BAB 02 - Aku Membencinya

"Kebebasan bagaimana yang ingin kamu rasakan? Lakukan bersamaku karena kamu hanya milikku, Azoya," ucap Zayyan terdengar pelan namun menakutkan bagi Azoya.

Semakin tidak bisa diterima, perlakuan Zayyan lama-lama membuat Azoya terganggu. Pria itu bahkan menghimpit tubuhnya hingga keduanya tidak lagi berjarak, aroma maskulin pria itu menembus indera penciumannya.

Azoya masih berusaha untuk tidak panik dan menghadapi Zayyan dengan caranya. Akan tetapi malam ini memang dia sedikit berbeda bahkan berani mencengkram dagunya dengan sedikit tenaga.

"Mobil pria itu berhenti lebih dari sepuluh menit, katakan apa yang kalian lakukan sebelum turun? Hm?"

Pertanyaan jebakan yang membuat Azoya harus benar-benar berpikir untuk menjawabnya. Sudah dipastikan Zayyan berada di kamarnya sejak lama dan sengaja menunggu dirinya pulang hingga dengan sengaja memantau dari atas.

Wajah Azoya mendadak pucat ketika Zayyan menekannya untuk bicara. Padahal, sama sekali tidak ada hal menyimpang yang mereka lakukan, akan tetapi kenapa justru dia setakut ini untuk bicara, pikir Azoya.

"Katakan? Bagian mana yang dia sentuh?" tanya Zayyan sembari melepas cengkramannya di dagu Azoya.

Zayyan sangat paham watak pria, mau bagaimanapun tidak ada yang namanya benar-benar menjaga. Ya, begitulah fakta yang dia ketahui selama hidupnya. Lingkungan Zayyan memang berbeda dari Azoya, dan jelas saja cara pandang keduanya terhadap dunia sangat jauh berbeda bahkan bisa dikatakan bertentangan.

"Tidak ada!! Mahen hanya mengantarku pulang, kami makan malam di pesta ulang tahun Aneth tapi setelah itu pulang."

"Makan malam?"

Dia berdecih, jawaban Azoya terdengar lucu di telinganya. Pria itu menelusuri wajah sang adik dengan jemarinya, begitu lembut hingga kemudian dia tepuk pelan beberapa kali wajah Azoya, bukan tamparan akan tetapi ini teramat menakutkan.

"Makan malam katamu? Makan malam apa pulang selarut ini, Zoya. Kamu kira aku bodoh, otak laki-laki di dunia ini sama." Zayyan menekan setiap kalimatnya, semua pria di mata Zayyan memang seburuk itu dan tidak ada baiknya sama sekali.

"Dia yang memakanmu mungkin," lanjut Zayyan dengan tatapan penuh kekecewaan pada adiknya, pria itu meghela napas kasar kemudian melangkah mundur demi membuat Azoya tidak setakut itu.

"Maksudmu apa? Aku bukan wanita murahhan, jangan samakan aku dengan wanita yang Kakak kenal," tegas Azoya menatap tajam Zayyan yang hingga saat ini berusaha menahan emosinya.

"Mulutmu mungkin bisa berkata begitu, tapi yang terjadi sebenarnya belum tentu."

Sakit sekali, Zayyan benar-benar meganggapnya sebagai wanita tidak punya pendirian dan harga diri. Azoya yang kesal memilih tidak peduli dan naik ke tempat tidur tanpa peduli dia belum membersihkan diri.

"Azoya."

Zayyan memejamkan matanya, pria itu tidak terima kala belum selesai bicara dan Azoya memilih bersembunyi dibalik selimut.

"Zoya," panggilnya untuk kedua kali dengan suara yang sedikit lebih lembut.

"ZOYA!!"

Sudah digunakan cara baik-baik Azoya tidak juga mendengar sontak pria itu berteriak hingga Azoya mengalah dan kini duduk di tepian ranjang. Kakaknya memang tidak pernah main-main, Azoya yang khawatir kericuhan di kamarnya sampai ke telinga orang lain memilih mengalah meski hatinya seakan tersayat akibat ucapan Zayyan.

"Apalagi? Kakak tidak malu berteriak begitu? Di rumah ini bukan hanya kita berdua," celetuk Azoya sebal karena benar-benar tidak habis pikir kenapa bisa Zayyan sesantai itu dalam bertindak.

"I don't care," jawabnya singkat dengan tatapan yang masih sama seperti sebelumnya.

Belum selesai kemarahan Zayyan lantaran Mahen begitu lama berhenti di depan rumahnya, kini pria itu kembali dibuat naik darah kala menyadari kalung yang dia berikan untuk Zoya beberapa waktu lalu sudah tergantikan dengan kalung yang berbeda.

"Dimana kalung pemberianku?"

"Aku simpan, Kak ... tidak mungkin aku pakai dua kalung sekaligus," jawab Azoya sedikit berbohong, alasan sebenarnya jelas karena Mahen yang meminta.

"Memang tidak, dan yang boleh ada di lehermu hanya kalung pemberianku, Azoya."

Tanpa pikir panjang, sama sekali dia tidak peduli bagaimana dampaknya pada hubungan mereka. Zayyan menarik paksa kalung itu hingga putus dan berhasil membuat Azoya menganga.

"Kakak gila ya? Kalau Mahen tahu bagaimana denganku?" tanya Azoya dengan mata yang kini mengembun, hal-hal tidak disangka begini kerap kali dia dapatkan dari Zayyan yang memang semena-mena.

"Aku bisa belikan yang lebih baik da mahal dari ini, tidak perlu menangis, Zoya."

Zayyan menyeka air mata adiknya penuh kelembutan, suaranya juga terdengar berbeda dan tidak lagi ada kemarahan di sana. Pria itu menarik sudut bibir kala Azoya mendongak dan menatap matanya.

"Tidurlah, hari sudah larut," ucapnya kemudian mengecup bibir Azoya tanpa aba-aba sebagai ucapan selamat malam, wanita itu mendorong dada sang kakak dan hanya mendapat senyum tipis dari Zayyan.

"Mama, aku benar-benar membencinya." Azoya mengepalkan telapak tangan dan mengusap kasar bibirnya berkali-kali, niat hati segera tidur kini terganti hingga wanita itu memilih mandi karena merasa dirinya sekotor itu tiba-tiba.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

OBSESI & CINTA KE ZOYA, ITU YG ADA PADA DIRI ZAYYAN, HINGGA KELAK LAHIRLH FABIAN..

2024-01-08

3

komalia komalia

komalia komalia

ngeru,kalau azoya nya sama sama suka kalau cuma zayyan aja yang suka apa engga tersiksa

2023-10-28

3

𝗜'𝖬 tᴵrᴱd

𝗜'𝖬 tᴵrᴱd

iisshh,, mengerikan

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Bebaskan Aku
2 BAB 02 - Aku Membencinya
3 BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4 BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5 BAB 05 - Pembuktian
6 BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7 BAB 07 - Pilihan
8 BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9 BAB 09 - Pikirkan Lagi
10 BAB 10 - Tanggung Jawabku
11 BAB 11 - Menjauhlah
12 BAB 12 - Tersadar
13 BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14 BAB 14 - Bodoh!!
15 BAB 15 - Gagal Total
16 BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17 BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18 BAB 18 - Bantu Aku
19 BAB 19 - Memilih Egois
20 BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21 BAB 21 - Ketakutan Zoya
22 BAB 22 - Tidak Akan Marah
23 BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24 BAB 24 - Sakit
25 BAB 25 - Awal/Akhir
26 BAB 26 - Tetap Kamu
27 BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28 BAB 28 - Berbohong
29 BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30 BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31 BAB 31 - Aku Merindukanmu
32 BAB 32 - Dia Istriku
33 BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34 BAB 34 - Nama Yang Sama
35 BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36 BAB 36 - Kecewa
37 BAB 37 - Antoher Zoya
38 BAB 38 - Mimpi Terindah
39 BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40 BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41 BAB 41 - Kakak Atau Suami
42 BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43 BAB 43 - Salah Semua
44 BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45 BAB 45 - Pusat Perhatian
46 BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47 BAB 47 - Berubah
48 BAB 48 - Drama
49 BAB 49 - Keputusan Sepihak
50 BAB 50 - Atas Nama Cinta
51 BAB 51 - Pulang
52 BAB 52 - IQ Jongkok
53 BAB 53 - Lapar
54 BAB 54 - Botol Kecap
55 BAB 55 - My Enemy
56 BAB 56 - Berbagi Tugas
57 BAB 57 - New Normal
58 BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59 BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60 BAB 60 - Hidup Bertiga
61 BAB 61 - Memang Sulit
62 BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63 BAB 63 - Beda Prinsip
64 BAB 64 - Tidak Percaya
65 BAB 65 - Damai
66 BAB 66 - Salah Tujuan
67 BAB 67 - Tidak Sependapat
68 BAB 68 - Sang Pengasuh
69 BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70 BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71 BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72 BAB 72 - Paniknya Amora
73 BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74 BAB 74 - Damai Sungguhan
75 BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76 BAB 76 - Bukan Cemburu
77 Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78 BAB 77 - Permintaan Agatha
79 BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80 BAB 79 - Hanya Bercanda
81 BAB 80 - Simulasi
82 BAB 81 - Pembuktian Cinta
83 BAB 82 - Menjelang Sempurna
84 BAB 83 - Memulai
85 BAB 84 - Menerima
86 BAB 86 - Tak Terduga
87 BAB 87 - Menerima
88 BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89 BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90 BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91 BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92 BAB 92 - Kewajiban Istri
93 BAB 93 - Ending
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 01 - Bebaskan Aku
2
BAB 02 - Aku Membencinya
3
BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4
BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5
BAB 05 - Pembuktian
6
BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7
BAB 07 - Pilihan
8
BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9
BAB 09 - Pikirkan Lagi
10
BAB 10 - Tanggung Jawabku
11
BAB 11 - Menjauhlah
12
BAB 12 - Tersadar
13
BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14
BAB 14 - Bodoh!!
15
BAB 15 - Gagal Total
16
BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17
BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18
BAB 18 - Bantu Aku
19
BAB 19 - Memilih Egois
20
BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21
BAB 21 - Ketakutan Zoya
22
BAB 22 - Tidak Akan Marah
23
BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24
BAB 24 - Sakit
25
BAB 25 - Awal/Akhir
26
BAB 26 - Tetap Kamu
27
BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28
BAB 28 - Berbohong
29
BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30
BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31
BAB 31 - Aku Merindukanmu
32
BAB 32 - Dia Istriku
33
BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34
BAB 34 - Nama Yang Sama
35
BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36
BAB 36 - Kecewa
37
BAB 37 - Antoher Zoya
38
BAB 38 - Mimpi Terindah
39
BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40
BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41
BAB 41 - Kakak Atau Suami
42
BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43
BAB 43 - Salah Semua
44
BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45
BAB 45 - Pusat Perhatian
46
BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47
BAB 47 - Berubah
48
BAB 48 - Drama
49
BAB 49 - Keputusan Sepihak
50
BAB 50 - Atas Nama Cinta
51
BAB 51 - Pulang
52
BAB 52 - IQ Jongkok
53
BAB 53 - Lapar
54
BAB 54 - Botol Kecap
55
BAB 55 - My Enemy
56
BAB 56 - Berbagi Tugas
57
BAB 57 - New Normal
58
BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59
BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60
BAB 60 - Hidup Bertiga
61
BAB 61 - Memang Sulit
62
BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63
BAB 63 - Beda Prinsip
64
BAB 64 - Tidak Percaya
65
BAB 65 - Damai
66
BAB 66 - Salah Tujuan
67
BAB 67 - Tidak Sependapat
68
BAB 68 - Sang Pengasuh
69
BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70
BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71
BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72
BAB 72 - Paniknya Amora
73
BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74
BAB 74 - Damai Sungguhan
75
BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76
BAB 76 - Bukan Cemburu
77
Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78
BAB 77 - Permintaan Agatha
79
BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80
BAB 79 - Hanya Bercanda
81
BAB 80 - Simulasi
82
BAB 81 - Pembuktian Cinta
83
BAB 82 - Menjelang Sempurna
84
BAB 83 - Memulai
85
BAB 84 - Menerima
86
BAB 86 - Tak Terduga
87
BAB 87 - Menerima
88
BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89
BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90
BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91
BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92
BAB 92 - Kewajiban Istri
93
BAB 93 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!