"Siapa yang mengizinkan mu masuk kemari?" tegur baja tidak senang dengan kehadiran Ani di ruang kerja nya.
"Status ku yang mengizinkan aku kemari.aku sekarang adalah istrimu,jadi aku akan mencampuri urusan mu termasuk memasuki ruang privasi mu," balas Ani telah duduk tanpa di persilahkan.satria hanya melirik apa yang di lakukan Ani.
"Jangan kurang ajar kamu," ucap baja mulai emosi.
"Kurang ajar dari mana,sayang.aku ini istrimu semua uang mu saja aku punya hak penuh,apalagi mencampuri urusan mu.hal itu adalah hal yang lumrah di kehidupan berumah tangga," balas Ani dengan selembut mungkin.
"Jangan menguji kesabaran ku!" ucap baja penuh penekanan.
"Baik lah aku tidak menganggu mu lagi,tapi lepaskan nenek ku."
Mungkin inilah alasan dia menganggu baja agar baja mau menuruti keinginan dia.
"Apa kamu sedang mengancam ku? jangan mentang-mentang engkong melindungi mu,kamu seenaknya saja menyuruh ku."
"Aku tidak menyuruhmu,tapi aku menagih janjimu," sanggah Ani cepat.
Baja dengan kesal melemparkan kunci tepat di bawah kaki ani.ani tidak mengerti apa maksud baja memberikan kunci itu padanya.
"Apa kamu bodo*h?aku ingin bertemu nenek bukan meminta uang di brankas mu." Ani mengira itu kunci berangkas.
"Kamu yang bodo*h!itu kunci untuk masuk ke kamar nenek mu telo,bukan kunci berangkas uangku!" jelas baja penuh penekanan agar perkataan nya sampai di otak Ani.
Satria yang menyaksikan drama pengantin baru itu,hanya menahan senyum.mungkin berpikir bagaimana kehidupan bos nya kedepannya,jika hidup di dampingi dengan gadis itu.
"Oh ... aku mengerti sekarang,apa kamu mengurung nenek ku?" tanya Ani dengan mata memicing.
"Jika ia kenapa?cepat pergi dari sini!" usir baja,rasanya ia ingin memikul gadis di hadapan nya ini lalu membantingnya keluar.
"Beraninya kamu mengurung nenek ku!" Ani mendaratkan pantatnya di atas meja dan mengukung baja yang tengah duduk.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya baja risih saat Ani menatapnya dengan tatapan harimau yang ingin menyantap mangsanya.
"Menurutmu?" Ani sengaja ingin menyentuh pipi baja.namun,baja segera berpaling agar tangan Ani tidak mendarat di pipi mulusnya.
"Apa satria ingin melihat siaran langsung?" tanya Ani sengaja memberi peringatan agar satria segera meninggalkan ruangan itu.
"Saya permisi dulu," pamit satria dengan tergesa-gesa tidak lupa menutup pintu serapat mungkin.
"Ternyata gadis kecil itu agresif,pasti juragan tidak bisa melepasnya karena menyukai permainan ranjangnya."
"Sekarang tidak ada lagi menganggu kita," ujar Ani mulai menurunkan dress nya.
"Kenapa kamu seperti wanita murahan,ha?kamu itu seperti pela*cur yang mengharapkan sentuhan lelaki!" hinanya.tidak di pungkiri hati Ani sakit mendengar kata itu,tapi dia segera menutupinya.
"Murahan!ingat aku ini istrimu.jadi wajar dong aku melakukan hal ini,lagi pula aku tidak akan melakukan nya jika kamu tidak menyakiti nenek ku," jelas Ani.
"Maksud mu kamu ingin menjadikan hal ini sebagai ancaman untuk ku.ingat Ani Saputri tidak semudah itu ingin menjadikan aku budak mu!" tegas baja menjauhkan tubuh ani hingga terjatuh di lantai.
"Pergilah!sebelum aku melakukan kekerasan terhadap mu dan juga nenek mu."
"Pergilah sebelum aku yeyeyeye," olok Ani mengulang ucapan baja dengan wajah konyol.
"Dasar wanita konyol!"
Diam-diam baja tersenyum mengingat wajah konyol ani.jika baja senang berbeda dengan Ani yang sedang mengelus pantatnya karena merasa sakit karena di dorong oleh baja tadi.
"Punya suami gini amat,seharusnya aku di sayang,di manja dan di beri jatah lahir batin.tapi yang terjadi malah di kdrt seperti ini," sungut Ani.
Tidak sengaja dia melihat dua orang perempuan berjalan kearahnya,dengan menarik nafas dalam-dalam Ani bersiap-siap menghadapi dua wanita itu.
"Ngapain kamu kesini?tempat mu bukan di sini tapi di dapur!" hardik Yona melihat Ani berdiri di depan ruang kerja abangnya.
"Kamu yang ngapain di sini?jangan temui suami ku.dia baru aku tidurkan,jadi jangan coba-coba mengganggunya!"
"Apa yang kamu lakukan pada anak ku?kamu tidak sedang meracuninya kan!" tuduh ratu.
"Iya aku meracuni nya.tapi racun ku sangat memabukkan hingga membuat suamiku kelelahan dan tertidur," balas Ani membuat dua wanita itu terdiam mencerna ucapan nya.
"Kamu wanita murahan!" hina Yona tidak terima dengan ucapan Ani.
"Murahan darimana.dia itu suami ku,jadi wajar aku memenuhi kebutuhan batin nya.oh ya aku lupa kamu itukan bodo*h jadi otak mu tidak sampai kesana!"
"Berani kamu mengatai ku!" bentak Yona telah menjambak rambut Ani.
"Ahhh ... lepaskan rambutku sial*an!" Ani juga menjambak rambut Yona.
Terjadi aksi jambak menjambak membuat ratu bingung ingin melepaskan mereka atau membantu Yona.
"Ada apa ini?" tanya baja baru membuka pintu.
Dua Wanita itu terdiam sambil menjambak satu sama lain,baja yang melihat mereka berdua langsung mengeraskan rahang.
"Beraninya kalian membuat keributan di sini!" pekiknya.membuat siapa pun yang mendengar nya akan ketakutan.
"Dia duluan menjambak ku," adu Ani tanpa melepaskan tangannya dari rambut Yona.
"Kamu yang duluan," balas Yona tak mau kalah.
Baja yang kesal langsung mendekati mereka dan membenturkan kepala Ani dan Yona bersamaan,membuat dua orang itu melenguh kesakitan dan melepaskan jambakan masing-masing.
"Kening ku," keluh Ani meringis begitu juga Yona.
"Baja kenapa kamu menyakiti adik mu?" tegur ratu yang mengelus kening Yona.
"Jika kepala mereka tidak di benturkan,mereka tidak akan sadar.apa kalian berdua tidak malu bertengkar seperti anak kecil?" omel baja.
"Tidak!" balas Ani yang langsung mendapat kan tatapan tajam.
"Lihat,dia tidak sopan bukan.itulah yang membuatku geram padanya dan ingin terus berkelahi dengan nya," sahut Yona.
"Kamu yang tidak sopan santun,tidak ada orang sejahat kamu,yang tega memperlakukan iparnya seperti ini."
"Sudah jangan berdebat!emak bawa Yona pergi," titah baja membuat dua wanita itu hendak pergi.
"Eh kalian jangan pergi dulu," cegah Ani menghentikan dua wanita itu.
"Ada apa lagi?" sungut Yona geram.
"Apa kalian tadi melihat reselting suami ku?" tanya Ani membuat dua wanita itu langsung menoleh ke reselting yang tak terkunci rapat itu.
"Hey aku menyuruh kalian menjawab pertanyaan ku,bukan melihat sarang pusaka suami ku," tegur Ani menyadarkan dua wanita itu.
"Apa baja melakukan nya?ini tidak bisa,jangan sampai wanita ini mengandung penerus keluarga ini."
"Kenapa kamu selalu membuat keributan?!" bentak baja setelah kepergian dua orang itu.
Sebenarnya baja malu karena adik dan ibu nya melihat reselting celananya.bisa-bisanya Ani mengetahui reselting nya yang terbuka,mana menanyakan hal bodoh dengan keluarga nya.sebenarnya apa faedahnya menanyakan hal itu pada Yona dan ratu?apa Ani sengaja melakukan nya untuk mempermalukan nya?
"Habisnya kamu gak mau di ajak ribut di ranjang,jadi aku mencari keributan di luar." Baja hanya menahan emosi karena mendengar ocehan Ani.
Brak!
Baja memilih menutup pintu dengan kencang untuk melampiaskan kekesalan,dari pada dia kebablasan mencekik Ani yang menguji kesabaran nya itu.
"Astaghfirullah,dia marah!lebih baik aku segera menemui nenek dari pada terus melakukan hal gila di sini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
lovely
s ani agresif kesanya murahan bnget meski k suami hrusnya jngn merendahkan diri🥴🥴
2023-02-13
0