BAB 07 - Pilihan

Kesal lantaran kakaknya semakin menjadi, Azoya enggan keluar dan tetap berada di sana meski kelas sudah berakhir. Tidak hanya Zayyan yang membuat batinnya kacau hari ini, melainkan Agatha juga. Begitu jelas dia megungkapkan jika tidak suka pada Azoya bahkan menuduhnya mencari perhatian Zayyan, padahal sama sekali Zoya tidak menginginkan secuil perhatian dari Zayyan.

Tok tok tok

Matanya menatap malas ke depan, wajah datar pria yang kini menghampirinya sama sekali tidak Azoya harapkan. Sengaja dia tidak keluar karena yakin betul Zayyan menunggunya cukup lama, sayangnya Zayyan bukan bosan melainkan memilih untuk masuk dan menjemput adiknya secara paksa.

"Kenapa masih di sini, kata Agatha kelas sudah berakhir satu jam lalu."

"Masih betah, di rumah melelahkan," jawab Azoya tanpa menatap sang kakak, pria itu kian mendekat dan kini duduk di sisi Azoya.

"Aku temani, aku juga tidak suka di rumah."

Dia bicara sembari menyandarkan kepalanya di pundak Azoya, dia juga sama lelahnya dan pulang bukan pilihan utama untuk merasakan ketenangan. Hal seperti ini sudah biasa, jika tidak ada yang melihat Zayyan akan menjadikan pundak Azoya untuk bersandar tanpa peduli adiknya suka atau tidak.

"Aku lelah, kepalamu berat, Kak."

Tidak biasanya Azoya berani menolak bahkan sengaja medorong kepala Zayyan. Pria itu menghela napas perlahan namun kali ini dia mengikuti kemaunan adiknya. Mata Azoya tampaknya penuh kemarahan sejak mereka bertemu, Zayyan paham tanpa perlu Azoya jelaskan.

"Marah?"

"Menurutmu? Andai hubunganmu aku usik dan bahkan sengaja aku hancurkan, apa tidak marah?" kesal Azoya ingin sekali mendaratkan sepatu di kepala Zayyan agar otaknya sedikit lurus.

"Dengan senang hati, ini ponselku dan lakukan semaumu ... wanita-wanita menyebalkan itu mungkin akan berhenti mendekatiku jika kamu usik," tutur Zayyan benar-benar menyerahkan ponselnya pada Azoya, wanita itu lupa jika kakaknya hubungan kakaknya dengan wanita memang tidak ada yang jelas.

"Curang."

"Apanya yang curang? Dengarkan aku ... aku menyayangimu, Mahen bukan pria baik-baik, Azoya."

"Dari dulu selalu begitu, semua laki-laki di dunia ini juga tidak ada yang baik menurut Kakak," celetuk Azoya kesal dan beranjak pergi tanpa menunggu Zayyan lebih dulu, hal itu sontak membuatnya panik dan menarik pergelangan tangan Azoya segera.

"Tunggu, Zoya!! Aku tidak pernah mengajarkanmu tidak sopan begini."

Sejak kecil memang Zayyan berbeda, hal-hal yang tidak Zoya dapatkan dari sang mama dia dapatkan dari kakak tirinya. Sewaktu dia masuk ke dalam keluarga Alexander, Zico dan Agatha menolak kehadiranya. Sementara Zayyan yang waktu itu berusia 17 tahun, sudah mampu bersikap dewasa dan menerima kehadiran Azoya dengan lapang dada.

Azoya yang penurut dan tidak banyak ulah membuat pria itu menjadi garda terdepan jika Zoya menjadi sasaran kemarahan sang mama, walau kerap berakhir pertengkaran bersama ibu sambungnya, Zayyan tidak berubah hingga Azoya beranjak dewasa.

"Ayo pulang, aku tidak ingin kamu menjadi amukan Papa lagi karena pulang terlambat hari ini," ujarnya datar sembari menarik Azoya untuk melangkah meninggalkan tempat itu.

.

.

.

Di hadapan anggota keluarganya, sikap Zayyan terlihat biasa. Sikapnya yang memang dikenal dingin dan sedikit pemarah membuat hubunganya bersaa Zico maupun Agatha tidak begitu dekat. Usai makan malam Azoya bersiap untuk pergi agar terbebas dari keluarga Alexander. Sayangnya, Amora yang hendak bertanya sesuatu terkait Agatha masuk ke kamarnya begitu saja.

"Kamu gila? Kamu mau Papa marah, Zoya? Dia sudah begitu baik, apa maksudnya kamu begini?"

Amora terkejut bukan main kala mendengar ucapan sang putri yang berniat untuk keluar dari rumah ini. Sejak satu tahun terakhir, putrinya memang sedikit berubah dan ini menjadi tanya bagi Amora, apa dan mengapa hingga sang putri sampai benar-benar nekat pergi begini.

"Aku di sini untuk apa sebenarnya? Mama juga lebih peduli Agatha daripada aku sejak lama, kalau hanya menjadi pembantu rumah tangga ... akan lebih baik aku benar-benar bekerja di luar sana, Ma."

PLAK

"Oh, kamu perhitungan karena tugas dari Mama? Dengar baik-baik, kamu di sini hidup enak dan diperlakukan sama seperti Agatha, bisa-bisanya tidak tahu terima kasih."

"Terserah Mama, aku berhak menentukan pilihan. Mama pikir aku bahagia dengan semua ini? Tidak sama sekali, aku lelah!! Paham, Mama?"

Sekian lama dia pendam, lama-lama lelah juga. Keputusannya sudah bulat dan tidak peduli seberapa kuatnya sang mama melarang kepergiannya. Selain Zayyan, dia juga tidak sekuat itu dengan perlakuan saudara tirinya yang lain.

"Pembangkang, tidak heran lagi sebenarnya ... Papamu juga begitu, pergilah jika itu pilihanmu. Tapi pastikan kamu mampu mengembalikan biaya hidup yang sudah Alex keluarkan untukmu, Zoya." Amora berucap santai dan sama sekali tidak khawatir jika Zoya benar-benar pergi, akan tetapi dia berusaha menahannya pantaran Alex memang menginginkan Zoya tetap berada di rumah itu hingga nanti dia menikah.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Puji Hartati Soetarno

Puji Hartati Soetarno

oooo ternyata mamanya azoya orang gilla ya...

2024-03-04

1

Sri Rahayu

Sri Rahayu

kasihan nasib mu Zoya...mama mu sendiri tdk peduli dan menyayangi mu 😇😇😇

2024-02-19

2

Dia Amalia

Dia Amalia

apa ibu nya benci sm ayah kandung zoya jd kurang syg sm zoya kah thor..
nasibmu lh zoya hidup tertekan begitu

2024-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Bebaskan Aku
2 BAB 02 - Aku Membencinya
3 BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4 BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5 BAB 05 - Pembuktian
6 BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7 BAB 07 - Pilihan
8 BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9 BAB 09 - Pikirkan Lagi
10 BAB 10 - Tanggung Jawabku
11 BAB 11 - Menjauhlah
12 BAB 12 - Tersadar
13 BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14 BAB 14 - Bodoh!!
15 BAB 15 - Gagal Total
16 BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17 BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18 BAB 18 - Bantu Aku
19 BAB 19 - Memilih Egois
20 BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21 BAB 21 - Ketakutan Zoya
22 BAB 22 - Tidak Akan Marah
23 BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24 BAB 24 - Sakit
25 BAB 25 - Awal/Akhir
26 BAB 26 - Tetap Kamu
27 BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28 BAB 28 - Berbohong
29 BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30 BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31 BAB 31 - Aku Merindukanmu
32 BAB 32 - Dia Istriku
33 BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34 BAB 34 - Nama Yang Sama
35 BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36 BAB 36 - Kecewa
37 BAB 37 - Antoher Zoya
38 BAB 38 - Mimpi Terindah
39 BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40 BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41 BAB 41 - Kakak Atau Suami
42 BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43 BAB 43 - Salah Semua
44 BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45 BAB 45 - Pusat Perhatian
46 BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47 BAB 47 - Berubah
48 BAB 48 - Drama
49 BAB 49 - Keputusan Sepihak
50 BAB 50 - Atas Nama Cinta
51 BAB 51 - Pulang
52 BAB 52 - IQ Jongkok
53 BAB 53 - Lapar
54 BAB 54 - Botol Kecap
55 BAB 55 - My Enemy
56 BAB 56 - Berbagi Tugas
57 BAB 57 - New Normal
58 BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59 BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60 BAB 60 - Hidup Bertiga
61 BAB 61 - Memang Sulit
62 BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63 BAB 63 - Beda Prinsip
64 BAB 64 - Tidak Percaya
65 BAB 65 - Damai
66 BAB 66 - Salah Tujuan
67 BAB 67 - Tidak Sependapat
68 BAB 68 - Sang Pengasuh
69 BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70 BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71 BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72 BAB 72 - Paniknya Amora
73 BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74 BAB 74 - Damai Sungguhan
75 BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76 BAB 76 - Bukan Cemburu
77 Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78 BAB 77 - Permintaan Agatha
79 BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80 BAB 79 - Hanya Bercanda
81 BAB 80 - Simulasi
82 BAB 81 - Pembuktian Cinta
83 BAB 82 - Menjelang Sempurna
84 BAB 83 - Memulai
85 BAB 84 - Menerima
86 BAB 86 - Tak Terduga
87 BAB 87 - Menerima
88 BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89 BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90 BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91 BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92 BAB 92 - Kewajiban Istri
93 BAB 93 - Ending
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 01 - Bebaskan Aku
2
BAB 02 - Aku Membencinya
3
BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4
BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5
BAB 05 - Pembuktian
6
BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7
BAB 07 - Pilihan
8
BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9
BAB 09 - Pikirkan Lagi
10
BAB 10 - Tanggung Jawabku
11
BAB 11 - Menjauhlah
12
BAB 12 - Tersadar
13
BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14
BAB 14 - Bodoh!!
15
BAB 15 - Gagal Total
16
BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17
BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18
BAB 18 - Bantu Aku
19
BAB 19 - Memilih Egois
20
BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21
BAB 21 - Ketakutan Zoya
22
BAB 22 - Tidak Akan Marah
23
BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24
BAB 24 - Sakit
25
BAB 25 - Awal/Akhir
26
BAB 26 - Tetap Kamu
27
BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28
BAB 28 - Berbohong
29
BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30
BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31
BAB 31 - Aku Merindukanmu
32
BAB 32 - Dia Istriku
33
BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34
BAB 34 - Nama Yang Sama
35
BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36
BAB 36 - Kecewa
37
BAB 37 - Antoher Zoya
38
BAB 38 - Mimpi Terindah
39
BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40
BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41
BAB 41 - Kakak Atau Suami
42
BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43
BAB 43 - Salah Semua
44
BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45
BAB 45 - Pusat Perhatian
46
BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47
BAB 47 - Berubah
48
BAB 48 - Drama
49
BAB 49 - Keputusan Sepihak
50
BAB 50 - Atas Nama Cinta
51
BAB 51 - Pulang
52
BAB 52 - IQ Jongkok
53
BAB 53 - Lapar
54
BAB 54 - Botol Kecap
55
BAB 55 - My Enemy
56
BAB 56 - Berbagi Tugas
57
BAB 57 - New Normal
58
BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59
BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60
BAB 60 - Hidup Bertiga
61
BAB 61 - Memang Sulit
62
BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63
BAB 63 - Beda Prinsip
64
BAB 64 - Tidak Percaya
65
BAB 65 - Damai
66
BAB 66 - Salah Tujuan
67
BAB 67 - Tidak Sependapat
68
BAB 68 - Sang Pengasuh
69
BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70
BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71
BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72
BAB 72 - Paniknya Amora
73
BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74
BAB 74 - Damai Sungguhan
75
BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76
BAB 76 - Bukan Cemburu
77
Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78
BAB 77 - Permintaan Agatha
79
BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80
BAB 79 - Hanya Bercanda
81
BAB 80 - Simulasi
82
BAB 81 - Pembuktian Cinta
83
BAB 82 - Menjelang Sempurna
84
BAB 83 - Memulai
85
BAB 84 - Menerima
86
BAB 86 - Tak Terduga
87
BAB 87 - Menerima
88
BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89
BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90
BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91
BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92
BAB 92 - Kewajiban Istri
93
BAB 93 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!