"Siap Mas!" Balasnya Dania yang sudah gemetaran dan sudah keringat dingin padahal pendingin dalam ruangan ac dalam kamar masih on hingga tengah malam, Dania dibuat takut dengan perkataan dari Dennis suaminya.
"Sekarang giliran kamu menjelaskan siapa kamu sebenarnya dengan rinci dan detail okey," ujarnya Dennis.
Dania salah tingkah, grogi dan takut serta cemas dalam waktu yang bersamaan.
Dennis berbicara sambil mendekati wajah istrinya yang baru sekitar beberapa jam yang lalu dinikahinya. Dania yang sudah nampak sangat jelas rasa takutnya di depan matanya Dennis.
Hal ini dimanfaatkan oleh Dennis untuk mempermainkan Dania. Dennis ingin tahu reaksi Dania saja dan menjadikan bahan lelucon sebagai hiburannya disaat Dennis kelelahan, capek dan bosan dengan permasalahan hidupnya.
"Jadi Mas ingin mengetahui siapa aku yah, maaf kalau aku panggil Mas, kan Dennis yang lebih tua dari aku, jadi aku panggil mas kayaknya kurang cocok entar dikira Mas Bakso lagi,kalau panggil abang entar dikira Abang becak," Dania tertawa cengengesan dengan perkataannya sendiri.
"Terserah kamu saja, kamu mau panggil aku apa,sesuka kamu saja lah mana baiknya tapi mauku panggil Mas lebih bagus," tampik Dennis.
"Ohh gitu yah, jadi mulai detik ini aku panggil Mas yah," sahutnya Dania.
"Iya" jawab singkat Dennis.
"Aku mulai sekarang yah Mas," tuturnya Dania.
"Bukan sekarang, tahun depan saja mulainya," Ketusnya Dennis yang dibuat jenuh dengan perkataan dan tingkah laku Dania.
Dennis tipe cowok yang tidak suka dengan hal-hal yang berbau bertele-tele atau ia menyukai yang to the points. Dennis orangnya suka yang singkat padat dan singkat serta jelas. Dania hanya bisa cengengesan menanggapi perkataan dari suaminya yang lebih dari sahabatnya saja.
"Huuu Ini orang kalau ngomong selalu saja skatmad dan ada benarnya sekali-kali dibawa bercanda jangan serius mulu, hidupkan tak selamanya harus serius pasti ada saatnya bercanda," gumam Dania yang keheranan dengan tingkah lakunya Dennis.
Tapi sayang ucapan Dania hanya bisa tertahan dibibirnya tak berani mengucapkannya.
"Dania itu nama panggilanku, aku terlahir dari keluarga sederhana mungkin orang lain menganggapku keluarga miskin tapi itu tak masalah bagiku, kedua orang tuaku sekarang tinggal di Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri,tapi katanya teman dengan guruku aku cukup pintar," jelasnya Dania.
"itu kan kata teman dan guru-gurumu tapi, yang aku lihat kamu kadang lambat dalam menanggapi sesuatu juga," Batin Dennis yang tersenyum licik, ia tersenyum dengan penuturan Dania barusan.
"Dania bingung kok ini orang senyum-senyum gak jelas jangan-.... ihh takut, tapi kok cowok ini cakep juga kalau senyum coba ia jarang marah dan ngomel-ngomel pasti akan semakin tampan," batinnya Dania yang mengagumi keindahan sosok wajah dari suaminya.
Dania sedikit merinding dan takut memikirkan jika Dennis yang senyam-senyum sendiri. Dania saja yang tidak tahu kalau Dennis senyam-senyum karena Dania sendiri.
"Next," ucap Dennis dengan raut wajahnya yang agak marah dan jengkel dengan sikapnya Dania.
"Aku hingga usia 18 tahun tinggal bersama pamanku dan bibiku hingga aku memilih untuk melanjutkan pendidikan ke Ibu kota Jakarta barulah aku hidup jauh dari keluargaku yang sekarang," ujarnya Dania panjang lebar.
Dania yang tidak merasakan ada pergerakan lagi dari tempat tidurnya Denis ia segera menoleh ke arah Dennis dan hanya menggelengkan kepalanya melihat Dennis sudah terlelap dalam tidurnya. Hanya suara dengkuran halus yang terdengar dari bibirnya Dennis.
"Mas Dennis sudah tidur, aku juga mo tidur siap-siap mimpi yang indah, kalau aku diam-diam menyentuhnya gimana yah apa apa Mas Dennis mengetahui hal tersebut atau mungkin akan sangat marah atau gimana?" Gumamnya Dania.
Dania berniat ingin menyentuh sedikit wajahnya Dennis tapi sebelum tangannya menyentuh wajahnya Dennis, ia langsung bergidik ngeri dan berfikir kalau Ia berani menyentuhnya pasti akan kena marah dan akan berakhir di penjara.
"Takut!! jangan sampai ya Allah… amit-amit masuk penjara masak cewek cantik jadi penghuni buih, iiihh serem gak mau," cicitnya Dania suaranya yang membuat Dennis bereaksi dalam tidurnya sehingga ia bergerak dari tidurnya.
Dennis sebenarnya belum tidur, ia ingin mengetes Dania saja,tapi ternyata Dania tipe cewek penakut. Dia ingin tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Dania yang terucap begitu saja, tetapi karena Dennis, yang sedang pura-pura tertidur makanya ia terpaksa menahan tawanya.
"Lucu tapi cantik," batinnya Dennis.
Dania segera mengambil selimut dan dua bantal yang akan dipakainya karena ia akan tidur di atas sofa panjang.
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Kau Hanya Milikku
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Erika Erca
syuka syuka alurnya enggak bosanin
2023-01-03
0
Inha Khaerunnisa
ceritanya selalu santai dan ringan alurnya.
2022-11-02
0