Jesa menunggu Ethel membuka suara tapi sepanjang perjalanan lelaki itu hanya diam saja sampai mereka tiba ke parkiran apartemen.
"Turunlah!" perintah Ethel yang sudah mematikan mesin mobil.
"Tidak jadi bicara padaku?" tanya Jesa memastikan.
"Kau sepertinya sangat terobsesi padaku, ya. Bilang saja kau terbayang-bayang lightsaber ku setelah kejadian waktu itu," sahut Ethel mulai manipulatif padahal dia yang terbayang selalu tapi menuduh Jesa.
Jesa sudah hilang kesabaran, dia langsung menunjuk wajah Ethel dengan jari telunjuknya. "Kau yang memintaku untuk masuk ke mobilmu ini, apa kau lupa?"
"Makanya sekarang aku menyuruhmu turun, bukan?" balas Ethel tanpa merasa bersalah. Dia menoleh ke belakang dan mengambil paperbag yang berisi makanan. Sebelum pulang dari tempat jamuan, Ethel memesan beberapa menu.
Dan paperbag itu dia berikan pada Jesa begitu saja.
"Tidak perlu berterima kasih padaku, aku memang laki-laki dermawan!"
Setelah berkata seperti itu, Ethel turun dari mobilnya yang membuat Jesa ikut turun dengan wajah bingung.
"Dasar tidak jelas!" umpat Jesa yang merasa sikap Ethel sangatlah aneh.
...***...
Di sisi lain, Gretel berusaha keras membuat menu makan malam untuk suaminya. Beberapa kali percobaan gagal akhirnya Gretel menghubungi sang mommy.
"Mom, tolong kirimkan makanan kemari, aku mau memberikan suamiku makanan rumahan," pinta Gretel pada Tessa.
"Apa kelas masaknya tidak berjalan lancar?" tanya Tessa.
"Aku kan baru mendaftar jadi masih pelajaran dasar," sahut Gretel seraya melihat jam di dinding. Kalau Tessa mengirim sekarang juga pasti akan sampai sebelum Hansel pulang.
"Dari dulu mommy sudah sering mau mengajarimu sekarang menyesal kan kalau sudah punya suami," ucap Tessa.
Tapi, Tessa tetap menyiapkan makanan dan dia kirimkan segera, Tessa meminta supir suaminya untuk mengantarkan masakannya.
Tessa belum terlalu mengorek bagaimana rumah tangga putrinya, yang jelas dia tahu jika Gretel tengah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya. Jadi, Tessa akan membantu sebisanya.
Memang Keenan dan Tessa tidak mau terlalu ikut campur pasal rumah tangga putri mereka, cukup Keenan saja yang membeli menantunya.
Tidak sampai satu jam, makanan dari Tessa sudah datang. Gretel segera menyusunnya di meja makan dengan cantik.
Gretel juga menyalakan lilin dan menghias meja makan supaya terlihat romantis.
"Akan sangat menyenangkan jika setelah makan malam kemudian berdansa lalu..." Gretel menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena dia sudah berfantasi nakal.
Gadis itu jadi mengingat cerita saudaranya.
"Yang menikah siapa, yang buat anak siapa, awas kau Ethel! Aku akan melaporkannya pada daddy!" gerutu Gretel sebal.
Dengan setia Gretel terus menunggu sampai jam biasa pulang suaminya terlewat.
"Tidak biasanya," komentarnya.
Gretel pun mencoba menghubungi Boy untuk menanyakan keberadaan Hansel. Namun, nomor ponsel lelaki itu justru tidak aktif.
"Di mana suamiku?" gumam Gretel gelisah. "Pasti dia bersama kekasihnya!"
"Ini bukan sesuatu yang harus dibanggakan, aku ditolak suamiku dan cintaku bertepuk sebelah tangan!"
Meratapi nasibnya itu, Gretel memakan masakan Tessa seorang diri dengan derai air mata.
"Ini sungguh menyedihkan!"
"Baiklah, kau pikir hanya kau saja yang bisa berselingkuh!"
Malam itu, Gretel berniat pergi ke club malam, dia membuka brankasnya dan mengambil uang yang banyak.
"Aku akan menyewa gigolo malam ini," ucap Gretel penuh tekad.
Dengan pakaian super ketat, Gretel datang ke club malam yang sebenarnya jarang dia datangi.
"Bagaimana caranya aku menyewa gigolo? Aku harus memilih yang tampan," ucap Gretel saat sampai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Liaali
(´-﹏-`;)
2023-04-10
1
Ta..h
ada2 aja greee
2023-01-30
1
violet
kasihan Gretel
2023-01-14
0