Suara Cempreng!

"Kemana gadis ini ya tuhan apa yang terjadi padanya kenapa ada tali di jendela kamarnya? Ily Ily ilyyyyyy," tanya Arsen pada dirinya sendiri. Arsen pun berteriak sampai tenggorokannya serak saking kerasnya Arsen memanggil sang calon tunangan hingga Arsen merasa sudah tidak ada lagi gunanya memanggil Kimberly yang sudah tidak nampak sama sekali jejak keberadaannya di Mansion Tejakusuma.

Outgoing Call

Dio

"Halo boss."

"Cari keberadaan cewek gue sampe ketemu?"

"Hah cewek boss? yang mana boss? hehehe cewek boss kan banyak boss?"

Tanya Dio terus terang karena ketua geng motornya yang banyak mengoleksi gadis-gadis yang hanya mampir sebentar saja untuk dise sap madunya setelah itu di hempaskan begitu saja semudah membalik telapak tangan. Namun apabila ketua geng motornya itu suka dengan seorang gadis seperti yang dilakukannya pada Tiara dia akan ngelakuin apa pun untuk mendapatkan gadis itu. Tapi apa mau dikata sang pujaan hati ternyata lebih memilih untuk mengejar cinta sang mantan ketua OSIS tampan dengan segudang prestasi walau tidak kaya.

"Sial an lo namanya Kimberly, Kimberly Teja Kusuma."

"Oh murid baru kelas 10 a yang cantik itu ya Bos Oke oke baiklah Bos bisa Sherlock lokasi dia menghilang."

"Oke oke gue share loc sekarang awas jangan sampai hilang lo harus cari dia sampai dapat ngerti loh!"

"Siap Meluncur Bos."

...Call Ended ...

Arsen pun turun dari tangga mansion mewah itu dengan wajah murung dan perasaan kecewa karena sang belahan jiwa ternyata sudah pergi dan mangkir dari acara makan malamnya untuk merayakan pertemuan kembali setelah mereka berdua sudah sama sama bersekolah di Dreamy international High School.

✨

✨

✨

Sent Message

To : Mama

Mam Ily nggak mau dijodoh-jodohin mam Ily menolak dengan keras.

Mom

Ily?? kamu udah mulai melawan mommy?

Me

Im sorry mom Ily nggak mau, Ily hanya menganggap Arsen seperti teman pada umumnya mam.

Mom

Ily mommy kecewa sama kamu, sudah mommy bilang kalo kamu itu sudah dijodohkan dengan Arsen dari orok Ily jangan melawan mommy! mommy nggak suka. Sekarang kamu dimana? Ily Ily??

Switch off

Ily pun mematikan ponselnya karena tidak tahan dengan Omelan dari Cindy.

****

Setelah men jemput Kimberly di Mansion Tejakusuma Edo pun memarkirkan mobilnya di pom bensin yang terletak 10 km dari kompleks perumahan elite tempat Mansion Kimberly berada. Karena Edo yang sudah kebelet Pi PIS terpaksa harus menghentikan mobilnya dan memarkirkannya di pinggiran SPBU tersebut.

"Elo yakin Mok nyokap Lo nggak nyariin elo?" tanya Nora dengan sejuta kekhawatiran sebagai sahabat tentunya.

"Ya gue udah tau karakter emak gue Jum, emak gue nggak bakalan ngejar gue kalo gue ngambek, yang penting hasil akhir kalo emak gue mah."

"Hasil akhirnya apaan coba?"

"Ya dihajarlah habis-habisan, karena telah menghilang tiba-tiba di acara makan malam yang sudah lama dia rencanakan."

"Nah loh nah loh Mok yakin mau jadi samsak nyokap lo?"

"Ya tinggal gue lari aja ke rumah nenek gue kalau gue nggak mau dijodohin kan gue juga masih umur 16 tahun. Udah git ngejodohin nya Ama cowok yang sok berkuasa dan Playboynya nggak ketulungan. Lagian gue cuma nganggap dia temen nggak lebih dari itu selamanya perasaan gue nggak akan berubah apalagi gua udah demen sama satu orang.

Kayaknya gue akan menjaga hati gue untuk orang itu walaupun Doi enggak punya perasaan yang sama ke gue, gue nggak peduli."

"Halo ily serius amat sih terus amat sih lu suka sama siapa sih bilang ama gue siapa tahu gue bisa bantu loh?" tanya Edo yang kembali ke mobilnya lagi setelah membuang air kecil di toilet pom bensin itu.

"Iya makasih Do anterin gue ke rumah nenek gue aja deh?" pinta ily untuk mencari perlindungan dari neneknya yang tinggal di kompleks perumahan sederhana tak jauh dari SPBU tersebut.

"Lo yakin Ly terus besok gimana? lo nggak bolos kan?" tanya Edo lagi yang juga khawatir akan nasib sahabat dari kekasihnya itu.

"Bener kata Edo Mok, lo yakin lo mau bolos besok?"

"Iya gue yakin 100% Gue kan udah bawa seragam nih, emang gue sengaja sih mau nemuin nenek gue udah lama banget gue nggak ke sana padahal dekat ini rumahnya. Emak gue tuh yang selalu bertengkar sama nenek gue karena emak gue nggak mau deket-deket sama nenek gue yang hidupnya sederhana padahal ya kalau nggak ada nenek gue siapa dong yang ngelahirin emak gue terus ngelahirin gue, ah heran deh gue sama orang-orang tua zaman sekarang maunya tuh kekayaannya enggak akan lari ke keturunan lain makanya gue dijodohin sama anaknya sahabatnya supaya kekayaan mereka enggak jatuh ke tangan orang lain begitu Jum Do! bete kan gue jadinya?"

"Oh jadi begitu ceritanya kasihan juga nenek lo ya Mom? ya udah deh kalau keputusan lo udah bulat, Ayo babe anterin Se Mok ke rumah neneknya."

"Oke tuan putri yuk berangkat!" Edo pun bergegas menjalankan mobilnya untuk meluncur ke kediaman nenek Kimberly yang tidak jauh dari tempatnya sekarang berhenti.

"Lalu Mok? Masa nenek lo selama ini tinggal sendiri?" tanya Nora kemudian.

"Nenek gue tinggal ama tante gue adeknya mommy gue. jadi Di sana juga ada anak-anaknya. Sepupu gue maksudnya."

"Oh Jadi begitu rame dong kan lo di Mansion lo cuman tinggal sendiri mending tinggal sama nenek lho rame-rame ama sepupu-sepupu Lo yang lain kan lebih seru Mok?"

"iya tapi emak gue udah ultimatum gue, supaya gue nggak dateng ke rumah nenek gue. Kan mereka udah jadi musuh bebuyutan udah lama banget sejak mama gue membatasi diri agar nggak bertemu lagi Ama nenek gue. Karena nenek gue nggak mau diajak ke Mansion kita.

Nenek gue tetap mempertahanin rumahnya karena di sana banyak kenangan yang tertinggal dengan almarhum kakek gue. Ya begitu deh banyak sekali ceritanya panjang kalau gue ceritain semua di sini gak mungkin selesai deh, satu minggu."

"Nah bener kan ini Ly ini rumahnya, ini sesuai sama alamat yang lo kasih tadi."

” Yap bener guys thanks ya lo berdua emang pasangan yang serasi Gue doain lu berdua langgeng sampai kakek nenek sampai mampus memisahkan kalian berdua."

"Ye maut kali bukan mampus?"

"Pfftt hahahaha, oke byeee see you at school tomorrow!"

"Okay byee juga."

✨

✨

✨

🏘️Kediaman Nenek

ILy pun turun di depan rumah sederhana namun nyaman milik nenek Jayusman.

Lalu..

"Makasiee cu, nenek ngerepotin kamu terus karena anak nenek sakit jadi nggak ada yang bisa memperbaiki kran air ini."

"Iya nek sama-sama." jawab Jeremy dengan senyumannya yang teduh penuh arti.

Ih ketemu lagi sama nih cowok kok bisa ya dia senyum semanis itu sama nenek gue sedangkan ke gue pelit banget nggak pernah tersenyum sama sekali Apa perlu gue beli itu senyuman manis?

Gerutu Ily dalam hatinya.

"Omaaa, omaaa Ily kangen omaaa." Ily pun memeluk erat tubuh kurus dan lemah neneknya di depan pemuda tampan yang sedang memperbaiki ledeng bocor milik nenek Jayusman.

Kemudian mata keduanya pun bertemu setelah Jeremy mendengar suara cempreng khas yang sangat sulit dia lupakan.

DEG

To be continued..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***