Berselang beberapa saat kemudian, Dennis kemudian duduk di depan penghulu dan mulai menjabat tangan Pak penghulu tersebut yang bernama Pak Nawir.
"Saya nikahkan engkau saudara Dennis Ritchie Valens Edgardo dengan saudari Dania Alfira Ramadani dengan mas kawin berupa cincin dan kalung serta sejumlah uang tunai 221. 221. 221 dan juga seperangkat alat sholat dibayar tunai," tuturnya Pak Penghulu.
"Saya terima nikah dan kawinnya saudari Dania Alfira Ramadani dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Denis dengan suara lantang dan jela dengan sekali tarikan nafas.
Pak penghulu mengedarkan pandangannya, "gimana saksi apakah sah?"
"Sah!!" jawab semua orang yang ada di dalam masjid tersebut.
Flasback on…
Dania yang berniat menolong Dennis waktu itu menjadi mala petaka berujung dan berbuah kata sah yang mengikat keduanya hingga akhir waktu.
Dania berjalan menuju dapur, sesampainya di sana, Dania membantu Dennis untuk membersihkan pakaian yang tekrna tumpahan makanan dan minuman akibat ulahnya salah satu tamu pesta.
Akan tetapi Dania mengalami kesulitan saat itu untuk membersihkannya. Bekas dari tumpahan minuman itu tetap tidak mau hilang dari pakaian jas kerjanya Dennis.
"Aku punya usul Pak Menejer, bagaimana kalau Bapak mengganti pakaiannya Bapak di dalam ruang ganti saja, tapi hanya pakaian pelayan yang ada sih Pak," ujarnya Dania yang sedikit ragu mengutarakan niatnya itu.
Akhirnya Dania memberikan usul kepada Dennis untuk mengganti saja pakaian kerjanya kebetulan di dalam kamar ganti masih ada 1 stel pakaian yang mungkin bisa dipakai oleh Dennis. Dania menganggap jika Dennis adalah menejer hotel tempat ia bekerja.
Dennis menatap intens ke arah Dania sedangkan yang ditatap merasa biasa saja dan tidak mengetahui dari maksud tatapan tajam yang penuh arti yang dilayangkan oleh Dennis kepadanya.
"Maaf Pak! Hanya pakaian ganti pelayan saja yang tersisa kalau pakaian mahal seperti yang Bapak pakai itu tidak ada," jelasnya Dania.
"Tolong jangan panggil saya Bapak karena saya bukan Bapak kamu dan saya juga belum setua itu, jadi tolong panggil nama saja," dengusnya Dennis.
"Tapi aku kan gak tahu nama Bapak soalnya aku bekerja baru seminggu di sini dan lagian kita kenalnya baru sejam yang lalu, sumpah Pak aku tidak kenal Bapak," tampik Dania lagi.
Dennis menatap jengah ke arah Dania sembari mengarahkan name tagnya ke hadapan Dania, "ini nama aku, apa kamu sudah lihat dan kamu pasti bisa baca kan?" Sarkasnya Denni sambil menunjuk ke name tagnya.
"Ya Allah galak amat ini Pak Menejer,gimana yah anak buahnya bekerja bersamanya apa mereka gak makan hati," umpatnya Dania yang menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Apa aku pilih gadis ini saja, dari pada aku menikah dengan gadis sombong,angkuh dan norak pilihan Mama," batinnya Dennis.
Dania hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan dari Dennis pria jutek, sombong menurutnya penglihatannya itu.
"Jadi mulai saat ini panggil aku Dennis saja, walaupun aku pemi… eh aku menejer di hotel bintang lima ini kamu cukup memanggil aku dengan sebutan Dennis,tapi itu berlaku untuk jika kita berdua saja," Dennis menekan kata-kata yang menunjukkan namanya.
"Baiklah Tuan eeh maksud aku Pak Dennis eehh Dennis," ujarnya Dania yang salah terus mengucap namanya Dennis.
"Kalau gitu ambilkan pakaian pelayan yang kamu maksudkan sedari tadi, aku tidak mungkin memakai pakaian ini terus-menerus yang sudah kotor dan bau," dengus Dennis sambil membuka seluruh pakaiannya tanpa memikirkan jika ada orang lain di dalam kamar itu.
Dania segera berjalan ke arah lemari tanpa menghiraukan apa yang dilakukan oleh Dennis di belakangnya.
"Aku harus segera menghubungi nomor hpnya David Hermansyah agar segera membantuku untuk melaksanakan rencanaku ini," lirihnya Dennis seraya meraih hpnya untuk mengirim pesan chat secepatnya.
Dania mempercepat langkahnya kemudian berjalan ke arah kamar ganti. Sesampainya di sana ternyata ia sangat terkejut karena pakaian itu sudah tidak tergantung di dekat lemari. Padahal baru sekitar 15 menit yang lalu ia melihatnya.
"Ya Allah... kok pakaiannya tidak ada yah? aku jelas sangat kentara melihat baju itu terpasang di sini," gumam Dania yang keheranan dan bingung sendiri karena tidak berhasil menemukan pakaian ganti untuk Menejer hotel tempat ia bekerja.
Dania membuka pintu lemari ternyata pakaian itu pun tidak ada di dalam lemari pakaian. Dania udah membolak balik kasur bahkan mengacak-acak isi kamar ganti Tapi tetap tidak menemukan pakaian pelayan.
"Waduh gawat kalau seperti ini, pasti Pak Dennis akan marah padaku karena dicap sebagai pembohong," cicitnya Dania yang terduduk di atas lantai.
...----------------...
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Kau Hanya Milikku
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
aina ayatun arta
penuh dengan jebakan
2023-01-03
1
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
lanjut
2022-10-22
0