Genius 1 - Nanny

"Terima kasih atas tumpangannya," tutur Nanny seraya tersenyum simpul pada lelaki yang dengan baik hati mau menjemputnya dan mengantarkan dia hingga tiba di kediaman Duke Kashawn.

"Tidak masalah, saya hanya menjalankan tugas yang diberikan Zelda. Beliau yang meminta saya secara langsung untuk mengantarkan anda serta memastikan anda tiba dengan aman hingga di kediaman Duke Kashawn," sahut pria yang tak lain adalah orang yang mengantarkannya dengan kereta kuda.

Pria itu membantu Nanny mengeluarkan semua barangnya dari kereta.

"Aku jadi merasa tidak enak dengan dia, Zelda sudah terlalu banyak membantuku." Nanny tersenyum tipis sambil menempatkan semua barangnya dengan benar.

"Omong-omong kalau saya boleh tahu, apa hubungan anda dengan Zelda?"

"Aku sepupu jauhnya. Kami tinggal terpisah sudah cukup lama. Semenjak dia menjadi pengasuh keluarga Duke Kashawn, kami jadi sangat jarang bertemu."

"Begitu rupanya. Pantas saja saya baru melihat anda."

"Haha, ya begitulah… sejak dulu aku memang terbiasa tinggal di desa dan tidak pernah pergi keluar kota. Bahkan ini adalah pertama kalinya aku pergi keluar kota. Mungkin itu alasan kenapa Zelda memintamu untuk mengantarkanku." Nanny menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ah, saya mengerti sekarang. Lalu, kenapa Zelda meminta anda untuk kemari? Bukankah Zelda sendiri mengambil cuti dan pulang ke kampung halamannya untuk merawat neneknya yang sakit? Apakah kalian tidak tinggal di desa yang sama?"

"Seperti yang aku katakan, kami saudara jauh. Jadi desa kami terpisah dan mengenai neneknya, memang benar beliau sedang sakit keras. Tadinya aku ingin membantu merawat beliau. Tapi nenek menolak dan hanya ingin Zelda yang merawatnya. Jadi mau tidak mau, aku dan Zelda harus bertukar tempat untuk sementara waktu."

"Oh, jadi anda kemari untuk menggantikan Zelda?"

"Kurang lebih begitu."

"Kalau begitu semoga anda betah tinggal di kediaman tuan Duke."

"Terima kasih. Aku harap juga bisa bertahan hingga Zelda kembali. Omong-omong sekali lagi terima kasih atas tumpangannya."

"Bukan masalah. Kalau begitu saya permisi."

"Ya. Sampai jumpa lagi." Nanny melambaikan tangannya pada pria baik hati itu.

Lelaki yang mengantarkan Nanny lantas beranjak meninggalkannya seorang diri di gerbang belakang dimana Zelda memintanya untuk datang lewat pintu belakang.

Nanny terdiam dengan beberapa koper berisi pakaian miliknya di sisi kiri dan kanan. Ia berdiri di depan gerbang megah dihadapannya.

"Woah… jadi ini adalah kediaman Duke Kashawn? Megah sekali…" gumam Nanny.

Wanita itu mendongak, menatap bangunan megah dihadapannya dengan terpesona.

"Aku ingin tahu bagaimana bagian dalamnya."

"Pasti bagian dalamnya lebih megah dari yang terlihat di luar."

Nanny mengintip lewat gerbang besi yang dilihatnya. Benar-benar rumah yang megah dan besar.

"Aku sudah tidak sabar untuk melihat ke dalam," gumam Nanny yang kemudian membunyikan bel rumah bagian belakangnya.

Tidak lama menunggu, seorang wanita berpakaian maid classical menghampiri dirinya.

"Maaf, apakah anda mencari seseorang?" tanya wanita itu dengan raut wajah bingung.

"Namaku Nanny, aku kemari atas permintaan Zelda."

"Zelda?" Wanita itu mengerutkan kening sejenak sebelum akhirnya berkata, "oh, silahkan masuk. Kepala pelayan sudah menunggu anda sejak tadi."

"Terima kasih." Nanny mengangkat barang-barangnya.

"Biar saya bantu. Sepertinya anda sangat kesulitan."

"Aku bisa sendiri."

"Tidak apa-apa, ayo!" Wanita itu dengan baik hati membantunya membawa semua barang bawaannya.

...***...

Terpopuler

Comments

tie_rhahdyt

tie_rhahdyt

ceritanya bagus kak👍🏼

2022-12-15

1

Harman LokeST

Harman LokeST

next author

2022-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Genius 1 - Nanny
3 Genius 2 - Kepala pelayan
4 Genius 3 - Urakan
5 Genius 4 - Duke Kashawn
6 Genius 5 - Carver
7 Genius 6 - Arghh
8 Genius 7 - Paviliun
9 Genius 8 - Siuman
10 Genius 9 - Trauma
11 Genius 10 - Ide
12 Genius 11 - Ayo cari!
13 Genius 12 - Tuan muda
14 Genius 13 - Marquess
15 Genius 14 - Aku tidak peduli!
16 Genius 15 - Istirahat sebentar
17 Genius 16 - Kenapa?
18 Genius 17 - Selamat pagi
19 Genius 18 - Pengasuh baru
20 Genius 19 - Sarapan
21 Genius 20 - Dia
22 Genius 21 - Cicipi makanan
23 Genius 22 - Enak
24 Genius 23 - Muntah darah
25 Genius 24 - Racun
26 Genius 25 - Hanya aku?
27 Genius 26 - Bukan aku!
28 Genius 27 - Tolong!
29 Genius 28 - Pemeriksaan
30 Genius 29 - Logam
31 Genius 30 - Tidak beracun
32 Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33 Genius 32 - Hal serupa
34 Genius 33 - Tiga tahun lalu
35 Genius 34 - Bagaimana jika…
36 Genius 35 - Dia ayahku?
37 Genius 36 - Darah
38 Genius 37 - Baik-baik saja
39 Genius 38 - Sosok
40 Genius 39 - Konsekuensi
41 Genius 40 - Menyesal
42 Genius 41 - Jangan bawa dia…
43 Genius 42 - Dia!
44 Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45 Genius 44 - Peraturan baru
46 Genius 45 - Lentera malam
47 Genius 46 - Suara dibalik pintu
48 Genius 47 - Telah menyatu
49 Genius 48 - Maafkan saya…
50 Genius 49 - Tertidur
51 Genius 50 - Hilang
52 Genius 51 - Aura
53 Genius 52 - Pengasuh tetap
54 Genius 53 - Gaun tidur
55 Genius 54 - Ibu
56 Genius 55 - Bangunlah…
57 Special episode - Binbin Talk
58 Genius 56 - Sikap aneh
59 Genius 57 - Kecewa
60 Genius 58 - Negosiasi
61 Genius 59 - Ruang musik
62 Genius 60 - Jawaban
63 Genius 61 - Anak payah
64 Genius 62 - Menangis
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prologue
2
Genius 1 - Nanny
3
Genius 2 - Kepala pelayan
4
Genius 3 - Urakan
5
Genius 4 - Duke Kashawn
6
Genius 5 - Carver
7
Genius 6 - Arghh
8
Genius 7 - Paviliun
9
Genius 8 - Siuman
10
Genius 9 - Trauma
11
Genius 10 - Ide
12
Genius 11 - Ayo cari!
13
Genius 12 - Tuan muda
14
Genius 13 - Marquess
15
Genius 14 - Aku tidak peduli!
16
Genius 15 - Istirahat sebentar
17
Genius 16 - Kenapa?
18
Genius 17 - Selamat pagi
19
Genius 18 - Pengasuh baru
20
Genius 19 - Sarapan
21
Genius 20 - Dia
22
Genius 21 - Cicipi makanan
23
Genius 22 - Enak
24
Genius 23 - Muntah darah
25
Genius 24 - Racun
26
Genius 25 - Hanya aku?
27
Genius 26 - Bukan aku!
28
Genius 27 - Tolong!
29
Genius 28 - Pemeriksaan
30
Genius 29 - Logam
31
Genius 30 - Tidak beracun
32
Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33
Genius 32 - Hal serupa
34
Genius 33 - Tiga tahun lalu
35
Genius 34 - Bagaimana jika…
36
Genius 35 - Dia ayahku?
37
Genius 36 - Darah
38
Genius 37 - Baik-baik saja
39
Genius 38 - Sosok
40
Genius 39 - Konsekuensi
41
Genius 40 - Menyesal
42
Genius 41 - Jangan bawa dia…
43
Genius 42 - Dia!
44
Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45
Genius 44 - Peraturan baru
46
Genius 45 - Lentera malam
47
Genius 46 - Suara dibalik pintu
48
Genius 47 - Telah menyatu
49
Genius 48 - Maafkan saya…
50
Genius 49 - Tertidur
51
Genius 50 - Hilang
52
Genius 51 - Aura
53
Genius 52 - Pengasuh tetap
54
Genius 53 - Gaun tidur
55
Genius 54 - Ibu
56
Genius 55 - Bangunlah…
57
Special episode - Binbin Talk
58
Genius 56 - Sikap aneh
59
Genius 57 - Kecewa
60
Genius 58 - Negosiasi
61
Genius 59 - Ruang musik
62
Genius 60 - Jawaban
63
Genius 61 - Anak payah
64
Genius 62 - Menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!