Genius 10 - Ide

"Tuan muda, anda harus makan," kata seorang maid yang kini berdiri di depan pintu kamar Carver.

"Aku tidak mau!" teriaknya dengan nada membentak.

"Tapi tuan muda, saya sudah membawakan makanan baru untuk anda. Ini adalah hidangan yang dibuatkan oleh kepala dapur khusus untuk anda. Ini makanan kesukaan anda, tuan muda."

"Aku bilang tidak mau! Aku tidak mau makan kalau Zelda tidak ada!"

"Tuan…"

"Biar aku yang bicara." Si pelayan berwajah sangar itu menepuk pundak rekannya yang sejak tadi berteriak.

"Tuan muda, anda harus makan atau kalau tidak kami yang akan dimarahi oleh tuan besar kalau anda sampai tidak makan!" teriaknya.

"Bagus, hukum saja kalian. Aku tidak peduli, yang pasti aku tidak ingin makan kalau Zelda tidak ada."

"Tuan…"

"Pokoknya aku tidak ingin makan dan kalian tidak bisa memaksaku. Kalau kalian berani masuk, aku akan melaporkan kalian pada ayah!"

"Huft~" Wanita itu menghela napas panjang mendengar kalimat ancaman yang terlontar dari anak berumur enam tahun itu.

"Sekarang bagaimana?" tanya gadis yang memegang meja beroda dengan hidangan makan siang milik tuan mudanya.

"Bagaimana lagi? Kalian tahu sendiri 'kan, bagaimana keras kepalanya tuan muda?" Salah satu maid menyahut.

"Tapi kalau beliau tidak makan, kita juga yang akan kena marah dari tuan Duke Karl."

"Kau benar…" lirih yang lain sambil menundukkan kepalanya.

Anak ini benar-benar keras kepala. Aku tidak habis pikir, bagaimana mungkin anak menyebalkan yang keras kepala seperti dia bisa menjadi putra dari seorang Duke, batin si wajah garang.

"Lebih baik kita minta bantuan kepala pelayan untuk ini. Bukankah beliau selalu bisa membantu meluluhkan hati tuan muda?" Salah satunya memberikan ide.

"Ide bagus! Ayo pergi dan cari beliau." Tiga maid lain yang sejak tadi berdiri di sana hendak beranjak meninggalkan pintu kamar Carver.

"Tidak, tunggu! Aku memiliki ide agar tuan muda mau makan!" kata si wajah garang, menghentikan langkah ketiga rekannya yang lain.

Mereka spontan menoleh ke arahnya.

"Kau punya ide?"

...*...

"Membosankan," gumam Carver sambil terdiam memandang keluar jendela. Ia sungguh merasa bosan karena tidak ada hal yang bisa dia lakukan selain duduk termenung di dalam kamarnya tanpa melakukan apapun.

"Karena Zelda tidak ada, aku jadi semakin merasa bosan. Tidak ada orang yang bisa aku jahili di rumah ini."

"Huft~"

Carver menghela napas panjang. Di kursinya, ia duduk sambil menopang dagu. Matanya tertuju keluar jendela, memandangi beberapa orang maid yang tampak sesekali berjalan melintasi kamarnya.

Hari ini sangat cerah. Sepertinya akan menyenangkan kalau aku bermain di luar sambil berlarian di taman, pikirnya.

Carver terdiam. Fokusnya beralih ke arah pintu masuk kamarnya. Ada sesuatu yang aneh yang tidak biasanya terjadi.

Carver beranjak dari tempat duduknya.

"Kenapa begitu hening? Apakah mereka sudah kembali?"

"Tapi, secepat itu?"

"Rasanya tidak mungkin."

"Mereka biasanya memaksa dan terus menunggu di depan pintu, lalu baru akan pergi setelah kepala pelayan datang."

Carver menghampiri pintu masuk. Ia berdiri di sana sambil menempelkan telinganya pada pintu kayu besar megah yang menutup kamarnya.

Carver berusaha memastikan para maid menyebalkan itu pergi.

Alih-alih mendengar keheningan, ia justru mendengar dengan jelas pembicaraan empat maid di depan pintu yang tengah menyusun rencana untuk menerobos.

...***...

Episodes
1 Prologue
2 Genius 1 - Nanny
3 Genius 2 - Kepala pelayan
4 Genius 3 - Urakan
5 Genius 4 - Duke Kashawn
6 Genius 5 - Carver
7 Genius 6 - Arghh
8 Genius 7 - Paviliun
9 Genius 8 - Siuman
10 Genius 9 - Trauma
11 Genius 10 - Ide
12 Genius 11 - Ayo cari!
13 Genius 12 - Tuan muda
14 Genius 13 - Marquess
15 Genius 14 - Aku tidak peduli!
16 Genius 15 - Istirahat sebentar
17 Genius 16 - Kenapa?
18 Genius 17 - Selamat pagi
19 Genius 18 - Pengasuh baru
20 Genius 19 - Sarapan
21 Genius 20 - Dia
22 Genius 21 - Cicipi makanan
23 Genius 22 - Enak
24 Genius 23 - Muntah darah
25 Genius 24 - Racun
26 Genius 25 - Hanya aku?
27 Genius 26 - Bukan aku!
28 Genius 27 - Tolong!
29 Genius 28 - Pemeriksaan
30 Genius 29 - Logam
31 Genius 30 - Tidak beracun
32 Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33 Genius 32 - Hal serupa
34 Genius 33 - Tiga tahun lalu
35 Genius 34 - Bagaimana jika…
36 Genius 35 - Dia ayahku?
37 Genius 36 - Darah
38 Genius 37 - Baik-baik saja
39 Genius 38 - Sosok
40 Genius 39 - Konsekuensi
41 Genius 40 - Menyesal
42 Genius 41 - Jangan bawa dia…
43 Genius 42 - Dia!
44 Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45 Genius 44 - Peraturan baru
46 Genius 45 - Lentera malam
47 Genius 46 - Suara dibalik pintu
48 Genius 47 - Telah menyatu
49 Genius 48 - Maafkan saya…
50 Genius 49 - Tertidur
51 Genius 50 - Hilang
52 Genius 51 - Aura
53 Genius 52 - Pengasuh tetap
54 Genius 53 - Gaun tidur
55 Genius 54 - Ibu
56 Genius 55 - Bangunlah…
57 Special episode - Binbin Talk
58 Genius 56 - Sikap aneh
59 Genius 57 - Kecewa
60 Genius 58 - Negosiasi
61 Genius 59 - Ruang musik
62 Genius 60 - Jawaban
63 Genius 61 - Anak payah
64 Genius 62 - Menangis
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prologue
2
Genius 1 - Nanny
3
Genius 2 - Kepala pelayan
4
Genius 3 - Urakan
5
Genius 4 - Duke Kashawn
6
Genius 5 - Carver
7
Genius 6 - Arghh
8
Genius 7 - Paviliun
9
Genius 8 - Siuman
10
Genius 9 - Trauma
11
Genius 10 - Ide
12
Genius 11 - Ayo cari!
13
Genius 12 - Tuan muda
14
Genius 13 - Marquess
15
Genius 14 - Aku tidak peduli!
16
Genius 15 - Istirahat sebentar
17
Genius 16 - Kenapa?
18
Genius 17 - Selamat pagi
19
Genius 18 - Pengasuh baru
20
Genius 19 - Sarapan
21
Genius 20 - Dia
22
Genius 21 - Cicipi makanan
23
Genius 22 - Enak
24
Genius 23 - Muntah darah
25
Genius 24 - Racun
26
Genius 25 - Hanya aku?
27
Genius 26 - Bukan aku!
28
Genius 27 - Tolong!
29
Genius 28 - Pemeriksaan
30
Genius 29 - Logam
31
Genius 30 - Tidak beracun
32
Genius 31 - Bertanya sesuatu?
33
Genius 32 - Hal serupa
34
Genius 33 - Tiga tahun lalu
35
Genius 34 - Bagaimana jika…
36
Genius 35 - Dia ayahku?
37
Genius 36 - Darah
38
Genius 37 - Baik-baik saja
39
Genius 38 - Sosok
40
Genius 39 - Konsekuensi
41
Genius 40 - Menyesal
42
Genius 41 - Jangan bawa dia…
43
Genius 42 - Dia!
44
Genius 43 - Kekuatan pemulihan
45
Genius 44 - Peraturan baru
46
Genius 45 - Lentera malam
47
Genius 46 - Suara dibalik pintu
48
Genius 47 - Telah menyatu
49
Genius 48 - Maafkan saya…
50
Genius 49 - Tertidur
51
Genius 50 - Hilang
52
Genius 51 - Aura
53
Genius 52 - Pengasuh tetap
54
Genius 53 - Gaun tidur
55
Genius 54 - Ibu
56
Genius 55 - Bangunlah…
57
Special episode - Binbin Talk
58
Genius 56 - Sikap aneh
59
Genius 57 - Kecewa
60
Genius 58 - Negosiasi
61
Genius 59 - Ruang musik
62
Genius 60 - Jawaban
63
Genius 61 - Anak payah
64
Genius 62 - Menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!