Maunya Di Goyang

...💒 Dreamy Internasional Highschool...

UKS

"Ily Ily." Jeremy spontan memeluk erat kekasih hatinya yang baru tadi malam berci uman lama dengan begitu mesra sampai bibir keduanya masih terasa menempel sampai sekarang.

"Hmm Jer heii, aku cuma akting."

"Hah?! kamu acting gimana jadi kamu nggak sakit?"

"Nggak?!"

"Lalu kamu ninggalin kelas hanya agar ketemu dengan aku begitu?!

"Nggak juga, aku tuh nggak suka lihat kamu di kerumunin Ama nyamuk-nyamuk liar? Yang berkeliaran terus di sekitar kamu sampai membuatku geli sendiri apa kamu nggak geli Kok bisa ya? coba teriak aja minta tolong aku jadi gemes pengen melempar semua nyamuk-nyamuk itu dengan menyemprotnya memakai cairan pembasmi serangga biar tahu rasa dan binasa seketika."

Seru Ily seraya berkoar-koar yang membuat Jeremy semakin gemas ingin sekali melakukan cum buan lagi di bi bir mungil nan kemerahan milik Ily yang bergerak gerak mengiringi kata-kata yang keluar cacian makian pada gadis gadis penggoda pujaan hatinya yang ingin sekali dibasminya sekarang juga.

"Pffftttt hahahahhaha kamu lucu banget sih?! kok tau sih aku tadi sudah terancam." ucap Jerry sambil mencubit hidung mancung Ily.

"Yahh indikator pelakor menyala gitu deh jadi ya aku pikirkan cara bagaimana nyelametin kamu." mereka berdua pun semakin erat berpelukan dan semakin mesra sambil ily terduduk di tempat tidur pasien sedangkan Jeremy berdiri dengan mencium puncak kepala Ily mesra sambil memeluk tubuhnya yang mungil.

"Ehem ehem yang bener tu cowok gue yang ngasih ide brilian kaya gitu, ayo kak bilang thanks Ama Edo." Nora pun menginterupsi ucapan Ily seolah-olah dia yang punya rencana mengusir fans fans liar Jeremy yang mengerumuni Jeremy seperti nyamuk-nyamuk nakal.

"Eh elo Do, thanks ya udah bantuin semok." Jeremy pun mengucap terima kasih sambil mengangkat kepalanya yang ditujukan untuk Edo sambil menyapa teman seangkatannya yang sebelumnya tidak pernah sama sekali berbincang layaknya teman. Jeremy dan Edo hanya saling mengetahui nama masing-masing tetapi tidak pernah mengenal dekat satu sama lain.

"Yoi bro anytime." jawab Edo dengan menepukkan tangannya seakan memberi dukungan pada Jeremy yang seangkatan dengannya.

"Ingin menyelamatkanku dari serangan 3 Gadis tadi kamu cemburu ya lihat tuh mukanya udah merah bibirnya manyun pengen gue..??" kelanjutannya pun dibisikan saja ke telinga Ili oleh Jeremy.

"Igh waktu itu kan emang ada maksudnya."

"Beb mending kita jauh deh dari sini daripada kita menyaksikan tayangan 17 plus secara live." ucap Nora yang memang belum memulai menjalankan praktek plus plus seperti yang Jerry lakukan dengan sahabatnya Ily.

"Buaahaha baiklah beb kita praktek sendiri ya oke bye Ily, yuk Jer!" pamit Edo kepada pasangan yang sedang dimabuk asmara dan sampai melupakan acara orientasi siswa yang masih belum selesai juga.

"Isshhh lelaki dimana-mana sama saja, suka modus dan me sum." ucap Nora sambil mencubit hidung Edo gemas sampai Edo mengaduh kesakitan.

"Aww sayang yang kira-kira dong, aku maunya di cubit bukan hidung yang diatas tapi hidung bawah babe."

"Hah hidung bawah? yang mana?" Nora pun masih bertanya-tanya dan berbincang lama dengan Edo sang kekasih sambil melangkah pergi dari UKS tempat ily berpura-pura pingsan tadi.

Jeremy pun mendekap Ily dari belakang dan meletakkan dagunya berpangku pada pundak Ily yang sedang terduduk di tempat tidur pasien UKS sekolah elite tersebut.

"Thanks ya Sayang kamu udah nyelamatin aku dari ketiga cewek centil yang sangat susah untuk di hempaskan dari hadapanku tadi. kamu sangat peka aku suka sekali tidak seperti aku yang kurang ekspresif kaku pendiam ekstrovert dan sangat mudah ditaklukan oleh gadis bernama semok hanya semok seorang yang bisa menaklukkanku!

Aku sampai heran kok bisa ya padahal yang menggodaku juga banyak yang lebih cantik dari semok jelek ini!" Jeremy pun mengutarakan isi hati yang sebaliknya kepada ily padahal Jeremy yang sudah jatuh cinta pada gadis cantik itu sejak mereka berdua bertabrakan di koridor lantai satu di hari pertama mereka bertemu.

Kalau tidak cantik dan menggemaskan serta penampakan bentuk tubuhnya yang mungil namun se ksi di bagian belakang pan tatnya membuat Jeremy tak berkedip dan menelan ludahnya kasar. Terkesima dan terpesona itulah kesan pertama yang dirasakan oleh Jeremy saat pertama kali melihat bidadari turun dari langit dan menabraknya dari belakang.

"Masa sih jelek-jelek gini kamu doyan kenapa emang yang cantik nggak doyan doyannya ama badak betina keterlaluan nggak situ kasih nama badak secara body gue nggak segede badak? lalu Kok bisa kata-kata badak keluar dari mulut kamu sih?" Ily mengungkapkan sisi jeleknya saat tersinggung dengan kata-kata Jeremy yang mengumpatnya dengan menyebutnya bagai badak betina yang suka menabrak siapa saja yang menghalangi jalannya tempo hari, saat perjumpaan keduanya dalam momen yang memalukan saat itu.

"Ya waktu itu kan kamu nyeruduk punggung aku bagian belakang, terutama pan tat aku dengan tubuh bagian belakangmu yang semok di bagian pant atnya yang sangat aku suka, maka dari itu aku sangat sependapat sekali dengan panggilan yang dilontarkan oleh si Nora bahwa gadis cantik ini memiliki panggilan yang unik ternyata setelah aku lihat body bagian belakangnya memang sangat mantap." Jeremy tertegun saat melihat bagian belakang Ily yang memang sangat semok sekali.

"Jerry ah pikirannya ke arah sana terus kan akunya jadi risih ini kan di sekolah!"

"Lalu kalau di sekolah emang banyak sekali rintangan dan halangannya. Lalu saat posisi kita aman berarti boleh dong?" Jeremy yang suka memancing di air keruh

"Nggak janji deh soalnya nih jantung gue rasanya mau meledak tahu nggak sih? karena saking nervousnya saat kamu mencium bib irrku lama. Padahal waktu itu kan aku cuman iseng aja." Iseng-iseng yang berhadiah, iseng-iseng membawa anugrah, iseng-iseng membawa nikmat, iseng-iseng membawa rejeki, iseng-iseng menghadirkan kebahagiaan, iseng-iseng membawa mukjizat yang ternilai yaitu membuat sang pujaan hati akhirnya membalas perasaanya.

"Jadi kamu nyesel nih? Ya sudah sini kalau kamu kecewa aku akan memberikan service yang memuaskan, sampai-sampai kamu nggak mau pulang maunya di go yang."

...To be continued...

...Zeyenk ippiiieee dimanapun ippiiieee berada yuk mampir juga di Terjebak Gairah Monster Tampan yang menceritakan tentang kisah Kakak dari Jeremy dan juga kisah dari Jeremy dan Kimberly yang lebih intens di sana yuk mampir zeyenk. dijamin nggak kalah seru dari cerita Jeremy dan Kimberly kok. walaupun di sana juga masih berkisah tentang Jeremy dan ily juga. muuaahhh.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***