Keren!

"Apa-apaan ini! lepasin cewek gue dasar breng sek!"

"Hmmm Kak, apa yang? ah maaf kak, gue kalo tidur emang suka resek sorry."

"Sepertinya gue harus pergi cowok lo nyariin Lo tuh!"

"Nggak kak gue mau ganti udah nggak nyaman semua nih gue takut rok gue udah meluber darahnya kemana-mana." ucap Ily masih menahan agar Jeremy tidak pergi meninggalkannya karena keberadaan Arsen.

"Apa-apaan ini? darah? darah apa Ily? apa ba ji ngan ini yang ngelukain kamu?" tanya Arsen tiba-tiba.

"Kak kalo baru Dateng tuh jangan main tuduh sembarangan, elo nggak tahu apa yang terjadi disini, mendingan pergi deh toh ntar malam keluarga kita ketemuan kan Oke sampai ketemu ntar malam bye." usir Ily pada Arsen namun Arsen tidak terima dengan pengusiran ini itu.

"Nggak kamu cewekku dan aku nggak akan ngebiarin kamu sentuh oleh ba ji ngan ini?!"

"Tidak kak Jeremy jangan pergi."

"Ini urusan lo ama cowok Lo, permisi!"

Lalu dengan sejuta kecurigaan bahwa Arsen adalah pacar dari Kimberly Jeremy pun pergi dari tempat itu dengan kekecewaan yang mendalam Ternyata Gadis yang dibela yang mati-matian tadi sudah mempunyai pacar dan pacarnya juga salah satu ketua geng motor di SMA itu. sedikit berandal dan urakan itulah sifat dari arsen yang memang hanya berteman dengan para member geng motor lainnya.

Sok kaya dan sok berkuasa itulah sifat dari Arsen. Suka membully dan menindas kaum yang lemah yang tak berdaya yang bisa dia manfaatkan untuk kepentingannya sendiri. bertindak serampangan urakan dan tidak pernah mematuhi peraturan yang ada di sekolah elite itu. ? namun apa daya kepala sekolah tidak pernah sekalipun menyentuhnya karena ayah arsen memiliki paling besar saham di sekolah elit yang sekarang marak menjadi bisnis para konglomerat dengan biaya masuk dan SPP tiap bulannya dibandrol dengan harga yang sangat fantastis.

✨

✨

✨

Keesokan Harinya..

...💒Dreamy Internasional Highschool...

Jam istirahat pun berbunyi semua siswa dan siswi sekolah itu pun berhamburan keluar untuk makan siang di kantin sekolah.

"Lo udah siap belum menjalankan aksi yang paling bersejarah dalam hidup lo?" tanya Mia kemudian.

"Tunggu bentar gue masih mau puas-puasin makan siang baru kita lancarkan aksi kita."

"Ya sudah gue mau ke toilet dulu," pamit Lita sambil menahan deru air seninya yang akan keluar karena terlalu banyak meminum air putih akibat meneriaki terus para peserta ospek yang terdiri dari kelas 10 tersebut.

"Nah tuh Doi lewat Ayo segera lancarkan aksi kita?" ajak Lita yang optimis akan keberhasilan rencananya.

"Okay baiklah." jawab Mia pendukung setianya.

Pemuda tampan yang sedang di tunggu-tunggu oleh kedua panitia ospek itu pun melintas di kantin dengan Tiara yang sudah mengekor di belakangnya.

"Jer gue serius gue sayang Ama Lo, cuma Lo yang ada di hati gue?"

"Heh ngaco! sekolah dulu yang pintar jangan kebanyakan tingkah apalagi ngejar-ngejar cowok, bener-bener nggak ada di kamus gue akan tertarik dengan cewek yang ngejar-ngejar gue sampai segitunya, camkan di benak elo baik-baik," bentak Jeremy yang sudah tidak berselera makan karena para gadis-gadis itu pun selalu menempel dan ingin mencari perhatiannya. Bahkan sampai ke kantin sekalipun sang ratu terpopuler di kelas XII itu tak henti-hentinya mengejar-ngejarnya sampai dapat walau semakin keras Tiara mengejar semakin keras pula Jeremy menolaknya.

"Tapi Jer elo nggak jadi makan? tunggu Jangan pergi sayangku Jeremy!"

Jeremy pun pergi meninggalkan Tiara sendiri dengan wajah yang sudah bermuram durja ditekuk seperti pakaian kusut karena mendapatkan penolakan untuk yang kesekian kalinya.

*****

"Jum kantin yuk?" ajak Ily pada sahabatnya itu karena jam istirahat sudah di mulai.

"Yuk, gue sekalian ajak Edo boleh nggak? Edo minta gue selalu nemenin doi makan kalo di sekolah, is that okay with you Mok?"

"Im good, Im okay, ayuuk kantin yah."

Setelah mereka berdua berjalan menuju ke kantin, Ily melihat dari kejauhan Jeremy yang sedang bergandengan tangan mesra dengan seorang gadis cantik. Lalu detak jantung Ily pun berdetak begitu kencangnya.

...DEG...

"Aduh Jum dada gue sakit banget, ugh."

"Udah ayo elo kan belum tau apa yang sebenarnya terjadi, kalo emang tu cewek pacarnya ya udah lo mundur, tapi kalo emang bukan ya lo lanjut aja ngapain bingung."

"Okay deh lanjut jalan, deg-degan banget jantung gue segitu demennya gue ama tu cowok, bikin gue ketar ketir terus, gue kepikiran siang dan malam sebel deh gue, kayaknya perjalanan gue nggak akan mudah tau deh ah, semua gara-gara perjodohan ini, tapi meski gue jomblo pun kayanya doi juga bakal susah di raih."

"Elo kok jadi Insecure gitu sih tuh doi juga ngeliatin elo tuh, keliatan kok si cewek tu yang coba ngegandeng doi tapi doinya nggak mau tuh. Udah Pe de aja lagi Mok elo tuh bidadari kelas X (sepuluh) ngapain pake insecure segala."

"Siapa sih tu cewek Jum?" tanya Ily ke Nora.

"Ya tu cewek kayanya merasa sok cantik gitu di depan Jeremy tuh lo liat sendiri deh keliatan banget Jeremy nya nggak suka kalo di ribetin dan di gelayutin Ama tu cewek.

"Kesel gue, yuk makan aja gue pengen makan yang pedes pedes pengen makan orang gue!"

"Pfftt hahahaha gue dukung deh gue juga pengen makan orang, eh babe udah lama? kamu udah pesenin aku ya? ya ampun si sweet banget sih." ucap Nora yang kemudian terpotong oleh pertemuannya dengan Edo sang kekasih yang sudah terlebih dulu menunggunya di meja kantin dan memesankannya makan siang.

"Ya sayang, duduklah, duduk Ly," Edo pun mempersilahkan Ily untuk duduk berhadapan dengan Nora.

"Lebih baik lo kejar tu Jeremy katanya lagi sewot dan misahin diri dari cewek itu."

"Ooh itu Tiara sekelas Ama Jeremy emang dari dulu ngejar-ngejar tapi Jeremynya nggak mau, emang kenapa Ily suka Ama Jeremy?

"Ehem-ehem ya gitu deh babe, udah sini tuh, kesempatan Lo tuh." Nora pun mengisyaratkan agar Ily segera mengejar Jeremy agar Tiara tidak lagi mengusiknya. Siapa tahu dengan pertolongan Ily nanti membuat Jeremy jadi lebih baik.

*****

"Nah tuh si Jeremy lewat udah ya siap gue dorong lo dari tangga ini dan lo teriak minta tolong oke?"

"Baiklah siap!" jawab Lita dengan lancar dan lantangnya.

"1.. 2.. 3.. gue dorong."

"Hellllppp Jeremy tolong aku!"

Lalu setelah di dorong. Kimberly yang ternyata juga sedang akan makan siang di kantin pun melihat sosok Jeremy yang melintas di bawah tangga lalu menarik tangannya saja dan menyeretnya pergi dari keramaian di balik tangga itu hingga keadaan Lita yang mengenaskan jatuh terjerembab dengan posisi yang sangat unik yaitu kaki yang terlentang dan dengan posisi tangan kanannya sepertinya patah yaitu serong ke atas dan juga serong ke samping.

BRUG

"Argghhh! sakiiiittt."

DEG

To be continued

Yuk sayangnya ipi semua ditunggu taburan Votenya mmmuuahhh

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***