BAB 18 - Bantu Aku

"Kakak sadar kita siapa? Yang seperti tadi adalah hal terlarang dalam hubungan saudara!!" ketus Zoya dengan tatapan tajamnya, tidak peduli dengan pertanyaan Zayyan sebelumnya karena saat ini yang jelas dia memang marah.

"Saudara tiri, jangan lupakan itu," bisik Zayyan begitu dekat seolah enggan berjarak, Zoya mengalihkan pandangan dan berusaha tidak mendengarkan ucapan sang Kakak.

"Zoy," panggil Zayyan setelah beberapa menit terdiam, dia paham adiknya marah tapi akan tetap dia usik hingga benar-benar meradang.

"Kenapa lagi?"

"Buat anak mau? Aku ingin menolak perjodohan Papa, tapi tidak punya caranya." Frontal sekali, seakan Zoya adalah wanitanya.

"Gilla ya? Kakak minum obat dulu sana!!" Zoya mendelik dan kembali menutupi bagian dadanya seketika. Makin kesini, kakaknya semakin cabbul.

"Hahaha kenapa ditutup? Aku bahkan sudah melihat semuanya, santai saja."

Benar saja dugaan Zoya, sang kakak pasti melakukan hal aneh padanya malam itu. Walau tidak diapa-apakan, setidaknya dia lihat karena memang seluruh pakaiannya diganti malam itu, dan tentu saja Zayyan yang melakukannya.

PLAK

Spontan sebenarnya, Zoya mendaratkan telapak tangan di kening Zayyan. Demi apapun dia tidak sengaja, bukan maksud kasar tapi memang dia sedikit terkejut dengan ucapan sang kakak.

"Benar kan, Kakak mel3cehkanku malam itu?!!"

"Hanya sedikit, cuma memastikan bentuknya saja ... tidak kusangka adik kecilku sudah sedewasa itu ternyata," ucapnya santai dan sukses membuat Azoya emosi luar biasa.

"Zayyan!!!" pekik Zoya seraya mendaratkan bantal ke wajahnya lantaran sudah berpikir macam-macam, kemungkinan besar Zayyan melakukan hal gila meski tidak merenggut makhkotanya.

"Awww, cuma cicip sedikit, Zoya!! Tidak sampai masuk, sungguh."

Jawabannya masih terlihat biasa saja, tanpa dosa diiringi gelak tawa dan bahkan dia lupa jika Alexander tengah sekarat di rumah sakit. Mungkin terlalu gila lantaran rencana perjodohan itu membuat Zayyan tidak mampu menjaga mulutnya.

"Keluarlah, sebelum aku benar-benar marah."

"Bisa marah? Coba bagaimana marahnya?"

Sudah memasang wajah segarang mungkin, wajah Zoya sudah memerah lantaran amarah dan Zayyan terlihat santai bahkan enggan bangun dari tempat tidur adiknya. "Keluar, Kak!! Aku mau pakai baju," sentak Zoya menggema, bukannya bangun pria itu justru tertawa sumbang seraya memandangi wajah kesal adiknya.

"Lalu kenapa? Minta bantuan? Kan bisa pakai sendiri," ucapnya santai kemudian melemparkan pakaian Zoya yang ada di sampingnya.

"Tutup matamu!!"

"Hm, aku tutup ... gantilah," titah Zayyan kemudian memejamkan matanya, pria itu tersenyum simpul seraya menunggu adiknya mengganti baju dengan kecepatan super.

Beberapa saat Zayyan menunggu, pria itu membuka mata sebelum perintah. Hingga, tubuh Zoya yang kini membelakanginya kembali membuat pria itu menelan saliva. Jarak mereka sudah cukup jauh, Zoya mengganti pakaiannya di sudut kamar. Hanya saja, mata tajam Zayyan tidak dapat dibohongi, punggung polos Azoya membuat jiwa lelakinya yang sejak tadi sudah terbangun kian terjaga sejaga-jaganya.

"Tenang, Zayyan ... jangan gila, dia tidak menggodamu kenapa kau tergoda." Zayyan menekan sesuatu yang kini menyembul di balik celananya, pria itu kembali memejamkan mata dan berusaha mengatur napasnya.

"Sudah."

Suara lembut Zoya kini terdengar dan membuat pria itu duduk di tepian ranjang. Adiknya sudah mengenakan pakaian, bahkan longgar dan itu tetap membuat jiwa Zayyan bergejolak. Hingga, dia yang tidak lagi bisa menahan hassratnya segera menarik Zoya ke kamar mandi.

"Kak!! Mau apa?"

"Bantu aku, Zoya ... kepalaku bisa sakit," lirihnya menenggelamkan wajah di ceruk leher Zoya yang kini tengah pasrah dengan tubuhnya membentur dinding.

"Ba-bantu apa? Masuk angin atau kenapa?" tanya Zoya panik dan menahan tubuh Zayyan yang membuatnya sedikit sesak napas.

"Cukup diam, aku akan melakukannya sendiri tapi temani," bisiknya dengan suara berat, dia hanya butuh Zoya berada di sisinya dan tidak perlu menyentuhnya sedikitpun untuk membantu Zayyan menuntaskan sesaknya.

Zoya terdiam dan sontak matanya sontak membulat sempurna kala Zayyan hendak membuka ritsletingnya, dia yang gugup menggeleng dan berusaha mendorong tubuh pria itu. Zayyan semakin tidak sehat lagi di matanya, "Jangan lakukan itu, Kak. Aku tidak mau!!"

"Cukup lihat wajahku, Zoya. Aku tidak akan melakukan hal gila yang kamu pikirkan," ucap Zayyan lembut, dia mulai mencari kesenangan sembari menatap wajah Zoya yang kini berusaha tenang walau sebenarnya tengah dipeluk ketakutan luar biasa.

Zayyan dan Zoya terbiasa bersama sejak lama, jika ada Zayyan maka disitu juga pasti ada Zoya. Akan tetapi, untuk pertama kalinya Zoya menemani pria ini melakukan hal yang sama sekali tidak pernah dia duga, dengan perasaan was-was takut diterkam Zoya hanya menyeka keringat Zayyan yang bercucuran di keningnya.

.

.

.

Sebelum malam kian larut, Zayyan mengantar Zoya ke rumah sakit. Pria itu terlihat biasa saja seolah tidak ada hal yang terjadi sebelumnya di antara mereka, sementara Zoya hanya berusaha terlihat biasa. Karena jika sampai dia memperlihatkan kegugupannya, bisa jadi Zayyan salah mengartikan.

"Kakak pulang?"

"Hm, aku tidak diizinkan Mama masuk ... Menyebalkan sekali mamamu itu," gerutu Zayyan menatap kesal ke luar sana.

Zayyan pikir hanya sekadar ucapan, akan tetapi hal itu benar-benar jadi ancaman dan Zayyan tidak diperbolehkan menemui Alexander jika belum bersedia menerima perjodohan dengan salah satu rekan bisnis terkaya yang berasal dari negeri jiran itu.

"Tidak mau coba? Biasanya jam segini hanya Agatha yang jaga," ungkap Zoya namun sama sekali tidak tertarik, dia berpikir Alexander juga sama menyebalkan dan sakitnya ini hanya dibuat-buat.

"Tidak, kamu masuklah."

Zoya tersenyum simpul, dia beranjak turun namun sesaat kemudian Zayyan menahan pergelangan tangannya. "Besok kamu pulang lagi, 'kan?"

"Kenapa memangnya?" tanya Zoya menajamkan matanya, jangan sampai Zayyan berpikir untuk kembali melakukan hal yang sama seperti tadi.

"Tanya saja, sudah sana masuklah ... nanti terlalu lama Mama marah," ungkapnya kemudian, padahal penyebab Zoya lama adalah dirinya sendiri yang meminta ditemani sampai selesai makan malam dan lainnya.

Apa aku nikahi paksa saja ya dia, Zoya penurut ... Paling marah sebentar, setelah itu dia baik lagi.

Zayyan membantin menatap sang adik yang kini melangkah kian jauh dari pandangannya. Ikatan pernikahan antara kedua orangtua mereka membuat Zayyan tidak bisa asal mengambil tindakan. Akan tetapi, wanita manapun tidak bisa membuatnya bergetar sebagaimana ketika berada di sisi Zoya.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

yauda nikahin aja Zoya...dia kan saudara tiri mu jadi boleh kamu nikahin Zayyan 😘😘😘

2024-02-19

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ALAMAKKKKKKK,, ZAYYAN ZAYYAN🤦🏻‍♂🤦🏻‍♂🤦🏻‍♂🤦🏻‍♂🤦🏻‍♂🤦🏻‍♂

2024-01-08

2

komalia komalia

komalia komalia

kalau d kisah nyata nya antara ade kaka tiri boleh emang nikah

2023-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Bebaskan Aku
2 BAB 02 - Aku Membencinya
3 BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4 BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5 BAB 05 - Pembuktian
6 BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7 BAB 07 - Pilihan
8 BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9 BAB 09 - Pikirkan Lagi
10 BAB 10 - Tanggung Jawabku
11 BAB 11 - Menjauhlah
12 BAB 12 - Tersadar
13 BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14 BAB 14 - Bodoh!!
15 BAB 15 - Gagal Total
16 BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17 BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18 BAB 18 - Bantu Aku
19 BAB 19 - Memilih Egois
20 BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21 BAB 21 - Ketakutan Zoya
22 BAB 22 - Tidak Akan Marah
23 BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24 BAB 24 - Sakit
25 BAB 25 - Awal/Akhir
26 BAB 26 - Tetap Kamu
27 BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28 BAB 28 - Berbohong
29 BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30 BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31 BAB 31 - Aku Merindukanmu
32 BAB 32 - Dia Istriku
33 BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34 BAB 34 - Nama Yang Sama
35 BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36 BAB 36 - Kecewa
37 BAB 37 - Antoher Zoya
38 BAB 38 - Mimpi Terindah
39 BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40 BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41 BAB 41 - Kakak Atau Suami
42 BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43 BAB 43 - Salah Semua
44 BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45 BAB 45 - Pusat Perhatian
46 BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47 BAB 47 - Berubah
48 BAB 48 - Drama
49 BAB 49 - Keputusan Sepihak
50 BAB 50 - Atas Nama Cinta
51 BAB 51 - Pulang
52 BAB 52 - IQ Jongkok
53 BAB 53 - Lapar
54 BAB 54 - Botol Kecap
55 BAB 55 - My Enemy
56 BAB 56 - Berbagi Tugas
57 BAB 57 - New Normal
58 BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59 BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60 BAB 60 - Hidup Bertiga
61 BAB 61 - Memang Sulit
62 BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63 BAB 63 - Beda Prinsip
64 BAB 64 - Tidak Percaya
65 BAB 65 - Damai
66 BAB 66 - Salah Tujuan
67 BAB 67 - Tidak Sependapat
68 BAB 68 - Sang Pengasuh
69 BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70 BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71 BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72 BAB 72 - Paniknya Amora
73 BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74 BAB 74 - Damai Sungguhan
75 BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76 BAB 76 - Bukan Cemburu
77 Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78 BAB 77 - Permintaan Agatha
79 BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80 BAB 79 - Hanya Bercanda
81 BAB 80 - Simulasi
82 BAB 81 - Pembuktian Cinta
83 BAB 82 - Menjelang Sempurna
84 BAB 83 - Memulai
85 BAB 84 - Menerima
86 BAB 86 - Tak Terduga
87 BAB 87 - Menerima
88 BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89 BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90 BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91 BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92 BAB 92 - Kewajiban Istri
93 BAB 93 - Ending
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 01 - Bebaskan Aku
2
BAB 02 - Aku Membencinya
3
BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4
BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5
BAB 05 - Pembuktian
6
BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7
BAB 07 - Pilihan
8
BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9
BAB 09 - Pikirkan Lagi
10
BAB 10 - Tanggung Jawabku
11
BAB 11 - Menjauhlah
12
BAB 12 - Tersadar
13
BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14
BAB 14 - Bodoh!!
15
BAB 15 - Gagal Total
16
BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17
BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18
BAB 18 - Bantu Aku
19
BAB 19 - Memilih Egois
20
BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21
BAB 21 - Ketakutan Zoya
22
BAB 22 - Tidak Akan Marah
23
BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24
BAB 24 - Sakit
25
BAB 25 - Awal/Akhir
26
BAB 26 - Tetap Kamu
27
BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28
BAB 28 - Berbohong
29
BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30
BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31
BAB 31 - Aku Merindukanmu
32
BAB 32 - Dia Istriku
33
BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34
BAB 34 - Nama Yang Sama
35
BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36
BAB 36 - Kecewa
37
BAB 37 - Antoher Zoya
38
BAB 38 - Mimpi Terindah
39
BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40
BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41
BAB 41 - Kakak Atau Suami
42
BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43
BAB 43 - Salah Semua
44
BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45
BAB 45 - Pusat Perhatian
46
BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47
BAB 47 - Berubah
48
BAB 48 - Drama
49
BAB 49 - Keputusan Sepihak
50
BAB 50 - Atas Nama Cinta
51
BAB 51 - Pulang
52
BAB 52 - IQ Jongkok
53
BAB 53 - Lapar
54
BAB 54 - Botol Kecap
55
BAB 55 - My Enemy
56
BAB 56 - Berbagi Tugas
57
BAB 57 - New Normal
58
BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59
BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60
BAB 60 - Hidup Bertiga
61
BAB 61 - Memang Sulit
62
BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63
BAB 63 - Beda Prinsip
64
BAB 64 - Tidak Percaya
65
BAB 65 - Damai
66
BAB 66 - Salah Tujuan
67
BAB 67 - Tidak Sependapat
68
BAB 68 - Sang Pengasuh
69
BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70
BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71
BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72
BAB 72 - Paniknya Amora
73
BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74
BAB 74 - Damai Sungguhan
75
BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76
BAB 76 - Bukan Cemburu
77
Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78
BAB 77 - Permintaan Agatha
79
BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80
BAB 79 - Hanya Bercanda
81
BAB 80 - Simulasi
82
BAB 81 - Pembuktian Cinta
83
BAB 82 - Menjelang Sempurna
84
BAB 83 - Memulai
85
BAB 84 - Menerima
86
BAB 86 - Tak Terduga
87
BAB 87 - Menerima
88
BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89
BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90
BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91
BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92
BAB 92 - Kewajiban Istri
93
BAB 93 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!