Bab. 7

Dania meraih bantal peluk lalu ia naikkan ke atas pahanya lalu bersiap untuk berbicara panjang lebar tentang jati dirinya.

"Cukup aku yang menutupi jati diri aku dari kamu untuk sementara waktu," Dennis membatin.

Dania tanpa berbicara ataupun menjelaskan segalanya, dia sebenarnya sudah tahu tentang siapa Dania, asistennya sudah memberikan informasi yang sangat akurat.

Saat ini Dennis sedang membaca membaca artikel biodata lengkap Dania melalui Handphone-nya," David memang selalu bisa di andalkan," lirihnya Dennis dengan tersenyum penuh maksud.

Malam panjang pengantin Baru seharusnya dilewati dengan sesuatu yang berbau romantis dan pasti ada belah duren.

Tapi lain halnya dengan yang dialami oleh pengantin baru satu ini, yaitu antara Dania dengan Dennis. Pasangan baru ini melalui malam pertamanya dengan drama perkenalan saja tanpa adanya sesuatu yang lebih spesial dan khusus serta istimewa.

Maklumlah sejarah dari pernikahan mereka kan bukan karena dari perkenalan jadi cinta dan mengakhiri hubungan dengan mengikrarkan cinta dan hubungan mereka ke tali suci pernikahan melainkan karena adanya insiden yang memaksa mereka harus menikah.

"Aku tidak mungkin bisa mencintai suamiku hanya dalam sekejap mata tapi, aku berjanji akan berusaha untuk menjadi istri yang terbaik yang selalu bisa menjalankan kewajiban dan tugasku sebagai seorang istri yang penuh dengan keikhlasan," batinnya Dania.

Karena Dennis sudah menjelaskan jati dirinya walaupun ada yang ditutupi dengan alasan yang cuma Dennis dan anak buah kepercayaannya yang mengetahui segalanya sedangkan kedua orang tuanya tidak mau ikut campur dalam urusan pribadi anaknya.

Dennis sebelum akad nikahnya ia meminta kepada kedua orang tuanya untuk menyembunyikan identitasnya dari Dania dan dari orang-orang yang berhubungan langsung dengan Dania.

Awalnya ke-dua orang tuanya keberatan dan sedikit protes dan tidak menerima keputusan dari Dennis tapi, Dennis mampu meyakinkan kedua orang tuanya.

Sekarang gilirannya Dania lah yang akan memaparkan siapa ia sebenarnya itu, walaupun tanpa Dania jelaskan panjang kali lebar sama dengan luas, Dennis pasti akan tahu sampai titik yang tersembunyi sekalipun.

"Tapi satu hal yang harus kamu tahu dan patuhi TIDAK boleh kamu langgar, jangan sekali-kali berani melanggar semua aturan yang aku sudah buat, kamu cukup diam saja, apa pun yang terjadi,jika kamu berani mendekati aku atau kamu menyentuh tubuhku hidupmu akan berakhir di penjara," Dennis menekan kata tidak dan penjara.

"Siap Mas!" Balasnya Dania yang sudah gemetaran dan sudah keringat dingin padahal pendingin dalam ruangan ac dalam kamar masih on hingga tengah malam, Dania dibuat takut dengan perkataan dari Dennis suaminya.