BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa

Keributan seperti ini bukan hal asing sebenarnya, hanya saja Alexander menganggap itu pertengkaran biasa. Proses pendewasaan seorang anak berbeda, dan mungkin saja itu cara Azoya menuntut haknya sebagai anak.

Brak

Wanita itu keluar dari kamar Azoya dengan amarah yang mengguncang jiwanya. Tanpa dia sadari di depan kamar sosok pria yang kini kian dewasa tengah menunggu. Zayyan menghela napas kasar seraya memijat pangkal hidungnya, dia bingung dengan cara apa agar Amora mampu berlaku adil.

"Sayang, sejak kapan kamu berdiri di situ?" tanya wanita itu sangat lembut bahkan rasanya mustahil dia mampu membuat berbuat kasar pada putrinya.

"Sejak tadi, sudah selesai? Aku ingin masuk," ujarnya singkat dan tidak ingin basa-basi walau sesaat, sungguh dia semarah itu sebenarnya.

"Ehm, masuklah ... kebetulan kamu datang, biasanya Azoya hanya patuh padamu," tutur Amora kemudian berlalu dengan langkah cepatnya, malam ini dia bersama sang suami harus pergi mengunjungi salah satu keluarganya, itupun sudah sangat terlambat.

Zayyan tidak akan bertanya permasalahannya, dia ingin mengetahui secara langsung dari adiknya. Pria itu mendorong pintu kamar perlahan dan menguncinya ketika sudah berhasil masuk, hatinya terhenyak kala menatap Azoya yang kini duduk di lantai sembari menangis tanpa suara.

Sama sekali tidak dia ganggu, Zayyan sengaja memberikan waktu untuk Azoya menikmati tangisnya. Pria itu memeriksa tas besar yang Azoya persiapkan untuk pergi dari rumah ini, sesaat dia tersenyum melihat beberapa barang Azoya yang dia masukkan asal-asalan.

"Keluarlah, aku sedang tidak mau diganggu, Kak."

"Aku tidak ada niat menganggu, hanya memastikan saja ... tangisanmu bahkan terdengar dari kamarku, ada masalah apa? Hm?"

Dia berbohong sebenarnya, sejak tadi memang dia sengaja ingin mendatangi sang adik. Azoya yang masih terluka dengan perkataan sang mama masih terus menangis meski kini sudah mereda.

"Berdirilah, jangan menjadi wanita lemah, Zoya."

Ucapannya begitu halus, hanya saja belum ada keinginan dalam benak wanita itu untuk bangkit segera. Zayyan yang tidak sesabar itu hanya bisa menghela napas kasar dan menarik paksa pergelangan tangan Azoya hingga dia terperanjat.

"Hapus air matamu, kenapa? Dia menyakitimu lagi?" tanya Zayyan memeriksa tangan dan juga wajahnya bergantian, sejak dahulu memang kerap terjadi dan hanya Zayyan yang peduli.

"Ditampar ... berapa kali?"

"Sekali," jawabnya begitu pelan seraya menyeka sisa air mata.

Dadanya panas, pria itu mengepalkan tangan kala melihat tanda kemerahan di wajah Zoya yang begitu nyata. Zayyan yang diselimuti kemarahan hendak berlalu keluar namun secepat mungkin Azoya menghalangi langkahnya.

"Kakak mau kemana?" tanya Azoya seraya menahan pergelangan tangan pria itu.

"Balas, dia berani menyakitimu," ucap Zayyan menatap tajam mata Azoya yang tampak memerah, wanita itu menggeleng cepat dan tidak ingin pertengkaran hebat seperti kejadian dua tahun lalu kembali terulang.

Zoya paham watak sang kakak, dua tahun lalu dia bahkan membuat Zico masuk rumah sakit lantaran Zico berani mendorong Azoya ke kolam renang. Kini, dia akan meluapkan kemarahan kepada Amora lantaran menyakiti adiknya.

"Jangan, kalau sampai Papa marah ... Kakak akan dapat masalah," pinta Azoya benar-benar khawatir Zayyan akan kembali menggila setelah ini.

"Hentikan tangisanmu," titahnya pelan namun itu benar-benar tegas hingga Azoya memilih diam dan benar-benar menghentikan tangisnya.

Pria itu mengeluarkan semua barang yang sudah Azoya persiapkan. Hanya beberapa helai pakaian yang Zayyan terka tidak akan cukup untuk satu minggu. Tidak hanya itu, dia juga memeriksa dompetnya dan pria itu dibuat tersenyum tipis melihat jumlah uangnya.

"Mau pergi kemana dengan bekal segini? Hidup di luar itu tidak semudah yang kamu bayangkan, Zoya ... kamu yakin bisa hidup dengan baik? Dengan cara apa kamu bertahan hidup di kota sekeras ini?"

Azoya menunduk sembari menatap pakaian yang kini sudah berceceran di lantai. Meskipun matanya tidak menatap ke arah sang kakak, semua yang Zayyan ucapkan dia dengarkan dengan seksama.

"Aku tidak ingin terus di sini, Kak."

"Aku tidak memberimu izin, sekalipun ingin pergi dari rumah ini, harus bersamaku."

Pernyataan konyol, mendengarnya saja sontak Azoya geli. Pria itu duduk di sisi Zoya sembari menatapnya begitu lekat, dia tidak bercanda dan memang ajakan Zayyan sangat-sangat serius.

"Dasar gilaa, apa kata orang kalau kita hidup berdua."

"Hidup bukan atas dasar kata orang, kita yang menjalaninya dan kamu tidak perlu peduli dengan semua itu," ujarnya penuh penekanan, Azoya yang merinding sontak mengalihkan pandangan dan sedikit menjauh dari sang kakak.

"Berhenti membual, keluar sana ... aku ingin tidur," usir Zoya lama-lama sebal dengan kehadiran pria ini.

"Tidak mau, aku akan tidur di sini ... aku tidak ingin menyesal besok pagi," ujar Zayyan yang kemudian berbaring di tempat tidur tanpa peduli betapa kesal adiknya saat ini.

"What? Kalau Papa tahu bagaimana? Keluar san_ Aaaaa." Azoya terkejut kala Zayyan tiba-tiba menariknya dalam pelukan, jika dia masih kecil mungkin biasa saja, akan tetapi saat ini sudah berbeda.

"Kakak gilla ya? Papa pasti murka kalau tahu kita masih tidur berdua," ucap Azoya mencoba berontak namun tenaganya memang kalah.

"Shut, Papa tidak akan tahu kalau kamu tutup mulut. Tidurlah, besok ada ujian dan jangan sampai nilaimu kalah dari Agatha," Zayyan memeluknya sekuat itu hingga Azoya bingung hendak bagaimana saat ini, jika dia berteriak jelas percuma karena yang ada di rumah saat ini hanya Zico dan juga Agatha.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Puji Rahayu

Puji Rahayu

ni mah...ank yg tiri yg mana???
ank kandung yg mana???
sama deng..kyk akoh jg ank kandung tp d perlakukan kyk ank tiri.
sdgkn sm mama angkt ku d perlakukan layaknya ank kandung malah...😥😥😥
hidup ituh penuh wrna...

2023-05-26

2

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

kasihan dengan hidup nya Azoya🤧

2023-02-18

1

Jannatil Firdaus

Jannatil Firdaus

ow ini ta zayyan temennya keyvan😁😁😁baru nemu.kayaknya pas di novel keyvan zayyan ditinggal istrinya,apa nanyi zayyan menikah dg azoya ?

2023-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Bebaskan Aku
2 BAB 02 - Aku Membencinya
3 BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4 BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5 BAB 05 - Pembuktian
6 BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7 BAB 07 - Pilihan
8 BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9 BAB 09 - Pikirkan Lagi
10 BAB 10 - Tanggung Jawabku
11 BAB 11 - Menjauhlah
12 BAB 12 - Tersadar
13 BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14 BAB 14 - Bodoh!!
15 BAB 15 - Gagal Total
16 BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17 BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18 BAB 18 - Bantu Aku
19 BAB 19 - Memilih Egois
20 BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21 BAB 21 - Ketakutan Zoya
22 BAB 22 - Tidak Akan Marah
23 BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24 BAB 24 - Sakit
25 BAB 25 - Awal/Akhir
26 BAB 26 - Tetap Kamu
27 BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28 BAB 28 - Berbohong
29 BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30 BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31 BAB 31 - Aku Merindukanmu
32 BAB 32 - Dia Istriku
33 BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34 BAB 34 - Nama Yang Sama
35 BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36 BAB 36 - Kecewa
37 BAB 37 - Antoher Zoya
38 BAB 38 - Mimpi Terindah
39 BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40 BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41 BAB 41 - Kakak Atau Suami
42 BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43 BAB 43 - Salah Semua
44 BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45 BAB 45 - Pusat Perhatian
46 BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47 BAB 47 - Berubah
48 BAB 48 - Drama
49 BAB 49 - Keputusan Sepihak
50 BAB 50 - Atas Nama Cinta
51 BAB 51 - Pulang
52 BAB 52 - IQ Jongkok
53 BAB 53 - Lapar
54 BAB 54 - Botol Kecap
55 BAB 55 - My Enemy
56 BAB 56 - Berbagi Tugas
57 BAB 57 - New Normal
58 BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59 BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60 BAB 60 - Hidup Bertiga
61 BAB 61 - Memang Sulit
62 BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63 BAB 63 - Beda Prinsip
64 BAB 64 - Tidak Percaya
65 BAB 65 - Damai
66 BAB 66 - Salah Tujuan
67 BAB 67 - Tidak Sependapat
68 BAB 68 - Sang Pengasuh
69 BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70 BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71 BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72 BAB 72 - Paniknya Amora
73 BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74 BAB 74 - Damai Sungguhan
75 BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76 BAB 76 - Bukan Cemburu
77 Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78 BAB 77 - Permintaan Agatha
79 BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80 BAB 79 - Hanya Bercanda
81 BAB 80 - Simulasi
82 BAB 81 - Pembuktian Cinta
83 BAB 82 - Menjelang Sempurna
84 BAB 83 - Memulai
85 BAB 84 - Menerima
86 BAB 86 - Tak Terduga
87 BAB 87 - Menerima
88 BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89 BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90 BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91 BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92 BAB 92 - Kewajiban Istri
93 BAB 93 - Ending
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 01 - Bebaskan Aku
2
BAB 02 - Aku Membencinya
3
BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4
BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5
BAB 05 - Pembuktian
6
BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7
BAB 07 - Pilihan
8
BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9
BAB 09 - Pikirkan Lagi
10
BAB 10 - Tanggung Jawabku
11
BAB 11 - Menjauhlah
12
BAB 12 - Tersadar
13
BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14
BAB 14 - Bodoh!!
15
BAB 15 - Gagal Total
16
BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17
BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18
BAB 18 - Bantu Aku
19
BAB 19 - Memilih Egois
20
BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21
BAB 21 - Ketakutan Zoya
22
BAB 22 - Tidak Akan Marah
23
BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24
BAB 24 - Sakit
25
BAB 25 - Awal/Akhir
26
BAB 26 - Tetap Kamu
27
BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28
BAB 28 - Berbohong
29
BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30
BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31
BAB 31 - Aku Merindukanmu
32
BAB 32 - Dia Istriku
33
BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34
BAB 34 - Nama Yang Sama
35
BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36
BAB 36 - Kecewa
37
BAB 37 - Antoher Zoya
38
BAB 38 - Mimpi Terindah
39
BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40
BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41
BAB 41 - Kakak Atau Suami
42
BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43
BAB 43 - Salah Semua
44
BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45
BAB 45 - Pusat Perhatian
46
BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47
BAB 47 - Berubah
48
BAB 48 - Drama
49
BAB 49 - Keputusan Sepihak
50
BAB 50 - Atas Nama Cinta
51
BAB 51 - Pulang
52
BAB 52 - IQ Jongkok
53
BAB 53 - Lapar
54
BAB 54 - Botol Kecap
55
BAB 55 - My Enemy
56
BAB 56 - Berbagi Tugas
57
BAB 57 - New Normal
58
BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59
BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60
BAB 60 - Hidup Bertiga
61
BAB 61 - Memang Sulit
62
BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63
BAB 63 - Beda Prinsip
64
BAB 64 - Tidak Percaya
65
BAB 65 - Damai
66
BAB 66 - Salah Tujuan
67
BAB 67 - Tidak Sependapat
68
BAB 68 - Sang Pengasuh
69
BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70
BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71
BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72
BAB 72 - Paniknya Amora
73
BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74
BAB 74 - Damai Sungguhan
75
BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76
BAB 76 - Bukan Cemburu
77
Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78
BAB 77 - Permintaan Agatha
79
BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80
BAB 79 - Hanya Bercanda
81
BAB 80 - Simulasi
82
BAB 81 - Pembuktian Cinta
83
BAB 82 - Menjelang Sempurna
84
BAB 83 - Memulai
85
BAB 84 - Menerima
86
BAB 86 - Tak Terduga
87
BAB 87 - Menerima
88
BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89
BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90
BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91
BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92
BAB 92 - Kewajiban Istri
93
BAB 93 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!