Gemas!

...Kedai Muda Mudi...

"Dasar gadis nakal, sinih!" Ily pun di tarik saja oleh Jeremy dengan mencari posisi agar Ily bersandar di dinding dan memberi kecupan singkat dibibir Ily seperti yang Ily inginkan. Agar tingkah nakal keduanya juga tidak dilihat oleh tukang parkir kedai yang dari tadi menunggu keduanya yang sepertinya akan segera meninggalkan kedai muda-mudi itu.

...Cup...

...Blush...

Lalu saat kecupan itu sukses membuat jantung Ily berdetak kencang dan panas dingin di buatnya membuat Ily pun memalingkan muka. Lalu Jeremy yang merasa dadanya juga bergemuruh setelah menempelkan bibirnya sejenak ke bibir mungil gadis itu, tidak menyia-nyiakan kesempatan berharganya untuk memberikan lagi ci uman penuh has rat dengan menahan tengkuk Ily lama dan menyes ap bib ir kemudian melesatkan lid ahnya ke dalam bib ir Ily sampai Ily kehabisan nafas.

"Bernafaslah Mok, maaf aku nggak bisa nahan bibir kamu terlalu menggoda untuk ku kecup saja apa kamu marhmmmppffhh." sekarang giliran Ily yang membalas ciu man penuh naf su dan ga irah muda itu sampai kedua tangan iLy di raih saja oleh Jeremy dan di kaitkannya ke leher bidangnya agar posisi keduanya semakin nyaman dan menambah lama se Sapan nikmat dan pertukaran Saliva pun tidak tertahankan lagi.

Jeremy pun memegangi pinggang ramping Ily dengan mata keduanya sama-sama terpejam saking dalamnya permainan lid ah keduanya hingga mata keduanya pun sayu sambil kening Jeremy yang jangkung di lekatkan ke kening Ily sambil nafas keduanya tersengal-sengal dan keduanya pun sama-sama tertawa dan sekali lagi di ciumnya kening Ily mesra dan memeluk erat tubuh ily masuk kedalam dekapan hangat tubuh six pack dan tegap Jeremy.

"Mok, apakah bisa kita menjalin hubungan cinta disaat kamu dikejar-kejar oleh laki-laki lain?"

"Biarkan seperti ini Jer, aku nggak mau kebersamaan ini cepat berlalu biarkan aku bersandar dulu dalam dekapanmu. I wanna cuddled by you (aku ingin mendungsel dalam dadamu). jangan tidak menghiraukan pertanyaan dari Jeremy tentang Arsen yang pastinya tidak akan terima jika tahu bahwa Jeremy dan Kimberly saling menyukai satu sama lain.

"Ya udah yuk aku antar pulang nanti Oma mencarimu karena khawatir." Jeremy pun menggenggam tangan iLy mesra dan bersama-sama menuju motor sportnya yang terparkir indah di depan kedai muda-mudi itu. Keduanya pun tak sadar sudah mengakhiri panggilan gue elo menjadi aku kamu dan Ily pun sudah mulai berani memanggil Jeremy dengan namanya sendiri tanpa kak lagi.

****

"Buaaa gue lihat lo tadi tuh nggak berkedip tau nggak lo ngeliatin dua muda-mudi lagi bermesraan di pojokan." ucap tukang parkir yang melepas kepergian Jeremy dan Kimberly tadi.

"Berasa muda lagi gue tadi gue yang ngompor-ngomporin tuh lakinya supaya minta maaf sama ceweknya karena ceweknya udah disakitin gitu deh, euleh euleh cewek cakep gitu pakai disakitin, bisa-bisa gue embat tu cewek kalau lama-lama dicuekin sama tuh cowok." ucap tukang somay.

"Mimpi lo ketinggian bang mana mau tuh cewek Ama muka somay kayak lo! cowoknya super cakep gitu emangnya ceweknya kelilipan apa bisa sampai mau elo embat!"

"Yeee suka suka gue dong! biar muka demek begini mantan playboy gue mah, bukannya jomblo abadi kakak Lo!"

Obrolan kang somay dan kang parkir yang semakin memanas saja.

✨

✨

✨

Ily semakin mengeratkan dekapannya saat Jeremy melajukan motornya memecah kemacetan jalan dengan antusias karena bunga-bunga cinta sedang bermekaran mengiringi perjalanan singkat itu hingga jarak 10 kilometer itu pun tak terasa jauh hanya di tempuh sekian menit saja karena keadaan jalan yang lengang di jam 11 malam itu.

Senyuman cinta pun nampak terpancar dari wajah keduanya setelah ini merekatkan dekapannya dari belakang punggung Jeremy sehingga nampak kupu-kupu berterbangan di sekeliling mereka berdua.

"Turunlah mimpi indah ya Mok, masuklah aku akan pergi sampai kamu masuk ke dalam pintu rumah Oma Oman, bye."

"Bye." Ily pun masuk dengan wajah yang merona tak lupa melambaikan tangannya Untuk mengantarkan kepergian Jeremy yang masih yang menunggunya sampai masuk ke dalam rumah oma Uman.

Lalu saat sampai di dalam kamarnya iLy pun merasa kehilangan karena tidak sadar akan kemesraan keduanya membuat keduanya lupa bahwa keduanya tidak tahu menahu tentang nomor ponsel masing-masing. Bukankah setiap pasangan saat akan tidur selalu berpamitan Dengan menelpon pacar masing-masing tetapi apalah daya karena saking senangnya keduanya pun sampai lupa bahwa hubungan mereka tidak harus berhenti saat ini juga tetapi mereka ingin melanjutkannya hingga takdir yang akan menentukan lanjut atau tidaknya kisah percintaan terlarang itu.

Ily segera merebahkan tubuh lelahnya dengan pikiran yang masih menerawang jauh memikirkan Betapa malam ini sangatlah indah sampai ily tidak mau memejamkan matanya.

***

Keesokan harinya..

...Tok.. tok.. tok.. tok.....

"Ily apa kamu udah siap Tante mau berangkat nih? sarapan kamu juga udah dibekalkan sama oma."

"Ya Tan Ily udah siap!"

"Yuk berangkat Aduh cantik banget sih keponakan Tante ini, Peter say hi to your sister?"

"Hai kak Ily?"

'Haloo Peter udah besar ya kakak sampe kaget nggak percaya Peter udah Segede ini, cium pipi kakak dong."

"Cup hehehe, ati-ati blangkat ke cekolahnya."

"Iya bye Peter bye Oma Ily berangkat dulu."

"Bye ati-ati Ily jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya Elma."

"Ya mom, bye Peter."

Mereka berempat pun saling berpelukan untuk pamitan menuju ke tempat kerja Tante Elma dan tempat sekolah Ily.

🚘

🚘

🚘

"Ayo tadi malam diantar siapa tuh itu cowok cakep yang suka bantuin Oma di rumah ya?"

"Aahhh kok Tante tau? Tante belum tidur ya?"

"Tahulah mata tante kan seperti mata elang, semakin malam semakin tajam, roaarrr."

"Aahahhaaha."

""Lalu apa bener yang dikatain Oma kemarin kalau kamu dijodohin sama Cindy?"

"Iya Tant." seketika wajah ily pun berubah murung dengan menganggukkan kepalanya seraya mengiyakan apa yang dipertanyakan oleh Elma tadi.

"Tante sih nggak mau ikut campur tentang persoalan keluarga kamu tapi yang pasti saran tante perjuangin cinta kamu kalau kamu yakin sama itu cowok dengan alasan bahwa kamu tidak mau dijodohkan terlebih dahulu dan kamu harus mendongkrak prestasimu dengan adanya penolakan itu maka dari situ kamu akan mendapatkan restu dari orang tuamu bahwa sejak kamu menolak perjodohan itu prestasimu jadi merangkak naik."

"Makaciihh saran tante emang paling the best." ucap Ily sambil memeluk Elma dari samping.

"Iya keponakanku yang cantik, asalkan kamu berprestasi pasti kmu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan kelak termasuk penolakan keras akan perjodohan itu!"

"Lalu gimana caranya biar gue bisa deket terus Ama Jeremy?"

"Ah Tante ada ide?" Elma pun membisikan ide ke telinga keponakan cantiknya itu agar bisa dekat terus dengan Jeremy?"

"Hah?! aduhh apakah akan berhasil Tant, deg-degan nih?"

To be continued..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***