Obat Diare

Hari ini Ani Masi sakit,baja sangat posesif dengan ani.dia selalu melarang Ani melakukan ini dan itu dan parahnya lagi dia memberikan beberapa pelayan dan juga dua bodyguard untuk menjaga nya.

"Tidak bisakah aku hidup normal seperti biasa nya?" protes Ani yang di ikuti oleh orang suruhan baja.

"Ini demi kebaikan anda nona," ucap pelayan itu.

"Jika dua Mak lampir mendengar kamu memanggilku nona,habislah kamu!" ucap Ani.

"Aku bosan di lantai tiga terus,bisakah kamu membawaku ke lantai dasar," mohon Ani.

"Tidak bisa,nona.juragan melarang kami membawa anda kesana," tolak pelayan itu.

"Jika begitu bawa aku kepada juragan," pinta Ani lagi.

Saat ini dia benar-benar tidak ada kegiatan sehingga ingin menganggu baja,mungkin dengan membuat baja marah bisa sedikit mengurangi kejenuhan nya.

"Baiklah."

Ani di perlakukan layaknya ratu saat ini,ingin minum dan makan akan di layani dan di suapi langsung.tangan nya saat ini rasanya tak berguna,karena tidak dia gunakan sama sekali.

"Ada apa?" tanya baja terkejut dengan kedatangan Ani

"Tidak ada,aku hanya ingin berkunjung kemari.apa tidak boleh?" ucap Ani menahan senyum.

"Aku tahu niat mu sudah tidak baik kemari,kamu pasti hanya ingin menganggu ku," ujar baja seakan tahu isi pikiran Ani.

"Ye,jangan nuduh sembarangan!" sungut Ani.

Ani mulai mendekati baja yang sedang memeriksa berkas di tangan nya,dengan mata bulatnya Ani membaca judul buku di atas meja itu.

"Jangan sentuh itu!" cegah baja melihat Ani ingin mengambil buku.

"Pelit sekali," gumam Ani yang menarik kembali tangannya.

Diam-diam Ani melirik baja,dia saat ini sangat penasaran dengan buku catatan hutang di depan nya.melihat baja sedikit lengah buru-buru dia mengambil buku itu dan menyembunyikan nya.

Pelayan melihat apa yang di lakukan Ani termasuk satria.diam-diam pelayan menahan senyum melihat keberanian Ani.

"Ah,perutku sakit.aku ingin ke toilet," ucap Ani.

"Apa yang kamu ambil?" tanya baja.

"Tidak ada!" balas Ani.

"Aku yakin kamu mengambil sesuatu,lalu kamu pura-pura sakit perut untuk pergi dari sini," tebak baja memperhatikan Ani.

"Jangan tuduh sembarangan!" ngotot Ani.

"Memang wajah yang penuh tipu daya,kembalikan apa yang kamu curi! sebelum aku mengambilnya sendiri," pinta baja.

"Aku tidak ada mencuri!" ucap Ani lagi.

Dengan kesal baja mendekati Ani dan memeriksa tubuh nya,setelah mendapatkan buku itu.baja langsung menatap tajam ke arah Ani.

"Buku itukan milikmu.kamu itu suamiku,bukankah apa yang dimiliki suami itu adalah hak istri,jadi aku tidak mencuri," ujar Ani.

"Sudah salah masi juga tidak mengaku!" geram baja.

"Siapa suruh pelit?" ucap Ani lagi.

"Lihat!dia dari tadi mengoceh,apa mulutmu tidak capek?bisakah kamu diam!" kesal baja.

"Tidak bisa," imbuh Ani membuat pelayan tersenyum.

"Benar-benar membuat ku kesal!" sungut baja.

"Baja!" panggil Ani mulai bosan di sana.

"Apa lagi?" geram baja karena merasa terganggu dengan rengean Ani.

"Aku ingin ke lantai dasar," pinta Ani.

"Tidak.lebih baik kamu kembali ke kamar dan beristirahat!" tegas baja.

"Aku bosan,baja.aku ingin kelantai dasar lihat ikan!" ngotot Ani.

"Lihat saja ikan yang ada di tv," balas baja.

"Agrhhh ... aku BOSAN!" pekik Ani marah.

"Astaga,gendang telinga ku bisa pecah mendengar teriakan mu!" ketus baja.

"Aku ingin ke bawah," ucap Ani.

"Pergilah!nanti jika kenapa-napa aku tidak akan menolong mu?" omel baja.

"Yeeee ... ayo cepat bawa aku kesana!" titah Ani tanpa peduli dengan raut kesal baja.

Seperti ucapan baja,kini Ani di hadang dengan tiga Mak lampir.pelayan dan bodyguard langsung melindungi Ani agar tidak di serang oleh tiga wanita itu.

"Bagaimana kabar jari tangan mu?apa ada yang di amputasi?" tanya raya.

"Dasar wanita jahat.ada,ya,manusia jahat seperti kamu.yang tega melakukan hal ini pada sesama wanita," ucap ani.

"Hahahaha ... dia baru tahu aku jahat,kenapa kamu sangat polos seperti baru bertemu dengan orang jahat?" ujar raya.

"Makanya jangan mencari masalah dengan kami.jangan sok melawan jika mental mu Masi lembek," ledek Yona.

"Aku malas meladeni kalian,lebih baik aku lihat ikan daripada wajah kalian," ucap Ani lagi.

"Dasar wanita miskin,berani kamu membandingkan wajah kami dengan wajah ikan!" marah ratu.

"Aku tidak bilang seperti itu,tapi baguslah jika kalian mengakui sendiri," ujar Ani terkekeh.

Ani melewati tiga orang itu,dengan kesal mereka melihat kepergian ani.yang semakin membuat mereka kesal adalah perhatian baja, sepertinya baja yang meminta pelayan serta bodyguard untuk mengawasi Ani.

"Lihat,dia semakin besar kepala karena ada pelayan dan bodyguard di sisinya," ujar Yona.

"Ia.pasti dia merasa seperti ratu karena kemana-mana di awasi seperti itu," sahut raya lagi.

"Dasar Wanita ja*Lang itu!"

"Sepertinya tidak ada lagi harapan untuk ku,baja telah menyukai gadis miskin itu," keluh raya sedih.

"Jangan bicara seperti itu,kak.masi banyak cara untuk menyingkirkan dia dari sini," ucap Yona memberi semangat.

"Benar,nak.kami mendukung mu,hanya kamu yang layak menjadi istri baja," sahut ratu.

"Terimakasih,kalian Masi mendukungku," ujar raya.

"Jangan putus semangat."

Mendapat motivasi dari dua wanita itu membuat raya semakin semangat.diam-diam dia memantau Ani yang memberi makan ikan,ada niat untuk menjatuhkan Ani dari kursi roda itu.

"Bagaimana caranya agar Ani masuk ke kolam ikan?terlalu banyak pengawal di sana," gumam raya.

"Panas nya,bisa kamu buatkan aku jeruk peras!" suara Ani terdengar jelas di telinga raya.

"Aku punya ide," gumamnya sambil tersenyum misterius.

Raya mengikuti langkah pelayan di dapur.dia melihat pelayan itu membuat minuman untuk Ani,setelah pelayan itu lengah diam-diam dia memasukkan sesuatu kedalam minuman itu.

"Aku hanya punya obat diare ini,jika seandainya aku membawa racun sianida.pasti itu lebih baik lagi di minum oleh wanita itu,racun sangat baik jika masuk kedalam tubuhnya."

Raya kembali ke posisi sembunyi Karena mendengar langkah kaki itu.dengan perlahan dia kembali mengikuti pelayan itu kearah kolam renang dan kembali mengintip Ani.

"Ayo minum minuman itu,aku ingin melihatmu keluar masuk kamar mandi," gumam raya.

Raya bersorak senang saat minuman itu diminum habis oleh Ani,kini saatnya untuk melihat reaksi obat yang ia berikan.

"Arghhh ... !" pekik Ani memegang perutnya.

"Ada apa,nona?" tanya pelayan panik.

"Perut ku sakit," keluh Ani.

"Sakit,apa sangat sakit?"

"Cepat bawa aku ke kamar mandi!" titah Ani membuat pelayan segera menurutinya.

Raya tertawa keras karena rencananya berhasil,dengan senyum penuh kemenangan dia meninggalkan tempat itu.

Episodes
1 Kejadian Buruk
2 Mencoba Melarikan Diri
3 di Ancam
4 Berita Pernikahan
5 Bertemu Engkong
6 Acara pernikahan
7 ke Argesifan Ani
8 Tidur sendiri
9 Penyambutan seember air
10 Berkelahi
11 Pelukan Ani
12 Janji baja
13 Ciuman
14 Pesan Rojak
15 Rencana Baja
16 Kesalahan Baja
17 Suapan Baja
18 Obat Diare
19 Bergosip
20 Jalan-jalan
21 Ucapan terimakasih
22 Kegilaan Ani
23 Keimutan Baja
24 Terpaksa Berbohong
25 Semakin Membencimu
26 Wiwit
27 Demi Nenek
28 Baja Mabuk
29 Rahasia Dara
30 Dikambinghitamkan
31 Menemui Baja
32 Keputusan Ani
33 Kepergian Baja
34 Melayani tamu Besar
35 Wiwit Hilang Kendali
36 Sama-sama Terluka
37 Terluka karena Mencintanya
38 Menahan Dara
39 Kejahatan Yona
40 Masuk Perangkap
41 Terlambat
42 Menjual Info
43 Isi Pertemuan
44 Orang atau Hantu
45 Dibohongi
46 Pembunuhan Berencana
47 Hadiah Terpahit
48 Hamil
49 Dinding yang Bisa Mendengar
50 Cermin
51 Ketakutan
52 Mulai Terkuak
53 Ngidamnya Baja
54 1 vs 3
55 Ani vs Raya
56 Berkemah
57 Surat
58 Kematian Lasmi
59 Rencana Baru
60 Kebenaran
61 Kesombongan Raya
62 Kemenangan Raya
63 Pergerakan Baja
64 Pembalasan Baja 1
65 Pembalasan Baja 2
66 Keanehan
67 Dua Tahun Telah Berlalu
68 Dijemput Karno
69 Deman
70 Ibu dan Anak
71 Tamu VIP
72 Janda
73 Bukan Dia
74 Masi Tidak Percaya
75 Keributan
76 Kelicikan Winda
77 Mengetahui Masa Lalu
78 Bertemu Kembali
79 Kejar-kejaran
80 Keras Kepala
81 Sama-sama Gelisah
82 Hadiah
83 Perkara di Pecat
84 Adu Kekuatan
85 Kebahagian Nisa
86 Keajaiban
87 Takbir Masa Lalu 1
88 Takbir Masa Lalu 2
89 Takbir Masa Lalu 3
90 Paling Bersejarah
91 Flash Off
92 Teman Pria
93 Ketahuan
94 Interogasi
95 Di culik
96 Pengorbanan
97 Langkah Awal
98 Pertemuan Pertama
99 Mulai Cemburu
100 Pulang Kerumah
101 Rencana Yang Berbeda
102 Dilamar
103 Sandiwara berujung Nyata
104 Membawa Kembali
105 Obrolan Pertama
106 Menaruh Kepercayaan
107 Tidur Bersama
108 Kehilangan intan
109 Kehadiran Dua Wanita
110 Rencana Dua Wanita
111 Satu Misteri Terkuak
112 Cahaya Hilang
113 Malam Panjang
114 Permainan Agam
115 Sebuah kemenangan atau kekalahan
116 PUTUS
117 Masi tanda tanya
118 Positif
119 Kecerobohan Kevin
120 Hantu
121 Si Poli
122 Ketahuan
123 Malam Pertama
124 Pedang
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Kejadian Buruk
2
Mencoba Melarikan Diri
3
di Ancam
4
Berita Pernikahan
5
Bertemu Engkong
6
Acara pernikahan
7
ke Argesifan Ani
8
Tidur sendiri
9
Penyambutan seember air
10
Berkelahi
11
Pelukan Ani
12
Janji baja
13
Ciuman
14
Pesan Rojak
15
Rencana Baja
16
Kesalahan Baja
17
Suapan Baja
18
Obat Diare
19
Bergosip
20
Jalan-jalan
21
Ucapan terimakasih
22
Kegilaan Ani
23
Keimutan Baja
24
Terpaksa Berbohong
25
Semakin Membencimu
26
Wiwit
27
Demi Nenek
28
Baja Mabuk
29
Rahasia Dara
30
Dikambinghitamkan
31
Menemui Baja
32
Keputusan Ani
33
Kepergian Baja
34
Melayani tamu Besar
35
Wiwit Hilang Kendali
36
Sama-sama Terluka
37
Terluka karena Mencintanya
38
Menahan Dara
39
Kejahatan Yona
40
Masuk Perangkap
41
Terlambat
42
Menjual Info
43
Isi Pertemuan
44
Orang atau Hantu
45
Dibohongi
46
Pembunuhan Berencana
47
Hadiah Terpahit
48
Hamil
49
Dinding yang Bisa Mendengar
50
Cermin
51
Ketakutan
52
Mulai Terkuak
53
Ngidamnya Baja
54
1 vs 3
55
Ani vs Raya
56
Berkemah
57
Surat
58
Kematian Lasmi
59
Rencana Baru
60
Kebenaran
61
Kesombongan Raya
62
Kemenangan Raya
63
Pergerakan Baja
64
Pembalasan Baja 1
65
Pembalasan Baja 2
66
Keanehan
67
Dua Tahun Telah Berlalu
68
Dijemput Karno
69
Deman
70
Ibu dan Anak
71
Tamu VIP
72
Janda
73
Bukan Dia
74
Masi Tidak Percaya
75
Keributan
76
Kelicikan Winda
77
Mengetahui Masa Lalu
78
Bertemu Kembali
79
Kejar-kejaran
80
Keras Kepala
81
Sama-sama Gelisah
82
Hadiah
83
Perkara di Pecat
84
Adu Kekuatan
85
Kebahagian Nisa
86
Keajaiban
87
Takbir Masa Lalu 1
88
Takbir Masa Lalu 2
89
Takbir Masa Lalu 3
90
Paling Bersejarah
91
Flash Off
92
Teman Pria
93
Ketahuan
94
Interogasi
95
Di culik
96
Pengorbanan
97
Langkah Awal
98
Pertemuan Pertama
99
Mulai Cemburu
100
Pulang Kerumah
101
Rencana Yang Berbeda
102
Dilamar
103
Sandiwara berujung Nyata
104
Membawa Kembali
105
Obrolan Pertama
106
Menaruh Kepercayaan
107
Tidur Bersama
108
Kehilangan intan
109
Kehadiran Dua Wanita
110
Rencana Dua Wanita
111
Satu Misteri Terkuak
112
Cahaya Hilang
113
Malam Panjang
114
Permainan Agam
115
Sebuah kemenangan atau kekalahan
116
PUTUS
117
Masi tanda tanya
118
Positif
119
Kecerobohan Kevin
120
Hantu
121
Si Poli
122
Ketahuan
123
Malam Pertama
124
Pedang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!