Bab. 6

"Benar itu Pak teman kerja saya ini berdekatan saja dengan laki-laki secara sengaja akan takut apa lagi jika dia berduaan dengan cowok itu di dalam ruangan sempit ini," timpalnya Dodi teman kerjanya Dania.

"Saya ingin tertawa mendengar perkataan kalian, apa kalian mengira kami ini bohong atau cuma bercanda, kalau tidak percaya coba tanya Pak Security atau semua orang yang ada di dalam sini," geram Bapak-bapak itu yang namanya Pak Sony yang sangat ngotot.

"Entah kenapa bapak-bapak ini dari tadi dia yang paling ngotot untuk membesarkan masalah ini? Ada apa terjadi sebenarnya di sini?" Gumam Ririn.

Kata sah telah mengikat dua insan yang berbeda karakter dan sama sekali tidak saling kenal. Malam pertama pernikahan Dania dan Dennis.

Pernikahan yang awalnya tidak pernah terpikirkan dan tak pernah mereka rencanakan oleh keduanya. Tapi Dania tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang bertanggung jawab mengurus semua kebutuhan suaminya.

Hari minggu menjadi malam saksi pernikahan mereka. Dania masih terpaku di dekat pintu bahkan belum berani untuk menapaki kamar yang menjadi hadiah pernikahannya dari kedua orang tua Dennis.

Delia masih dalam keadaan Kaget,Bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Di umurnya yang baru mau menginjak usia 21 tahun sudah menyandang status sebagai seorang istri.

Beberapa saat kemudian, Dennis keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian. Dennis setelah menikah ia seakan-akan tak menghiraukan keadaan Dania yang seperti orang linglung saja.

Dennis menatap ke arah Dania yang masih duduk di ujung ranjangnya, "Apa kamu tidak capek duduk terus dan mau di situ selamanya?" Ketusnya

Denis pun tersadar dari berbagai macam pikirannya.

Dania membalas menatap ke arah suaminya yang baru beberapa jam lalu menjadi suaminya itu, "Maaf," cicitnya Dania.

Hanya kata maaf saja yang terucap dari mulut Dania. Tanpa ada niatnya untuk melawan karena menurutnya ia masih berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Apa lagi selama ini ia belum pernah satu kamar dengan orang yang berbeda jenis kelamin beda dengannya.

"Kamu masuk sana bersihkan badanmu, di dalam sudah ada pakaian ganti untukmu, aku tidak ingin melihat kamu memakai pakaian seperti ini terus," ketus Dennis yang sama sekali tidak menyukai jika Dania berpakaian gaun pengantin terus.

"Makasih," jawabnya Dania.

"Ini cewek ngomongnya irit banget yah padahal waktu di pesta ngomongnya gak bisa diem ngoceh mulu, aku dibuat heran dengan sikapnya," gumam Dennis.

Dennis hanya geleng-geleng kepala mendengar perkataan Dania yang menurutnya sangat irit.

Tanpa banyak pikir dan ba bi bu Dania berjalan tergesa-gesa ke dalam ke kamar mandi untuk membersihkan wajah dan tubuhnya.

Berselang beberapa menit kemudian, Dania sudah mandi kemudian mengambil pakaian yang sudah disiapkan oleh Denis.

"Baju ini pas banget ditubuhku, apa ia yang menyiapkan pakaian ini untukku, tapi itu tidak mungkin kan sedari tadi ia bersamaku, dia kan seorang menejer hotel jadi wajar sajalah ia bisa memesan secepat mungkin kecuali saya yah tidak mungkin beli lewat online, gaji cukup untuk makan sehari-hari sama bayar sewa kontrakan,nantilah aku tanyakan kalau ada waktu," batinnya Dania.

Dania kemudian keluar dari kamar mandi dan sudah siap untuk tidur. Dania naik ke ranjang king size-nya dengan sangat hati-hati, ia tidak ingin mengganggu istirahat Dennis.

"Kamu sudah selesai, aku kira kamu ketiduran di dalam kamar mandi!" Sarkasnya Dania tanpa mengalihkan pandangannya dari Handphonenya.

"Maaf kalau aku lama," balasnya Dania seperti semula selalu irit bicara.

"Oiya arena kita belum saling kenal gimana kalau kita kenalan dulu kan gak enak kalau nikahnya sudah tapi tak saling kenal," tawar Dennis sambil tertawa cengengesan karena menurutnya ia tidak mungkin bisa pulang ke rumah kedua orang tuanya sehingga dengan mengisi waktunya dengan cara saling berbincang satu sama lainnya.

"Iya kenalkan nama aku Dennis, aku anak pertama dari dua bersaudara, aku punya adik perempuan, orang tuaku tinggal di luar..."

Dennis belum menyelesaikan perkataannya Dania langsung memotongnya.

"Pasti tinggalnya di luar kota kan," tebaknya Dania.

"Aku mau jujur tapi, kamu langsung memotongnya, kalo gini sudahlah," batin Dennis.

Denis hanya terdiam dan tertawa jengah karena istri di atas kertasnya itu terlalu pintar untuk menebak.

"Iya kamu betul sekali," Dennis terpaksa berbohong kepada Dania karena belum dijelaskan Dania sudah memotongnya.

"Umur aku sekarang baru 28 tahun dan sudah lulus kuliah, aku sekarang masih kuliah tapi kerja sampingan di saat gak ada jadwal kuliahku, Aku tinggal di daerah yang tidak jauh dari Hotel tapi tidak jauh dari kampus kamu, tapi maaf masih nyicil soalnya" jelasnya Dennis panjang lebar dengan sembari tersenyum tipis.

Dennis bukannya tidak mau jujur tentang jati dirinya yang sebenarnya, hanya saja Dania selalu memotong pembicaraannya jika ingin jujur dan juga dia ingin mengetahui apakah Dania tipe cewek matre realistis atau jangan-jangan perempuan tidak baik-baik lagi.

"Itu tidak masalah bagiku, yang paling penting rumah itu aman dari hal-hal yang tidak baik dan yang paling penting lagi kamu ada bersamaku, karena aku takut tidur sendiri kalau malam hari," timpalnya Dania.

Dania menundukkan kepalanya karena ia merasa malu dengan perkataannya.

Hal itu jelas terlihat oleh mata Dennis dan menyunggingkan senyumnya.

Dennis menatap tajam ke arah Dania, "Sekarang giliran kamu untuk menjelaskan identitasmu,tapi aku mau kamu jujur sama aku tidak ada yang kamu tutupi apa pun itu," pinta Dennis.

Dania meraih bantal peluk lalu ia naikkan ke atas pahanya lalu bersiap untuk berbicara panjang lebar tentang jati dirinya.

"Cukup aku yang menutupi jati diri aku dari kamu untuk sementara waktu," Dennis membatin.

Dania tanpa berbicara ataupun menjelaskan segalanya, dia sebenarnya sudah tahu tentang siapa Dania, asistennya sudah memberikan informasi yang sangat akurat.

Saat ini Dennis sedang membaca membaca artikel biodata lengkap Dania melalui Handphone-nya," David memang selalu bisa di andalkan," lirihnya Dennis dengan tersenyum penuh maksud.

----------------

 

Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..

Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:

Pelakor Pilihan

Cinta Kedua CEO

Love Story Ocean Seana

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Baby Sitter Pilihan

Kau Hanya Milikku

Dewa dan Dewi

Merebut Hati Mantan Istri

Duren, i love you

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:

Like Setiap babnya

Rate bintang lima

Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi

Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...

Makasih banyak all readers…

I love you all..

Terpopuler

Comments

Jusniah

Jusniah

dennis diam diam suka

2023-01-06

2

aina ayatun arta

aina ayatun arta

lanjut

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158
159 Bab. 159
160 Bab. 160
161 Bab. 161
162 Bab. 162
163 Bab. 163
164 Bab. 164
165 Bab. 165
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168
169 Bab. 169
170 Bab. 170
171 Bab. 171
172 Bab. 172
173 Bab. 173
174 Bab. 174
175 Bab. 175
176 Bab. 176.
177 Bab. 177
178 Bab. 178
179 Bab. 179
180 Bab. 180
181 Bab. 181
182 Bab. 182
183 Bab. 183
184 Bab. 184. TAMAT
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab. 161
162
Bab. 162
163
Bab. 163
164
Bab. 164
165
Bab. 165
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168
169
Bab. 169
170
Bab. 170
171
Bab. 171
172
Bab. 172
173
Bab. 173
174
Bab. 174
175
Bab. 175
176
Bab. 176.
177
Bab. 177
178
Bab. 178
179
Bab. 179
180
Bab. 180
181
Bab. 181
182
Bab. 182
183
Bab. 183
184
Bab. 184. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!