BAB 19 - Memilih Egois

Meminta maaf tidak lebih sulit daripada meminta izin. Begitulah prinsip hidup Zayyan dalam melakukan segalanya. Hubungan antara dia dan orang tuanya masih sama, ego yang sama-sama tinggi membuat jarak keduanya kian renggang saja. Permintaan Alex tidak main-main, perjodohan yang dia rencanakan ternyata justru sudah disepakati oleh Abraham sejak pria itu belum jatuh sakit.

Merasa situasi kian kacau dan Alexander menentukan pilihan tanpa persetujuan lebih dulu, Zayyan benar-benar mengikat Zoya dengan tali pernikahan tanpa diketahui keluarganya. Amran sebagai sahabat sudah menduga hal semacam ini akan terjadi, mana mungkin seorang Zayyan rela melepaskan Azoya dengan cara apapun. Andai dia benar-benar menikah, maka bisa dipastikan antara dirinya dan Zoya akan berjarak dan tidak bisa sebebas dahulu.

Sementara Zoya masih terkejut dengan apa yang terjadi, sebelumnya Zayyan hanya mengatakan minta ditemani ke sebuah pesta pernikahan. Dengan begitu polosnya dia percaya dan berdandan secantik mungkin seperti biasa, tanpa dia duga jika Zayyan justru menjadikannya mempelai hari ini.

"Jadilah istriku, anggap balas budi karena aku sudah menjagamu selama ini."

Begitulah sebuah permintaan sebelum upacara pernikahan dilakukan. Zoya terhenyak kala Zayyan mengatakan ini sebagai balas budi sudah menjaganya. Ingin menolak juga percuma, karena Zoya tidak mungkin membuat Zayyan malu di hadapan orang-orang.

Secepat itu statusnya berubah, Zayyan tidak pernah gagal dalam mendapatkan apa yang dia inginkan. Walau memang untuk yang kali ini sedikit sulit, jika saja tidak diancam dengan sebuah pernikahan gila itu Zayyan mungkin akan tetap jalan ditempat dan menunggu sampai Zoya benar-benar sadar betapa besar cintanya. Usai upacara pernikahan itu digelar, dia tidak segera mengantar Zoya pulang.

"K-kita di sini?"

"Iya, kenapa memangnya?"

"Aneh, rumah ada kenapa harus Hotel?"

"Menurutmu apa? Tidak mungkin kita melakukannya di rumah atau apartement, tahu sendiri Zico bagaimana." Jawaban yang sukses membuat Zoya ingin mengakhiri hidup detik ini juga rasanya.

Zayyan terlihat biasa saja, sama seperti mereka belum menikah. Akan tetapi berbeda dengan Zoya yang bahkan menatap matanya saka tidak mampu. Padahal, sebelum ini Zayyan sudah katakan jika dia menikahi Zoya adalah cara untuk membuatnya terhindar dari pernikahan paksa itu. Ya, begitulah sikap Zayyan, mau memaksa tapi dia justru tidak suka dipaksa.

"Ayo turun."

Zayyan mengulurkan tangannya, biasanya Zoya tidak akan banyak berpikir dan terima saja berjalan berdua sembari bergandengan tangan. Kini, entah kenapa rasanya kaku sekali bahkan dia memilih menunduk dan Zayyan justru merasa menikahi gadis polos yang belum pernah mengenalnya sama sekali.

"Kenapa? Marah?" tanya Zayan seraya menarik sudut bibirnya tipis. Pria itu tidak tersinggung dengan perubahan yang Zoya perlihatkan, hanya saja hal ini terasa lucu karena membuat Zoya merasa asing dengan dirinya sendiri.

"Menurutmu?"

Jika ditanya marah atau tidaknya jelas saja marah luar biasa. Hanya saja, selama ini memang tidak ada yang pernah Zoya berikan pada Zayyan sebagai ungkapan terima kasihnya. Hingga, Zayyan memberikan sebuah permintaan yang harus Zoya turuti tanpa memberikan kesempatan Zoya untuk berkata tidak sama sekali.

Zayyan tidak peduli meski Zoya terlihat tidak nyaman, dia tetap meraih jemari Zoya dan menggenggamnya erat ketika menuju kamar mereka. "Kamu dingin, sakit?" tanya Zayyan kala menyadari telapak tangan Zoya luar biasa dinginnya.

Tanpa jawaban Zoya hanya menggeleng, bukan sakit ataupun kenapa-kenapa. Hanya saja, dia khawatir Zayyan benar-benar bersikap sebagai suami yang seungguhnya, apalagi sebelumnya Zayyan sudah bersikap aneh bahkan tidak seperti saudara lagi.

Lift semakin meninggi, hingga ketika terbuka jantung Azoya seakan hendak meledak rasanya. Langkahnya luar biasa berat ketika kamar 255 itu kian dekat, habislah dia. Padahal biasanya Zayyan kerap masuk kamar, tapi ketakutannya tidak sebesar ini meski memang sudah takut sejak awalnya.

Dia mendongak sekilas, tepat sekali Zayyan tengah memandanginya. Pintu kamar terbuka, keduanya melangkah dan baru Zoya belum benar-benar masuk Zayyan tarik karena menurutnya lambat sekali.

Bertahun-tahun memendam kerinduan akan hal terlarang yang tidak bisa dia dapatkan, Zayyan mengecup bibir Zoya singkat sebelum dia melepaskan jas yang dia kenakan. Mendapat serangan tiba-tiba jelas saja Zoya terkejut, akan tetapi belum sempat menarik napas pria itu kembali melakukan aksinya, bukan lagi kecupan, tapi ini sudah lummatan disertai gigitan kecil di bibirnya.

"Kak ...." Sudah menikah, tapi Zoya masih merasa dirinya berdosa jika diam dan menerima begitu saja. Disela Zayyan memberinya kesempatan untuk bernapas, Zoya berusaha menahan Zayyan agar tidak berbuat lebih jauh.

"Kenapa?" tanya Zayyan sedikit kesal karena sedari tadi Zoya masih berusaha menolak seperti biasanya, dia yang memiliki kesabaran tipis jelas saja tidak suka.

"Apa kita tidak berlebihan? Aku takut, Kak," lirih Zoya menatap manik Zayyan yang kini sudah berbeda.

"Kita tidak sedang berbuat dosa, Zoya ... kenapa takut?" Dia tersenyum tipis, kembali menarik tengkuk leher Zoya dan melummat bibir mungilnya, dia tetap menuntut meski lawan mainnya masih sekaku itu.

Zoya meremang bersaman dengan jemari Zayyan yang mulai menelusuri lekuk tubuhnya, belum pernah Zayyan berbuat sejauh ini selama dia tersadar. Tanpa melepaskan paguttannya, Zayyan kini menyentuh pah@ bagian dalam sang istri. Munafik jika Zoya tidak terbuai, wanita itu tanpa sadar meremmas kuat pundak Zayyan yang saat ini masih berbalut kemeja putih polos itu.

.

.

.

To Be Continue

Apapun, aku lebih memilih jadi pembangkang daripada harus kehilangan dia, Amran. - Zayyan Alexander.

Otw Part Ninu-ninu, kita belajar dulu sama Bang Keyvan😘

Mau Detail gak? Takut ditabok editor🤣

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BELAJAR SMA MIKHAIL, LBH SENIOR, MKANYANYA ANAKNYA BANYAK.., ZEAN,, SEAN, MIKHAYLA, LENGKARA & AMEERA.. EVAN CMA PNY ZAVIA & AZKARA...

2024-01-08

1

komalia komalia

komalia komalia

jadi inget pilm tailand

2023-10-29

1

Ning Dwi

Ning Dwi

aduhhh lanjut Thor seruuu

2023-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Bebaskan Aku
2 BAB 02 - Aku Membencinya
3 BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4 BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5 BAB 05 - Pembuktian
6 BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7 BAB 07 - Pilihan
8 BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9 BAB 09 - Pikirkan Lagi
10 BAB 10 - Tanggung Jawabku
11 BAB 11 - Menjauhlah
12 BAB 12 - Tersadar
13 BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14 BAB 14 - Bodoh!!
15 BAB 15 - Gagal Total
16 BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17 BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18 BAB 18 - Bantu Aku
19 BAB 19 - Memilih Egois
20 BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21 BAB 21 - Ketakutan Zoya
22 BAB 22 - Tidak Akan Marah
23 BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24 BAB 24 - Sakit
25 BAB 25 - Awal/Akhir
26 BAB 26 - Tetap Kamu
27 BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28 BAB 28 - Berbohong
29 BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30 BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31 BAB 31 - Aku Merindukanmu
32 BAB 32 - Dia Istriku
33 BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34 BAB 34 - Nama Yang Sama
35 BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36 BAB 36 - Kecewa
37 BAB 37 - Antoher Zoya
38 BAB 38 - Mimpi Terindah
39 BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40 BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41 BAB 41 - Kakak Atau Suami
42 BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43 BAB 43 - Salah Semua
44 BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45 BAB 45 - Pusat Perhatian
46 BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47 BAB 47 - Berubah
48 BAB 48 - Drama
49 BAB 49 - Keputusan Sepihak
50 BAB 50 - Atas Nama Cinta
51 BAB 51 - Pulang
52 BAB 52 - IQ Jongkok
53 BAB 53 - Lapar
54 BAB 54 - Botol Kecap
55 BAB 55 - My Enemy
56 BAB 56 - Berbagi Tugas
57 BAB 57 - New Normal
58 BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59 BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60 BAB 60 - Hidup Bertiga
61 BAB 61 - Memang Sulit
62 BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63 BAB 63 - Beda Prinsip
64 BAB 64 - Tidak Percaya
65 BAB 65 - Damai
66 BAB 66 - Salah Tujuan
67 BAB 67 - Tidak Sependapat
68 BAB 68 - Sang Pengasuh
69 BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70 BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71 BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72 BAB 72 - Paniknya Amora
73 BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74 BAB 74 - Damai Sungguhan
75 BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76 BAB 76 - Bukan Cemburu
77 Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78 BAB 77 - Permintaan Agatha
79 BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80 BAB 79 - Hanya Bercanda
81 BAB 80 - Simulasi
82 BAB 81 - Pembuktian Cinta
83 BAB 82 - Menjelang Sempurna
84 BAB 83 - Memulai
85 BAB 84 - Menerima
86 BAB 86 - Tak Terduga
87 BAB 87 - Menerima
88 BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89 BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90 BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91 BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92 BAB 92 - Kewajiban Istri
93 BAB 93 - Ending
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 01 - Bebaskan Aku
2
BAB 02 - Aku Membencinya
3
BAB 03 - Tidak Bisa Lepas
4
BAB 04 - Aku Bisa Sendiri
5
BAB 05 - Pembuktian
6
BAB 06 - Tidak Bisa Dimaafkan
7
BAB 07 - Pilihan
8
BAB 08 - Tidak Akan Pernah Bisa
9
BAB 09 - Pikirkan Lagi
10
BAB 10 - Tanggung Jawabku
11
BAB 11 - Menjauhlah
12
BAB 12 - Tersadar
13
BAB 13 -Fitnah Paling Kejam
14
BAB 14 - Bodoh!!
15
BAB 15 - Gagal Total
16
BAB 16 - Permintaan Sang Papa
17
BAB 17 - Bukan Kali Pertama
18
BAB 18 - Bantu Aku
19
BAB 19 - Memilih Egois
20
BAB 20 - Bukan Kakak Adik
21
BAB 21 - Ketakutan Zoya
22
BAB 22 - Tidak Akan Marah
23
BAB 23 - Kakak Ipar/Adik Ipar (Zico)
24
BAB 24 - Sakit
25
BAB 25 - Awal/Akhir
26
BAB 26 - Tetap Kamu
27
BAB 27 - Tidak Akan Pernah Adil
28
BAB 28 - Berbohong
29
BAB 29 - Benar-Benar Pergi
30
BAB 30 - Tidak Sesulit Itu
31
BAB 31 - Aku Merindukanmu
32
BAB 32 - Dia Istriku
33
BAB 33 - Tidak Ada Yang Bisa Dipercaya.
34
BAB 34 - Nama Yang Sama
35
BAB 35 - Tidak Sekuat Itu (Zoya)
36
BAB 36 - Kecewa
37
BAB 37 - Antoher Zoya
38
BAB 38 - Mimpi Terindah
39
BAB 39 - Bukan Pria Bodoh
40
BAB 40 - Tidak Semanis Bayangan.
41
BAB 41 - Kakak Atau Suami
42
BAB 42 - Tidak Gagal Sepenuhnya
43
BAB 43 - Salah Semua
44
BAB 44 - Baik Tapi Tidak
45
BAB 45 - Pusat Perhatian
46
BAB 46 - Seperti Bukan Pasangan
47
BAB 47 - Berubah
48
BAB 48 - Drama
49
BAB 49 - Keputusan Sepihak
50
BAB 50 - Atas Nama Cinta
51
BAB 51 - Pulang
52
BAB 52 - IQ Jongkok
53
BAB 53 - Lapar
54
BAB 54 - Botol Kecap
55
BAB 55 - My Enemy
56
BAB 56 - Berbagi Tugas
57
BAB 57 - New Normal
58
BAB 58 - Pertanyaan Konyol
59
BAB 59 - Bukan Pengantin Baru
60
BAB 60 - Hidup Bertiga
61
BAB 61 - Memang Sulit
62
BAB 62 - Kamu Pemenangnya
63
BAB 63 - Beda Prinsip
64
BAB 64 - Tidak Percaya
65
BAB 65 - Damai
66
BAB 66 - Salah Tujuan
67
BAB 67 - Tidak Sependapat
68
BAB 68 - Sang Pengasuh
69
BAB 69 - Bukan Kali Pertama
70
BAB 70 - Tidak Bisa Dibiarkan
71
BAB 71 - Tidak Ada Bedanya
72
BAB 72 - Paniknya Amora
73
BAB 73 - Kenapa Harus Agatha
74
BAB 74 - Damai Sungguhan
75
BAB 75 - Aku Tidak Mengenalnya
76
BAB 76 - Bukan Cemburu
77
Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
78
BAB 77 - Permintaan Agatha
79
BAB 78 - Tidak Ada Salahnya Diperbaiki
80
BAB 79 - Hanya Bercanda
81
BAB 80 - Simulasi
82
BAB 81 - Pembuktian Cinta
83
BAB 82 - Menjelang Sempurna
84
BAB 83 - Memulai
85
BAB 84 - Menerima
86
BAB 86 - Tak Terduga
87
BAB 87 - Menerima
88
BAB 88 - Kamu Anak Tunggal (Zayyan)
89
BAB 89 - Hanya Ingin Baik-Baik.
90
BAB 90 - Tamu Tak Diundang
91
BAB 91 - Bagian Dari Keluarga
92
BAB 92 - Kewajiban Istri
93
BAB 93 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!