangan sampai membuat kepala pelayan menunggu."

Nora berjalan menghampiri pintu keluar.

"Tapi pakaianku belum di bereskan."

"Nanti saja. Sekarang yang terpenting adalah mengetahui semua pekerjaan yang harus kau kerjakan di sini."

"Mungkin kau ada benarnya."

"Ayo!" Nora berlalu dengan Nanny yang berjalan di belakangnya.

Mereka melangkah kembali ke tempat dimana kepala pelayan—Inggrid, menunggu mereka.

...*...

"Aku ingin tahu bagaimana tuan muda. Apakah kau bisa menceritakan tentangnya sedikit?"

"Eh?" Nora tertegun mendengar ucapan Nanny barusan.

"Aku ingin kau ceritakan sedikit tentang tuan muda. Misalnya saja bagaimana sifatnya, apa yang beliau suka, dan lain sebagainya."

"Itu…" Nora menggantungkan ucapannya sejenak. Ia tampak bingung harus menjawab pertanyaan Nanny seperti apa.

"Kenapa kau diam saja?"

"Hm… sebenarnya agak sulit untuk aku jelaskan."

"Agak sulit bagaimana?"

"Begini, tuan muda kita itu memiliki sifat yang bisa dibilang cukup unik, dan…"

"Unik bagaimana? Dan apa?"

"Ah pokoknya sulit untuk aku jelaskan. Yang pasti kau akan tahu setelah bertemu langsung dengan beliau."

"Baiklah… kalau begitu, bagaimana dengan penampilannya? Beliau pasti terlihat sangat tampan 'kan?"

"Tentu saja. Kalau mengenai penampilan, tuan muda kita memang sangat tampan. Tunggu sampai kau melihatnya secara langsung."

"Aku jadi makin tidak sabar!" Nanny semakin antusias untuk segera melaksanakan tugasnya. Menjadi pengasuh anak dari seorang Duke.

Mereka berjalan sambil terus mengobrol hingga akhirnya tiba di tempat dimana Inggrid meminta mereka untuk bertemu.

"Kepala pelayan," panggil Nora pada wanita yang sibuk berbincang dengan beberapa maid lain itu.

Begitu dipanggil, Inggrid lantas menoleh ke arah datangnya suara.

"Pokoknya lakukan seperti yang telah aku jelaskan," kata Inggrid pada beberapa maid yang sejak tadi berdiskusi dengannya.

"Baik."

"Kalau begitu kalian boleh pergi."

"Kami permisi." Beberapa maid itu berlalu meninggalkan Inggrid yang kemudian berbalik menghampiri Nora dan Nanny yang baru saja tiba.

"Kau sudah menaruh semua barangmu?" tanyanya pada Nanny.

"Ya."

...***...

Terpopuler

Comments

azzalea

azzalea

aku masih baca dulu

2023-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Genius 1 - Nanny
3 Genius 2 - Kepala pelayan
4 Genius 3 - Urakan
5 Genius 4 - Duke Kashawn
6 Genius 5 - Carver
7 Genius 6 - Arghh
8 Genius 7 - Paviliun
9 Genius 8 - Siuman
10 Genius 9 - Trauma
11 Genius 10 - Ide
12 Genius 11 - Ayo cari!
13 Genius 12 - Tuan muda
14 Genius 13 - Marquess
15 Genius 14 - Aku tidak peduli!
16 Genius 15 - Istirahat sebentar
17 Genius 16 - Kenapa?
18 Genius 17 - Selamat pagi
19 Genius 18 - Pengasuh baru
20 Genius 19 - Sarapan
21 Genius 20 - Dia
22 Genius 21 - Cicipi makanan
23 Genius 22 - Enak
24 Genius 23 - Muntah darah
25 Genius 24 - Racun
26 Genius 25 - Hanya aku?
27 Genius 26 - Bukan aku!
28 Genius 27 - Tolong!
29 Genius 28 - Pemeriksaan
30 Genius 29 - Logam
31 Genius 30 - Tidak beracun
32 Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33 Genius 32 - Hal serupa
34 Genius 33 - Tiga tahun lalu
35 Genius 34 - Bagaimana jika…
36 Genius 35 - Dia ayahku?
37 Genius 36 - Darah
38 Genius 37 - Baik-baik saja
39 Genius 38 - Sosok
40 Genius 39 - Konsekuensi
41 Genius 40 - Menyesal
42 Genius 41 - Jangan bawa dia…
43 Genius 42 - Dia!
44 Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45 Genius 44 - Peraturan baru
46 Genius 45 - Lentera malam
47 Genius 46 - Suara dibalik pintu
48 Genius 47 - Telah menyatu
49 Genius 48 - Maafkan saya…
50 Genius 49 - Tertidur
51 Genius 50 - Hilang
52 Genius 51 - Aura
53 Genius 52 - Pengasuh tetap
54 Genius 53 - Gaun tidur
55 Genius 54 - Ibu
56 Genius 55 - Bangunlah…
57 Special episode - Binbin Talk
58 Genius 56 - Sikap aneh
59 Genius 57 - Kecewa
60 Genius 58 - Negosiasi
61 Genius 59 - Ruang musik
62 Genius 60 - Jawaban
63 Genius 61 - Anak payah
64 Genius 62 - Menangis
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prologue
2
Genius 1 - Nanny
3
Genius 2 - Kepala pelayan
4
Genius 3 - Urakan
5
Genius 4 - Duke Kashawn
6
Genius 5 - Carver
7
Genius 6 - Arghh
8
Genius 7 - Paviliun
9
Genius 8 - Siuman
10
Genius 9 - Trauma
11
Genius 10 - Ide
12
Genius 11 - Ayo cari!
13
Genius 12 - Tuan muda
14
Genius 13 - Marquess
15
Genius 14 - Aku tidak peduli!
16
Genius 15 - Istirahat sebentar
17
Genius 16 - Kenapa?
18
Genius 17 - Selamat pagi
19
Genius 18 - Pengasuh baru
20
Genius 19 - Sarapan
21
Genius 20 - Dia
22
Genius 21 - Cicipi makanan
23
Genius 22 - Enak
24
Genius 23 - Muntah darah
25
Genius 24 - Racun
26
Genius 25 - Hanya aku?
27
Genius 26 - Bukan aku!
28
Genius 27 - Tolong!
29
Genius 28 - Pemeriksaan
30
Genius 29 - Logam
31
Genius 30 - Tidak beracun
32
Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33
Genius 32 - Hal serupa
34
Genius 33 - Tiga tahun lalu
35
Genius 34 - Bagaimana jika…
36
Genius 35 - Dia ayahku?
37
Genius 36 - Darah
38
Genius 37 - Baik-baik saja
39
Genius 38 - Sosok
40
Genius 39 - Konsekuensi
41
Genius 40 - Menyesal
42
Genius 41 - Jangan bawa dia…
43
Genius 42 - Dia!
44
Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45
Genius 44 - Peraturan baru
46
Genius 45 - Lentera malam
47
Genius 46 - Suara dibalik pintu
48
Genius 47 - Telah menyatu
49
Genius 48 - Maafkan saya…
50
Genius 49 - Tertidur
51
Genius 50 - Hilang
52
Genius 51 - Aura
53
Genius 52 - Pengasuh tetap
54
Genius 53 - Gaun tidur
55
Genius 54 - Ibu
56
Genius 55 - Bangunlah…
57
Special episode - Binbin Talk
58
Genius 56 - Sikap aneh
59
Genius 57 - Kecewa
60
Genius 58 - Negosiasi
61
Genius 59 - Ruang musik
62
Genius 60 - Jawaban
63
Genius 61 - Anak payah
64
Genius 62 - Menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!