"Kak gandeng, gandeng tangan gue dong?" pinta ily sambil memanyunkan bibir tipisnya hingga mon nyong sampai 5 cm.
Lalu Jeremy pun dengan senyuman penuh artinya meraih tangan lentik gadis cantik itu dan dikaitkan dengan jari jemarinya. ily yang sangat peka akan perasaan yang diberikan oleh Jeremy padanya yang kemungkinan besar berbalas padanya. Yah Ily yakin bahwa Jeremy juga mempunyai perasaan yang sama setelah Jeremy akhirnya mau mengajaknya untuk pergi berjalan-jalan bersama. Timbul rasa bangga di dalam hati ily betapa mempunyai wajah cantik bukanlah hal utama untuk membuat pemuda tampan itu jatuh cinta kepadanya.
Dengan kecerdikannya Ily pun akhirnya bisa menaklukkan bongkahan es batu yang tidak dapat dicairkan oleh gadis-gadis cantik yang juga bersaing untuk mendapatkan cinta Jeremy.
"Duduk di sini aja Mok," lalu saking ramainya kedai jagung bakar itu setelah Jeremy akhirnya dapat tempat duduk Ily yang terdesak hingga terdorong dan jatuh tepat menindih diatas pangkuan Jeremy hingga Ily pun mendekap tubuh tegap Jeremy sambil memejamkan matanya karena takut berdesak-desakan lagi dengan pengunjung lain.
"Kak rame banget sih, emang selalu kaya gini ya ramainya?"
"Mok mau sampai kapan elo duduk diatas gue kaya gini? elo berat Mok, turun nggak!"
"Ish, ya udah gue pindah."
...Sebenarnya gue ogah kalau disuruh main ke sini lagi kalau nggak dia yang ngajak males banget deh main ke sini, lagi pula mata cewek-cewek ini pengen gue colok aja pada ngeliatin wajah Jeremy seperti mau menela njangi dia aja! Sungguh kelewatan nggak tahu apa kan dia jalan sama gue, itu kan berarti dia udah punya cewek bisa-bisanya mata mereka melotot seperti itu padahal udah pada bawa anji ng masing-masing masih juga ngeliatin laki orang dasar!...
30 menit kemudian pesanan Jeremy dan Ily pun sampai. Ily memesan jagung bakar pedas manis dan milkshake vanilla menu ala-ala anak sekolah yang sesuai untuk kantong anak kost-kostan.
"Yuk di makan Mok, kenapa nggak suka?"
"Hmm su suka kok suka." sambil tersenyum garing Ily yang belum pernah memegang jagung apalagi dalam kondisi panas seperti itu membuatnya canggung untuk memakannya. Ily pun jadi salah tingkah di buatnya.
"Ya sudah sini, begini caranya makan Mok, siapa tadi yang pernah bilang bisa makan makanan kaki lima? keliatan banget kalo kamu kebingungan." Jeremy pun lagi-lagi mencubit hidung mancung Ily karen gas dengan tingkah manja gadis itu yang terlihat natural dan nggak dibuat-buat.
"Hmmm enak." Ily pun menikmati jagung bakar dengan bumbu pedas manis yang sangat nikmat membuatnya manggut manggut, itu tandanya Ily suka dengan rasa dari jagung bakar tersebut.
"Enak kan?"
"Hmmm ya?" Ily masih menikmati kebersamaannya dengan Jeremy dan menghabiskan malam di kedai jagung bakar dengan konsep out door itu dengan nyaman.
"Lalu saat keduanya sudah selesai dan Ily menghabiskan milkshake vanilla nya sejenak, susu vanila ily pun tertinggal di sudut bibirnya seperti berkumis susu.
Lalu Jeremy pun dengan sigap mengusap kumis susu yang tertinggal di bibir Ily dengan tisu.
"Kayak anak kecil aja Mok."
...BLUSH...
"Makasih." Ily pun menunjukan senyum pasta giginya kedepan pemuda tampan pujaan hatinya itu.
"Mok ada sisa jagung tuh di sela-sela gigi Lo!"
DEG
...Aduh malu banget gue, dia ngelihat sisi buruk gue ya tuhan gue malu banget....
Jantung Ily berdetak sangat kencang kala sisa makanan nyempil di sela-sela giginya sungguh kejadian itu tadi pasti membuat sang pujaan hati ilfeel padanya. Seketika Ily pun mencari toilet dan berlari meninggalkan Jeremy yang masih betah duduk di kursinya semula.
Kemudian saat menemukan cermin dilihatnya kondisi giginya ternyata nggak ada sisa makanan sedikitpun. Ternyata Jeremy hanya mengerjainya saja tadi. Ily pun kembali ke kursinya semula dengan melihat Jeremy yang sudah tertawa terpingkal-pingkal dengan memegangi perutnya saking lucunya melihat perubahan wajah Ily yang memerah seperti tomat karena malu.
"Elo kebangetan Jer, ugh gue pergi nih, nggak lucu tau!"
...Kurang ajar gue kebingungan setengah mati eh dia malah ngerjain gue dan main ngetawain gue seenaknya...
Gerutu Ily dalam hatinya.
Lalu Ily pun berlari meninggalkan Jeremy dan bersembunyi di balik abang-abang tukang somay keliling yang berada tepat di samping kedai jagung bakar itu.
"Non lagi marahan Ama cowoknya ya? tuh dia kebingungan tuh nyariin enon udah maafin aja non, cowok emang suka ngeselin kadang-kadang tapi kalo akang nih punya cewek kayak enon, gak akan Abang sia-siain seumur hidup akang. Akang bakal jagain hati enon jangan sampai sekalipun nyakitin hati enon."
"Ilyyyyyy Im sorry ilyyyy where are you?" Jeremy pun panik dan bingung saat melihat di sekeliling kedai-kedai yang berjejer di sekitar kedai jagung bakar itu tidak di jumpainya gadis cantik itu disana sini, Jeremy pun merasa bersalah dan menyesali keusilannya tadi.
"Makanya den kalo punya cewek cantik itu di jagain bukan di sakitin gimana kalo cewek Aden tadi di ambil orang bisa nyesel seumur hidup den." Abang tukang somay itu pun makin membuat Jeremy terpuruk.
Selama hampir 45 menit Ily menghilang lalu punggung Jeremy pun di colek oleh tangan mungil dan lentik siapa lagi kalo bukan gadis cantik yang mampu membuat hatinya terguncang tak karuan, the one and only Kimberly Tejakusuma.
Penampilan Ily yang marah dan kecewa pada Jeremy.
"Ily Im sorry." Jeremy tiba-tiba memeluk erat tubuh mungil Ily sampai Ily tak bisa bernafas.
"Hmm lepas kak, udah.. udah gue maafin."
"Beneran mau maafin?"
Ily pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda maaf sudah di berikan pada pemuda tampan itu.
Jeremy pun menggenggam tangan lentik gadis cantik itu erat hingga sampai di parkiran motor sportnya.
"Hmm kak gue boleh nanya sesuatu?"
"Hmm ya kenapa Mok?"
"Kenapa kakak ngerjain gue tadi?"
"Sukak aja liat wajah Lo merah seperti tomat saking malunya?"
"Sekarang Kaka puas? Kaka puas ngerjain gue."
"Gue udah minta maaf kan Mok?" Jeremy pun menggenggam lagi kedua tangan lentik Ily dengan wajahnya seperti anak anjing yang haus belaian majikannya.
"Gue masih nggak ikhlas."
"Ya udah apa yang harus gue lakuin agar lo mau maafin gue?"
"Cium gue?
"Iya nanti, apa?! elo gila ya?" Jerry pun asal menjawab iya karen tidak menyangka kalo Ily akan meminta hal yang diluar nalar seperti itu.
"Ya udah gue nggak akan pernah maafin kakak seumur hidup gue!"
"Okay okay cup, maafin gue Mok?" Jeremy pun mencium kening Ily mesra dengan masih melekatkan keningnya dan kening Ily.
"Enak aja siapa yang minta di kening? di bi bir, ini di bi bir gue!" Ily pun memajukan bib irnya mendekat ke tubuh tegap Jerry yang hanya setinggi dada Jerry serta memejamkan matanya.
...DEG...
To be continued..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
aduh ilyyy pintar banget nyari kesempatan biar bisa dicium sama Jeremy
2022-12-01
0
🦋 Pika 🦋
sabar illy, masih mending mereka menatap wajah jeremy bukan wajah kamu dg tatapan maut bak pingin cekik kamu 😅
2022-11-28
0
waduh 🤦🤦liy nyosor aja 🤭🤭🤭rada jual mahal napa jadian dulu lah
2022-11-27
0