"Benar itu Pak teman kerja saya ini berdekatan saja dengan laki-laki secara sengaja akan takut apa lagi jika dia berduaan dengan cowok itu di dalam ruangan sempit ini," timpalnya Dodi teman kerjanya Dania.
"Saya ingin tertawa mendengar perkataan kalian, apa kalian mengira kami ini bohong atau cuma bercanda, kalau tidak percaya coba tanya Pak Security atau semua orang yang ada di dalam sini," geram Bapak-bapak itu yang namanya Pak Sony yang sangat ngotot.
"Entah kenapa bapak-bapak ini dari tadi dia yang paling ngotot untuk membesarkan masalah ini? Ada apa terjadi sebenarnya di sini?" Gumam Ririn.
Kata sah telah mengikat dua insan yang berbeda karakter dan sama sekali tidak saling kenal. Malam pertama pernikahan Dania dan Dennis.
Pernikahan yang awalnya tidak pernah terpikirkan dan tak pernah mereka rencanakan oleh keduanya. Tapi Dania tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang bertanggung jawab mengurus semua kebutuhan suaminya.
Hari minggu menjadi malam saksi pernikahan mereka. Dania masih terpaku di dekat pintu bahkan belum berani untuk menapaki kamar yang menjadi hadiah pernikahannya dari kedua orang tua Dennis.
Delia masih dalam keadaan Kaget,Bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Di umurnya yang baru mau menginjak usia 21 tahun sudah menyandang status sebagai seorang istri.
Beberapa saat kemudian, Dennis keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian. Dennis setelah menikah ia seakan-akan tak menghiraukan keadaan Dania yang seperti orang linglung saja.
Dennis menatap ke arah Dania yang masih duduk di ujung ranjangnya, "Apa kamu tidak capek duduk terus dan mau di situ selamanya?" Ketusnya
Denis pun tersadar dari berbagai macam pikirannya.
Dania membalas menatap ke arah suaminya yang baru beberapa jam lalu menjadi suaminya itu, "Maaf," cicitnya Dania.
Hanya kata maaf saja yang terucap dari mulut Dania. Tanpa ada niatnya untuk melawan karena menurutnya ia masih berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Apa lagi selama ini ia belum pernah satu kamar dengan orang yang berbeda jenis kelamin beda dengannya.
"Kamu masuk sana bersihkan badanmu, di dalam sudah ada pakaian ganti untukmu, aku tidak ingin melihat kamu memakai pakaian seperti ini terus," ketus Dennis yang sama sekali tidak menyukai jika Dania berpakaian gaun pengantin terus.
"Makasih," jawabnya Dania.
"Ini cewek ngomongnya irit banget yah padahal waktu di pesta ngomongnya gak bisa diem ngoceh mulu, aku dibuat heran dengan sikapnya," gumam Dennis.
Dennis hanya geleng-geleng kepala mendengar perkataan Dania yang menurutnya sangat irit.
Tanpa banyak pikir dan ba bi bu Dania berjalan tergesa-gesa ke dalam ke kamar mandi untuk membersihkan wajah dan tubuhnya.
Berselang beberapa menit kemudian, Dania sudah mandi kemudian mengambil pakaian yang sudah disiapkan oleh Denis.
"Baju ini pas banget ditubuhku, apa ia yang menyiapkan pakaian ini untukku, tapi itu tidak mungkin kan sedari tadi ia bersamaku, dia kan seorang menejer hotel jadi wajar sajalah ia bisa memesan secepat mungkin kecuali saya yah tidak mungkin beli lewat online, gaji cukup untuk makan sehari-hari sama bayar sewa kontrakan,nantilah aku tanyakan kalau ada waktu," batinnya Dania.
Dania kemudian keluar dari kamar mandi dan sudah siap untuk tidur. Dania naik ke ranjang king size-nya dengan sangat hati-hati, ia tidak ingin mengganggu istirahat Dennis.
"Kamu sudah selesai, aku kira kamu ketiduran di dalam kamar mandi!" Sarkasnya Dania tanpa mengalihkan pandangannya dari Handphonenya.
"Maaf kalau aku lama," balasnya Dania seperti semula selalu irit bicara.
"Oiya arena kita belum saling kenal gimana kalau kita kenalan dulu kan gak enak kalau nikahnya sudah tapi tak saling kenal," tawar Dennis sambil tertawa cengengesan karena menurutnya ia tidak mungkin bisa pulang ke rumah kedua orang tuanya sehingga dengan mengisi waktunya dengan cara saling berbincang satu sama lainnya.
"Iya kenalkan nama aku Dennis, aku anak pertama dari dua bersaudara, aku punya adik perempuan, orang tuaku tinggal di luar..."
Dennis belum menyelesaikan perkataannya Dania langsung memotongnya.
"Pasti tinggalnya di luar kota kan," tebaknya Dania.
"Aku mau jujur tapi, kamu langsung memotongnya, kalo gini sudahlah," batin Dennis.
Denis hanya terdiam dan tertawa jengah karena istri di atas kertasnya itu terlalu pintar untuk menebak.
"Iya kamu betul sekali," Dennis terpaksa berbohong kepada Dania karena belum dijelaskan Dania sudah memotongnya.
"Umur aku sekarang baru 28 tahun dan sudah lulus kuliah, aku sekarang masih kuliah tapi kerja sampingan di saat gak ada jadwal kuliahku, Aku tinggal di daerah yang tidak jauh dari Hotel tapi tidak jauh dari kampus kamu, tapi maaf masih nyicil soalnya" jelasnya Dennis panjang lebar dengan sembari tersenyum tipis.
Dennis bukannya tidak mau jujur tentang jati dirinya yang sebenarnya, hanya saja Dania selalu memotong pembicaraannya jika ingin jujur dan juga dia ingin mengetahui apakah Dania tipe cewek matre realistis atau jangan-jangan perempuan tidak baik-baik lagi.
"Itu tidak masalah bagiku, yang paling penting rumah itu aman dari hal-hal yang tidak baik dan yang paling penting lagi kamu ada bersamaku, karena aku takut tidur sendiri kalau malam hari," timpalnya Dania.
Dania menundukkan kepalanya karena ia merasa malu dengan perkataannya.
Hal itu jelas terlihat oleh mata Dennis dan menyunggingkan senyumnya.
Dennis menatap tajam ke arah Dania, "Sekarang giliran kamu untuk menjelaskan identitasmu,tapi aku mau kamu jujur sama aku tidak ada yang kamu tutupi apa pun itu," pinta Dennis.
Dania meraih bantal peluk lalu ia naikkan ke atas pahanya lalu bersiap untuk berbicara panjang lebar tentang jati dirinya.
"Cukup aku yang menutupi jati diri aku dari kamu untuk sementara waktu," Dennis membatin.
Dania tanpa berbicara ataupun menjelaskan segalanya, dia sebenarnya sudah tahu tentang siapa Dania, asistennya sudah memberikan informasi yang sangat akurat.
Saat ini Dennis sedang membaca membaca artikel biodata lengkap Dania melalui Handphone-nya," David memang selalu bisa di andalkan," lirihnya Dennis dengan tersenyum penuh maksud.
----------------
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Kau Hanya Milikku
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Jusniah
dennis diam diam suka
2023-01-06
2
aina ayatun arta
lanjut
2023-01-03
0