The Marriage Business
Sebelum pergi ke kantor, Gretel akan melakukan rutinitas yang dia lakukan setiap hari yaitu menjadi seorang penguntit. Gadis itu menguntit seseorang yang dia kagumi sejak sekolah menengah. Orang itu adalah kakak kelasnya, Hansel namanya.
Gretel yang berada di mobil mewahnya memakai teropong kesayangannya, dalam hati gadis berusia dua puluh tiga tahun itu menghitung mundur dari angka lima. Dia sangat hafal kapan Hansel akan keluar untuk berangkat kerja.
Sekarang dia berada di parkiran basement apartemen Hansel. Parkiran di lantai dasar yang menjadi jalan utama mobil yang keluar masuk apartemen.
"Lima!"
"Empat!"
"Tiga!"
"Dua!"
"Satu!"
Dan sedetik kemudian sebuah mobil marcedes benz dengan atap terbuka lewat. Gretel berteriak dalam hatinya karena dia sangat tahu pengendara mobil itu adalah sang pujaan hatinya.
"Aaaa... Hansel memakai jas berwarna navy hari ini!" Gretel kegirangan bukan main walaupun hanya bisa melihat Hansel beberapa detik. Semangat Gretel langsung terisi penuh.
Gretel kemudian mengendari mobilnya menuju kantor tempat dia bekerja dengan sorai gembira. Gadis itu bekerja sebagai kepala divisi keuangan di perusahaan pusat Hoult Company.
Perusahaan itu dipimpin oleh sang daddy -- Keenan. Dan di bawah kepemimpinan Keenan ada saudara kembarnya -- Ethel.
Sebenarnya Gretel tidak mau mengurus perusahaan yang membuatnya pusing, keinginan terbesar seorang Gretel hanyalah menjadi istri Hansel.
Akan tetapi, daripada Gretel dibilang pengangguran, gadis itu terpaksa mau bekerja di perusahaan sang daddy sambil menunggu Hansel membuka hati untuknya.
"Kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku?" gumam Gretel.
Sudah belasan kali Gretel mencoba mengungkapkan perasaannya pada Hansel dan puluhan kali juga dia ditolak. Tapi, Gretel tidak akan menyerah untuk itu.
Sesampai di kantor, Gretel langsung ke ruangannya dan di atas mejanya sudah tertumpuk banyak berkas laporan keuangan.
"Huft, otakku dipenuhi oleh digit angka setiap hari padahal aku kan ingin menikah, bagaimana kalau aku menjadi perawan tua," gerutu Gretel seraya duduk di kursi kebesarannya.
Baru beberapa menit, Gretel memulai pekerjaannya, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk ke ponselnya. Pesan itu berasal dari asisten Hansel yang kebetulan adalah teman Gretel sekolah, Boy namanya.
"Gree, ada berita heboh!" tulis Boy singkat.
Pesan itu tidak terbaca oleh Gretel sampai Boy mengirimkan pesan terus-terusan yang membuat Gretel akhirnya mau tidak mau membuka ponselnya karena suaranya berisik.
Gretel membaca satu persatu pesan dari Boy yang membuat pupil mata gadis itu melebar.
"Perusahaan Hansel akan bangkrut?" gumamnya.
Gretel pun mencoba memperjelas berita itu pada Boy dan memang benar perusahaan Hansel diambang kebangkrutan.
"Pantas saja, wajah tampan itu akhir-akhir ini terlihat murung." Gretel mengingat-ngingat wajah Hansel seminggu belakangan ini.
"Aku harus membantu Hansel"
Gadis itu pun keluar dari ruangannya untuk pergi ke ruangan presdir. Di sana Keenan tengah sibuk tapi Gretel memaksa tetap masuk untuk bicara pada sang daddy.
"Saat di kantor aku adalah bosmu jadi urusan pribadi kita bicarakan saat aku menjadi daddy mu," ucap Keenan yang tampak berwibawa.
"Tapi ini urgent, Dad! Dan aku mau membuat pengakuan." Gretel tetap memaksa Keenan untuk berbicara di luar topik perusahaan.
Keenan menghentikan pekerjaannya sejenak. "Aku memberimu waktu lima menit!"
Dan Gretel tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.
"Dad, sebenarnya ada hal memalukan yang pernah aku lakukan, aku sudah ditolak Hansel sebanyak 16 kali," ungkap Gretel.
Mendengar itu, Keenan langsung melotot tajam.
"Itu bukan memalukan tapi itu adalah penghinaan! Berani-beraninya ada yang menolak putriku yang keren!" geram Keenan.
"Perusahaan Hansel mengalami kebangkrutan, maukah daddy menyuntikkan dana di perusahaan itu tapi dengan syarat Hansel harus menikah denganku," bujuk Gretel.
"Apapun itu akan daddy lakukan, kau pasti bisa menikah dengan Hansel. Kalau laki-laki itu tetap menolak putriku, lihat saja apa yang akan aku lakukan padanya," ucap Keenan dengan berapi-api.
Gretel berseringai, dia sangat bersyukur perusahaan Hansel bangkrut dengan begitu Gretel mempunyai kesempatan untuk menjadi istri lelaki itu.
"Hansel, sebentar lagi kita akan buat anak," gumam Gretel kesenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Yus Nita
ne lahciri2 Nona muda yg ter Obsesi bukan inta.
SangAyah pun menywrunui aja ide gila sang putri.
klungaku cantik dan keren, hrs ny anak ny dinasehati,bbiarjangan wanita cirangdan tak punya harga diri.
2024-06-27
1
jeje
karya author yg ke 3 aku baca..kerennn
2024-01-22
0
Muslimah Lirik
mampir kak dhevis di karyamu selanjutnya keren lah
2023-11-04
0