"Selamat pagi, tuan muda." Nanny tersenyum simpul menatapnya.
Carver terdiam sejenak. Ia menatap Nanny untuk waktu yang lama, berusaha untuk mencerna apa yang tengah dilihatnya. Detik berikutnya, ia membelalakkan mata begitu sadar siapa yang baru saja membangunkan.
"K-kau siapa?!" teriaknya dengan wajah kaget. Carver spontan bangkit dan menjauh dari Nanny.
Nanny tertegun melihat reaksinya yang begitu di luar dari dugaannya. Ia terkekeh pelan menanggapi reaksi dari Carver.
"Kau…" Carver menatapnya dengan raut wajah. Nanny malah terkekeh menanggapi pertanyaannya.
Anak laki-laki itu lalu beralih fokus. Menatap ke sekeliling, dan ia baru menyadari bahwa ada begitu banyak maid yang mengunjungi kamarnya guna membangunkannya.
"Bibi?" Carver menangkap sosok yang terlihat asing. Wanita yang jadi kepala pelayan itu biasanya tidak pernah mengunjungi kamarnya.
"Tuan muda, anda harus segera bangun. Karena hari ini, ada banyak kegiatan yang harus anda lakukan," kata Inggrid yang berjalan menghampiri dan berdiri tak jauh dari Nanny.
Anak laki-laki itu mendadak diam dengan wajah masam. "Aku tidak mau kemana-mana," katanya.
"Zelda tidak ada. Aku juga tidak ingin pergi menghadiri kelas atau apapun itu!" Carver melipat kedua tangannya di depan dada.
Sepertinya Zelda dengan tuan muda sangat dekat, bahkan beliau tidak ingin menghadiri kelas kalau Zelda tidak ada. Nanny membatin.
"Huft~ saya sudah menduga kalau anda akan bicara demikian. Maka dari itu, saya datang kemari."
"Huh?" Carver menoleh pada Inggrid.
"Perkenalkan ini adalah Nanny. Dia pengasuh yang selanjutnya akan menemani anda selama Zelda mengambil cuti." Inggrid memperkenalkannya.
"Salam kenal tuan muda, saya Nanny. Senang bertemu dengan anda." Nanny tersenyum simpul ke arahnya.
"Aku tidak mau dengannya!" tolak Carver cepat.
Ah, di luar dugaan. Beliau menolak ku begitu cepat. Nanny menampakkan raut wajah agak kecewa. Tapi senyuman tak luput dari wajahnya.
"Anda jangan seperti itu. Nanny ini di minta untuk menggantikan Zelda atas permintaan Zelda sendiri. Dia sudah jauh-jauh datang dari desa hanya untuk menggantikan Zelda sementara waktu."
"Apa? Zelda memintanya untuk kemari?"
"Benar tuan muda, Zelda yang meminta saya kemari guna menggantikannya sementara waktu." Nanny menimpali.
Tidak aku sangka Zelda akan berpikiran untuk mengirim penggantinya untukku, batin Carver.
"Baiklah, karena Zelda yang meminta… aku akan memberikanmu kesempatan," gumam Carver sambil memalingkan wajahnya ke arah lain. Wajah angkuhnya itu merona. Membuatnya terlihat semakin menggemaskan di mata Nanny.
Beliau itu malu-malu ternyata. Tapi benar-benar menggemaskan, pikir Nanny sambil tersenyum. Nanny semakin bersemangat untuk menjalankan pekerjaannya.
"Baiklah, Nanny. Kerjakan tugasmu dengan baik. Aku akan pergi dan mengecek yang lain, kau boleh menanganinya dari sini," ucap Inggrid.
"Baik, kepala pelayan." Nanny mengangguk mantap.
"Kalau begitu, tuan muda… saya permisi." Inggrid membungkuk sebelum akhirnya beranjak dari tempat itu. Meninggalkan Nanny dan yang lainnya.
"Baiklah, mari kita mulai," tutur Nanny.
Nanny segera meminta beberapa maid untuk membantunya membawakan alat-alat mandi untuk Carver. Sisanya membantu Nanny yang masih belum tahu apa-apa itu untuk memilihkan pakaian yang sekiranya cocok untuk selera Carver.
Sementara Carver mandi, beberapa maid yang lain segera membereskan tempat tidurnya.
Carver selalu di bantu oleh setidaknya empat maid berbeda setiap harinya. Empat, termasuk Nanny sebagai pengasuh baru untuknya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments