"Memang dia membuka kelas les untuk mengajar adik kelasnya? Dia membuka kelas khusus begitu ataukah ini hanya permintaanmu saja atau murid pertamanya adalah kamu? mami tidak mengerti mengapa kamu memilih kakak kelasmu sebagai guru les kamu nanti.
Bukannya membayar tutor dari lembaga bimbingan belajar saja. karena seingat mami kamu itu sangat pemilih untuk belajar dengan orang lain apalagi dengan lain jenis seperti Jeremy Jeremy Kakak kelasmu itu? Apakah benar kamu nanti benar-benar akan belajar ataukah ada sesuatu antara kamu dan Jeremy yang kamu sembunyikan dari mami?"
"Enggak mungkin kayak gitu mam dia sudah menyelesaikan soal-soal PR ily yang begitu rumit dan memberikan ily rumus-rumus yang mudah sehingga ily bisa mengerjakan PR waktu itu dengan baik dan ily pun dapat nilai sempurna karena rumus yang dia berikan lebih mudah daripada guru yang mengejar kelas kimia sendiri." ini pun mulai menunjukkan sisi menuntutnya karena tidak mau nanti Cindy akan menggagalkan rencana yang dia susun dengan matang dengan tantenya dan juga Jumi.
"Oke oke baiklah fine fine mami akan mengabulkan permintaanmu asal kamu berjanji akan mengumpulkan nilai sempurna kamu di meja mami saat kamu sudah mempekerjakan Jeremy sebagai guru les kamu Apa kamu mau berjanji bahwa setiap ulangan setiap UTS dan UAS nilaimu harus sempurna karena kalau tidak mami akan memencet si Jeremy Jeremy itu dan membayar pengajar yang lain untukmu, Are we deal?"
"Yeeaahh, yes mom i promise, yeah deal."
🤝
Cindy dan ili pun berjabat tangan seraya menyetujui syarat masing-masing.
"Tapi mam bisakah mami menyuruh mang Ujang untuk menanyakan hal ini kepada kakak kelas ili itu karena ini malu untuk mengatakannya secara langsung ih takut dia menolak mam Bagaimana caranya supaya dia mau menjadi guru les ily nanti?" ini berucap sambil memoyongkan bibir mungil tipisnya 5 Senti seraya merajuk kepada Cindy agar Cindy sekali lagi mengabulkan permintaannya yakni menyuruh mang Ujang untuk merayu Jeremy agar mau menjadi guru les ily setiap harinya.
"Oke Oke Oke mang Ujang Oke mang Ujang besok mami suruh untuk menemui si Jeremy Jeremy itu lalu apalagi apalagi yang kamu ingin mang Ujang katakan kepada Jeremy?"
"Sebaiknya jangan bilang kalau muridnya itu Ili mam nggak tau deh Ily pusing gimana caranya agar mang Ujang bisa membuat Jeremy mau untuk menjadi guru les ily mam."
"Ya sudah kamu sendiri yang mengatakan pada mang Ujang bereskan saja rencanakan dengan matang agar mang Ujang bisa meyakinkan si Jeremy Jeremy itu untuk menjadi guru les kamu Oke Sayang Sekarang pergilah mami tidak bisa fokus untuk merancang desain baju mami, okay bye!”
"Thanks mom, Bye!"
Selesai satu rintangan berhasil ditaklukkan oleh Ili sekarang langkah berikutnya yang paling susah adalah meyakinkan Jeremy agar mau menjadi guru pengajarnya bagaimanakah cara ini agar Jeremy mau menjadi guru les yang bahkan tidak pernah sama sekali Jeremy terpikir kan menjadi guru les ini sebelumnya. Jeremy yang sudah berjanji kepada Ili untuk tidak mengganggu kehidupan ini dan memutuskan tali percintaan mereka dengan sepihak.
Karena Jeremy tidak mau semakin dalam terjatuh ke dalam kubangan lumpur mengingat ili yang sudah terlebih dahulu memiliki jodoh yang sudah ditentukan dari orok. iLy pun segera bergegas menuju ke paviliun para pekerja di mansion Tejakusuma itu untuk mencari keberadaan mang Ujang.
"Mang mang Ujang mang Ujang di mana," sambil mencari satu persatu ke dalam paviliun yang tak nampak siapapun di salah satunya ini pun cemas dan berharap bisa segera merencanakan dengan matang upayanya untuk merebut hati sang pujaan hati sekali lagi.
"Iya non Ada apa ya, tumben malam-malam begini non mencari bapak?"
"Iya mang, aku mau minta tolong sama mang."
"Ya sok atuh non langsung saja ngomong sama emang minta tolong apa sih non mah?" tanya mang Ujang sambil membungkukkan badannya karena tinggi ini hanya setinggi bahunya.
"Hmmm begini mang gimana ya ngomongnya susah juga sih, apa mang Ujang bisa menyampaikan sesuatu kepada kakak kelasku agar mau menjadi guru les aku." ucap Ili dengan semburat merah terpancar di wajah cantiknya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Ya pasti mau atuh non orangnya yang mana pasti kasep pisan ngelihat muka non membicarakan tentangnya langsung berubah menjadi semu kemerahan seperti tomat begitu."
"Hahaha a h mamang bisa aja, tapi kalau dia menolak gimana mang kalau bisa jangan bilang kalau muridnya itu adalah aku karena sepertinya dia sangat benci kepadaku mang makanya aku mau menebusnya dengan mempekerjakan dia sebagai guru lesku."
”Hmmm Maaf ya non, mamang sedikit berbisik, Apakah Nyonya tahu kalau non ada perasaan sama kakak kelas non itu jangan-jangan mereka curiga lagi non kalau sampai mereka curiga bisa bubar nun apalagi kalau tahu tuan muda Arsen." bisik Ujang yang lebih menundukkan lagi kepalanya agar iri dapat mendengar suara pelannya sambil kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri memperhatikan keadaan sekitar apakah aman dan terkendali atau tidak.
"Kalau soal mami sudah teratasi dengan baik mam Jangan khawatir tapi sekarang persoalannya adalah bagaimana cara meyakinkan kakak kelasku itu agar mau menjadi pengajar ku?"
"Jadi enon tidak mau si Aden itu tahu bahwa muridnya nanti adalah enon begitu? Bagaimana kalau enon bikin Flier nah Flier yang isinya pencarian guru les dengan gaji sekian-sekian sekian untuk mata pelajaran khusus kimia atau matematika atau fisika atau apalah yang non susah menguasai jadi kan Dia tidak punya alasan untuk menanyakan siapa murid yang diajarnya nanti bagaimana non? nanti mamang akan berpura-pura menyebarkan flyer itu kepada semua orang padahal kan kita cuma buatin slayernya buat dia aja kan non?"
"Gila emang mamang memang top banget bikin rencana keren seperti itu, aku sampai tidak bisa berkata-kata mang bisa juga ya mamang punya ide cerdas seperti itu?"
"Iya dong gini-gini mamang kan pernah muda non mamang tahu pasti gimana sakitnya patah hati ditinggal kekasih non, mamang tahu sekarang, pasti posisi non ingin sekali berbaikan dengannya kan sampai non merencanakan untuk mencari guru les agar selalu berdekatan dengannya bukan begitu non? Maaf mamang kelepasan." suara Ujang yang sudah naik satu oktaf pun akhirnya dikecilkan kembali menjadi bisikan-bisikan saat dia berbicara dengan Ili di paviliun belakang yang terdapat banyak antek-antek nyonya besar dan Tuan besarnya di sana.
"Iya mang sudah hati-hati jangan sampai mereka tahu kalau mereka tahu rencana kita bisa gagal mang dan aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan pujaan hatiku lagi Oh tidak."
"Ya non sebaiknya kita berhati-hati mulai detik ini non."
"Heh sungguh gadis kecil yang nakal, lihat saja rencanamu nggak akan berhasil karena aku akan mengadukan hal ini pada nyonya."
...DEG...
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
ɴᴏᴠɪ
dih mang Ujang neh katanya mau bantu Ily tp ternyata musuh dalam selimut dia 😄 semoga aja bisa ya Jeremy jadi guru les km Ily 🤭
2022-12-05
0
༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
duuhhh siapa ya yang mau ngaduin ily, bakalan gagal nih rencana ily
2022-12-05
0
🤦🤦🤦duh seneng Jeremy kd guru les liy sambil menyelam minum air 😂😂😂😂tp sayang terancam Gatot 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
2022-12-04
0