Tanpa menunggu lama dan membuang waktu, Dania langsung ngacir dan kabur ke dalam kamar mandi langsung tanpa menjawab perkataan Dennis suaminya.
"Kenapa ia juga langsung main kabur saja, kayak takut banget deh lihat aku, apa wajahku seperti orang yang marah dan mau makan orang yah?" Batinnya Dennis sembari menggelengkan kepalanya.
Dania takut jika Dennis sampai marah-marah lagi padanya hanya karena masalah sepele dan kecil saja. Menurutnya lebih menghindari sedini mungkin masalah dari pada harus dengan sengaja mencarinya.
"Kok dia lama banget di dalam kamar mandi, ia mandi apa ketiduran yah?" gumamnya Dennis.
Dennis mendekati pintu kamar mandi dan mengetuknya.
Tok... Tok... Tok..
"Hey!! Buka pintunya, kamu mandi atau tidur sih, kok gak menjawab atau jangan-jangan kamu pingsan?" Sarkasnya Dennis.
Denis saat itu dibuat jengkel dengan kelakuan istrinya yang baru jalan dua hari menjadi istrinya itu.
"Kenapa yah aku jadi takut jika berdekatan dengannya, padahal dia kan suamiiku, yapi aku kan belum kenal lama, belum tentu semua yang dia katakan benar adanya, jangan-jangan.... ihh tkut moga saja cuma pemikiranku," cicitnya Dania.
"Apa kamu mau ikut bersamaku pulang ke rumahku atau tidak?" Teriaknya Dennis yang mulai kesal.
"Dania!! Halo.. kamu masih di dalam kan,kamu mandi atau pingsan sih, dari tadi aku ketuk kok gak nyahut juga!" Geramnya Dennis yang mulai tersulut emosinya.
Sedangkan Dania di dalam bukannya segera menyelesaikan ritual mandinya malah sedang asyik melamun dan menghayal.
Dennis mondar-mandir di depan pintu kamar mandi, "Ini orang lama-lama bikin jengkel juga, udah hampir jam 8 lagi, apa dia gak mau masuk kuliah?" Umpatnya Dennis yang kembali mondar mandir ke sana ke mari di depan pintu kamar mandi.
Tapi Dania masih seperti sebelumnya saja, ia tak bergeming untuk membuka pintu.
Dennis dibuat geram dengan sifat Dania yang suka lambat dalam bergerak seperti ulat bulu saja kalau dalam bergerak. Beberapa saat kemudian pintu kamar mandi terbuka.
"Kamu kayak kaki seribu saja jalannya," ayo cepetan aku sudah terlambat?" Gertaknya Dennis yang menatap jengah ke arah Dania yang baru saja membuka pintu kamar mandi.
"Kamu itu lagi mandi apa tidur sih atau jangan-jangan kamu pinsang haaaa!!" Dengusnya Dennis sambil melihat ke arah jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya.
Dennis membentak istrinya, karena Dennis sudah jengkel dengan kelakuan Dania.
"Maaf Mas tadi a-ku," perkataannya terpotong karena Dania tanpa sengaja melihat tatapan tajam matanya Dennis.
Dania belum menyelesaikan perkataannya Dennis sudah memotongnya tanpa niat untuk memberikan kesempatan kepada Dania untuk berbicara sama sekali untuk membela diri.
"Iya kamu di kamar mandi ngapain, masak atau mandi atau apa!! Aku hampir terlambat nih berangkat kerjanya, gara-gara kamu!!" Bentak Dennis lagi.
"Apa kamu mau aku dipecat haaa!!' murka Dennis.
Dania semasa hidupnya tidak pernah dibentak oleh siapa pun, sehingga ia tersentak terkejut mendengar ucapan dan penjelasan perkataan kasar dari mulut Dennis.
"Maaaaaf Mas, aku tidak sengaja dan tidak bermaksud untuk membuat Mas terlambat, lagian aku juga baru berapa menit di dalam Mas sudah ngomel-ngomel," cercanya Dania yang sesegukan dan air mata Danibtumpah membahasi pipi mulusnya tapi tetap berusaha untuk membela dirinya sendiri karena merasa tidak bersalah.
Dennis heran dengan istrinya, "Ini membela diri tapi juga nangis, baru dibentak sedikit saja sudah nangis gimana kalau nanti aku lebih marah dari sekarang tapi, ia cukup berani juga karena mampu membela diri dalam waktu yang bersamaan," cicitnya Dennis.
"Aahhh sudahlah, cepatlah masuk ke dalam kamar mandi, jangan lama-lama mandinya, pakaianmu ada di dalam kamar mandi sudah aku gantung," jelasnya Dennis.
Setelah kepergian Dania, tiba-tiba Handphone-nya Dennis berbunyi," Iya hallo ada apa, baik aku akan ke sana sekitar datuy jjam lagi dari sekarang, tolong atur semuanya dengan baik, jangan sampai ada yang tahu tentang kejadian semalam okey terutama Mama dan Papa," ungkapnya.
Dennis kemudian menutup sambungan teleponnya setelah berbicara panjang lebar dengan seseorang. Dennis pun sudah selesai dan siap berangkat. Tatapan matanya Dennis tanpa sengaja melihat Dania yang sudah berganti pakaian dengan pakaian yang sudah ia siapkan.
Dennis terpana melihat penampilan dari istrinya itu. Dennis mematung ditempatnya tapi tatapan matanya tak bosan-bosannya memandangi wajah Dania yang membuatnya sama sekali tidak pernah bosan sedikit pun.
"Ini cewek kalau make over pasti sangat cantik, walaupun sedikit saja sudah tampil cantik dan sangat berbeda dari sebelumnya," batinnya Dennis yang sulit untuk mengerjapkan kedua matanya.
......................
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Kau Hanya Milikku
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
raynna
setiap bab pasti di ulang, dan pada bab selanjutnya cma sedikit ceritanya.tolong dong di perbaiki lgi.sbnrnya ceritanya sudah bagus, cma di ulang lgi dri bab sblmnya
2024-10-01
0
Yanimama Kembar
thorrr jangan di ulang dong tiap bab nya pasti ada yang sama kayak di atas
2022-11-01
0