Berita Pernikahan

Baja memilih pulang kerumah untuk memberitahu kabar bahwa dia akan segera menikah.meski nanti dia tahu bahwa keluarganya akan menentang pernikahan ini. namun,baja mempunyai cara tersendiri agar mereka menyetujui nya.

"Kumpulkan semua penghuni rumah ini,aku ingin mengumumkan sesuatu.cukup keluarga ku saja jangan ikut sertakan pelayan," titah baja pada pak Mansur kepala pelayan di rumahnya.

Suara berisik mulai baja dengar,pasti itu suara adik perempuannya dan juga dua orang tuanya.baja hanya dua bersaudara,adiknya perempuan masi duduk di bangku kuliah.rasanya lucu jika dia menikah pada wanita yang lebih muda dari adiknya,entah bagaiman adik nya memanggil calon istrinya?

"Abang baja,ngapain sih,suruh ngumpul?yona lagi ngerjain tugas kuliah,tauk," ujarnya menghentakkan kaki.meski sudah besar namun sifat dan kelakuan sang adik Masi layaknya anak kecil,yang akan selalu merengek padanya.

"Aku ingin menikah!" seru baja.

"Ha?" ucap mereka serempak sambil melotot.

"Pasti kuping emak kesemutan,emak pasti salah denger."

"Mungkin telinga Abah juga banyak kotoran,sehingga konslet begini."

"Kalian berdua tidak salah denger.aku memang ingin menikah," sahut baja menghentikan kekonyolan mereka sebelum Yona ikut menimpali.

"Abang jangan bercanda deh,buang waktu Yona aja." Sanggah Yona tidak percaya ucapan abangnya.

"Iya,nih.tumbenan ngajak bercanda satu rumah," sahut ratu emaknya baja.

"Aku tidak bercanda!" baja mulai kesal.

"Lah,jika Abang mau menikah siapa calonnya?" Yona menghampiri baja dan duduk di sampingnya.

"Jangan bilang raya," timpal ratu kesenangan sambil duduk karena tertarik dengan pembicaraan itu.

"Bukan," balas baja.

"Terus siapa?" tanya Jarwo.

"Ani Saputri."

"Wanita mana itu,emak gak pernah denger namanya.anak pak kades namanya putri,anak juragan ternak namanya raya,terus yang namanya Ani itu anak nya siapa?" Ratu menjabarkan nama anak ternama di kampung itu.

"Itu tidak penting,yang jelas aku akan menikah dengannya," tutur baja.

"Gak penting gimana maksudmu?kita itu harus mengenal Selak beluk wanita itu,jangan sembarang menikah nanti kamu salah pilih,lagi." Jarwo tak habis pikir dengan baja yang berpikir pendek itu.

"Aku gak mau ya,bang.aku mau Kakak ipar ku itu yang berkelas keluarga nya kaya,bisa dandan,badannya tinggi kayak model.pokok nya dia gak malu-maluin waktu aku kenalin dengan teman kuliah ku," cerocos Yona.

"Yang ingin menikah itu aku,kenapa kalian yang banyak mau nya?!" murka baja dengan wajah sedikit marah.

"Kami begini untuk kebaikan mu juga," ucap ratu pelan.

"Jika untuk kebaikan ku maka kalian terima saja calon istriku,jangan banyak berkomentar.jika tidak mengingat kalian itu keluargaku mungkin mulut kalian udah ku lakban karena berbicara terus dari tadi!" semuanya terdiam jangankan kembali berbicara,bernafas saja mereka sangat pelan.

"Bubar,lah!aku sudah memberitahukan soal pernikahan ku.aku tidak butuh kalian menyetujuinya atau tidak,yang jelas aku sudah beri tahu hal penting ini pada kalian."

"Tapi ... " Yona coba buka suara.namun melihat abangnya sudah menatap tajam membuat dia mengurungkan niatnya.

Mereka kembali ke kamar masing-masing,baja tahu pasti mereka tengah membicarakan pernikahan nya.tapi baja tidak peduli hal itu,yang jelas pernikahan nya akan segera di laksanakan.

"Emak Masi gak percaya dengan keputusan Abang mu," ujar ratu yang tiba-tiba masuk ke kamar Yona untuk menumpahkan keluh kesah nya.

"Aku yakin pasti Abang menikah dengan wanita gak bener," timpal Yona yang ikutan kesal.

"Bukan nya,membawa wanita itu untuk di perkenalan pada kita.eh,tahu-tahu bilang mau nikah aja,dasar Abang mu itu!"

"Gak biasanya Abang mendesak nikah seperti ini, contohnya aja waktu emak menjodohkan dia dengan berbagai wanita,tapi dia selalu menolak.apa jangan-jangan Abang di pelet dengan wanita itu?"

"Bisa jadi,awas saja wanita itu.tidak akan emak biarkan dia jadi ratu di rumah ini," geram ratu.

"Siapa,sih,wanita nya? apa kita cari info dengan bang satria?jika wanita yang tidak berkelas,aku yakin bang satria juga tidak setuju dengan pernikahan ini," usul Yona membuat ratu tersenyum licik.

"Kamu benar,jika pernikahan nya masi bisa kita cegah maka kita akan mencoba membatalkan pernikahan itu." Andai saat ini Ani mendengar nya,pasti dia bahagia bisa terbebas dengan pernikahan itu.

Sesuai ucapan dua wanita itu,kini di hadapan mereka sudah ada satria yang duduk manis dengan secangkir kopi di tengah meja.

"Apa kalian ingin mengintrogasi soal calon keluarga baru kalian?" tebak satria seakan tahu isi pikiran mereka berdua.

"Jika kamu sudah tahu,maka cepat beritahu kami." Helaan nafas terdengar di mulut satria.

"Dia gadis biasa,umurnya masi muda.bahkan Yona lebih tua darinya," jelas satria membuat dua wanita itu terkejut.

"Kamu tidak membohongi kami,kan?" Yona menelisik wajah satria.

"Jika kamu tidak percaya ucapan ku,untuk apa kalian memanggil ku.lebih baik aku pergi melanjutkan pekerjaan ku," ujar satria merajuk.

"Jangan!kami percaya ucapan mu," cegah ratu sambil menatap tajam Yona yang telah cengegesan.

"Ani Saputri apa istimewanya gadis itu,sehingga Abang mu mau menikah dengannya?" Ratu mulai pusing.

"Sudah Yona bilang,jika Abang itu di pelet!"

"Memang Abang mu mempan di pelet,jika pelet berpengaruh pada Abang mu,kenapa si raya tidak melakukan nya dari dulu?" sahut satria.

"Mungkin wanita itu mengunakan dukun yang berilmu tinggi," jelas Yona.

"Setinggi apa?setinggi ilmu dukun beranak," l

timpal satria.

"Terima saja anggota baru kalian,keputusan juragan telah final dan siapapun tidak bisa merubah nya?" sambung satria berlalu meninggalkan mereka.

"Dasar satria si*Alan!" umpat Yona kesal.

"Emak gimana?gak mungkin Yona punya kakak ipar yang gak jelas asal usulnya,mana gak ada sesuatu yang bisa di banggakan dari dia.bisa hancur harapan ku memiliki kakak ipar konglomerat."

"Bukan harapan mu saja hancur,harapan emak juga.kepingin punya besan seperti pak Karno dan buk Tini,eh ... malah dapat yang model seperti ini.ini semua salah Abang mu!terlalu sering lihat tanah,sehingga memilih istri pun dia buta."

"Sudah gosipnya.kamu Yona pergi ke kamar kerjakan tugas kuliah mu.ini juga emak malah ngajak gosip!" omel Jarwo tiba-tiba,entah kapan pria itu hadir di sana?

"Abah sok menerima kenyataan.padahal dalam hati tak terima," balas Yona mulai bangkit berdiri berjalan ke kamarnya.

"Gak nyambung banget,sih.dateng-dateng ngomelin orang," sungut ratu kesal pada suaminya.

"Giman gak ngomel,orang dari tadi nungguin kopi malah gak dateng-dateng.ternyata gosip toh,pantas saja bikin kopinya hampir setengah abad," sindir Jarwo yang sangat hapal prihal istrinya yang pelupa.

"Ya ampun,emak lupa,bah.sorry ya," ujar nya membuat Abah memanyunkan bibir.

"Sok Inggris,padahal tahunya yes,no,sama sorry," protes Jarwo membuat ratu tertawa.

Episodes
1 Kejadian Buruk
2 Mencoba Melarikan Diri
3 di Ancam
4 Berita Pernikahan
5 Bertemu Engkong
6 Acara pernikahan
7 ke Argesifan Ani
8 Tidur sendiri
9 Penyambutan seember air
10 Berkelahi
11 Pelukan Ani
12 Janji baja
13 Ciuman
14 Pesan Rojak
15 Rencana Baja
16 Kesalahan Baja
17 Suapan Baja
18 Obat Diare
19 Bergosip
20 Jalan-jalan
21 Ucapan terimakasih
22 Kegilaan Ani
23 Keimutan Baja
24 Terpaksa Berbohong
25 Semakin Membencimu
26 Wiwit
27 Demi Nenek
28 Baja Mabuk
29 Rahasia Dara
30 Dikambinghitamkan
31 Menemui Baja
32 Keputusan Ani
33 Kepergian Baja
34 Melayani tamu Besar
35 Wiwit Hilang Kendali
36 Sama-sama Terluka
37 Terluka karena Mencintanya
38 Menahan Dara
39 Kejahatan Yona
40 Masuk Perangkap
41 Terlambat
42 Menjual Info
43 Isi Pertemuan
44 Orang atau Hantu
45 Dibohongi
46 Pembunuhan Berencana
47 Hadiah Terpahit
48 Hamil
49 Dinding yang Bisa Mendengar
50 Cermin
51 Ketakutan
52 Mulai Terkuak
53 Ngidamnya Baja
54 1 vs 3
55 Ani vs Raya
56 Berkemah
57 Surat
58 Kematian Lasmi
59 Rencana Baru
60 Kebenaran
61 Kesombongan Raya
62 Kemenangan Raya
63 Pergerakan Baja
64 Pembalasan Baja 1
65 Pembalasan Baja 2
66 Keanehan
67 Dua Tahun Telah Berlalu
68 Dijemput Karno
69 Deman
70 Ibu dan Anak
71 Tamu VIP
72 Janda
73 Bukan Dia
74 Masi Tidak Percaya
75 Keributan
76 Kelicikan Winda
77 Mengetahui Masa Lalu
78 Bertemu Kembali
79 Kejar-kejaran
80 Keras Kepala
81 Sama-sama Gelisah
82 Hadiah
83 Perkara di Pecat
84 Adu Kekuatan
85 Kebahagian Nisa
86 Keajaiban
87 Takbir Masa Lalu 1
88 Takbir Masa Lalu 2
89 Takbir Masa Lalu 3
90 Paling Bersejarah
91 Flash Off
92 Teman Pria
93 Ketahuan
94 Interogasi
95 Di culik
96 Pengorbanan
97 Langkah Awal
98 Pertemuan Pertama
99 Mulai Cemburu
100 Pulang Kerumah
101 Rencana Yang Berbeda
102 Dilamar
103 Sandiwara berujung Nyata
104 Membawa Kembali
105 Obrolan Pertama
106 Menaruh Kepercayaan
107 Tidur Bersama
108 Kehilangan intan
109 Kehadiran Dua Wanita
110 Rencana Dua Wanita
111 Satu Misteri Terkuak
112 Cahaya Hilang
113 Malam Panjang
114 Permainan Agam
115 Sebuah kemenangan atau kekalahan
116 PUTUS
117 Masi tanda tanya
118 Positif
119 Kecerobohan Kevin
120 Hantu
121 Si Poli
122 Ketahuan
123 Malam Pertama
124 Pedang
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Kejadian Buruk
2
Mencoba Melarikan Diri
3
di Ancam
4
Berita Pernikahan
5
Bertemu Engkong
6
Acara pernikahan
7
ke Argesifan Ani
8
Tidur sendiri
9
Penyambutan seember air
10
Berkelahi
11
Pelukan Ani
12
Janji baja
13
Ciuman
14
Pesan Rojak
15
Rencana Baja
16
Kesalahan Baja
17
Suapan Baja
18
Obat Diare
19
Bergosip
20
Jalan-jalan
21
Ucapan terimakasih
22
Kegilaan Ani
23
Keimutan Baja
24
Terpaksa Berbohong
25
Semakin Membencimu
26
Wiwit
27
Demi Nenek
28
Baja Mabuk
29
Rahasia Dara
30
Dikambinghitamkan
31
Menemui Baja
32
Keputusan Ani
33
Kepergian Baja
34
Melayani tamu Besar
35
Wiwit Hilang Kendali
36
Sama-sama Terluka
37
Terluka karena Mencintanya
38
Menahan Dara
39
Kejahatan Yona
40
Masuk Perangkap
41
Terlambat
42
Menjual Info
43
Isi Pertemuan
44
Orang atau Hantu
45
Dibohongi
46
Pembunuhan Berencana
47
Hadiah Terpahit
48
Hamil
49
Dinding yang Bisa Mendengar
50
Cermin
51
Ketakutan
52
Mulai Terkuak
53
Ngidamnya Baja
54
1 vs 3
55
Ani vs Raya
56
Berkemah
57
Surat
58
Kematian Lasmi
59
Rencana Baru
60
Kebenaran
61
Kesombongan Raya
62
Kemenangan Raya
63
Pergerakan Baja
64
Pembalasan Baja 1
65
Pembalasan Baja 2
66
Keanehan
67
Dua Tahun Telah Berlalu
68
Dijemput Karno
69
Deman
70
Ibu dan Anak
71
Tamu VIP
72
Janda
73
Bukan Dia
74
Masi Tidak Percaya
75
Keributan
76
Kelicikan Winda
77
Mengetahui Masa Lalu
78
Bertemu Kembali
79
Kejar-kejaran
80
Keras Kepala
81
Sama-sama Gelisah
82
Hadiah
83
Perkara di Pecat
84
Adu Kekuatan
85
Kebahagian Nisa
86
Keajaiban
87
Takbir Masa Lalu 1
88
Takbir Masa Lalu 2
89
Takbir Masa Lalu 3
90
Paling Bersejarah
91
Flash Off
92
Teman Pria
93
Ketahuan
94
Interogasi
95
Di culik
96
Pengorbanan
97
Langkah Awal
98
Pertemuan Pertama
99
Mulai Cemburu
100
Pulang Kerumah
101
Rencana Yang Berbeda
102
Dilamar
103
Sandiwara berujung Nyata
104
Membawa Kembali
105
Obrolan Pertama
106
Menaruh Kepercayaan
107
Tidur Bersama
108
Kehilangan intan
109
Kehadiran Dua Wanita
110
Rencana Dua Wanita
111
Satu Misteri Terkuak
112
Cahaya Hilang
113
Malam Panjang
114
Permainan Agam
115
Sebuah kemenangan atau kekalahan
116
PUTUS
117
Masi tanda tanya
118
Positif
119
Kecerobohan Kevin
120
Hantu
121
Si Poli
122
Ketahuan
123
Malam Pertama
124
Pedang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!