Modus Ily

...🏚️Mansion Tejakusuma...

Setelah berpamitan dari rumah Oma Uman ili pun bergegas pergi kembali pulang dengan memesan taksi online. Sore itu hari menunjukkan pukul 05.00 petang. biasanya di jam-jam itu Cindy sedang menyelesaikan desain-desainnya di dalam ruang kerjanya yang terdapat di lantai 2 bersebelahan dengan kamar utama yaitu kamar Cindy dan Kevin mami papi ily.

...Tok tok tok tok...

"Hai mom, mami sibuk ya? ilyy pengen minta sesuatu."

"Ehem ehem anak mami rupanya sudah sadar dan kembali lagi ke mansion ini daripada memilih hidup di gubuk reot milik Oma."

"Mam mengapa mami tidak membelikan Oma rumah yang baru yang lebih layak mam kasihan Oma."

"Mami sudah menawarinya berulang kali tetapi Oma selalu menolak dan tidak mau meninggalkan rumahnya yang reot itu."

"Kenapa mam kok Oma menolak?" ini pun penasaran dengan mengerutkan kedua alisnya sambil Masih berdiri di depan meja kerja Cindy tanpa mengambil kursi agar bersantai sedikit.

"Karena di sana banyak kenangan tentang upah dan Oma tidak mau meninggalkan rumah itu begitu saja. Kenangan akan opa sangat sulit untuk dihidupkan lagi di rumahnya yang baru. Sedangkan perumahan itu sudah akan digusur untuk pembangunan mall untuk proyek besar Papi kamu. Papi dan bawahannya sudah mencoba berbagai cara tetapi mereka tetap bersi keukeuh tidak mau pindah dari sana walaupun papi sudah menawarkan harga yang sesuai tetapi mereka tetap saja keras kepala tidak mau pindah dari lingkungan yang kumuh dan reot itu."

"Apakah itu karena proyek besar Papi dengan keuntungan yang tentu saja sangat besar dan bukan main-main ataukah karena mami kasihan dengan Oma yang tempat tinggalnya tidak layak selama ini?"

"A h sudahlah sayang tidak usah membahas tentang Oma dan kekeras kepalaannya sehingga tidak mau pindah dari rumah yang sudah tidak layak dihuni oleh makhluk hidup itu." sambil meminum secangkir air putih Cindy yang terlihat gugup karena ini yang semakin dewasa akhirnya bisa membaca gerak-gerik dari maminya yang suka sekali dengan keuntungan yang berlimpah walaupun harus melakukan segala cara dengan merugikan orang lain..

"Tapi mam Oma kan tidak salah apa-apa berarti yang salah di sini adalah papi karena papi mempunyai proyek besar yang mengharuskannya untuk menggusur pemukiman warga yang ada di sana bukan begitu bukan karena mami ingin memperbaiki kehidupan Oma dan memindahkannya ke lingkungan yang lebih baik?"

"Ily sudahlah tidak usah lagi membahas masalah Oma mami sudah capek mikirin Oma yang tidak pernah mau move on dari lingkungannya yang tidak layak itu, Tapi tentu saja hanya Oma yang akan kami tampung biarkan Tantemu berusaha sendiri mami tidak pernah sama sekali mengusik kehidupan tantemu dan juga sebaiknya tantemu tidak mengusik kehidupan mami dan keluarga mami mengerti ily."

Mommy yang hidup dengan kekayaan yang melimpah ruah tidak pernah merasakan susahnya mencari uang seperti yang terjadi di lingkungan Oma dan lingkungan sekitarnya sehingga mami bisa seenaknya sendiri memperlakukan orang yang kurang beruntung dengan memperlakukan Oma dan tante semena-mena serta seenaknya sendiri. Dengan kekayaan yang melimpah sehingga bisa seenaknya memperlakukan lingkungan sekitarnya termasuk ibu kandungnya dan juga adik kandungnya sendiri.

"Sebenarnya ada keperluan apa Sayang sehingga kamu sampai mendatangi mami di ruang kerja mami kok tumben sekali?"

"Mam Ili ingin mendatangkan guru les karena ily merasa pelajaran kimia dan fisika di SMA ily sangat susah sekali. Ily masih belum bisa menyesuaikan diri di pelajaran itu mam lalu iLy tidak mau nantinya nilai-nilai ily jadi jeblok dan jelek gara-gara ily tidak bisa mengikuti pelajaran yang temponya terlalu cepat padahal ily masih belum mengerti tapi sudah dilanjutkan ke level berikutnya yang lebih susah.

"Apalagi rumus reaksi kimia dan juga rumus fisika yang terlalu membingungkan dan membuat pusing otak ily mam. boleh ya mam please tapi ini yang memilih guru lesnya itu bukan mami karena kan mami tahu sendiri pilih orangnya tidak tidak bisa mencocokkan diri dengan guru les yang Gili nggak suka ily harus suka dan nyaman dulu dengan guru lesnya baru ini mau mempelajari pelajaran yang dia ajarkan kepada Ili makanya Ili mau memilih sendiri guru lesnya mam." modus ini agar bisa kembali dekat dengan pujaan hatinya walau sang pujaan hati sudah tidak mau lagi berhubungan dengannya karena iLy yang memang tidak bisa putus dari Arsen begitu saja.

Sambil memainkan telapak kakinya yang memakai sandal rumahnya dan diputar-putarkannya ke lantai membentuk gambar-gambar boneka di atas lantai itu serta memainkan jari jemarinya seraya merajuk agar Cindy segera mengabulkan permintaannya.

"Lalu siapa dia?" Cindy mulai bereaksi dengan menanyakan siapa guru les yang beruntung yang dipilih sendiri oleh anak semata wayangnya itu.

"I iya mam Ada apa mam?" ini pun menghentikan permainan kaki dan tangannya tadi setelah Cindy akhirnya menanyakan Siapa nama dari guru les yang dimaksud oleh Ili tadi.

"Siapa namanya sayang guru les kamu itu siapa dia dan siapa namanya lalu kamu mengenalnya dari mana kok bisa-bisanya kamu memilihnya sebagai guru les kamu nanti?" sini pun mencoba untuk mengerti permintaan dari anak gadis cantiknya itu dengan melepas kacamatanya lalu menekan ujung hidungnya karena merasa sangat letih berkutat dengan desain-desainnya di depan layar laptopnya.

"A h guru lesnya, ilusi nggak milih tutor untuk mengajar ini di rumah mam ily memilih kakak kelas ini sebagai pengajar ili nanti karena ily merasa Setelah dia mengajari ili waktu itu ily cocok dengan rumus-rumus yang dia berikan kepada ini mam,, namanya Jeremy mom dia kakak kelas ily di sekolah. Dia juga ketua OSIS dan dia sangat berprestasi sih mam Dia peringkat satu juara umum di sekolah ily."

Ily pun berusaha dengan berbagai cara walaupun dengan mengatakan kebohongan kepada Cindy padahal selama ini Jeremy belum pernah sama sekali mengajarinya untuk mengerjakan soal-soal yang memang Ily sangat kesulitan untuk mengerjakannya.

Sambil masih memutar-mutar kakinya dan masih berdiri di depan meja kerja Cindy lalu sambil berkata menjelaskan siapa Jeremy ily pun menundukkan kepalanya seraya menyembunyikan raut merona wajahnya yang jangan sampai dilihat oleh Cindy.

"Memang dia membuka kelas les untuk mengajar adik kelasnya? Dia membuka kelas khusus begitu ataukah ini hanya permintaanmu saja atau murid pertamanya adalah kamu? mami tidak mengerti mengapa kamu memilih kakak kelasmu sebagai guru les kamu nanti. Bukannya membayar tutor dari lembaga bimbingan belajar saja."

...DEG...

...Aduh gimana dong jawabnya mommy kayaknya curiga??...

To be continued..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***